Anda di halaman 1dari 12

Tugas Makalah

Bulu Tangkis

Disusun oleh
WA ODE ZULFIANI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

TAHUN AKADEMIK 2024/2025


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.2 Latar Belakang.....................................................................................................
1.3 Rumusan Masalah................................................................................................
1.4 Tujuan..................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN TEORI............................................................................
2.1 Sejarah..................................................................................................................
2.2 Lapangan dan jarring............................................................................................
2.3 Memainkan bulu tangkis......................................................................................
2.4 Teknik dasar permainan bulu tangkis..................................................................
2.5 Servis....................................................................................................................
2.6 Sistem pindah bola...............................................................................................
2.7 Sistem reli poin....................................................................................................
2.8 Sistem perhitungan poin.......................................................................................
2.9 Teknik bermain bulu tangkis................................................................................
2.10 Macam permainan bulu tangkis.........................................................................
2.11 Induk organisasi.................................................................................................
2.12 Prestasi...............................................................................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................
3.2 Saran.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
serta Karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul ‘’TEKNIK DASAR BERMAIN
BULUTANGKIS”.
Makalah ini berisikan tentang informasi dan pengertian TEKNIK DASAR
BERMAIN BULUTANGKIS atau yang lebih khususnya membahas tentang teknik-teknik
bermain bulutangkis dengan baik dan benar. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang teknik dasar bermain bulutangkis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Bandar Lampung, 30 Oktober 2014


Penyusun,

Regina Rissa Nadia


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut sejarahnya, bulu tangkis berasal dari India yang disebut “Poona”.
Lalu permainan ini dibawa ke Inggris dan di kembangkan disana pada 1873
dimainkan di taman istana milik Duke de Beoufort di Badminton Cloucerter Shire.
Oleh karena itu, permainan ini kemudian dinamakan “Badminton”.
Perkembangan permainan bulu tangkis di dunia diketahui sejak abad ke-17.
Permainan ini sudah dimainkan di Eropa, India, Tiongkok. Perkembangan di Eropa
yang paling menonjol adalah di Inggris, sehingga orang-orang Inggrislah yang
menciptakan peraturan-peraturan dalam permainan dan membentuk Persatuan Bulu
Tangkis Tingkat Nasional.
Dari perkembangan di Inggris ini kemudian dicetuskan untuk
membentuk Persatuan Badan Internasional Bulu Tangkis yang menampung kegiatan-
kegiatan permainan bulu tangkis di dunia. Pada 5 Juli 1934 baru terbentuk IBF yaitu
“International Badminton Federation” Badan bulu tangkis internasional ini
menyelenggarakan kejuaraan putra negara yang pertama pada 1948-1949 yang
disebut kejuaraan Thomas Cup. Untuk kejuaraan beregu putri disebut kejuaraan Uber
Cup pada 1956-1957. Selain itu, 1989 diadakan kejuaraan bulu tangkis beregu
campuran antar negara yang dinamakan “Sudirman Cup”.
Di Indonesia dibentuk organisasi tingkat nasional yaitu “Persatuan Bulu
Tangkis Seluruh Indonesia” (PBSI) pada 5 Mei 1951. Kemudian pada 1953 Indonesia
menjadi anggota IBF. Dengan demikian Indonesia berhak untuk mengikuti
pertandingan-pertandingan internasional.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?


2. Apa saja macam permainan bulutangkis?
3. Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?

1.3 Tujuan

Makalah ini ditulis dengan tujuan agar kita lebih memahami apa itu bulu
tangkis secara materi maupun teknik, macam-macam bulu tangkis, sejarah dari bulu
tangkis, dan juga prestasinya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854 Olah raga yang
dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar
2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina. Nenek
moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang
melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi
dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak
menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut
Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya
akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga
kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk
menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch
mempublikasikan kartun untuk ini. Penduduk Inggris membawa permainan ini ke
Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka
mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di
wilayah setempat mereka.

Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di
Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya
secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona,
permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah
raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh
Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a
new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan
permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke
of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada
1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional
pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia
Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara
Skandinavia.
2.2 Lapangan dan jaring

a. Lapangan.
Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang
6,71meter dan lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52meter.
b. Net dan tiang.
c. Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak
antara 15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu
6,10meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran
pita putih selebar 7,5 cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan.
Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah
berjarak 1,524meter dari permukaan20 lantai dan pinggiran lapangan berjarak
1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda
d. Perlengkapan
1) Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau
logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua
raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon
(plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat
terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi
kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih
menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan
raket.
2) Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu
tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap
berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja.
Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan
ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain
memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
3) Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat
dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka,
dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus.
Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari
plastik.
4) Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain
membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat.
Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang
baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-
menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu
tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan
pergelangan kaki.

2.3 Memainkan bulu tangkis

a. Area permainan

Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi
jaring di lapangan bulu tangkis.

b. Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.

Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket,


melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat
mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal
dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area
tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak
dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan)
maka lawannya akan memperoleh poin. Permainan berakhir bila salah satu
pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.

2.4 Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

a. Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu: 1. Pegangan
forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara
mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama
dengan posisi tangan sedang bersalaman.
b. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar
seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
c. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket
diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah
raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk
menempel pada bagian permukaan yang lebar.
d. Pegangan campuran
e. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada
permainan bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn
lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan
bulutangkis, yaitu: 1. Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan
degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara
diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan
servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan
servis mendatar d. Pukulan servis cambuk
f. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang
bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh
ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas
kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara
memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi
ke belakang.
2.5 Servis

Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang
menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis
yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area
tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.

Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin
yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk
jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan
juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.

Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali
ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang
dari set sebelumnya. Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan
untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:

2.6 Sistem pindah bola

Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari


tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang
dimainkan. Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat
melakukan servis.

Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing


untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal
set tidak mendapat kesempatan kedua. Saat pindah bola, servis pertama selalu
dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".

2.7 Sistem reli poin

Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis
kedua. Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah
diraih oleh pasangan tersebut. Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai
poin berikutnya diraih oleh lawan.

2.8 Sistem perhitungan poin

Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem
perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah
memenangkan dua set.
2.9 Teknik Bermain Bulutangkis

Backhand. = Setiap pengembalian atau pukulan yang dilakukan dari sisi tubuh
yang tidak dominan. Carry = Pengembalian bola yang ditangkap dengan permukaan
raket dan dilemparkan ke atas net. cross court= Pengembalian atau pukulan yang
mengarahkan bola menyilang melintasi lapangan. Drive = Adalah pukulan cepat dan
mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda. overhead = Setiap pukulan
yang dilakukan pada angka di atas ketinggian kepala. placement push shot
= Pengembalian atau pukulan yang didorong dengan halus ke lapangan lawan.
return = Setiap metode pemukulan untuk mengembalikan bola melintasi net kembali
ke arah lawan. (pengembalian). serve Tindakan menempatkan bola dalam permainan
pada awal angka atau rally. Smash = Pengembalian atau pukulan overhead yang
dipukul ke arah bawah menuju lapangan lawan dengan kecepatan dan kekuatan yang
besar. Stroke = Tmdakan memukul bola dengan raket anda (pukulan)

2.10 Macam Permainan Bulutangkis

a. Single
Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang bisa putra
dengan putra atau putri dengan putri saja.
b. Ganda Putra
Permainan bulutangkis dimainkan empat orang dengan berkelompok dua-dua.
c. Ganda Putri
Sama seperti ganda putra tetapi yang bermain adalah wanita.
d. Ganda campuran
Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan putri.

2.11 Induk organisasi

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan


membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada,
Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung
sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid,
Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton
Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat
oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.

Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona
tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua
medali emas tahun itu.

2.12 Prestasi

Dalam sea Games 2011 cabang badminton mendapat Medali emas 5, Perak 4,
dan perunggu 2, Total 11 medali
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di
Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk
memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan
maksimal oleh empat orang.

3.2 Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit
yang berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga
harus dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia
DAFTAR PUSTAKA

http://teknikbermainbadminton.blogspot.com/2009/04/14.html.Pada 14 Januari 2010.

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/tugas-kuliah-lainnya/mengenal-
permainan-bulutangkis. Pada 14 Januari 2010.

Anda mungkin juga menyukai