OLEH
BRANDON SEFANYA TURANGAN
XD
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah
ini. Atas rahmat dan berkat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Permaian Bulu Tangkis” tepat waktu.
Makalah “Permainan Bulu Tangkis” disusun guna memenuhi tugas
dari Camelia Relita Mandagi pada mata pelajaran bahasa indonesia di
SMA NEGERI 1 TOULUAAN. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
(Olahraga Bulutangkis)
Silian, Mei-2023
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
II. PEMBAHASAN 2
III. KESIMPULAN 8
A. Kesimpulan 8
B. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
DAFTAR LAMAN 9
KARTU KONSULTASI 10
iii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bulutangkis atau badminton adalah olahraga raket yang dimainkan oleh dua
orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling bertanding
untuk memukulkan shuttlecock dengan raket melintasi net ke lapangan lawan.
Bulutangkis memiliki sejarah yang panjang dan berasal dari India pada abad ke-
19.
Pada awalnya permainan ini dikenal dengan nama "Poona" dan dimainkan oleh
para tentara Inggris yang bertugas di India. Permainan ini kemudian dikenal
dengan sebutan "badminton" setelah dijadikan olahraga klub oleh Duke of
Beaufort pada tahun 1873 di kota Badminton, Inggris.
Sejak saat itu, bulutangkis semakin populer dan berkembang pesat di berbagai
negara termasuk Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. bagaimana asal usul sampai munculnya bulutangkis di dunia, dan juga sampai
masuk di Indonesia?
2. apa pengertian dari bulutangkis itu sendiri, juga teknik-teknik dalam permainan
bulu tangkis?
3. apa saja yang termask dalam perlengkapan didalam permainan bulu tangkis,
juga rupa dari lapangan bulutangkis dan ukurannya?
C. Tujuan
1. pembaca dapat mengetahui bagaimana asal usul munculnya bulu tangkis di
dunia, dan sampai masuk di Indonesia.
2. pembaca dapat mengetahui pengertian dari bulu tangkis, juga setiap teknik-
teknik dalam bermain bulu tangkis.
3. pembaca dapat mengetahui, apa saja perlengkapan dalam bermain bulu tangkis,
beserta penjelasan mengenai lpangan bulu tangkis dan ukurannya.
1
PEMBAHASAN
A. Pengertan Permainan Bulutangkis
Bulutangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok
olahraga permainan. Permainan bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di
luar lapangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran
panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar
dan dipisahkan oleh net. Alat yang dipergunakan adalah sebuah raket sebagai alat
pemukul serta shutlecock sebagai bola yang dipukul. Permainan bulutangkis
dimainkan dengan cara memukul bola (kok) dengan menggunakan raket ke lantai
tim lain atau lawan. Sedangkan menurut KBBI sendiri, bulutangkis adalah cabang
olahraga yang berupa permainan yang dimainkan dengan memakai raket dan kok
yang dipukul melampaui jaring yang direntangkan di tengah lapangan bulu
tangkis.
2
Pada tahun 1898, di Guildford, disebuah kota di Inggris berjarak 45 km
sebelah barat dari London, permaianan bulutangkis pertama kali digelar secara
umum yang bernama All England, dan sampai sekarang banyak pertandingan
bergengsi di Dunia yaitu Piala Thomas/Uber Cup, Bwf World Tour Final, BWF
World Championship, Sudirman Cup, Olympic Games, China Open, Indonesia
Open, Malaysia Open, dan sebagainya.
Di Indonesia dibentuk organisasi induk tingkat nasional, yaitu Persatuan Bulu
Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei 1951. Kemudian pada
tahun 1953, Indonesia menjadi anggota IBF dan dengan demikian berhak untuk
mengikuti pertandingan-pertandingan internasional.
2. Sejarah Di Indonesia
Sejarah permainan bulutangkis di Indonesia dibawah oleh Para tentara dari
barat seperti Inggris dan Belanda, awal mulanya mereka menjajah bagian
Malaysia dan Filipina, dan mereka masuk ke Indonesia dan membawa olahraga
tersebut pada sekitar tahun 1930-an. Dan saat itu bulutangkis masih belum
terkenal,, dan seiriing berjalan waktu, bulutangkis mulai dimainkan oleh
masyarakat Indonesia, dan didirkanlah organisasi bulutankis di Indonesia yang
bernama PBSI (Persatuan Bulutangkis Selutuh Indonesia) yang didirikan pada 5
Mei 1951, dan mulai juga saat itu Indonesia mulai aktif dalam bulutangkis dan
meraih berbagai gelar populer seperti Sudirman Cup, All England, Olympic
Game, dan banyak lagi.
3
4. Bahan raket :
a) Terbuat dari kayu seluruhnya
b) Terbuat dari kayu dan allumunium
c) Terbuat dari allumunium seluruhnya
d) Terbuat dari fiberglass
e) Terbuat dari arang (carbonex)
b. Shuttlecock
Terdiri dari bagian kepala dan bulu. shuttlecock yang baik menggunakan gabus
sebagai kepala dan dibungkus dengan kulit tipis dan kuat. Beratnya antara 70-85
grains (4,73-5,50 gram) dan harus mempunyai 14-16 helai bulu yang ditancapkan
ke dalam gabus yang bergaris 1-1/8 inch atau 25-28 milimeter. Bulunya harus
berukuran 64-74 mm dari ujung atas sampai ke bagian yang rata pada gabus.
Garis tengah atau diameter bagian atas shuttlecock 54-56 mm dan harus diikat
dengan benang secara kuat atau bahan lain yang kuat.
c. Lapangan bulutangkis
Lapangan dapat dibuat dari bahan berikut;
1) Lantai tanah atau pasir (umumnya lapangan luar ruangan)
2) Lantai kayu (wooder court)
3) Lantai dengan karpet sintetis (porta court)
4) Lantai semen atau tegel (court)
5) Ketentuan cara pembuatan Lapangan
Berikut gambar lapangan bulutangkis:
https://informazone.com/wp-content/uploads/2017/09/mightygoods.com_.jpg
4
Keterangan ukurannya:
1. Panjang lapangan:13,40 meter
2. Lebar lapangan: 6,10 meter
3. Jarak garis servis/service depan dari garis net: 1,98 meter
4. Jarak servis belakang (untuk ganda) dari garis belakang lapangan: 0,76 meter
5. Jarak garis servis tengah dari garis samping lapangan: 3,05 meter
6. Jarak garis samping permainan tunggal dari garis pinggir lapangan: 0,46 meter
7. Tinggi tiang net: 1,55 meter
8. Ukuran standar tinggi net bulutangkis yaitu 1,52 meter
5
1. Melakukan pukulan forehand dengan arah bola lurus
a) Bola dipukul/diumpan teman.
b) Dilakukan berpasangan atau kelompok.
c) Yang telah melakukan pukulan forehand, bergerak berpindah
tempat.
Latihan ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama,
keberanian, sportivitas.
2. Melakukan pukulan forehand menyilang lapangan
a) Bola dipukul/diumpan teman.
b) Dilakukan berpasangan atau kelompok.
c) Yang telah melakukan pukulan forehand bergerak berpindah
tempat.
Latihan ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama,
keberanian, sportivitas.
3. Melakukan pukulan backhand dengan arah bola lurus
a) Dilakukan berpasangan atau kelompok.
b) Bola dipukul/diumpan oleh teman.
c) Yang telah melakukan pukulan Sackhand bergerak berpindah
tempat.
Latihan ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama,
keberanian, sportivitas
c. Bermain Bulu Tangkis dengan Peraturan ynag dimodifikasi
1. Bermain 3 lawan 3 dengan melalui Teknik pukulan forehand dan
backhand overhead
a) pihak yang bolanya banyak mati dianggap kalah (dilakukan 8-10
menit)
b) Permainan diawali dengan pukulan servis forehand (pendek/jauh)
dan backhand.
c) Dalam pergerakan, pemain tidak boleh bersentuhan baik badan
maupun raket.
d) Sebelum memukul bola, harus menyebutkan nama teman yang
6
akan diberikan bola.
2. bermain 3 lawan 2 dengan melalui Teknik pukulan forehand dan
backhand overhead.
a) pihak yang bolanya banyak mati dianggap kalah (dilakukan 8-
10 menit)
b) Permainan diawali dengan pukulan servis forehand
(pendek/jauh) dan backhand.
c) Dalam pergerakan, pemain tidak boleh bersentuhan baik badan
maupun raket.
d) Sebelum memukul bola, harus menyebutkan nama teman yang
akan diberikan bola.
Ada beberapa tujuan dari kegiatan bermain bulu tangkis yang
dimodifikasi, di antaranya seperti berikut.
1) Untuk menerapkan teknik-teknik dasar yang telah dipelajari.
2) Agar Anda dapat menentukan posisi dalam tim sesuai dengan
keterampilan masing-masing.
3) Agar Anda mendapatkan taktik dan strategi dalam bermain
bulu tangkis.
4) Agar Anda dapat mengidentifikasi saat yang tepat untuk
melakukan penyerangan dan pertahanan.
5) Agar Anda dalam bermain lebih bersifat rekreatif dan
menggembirakan.
6) Untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama, keberanian,
sportivitas.
7) Untuk meningkatkan dan mengembangkan
kesehatan/kebugaran tubuh.
7
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit
atlit yang berpotensi. Untuk itu atlit alit besar Indonesia perlu mendidik anak usia
dini dalam bermain bulutangkis agar dapat mengangkat nama baik bangsa
Indonesia.
8
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMAN
https://informazone.com/wp-content/uploads/2017/09/mightygoods.com_.jpg
https://shoukisemutibrahim.blogspot.com/2017/02/makalah-bulu-tangkis.html
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6192949/ukuran-lapangan-bulu-tangkis-
sesuai-standar-nasional-dan-internasional
http://www.makalah.my.id/2020/02/makalah-bulutangkis-lengkap.html
9
KARTU KONSULTASI
NISN/NIS : 0079427145/053440
10