Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

MATERI BULU TANGKIS

Guru Pembimbing :

OKI PUNGKAS ILHAM s.pd

Disusun oleh:

LAILATUL KOMARIYAH

Kelas :XI BD2

No absen :02

SMKN 1 BOJONEGORO

JALAN PANGLIMA POLIM SUMBANG BOJONEGORO

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmatnya, Saya sebagai
peyusunun Makalah ini dapat menyelasaikannya secara sederhana dan tepat waktu.
Adapun makalah ini penulis rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya yang
sajiannya penulis sajikan dalam lembar Daftar Pustaka dengan harapan makalah ini dapat
menambah pengetahuan kita tentang Bulu Tangkis.Penulis menyadari bahwa penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi maupun tulisan. Oleh sebab itu
penulis sangat mengahrapkan kritik dan saran guna lebih menyempurnakan penulisan
makalah pada masa yang akan datang.Akhir kata, semoga makalah ini dapat menambah
ilmu pengetahuan dan kemampuan kita.

DAFTAR ISI

1.KATA PENGANTAR .................................................................i


2.DAFTAR ISI............................................................................ii

3.BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................1

4.BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Bulu Tangkis.........................................................2

2.2 Lapangan Dan Net.............................................................3

2.3 Teknik Dasar Bulu Tangkis...............................................3

5.BAB 3 PENUTUP

3.1 kesimpulan ........................................................................5

3.2 Saran...................................................................................5

6.DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India, dipopulerkan
di Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri diambil dari
nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang
pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang membawanya
ketika mereka datang ke mari. Indonesia sendiri mulai berkiprah di tingkat internasional ketika
Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi
juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan
di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun 1975.
Pada saat itu demam bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono.

B. Rumusan Masalah

1. Apa sejarah bulutangkis?

2. Berapa ukuran lapangan dan net permainan bulutangkis?

3. Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?

BAB II

PEMBAHASAN
1. Sejarah Bulutangkis

Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854 Olah raga yang dimainkan dengan kok
dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-
sebut di India dan Republik Rakyat Cina.Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah
permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih,
objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar
tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.Di Inggris sejak zaman
pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer.
Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat
bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup
populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah
Punch mempublikasikan kartun untuk ini.Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang,
Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini
kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.

Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada
abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh
sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai
Poona pada masa itu.Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an.
Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac
Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game"
("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut
dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di
Gloucestershire, Inggris.Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath
pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional
pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.bulu tangkis
menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang
saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

2. Lapangan dan Net

a. Lapangan .

Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 meter dan lebar
6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.

b. Net dan tiang .


Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm.
Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm,
dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm. Tiang net ditancapkan
tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155cm. Bagian
paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan 20 lantai dan pinggiran
lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda.

3. Tehnik Dasar

a. Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:

1. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan
raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang
bersalaman.

2. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke
kanan dari pegangan forehead.

3. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara
mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga
bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.

4. Pegangan campuran

b. Teknik Pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan
tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar
pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:

1. Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan
shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan
permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:

· Pukulan servis pendek

· Pukulan servis panjang

· Pukulan servis mendatar


· Pukulan servis cambuk

2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk
menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan.
Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

· Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan
shuttlecock melambung ke arah belakang.

· Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul
shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.

3.Servis

Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area
lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan
pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk
penerima servis.Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang
telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin
genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat
jumlah poin masih nol.Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk
pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh
pemenang dari set sebelumnya.Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan
untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia. Permainan
ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk memainkannya. Permainan ini minimal
dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.

B. Saran

Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang
berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus
dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia

DAFTAR PUSTAKA
Taufik Gunawan, 2010 Bulu Tangkis. Blogspot.com, diakses online pada tanggal 17 Mei
2014

http://blogazfa.blogspot.com/2012/06/vbehaviorurldefaultvmlo_10.html

Anonymous, 2010 Tehnik Bermain Badminton. Blogspot.com, diakses online pada


tanggal 17 Mei 2014

http://teknikbermainbadminton.blogspot.com/2009/04/14.html.

Anonymous, 2010 Mengenal Permainan Bulu Tangkis. Indoskripsi.com, diakses online


pada tanggal 17 Mei 2014

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/tugas-kuliah-
lainnya/mengenal-permainan-bulutangkis

Anda mungkin juga menyukai