Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH DAN ANALISIS

OLAHRAGA BULUTANGKIS

OLEH

NAMA : Rizki Setiawan

NIS : 3255

PROGRAM KEAHLIAN : Agribisnis Ternak

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 NGABLAK
Jalan Raya Magelang-Kopeng Kilometer 26 Ngablak, Kabupaten Magelang Kode Pos 56194
Telepon (0298) 3434894 HP. 081 325 060 407 Surat Elektronik: smknngablak@ymail.com
TAHUN 2024

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... 3
DAFTAR ISI.................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................... 4
1.3 Tujuan.........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN TEORI.................................................................................... 6
2.1 Sejarah....................................................................................................................... 6
2.2 Lapangan dan jarring................................................................................................. 7
2.3 Memainkan bulu tangkis........................................................................................... 8
2.4 Teknik dasar permainan bulu tangkis.........................................................................8
2.5 Servis..........................................................................................................................9
2.6 Sistem pindah bola....................................................................................................10
2.7 Sistem reli poin.........................................................................................................10
2.8 Sistem perhitungan poin...........................................................................................10
2.9 Teknik bermain bulu tangkis....................................................................................10
2.10 Macam permainan bulu tangkis.............................................................................11
2.11 Induk organisasi.....................................................................................................11
BAB III PENUTUP.......................................................................................................13
3.1 Kesimpulan............................................................................................................. 13
3.2 Saran........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................14

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
serta Karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “MAKALAH DAN ANALISIS
OLAHRAGA BULUTANGKIS”.
Makalah ini berisikan tentang informasi dan pengertian tentang olahraga bulutangkis.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang olahraga
bulutangkis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Ngablak, 1 April 2024


Penulis,

Rizki Setiawan

BAB I

3
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut sejarahnya, bulu tangkis berasal dari India yang disebut “Poona”. Lalu
permainan ini dibawa ke Inggris dan di kembangkan disana pada 1873 dimainkan di taman
istana milik Duke de Beoufort di Badminton Cloucerter Shire. Oleh karena itu, permainan ini
kemudian dinamakan“Badminton”.
Perkembangan permainan bulu tangkis di dunia diketahui sejak abad ke-17.
Permainan ini sudah dimainkan di Eropa, India, Tiongkok. Perkembangan di Eropa yang
paling menonjol adalah di Inggris, sehingga orang-orang Inggrislah yang menciptakan
peraturan-peraturan dalam permainan dan membentuk Persatuan Bulu Tangkis Tingkat
Nasional.
Dari perkembangan di Inggris ini kemudian dicetuskan untuk membentuk Persatuan
Badan Internasional Bulu Tangkis yang menampung kegiatan-kegiatan permainan bulu
tangkis di dunia. Pada 5 Juli 1934 baru terbentuk IBF yaitu “International Badminton
Federation” Badan bulu tangkis internasional ini menyelenggarakan kejuaraan putra negara
yang pertama pada 1948-1949 yang disebut kejuaraan Thomas Cup. Untuk kejuaraan beregu
putri disebut kejuaraan Uber Cup pada 1956-1957. Selain itu, 1989 diadakan kejuaraan bulu
tangkis beregu campuran antar negara yang dinamakan “Sudirman Cup”.
Di Indonesia dibentuk organisasi tingkat nasional yaitu “Persatuan Bulu Tangkis
Seluruh Indonesia” (PBSI) pada 5 Mei 1951. Kemudian pada 1953 Indonesia menjadi
anggota IBF. Dengan demikian Indonesia berhak untuk mengikuti pertandingan-pertandingan
internasional.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?
2. Apa saja macam permainan bulutangkis?
3. Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?

1.3 Tujuan

4
Makalah ini ditulis dengan tujuan agar kita lebih memahami apa itu bulu
tangkis secara materi maupun teknik, macam-macam bulu tangkis, sejarah dari bulu
tangkis, dan juga prestasinya.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah

Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854

Olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir
kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat
Cina.

Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang
melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi
dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak
menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores


dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai
dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara
dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa
harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan
kartun untuk ini.

Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan
Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan
segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.

Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune,
India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara
bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan
tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac
Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new
game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan
permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke
of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877.
Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional
pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.

6
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia
Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara
Skandinavia.

2.2 Lapangan dan jaring

a. Lapangan .

Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 meter
dan lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.

b. Net dan tiang .

Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15
mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan
lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5
cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk
ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524
meter dari permukaan20 lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas
garis tepi permainan 20 ganda

c. Perlengkapan

● Raket

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan
lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis
profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat
karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi
perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih
menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.

● Senar

Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah
senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara
umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan
diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain
memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.

● Kok

Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian
bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk
setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi
digunakan juga kok dari plastik.

7
● Sepatu

Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan


pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis
membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar
tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk
melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan
pergelangan kaki.

2.3 Memainkan bulu tangkis

● Area permainan
● Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di
lapangan bulu tangkis.
● Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
● Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati
jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area
permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada
gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali
pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau
keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
● Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin
tertentu.

2.4 Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

1. Cara Memegang Raket

Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:

● Pegangan forehand (pegangan dasar)

Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak
dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang
bersalaman.

● Pegangan backhand

Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari
pegangan forehead.

● Pegangan pukul kasur/Amerika

Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas
lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga

8
bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian
permukaan yang lebar.

2. Teknik Pukulan

Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis


dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan.

Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:

● Pukulan Servis

Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke


bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan.
Macam-macam pukulan servis, yaitu:

a. Pukulan servis pendek

b. Pukulan servis panjang

c. Pukulan servis mendatar

d. Pukulan servis cambuk

● Pukulan Lob

Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk
menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis
lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a. Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.

b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul
shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.

2.5 Servis

● Area servis

Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi
jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda
seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok
dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.

Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah
dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah
poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga
dilakukan saat jumlah poin masih nol.

9
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali
ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang
dari set sebelumnya.

Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin
menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin.

2.6 Sistem pindah bola

● Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap
pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang
dimainkan.
● Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan
servis.
● Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap
pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak
mendapat kesempatan kedua.
● Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah
kanan, bukan oleh "orang pertama".

2.7 Sistem reli poin

● Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
● Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih
oleh pasangan tersebut.
● Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh
lawan.

2.8 Sistem perhitungan poin

Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem
perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah
memenangkan dua set.

2.9 Teknik Bermain Bulutangkis

● Backhand.

Setiap pengembalian atau pukulan yang dilakukan dari sisi tubuh yang tidak dominan.

● Carry

Pengembalian bola yang ditangkap dengan permukaan raket dan dilemparkan ke atas
net.

● Cross Court

Pengembalian atau pukulan yang mengarahkan bola menyilang melintasi lapangan.

● Drive

10
Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda.

● Overhead

Setiap pukulan yang dilakukan pada angka di atas ketinggian kepala.

● Placement Push Shot

Pengembalian atau pukulan yang didorong dengan halus ke lapangan lawan.

● Return

Setiap metode pemukulan untuk mengembalikan bola melintasi net kembali ke arah
lawan (pengembalian).

● Serve

Tindakan menempatkan bola dalam permainan pada awal angka atau rally.

● Smash

Pengembalian atau pukulan overhead yang dipukul ke arah bawah menuju lapangan
lawan dengan kecepatan dan kekuatan yang besar.

● Stroke

Tindakan memukul bola dengan raket anda (pukulan).

2.10 Macam Permainan Bulutangkis

● Single

Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang bisa putra dengan
putra atau putri dengan putri saja.

● Ganda Putra

Permainan bulutangkis dimainkan empat orang dengan berkelompok dua-dua.

● Ganda Putri

Sama seperti ganda putra tetapi yang bermain adalah wanita.

● Ganda campuran

Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan putri.

2.11 Induk organisasi

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan


membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada,

11
Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung
sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid,
Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton
Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat
oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.

Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona
tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua
medali emas tahun itu.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia.
Permainan ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk memainkannya. Permainan ini
minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.

3.2 Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit
yang berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus
dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia

13
DAFTAR PUSTAKA

http://teknikbermainbadminton.blogspot.com/2009/04/14.html.
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/tugas-kuliah-lainnya/
mengenal-permainan-bulutangkis..
https://www.academia.edu/10397320/Makalah_Olahraga_Bulu_Tangkis

14

Anda mungkin juga menyukai