Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TOLAK PELURU GAYA MEMBELAKANGI

Nama : Faishol Abyan Syarif

NIM : 18601241039

Prodi : PJKR

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa, karena
berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya. Makalah ini dapat diselesaikan sesuai
dengan waktunya yang diharapkan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Keterampilan Dasar Atletik.
Dalam penulisan makalah ini pembuat menyadari masih banyak kesalahan yang perlu
di perbaiki besama, untuk itu kritik dan sarannya perlu untuk disampaikan kepada saya. Agar
penulisan makalah selanjutnya akan lebih baik dan sekaligus sebagai upaya perbaikan dan
penyempurnaan dimasa yang akan datang. akhirnya kurang dan lebihnya kami ucapkan
banyak terima kasih, penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri lebih-lebih
kepada seluruh pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum Wr Wb

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul...................................................................................................................
Kata Pengantar..................................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................................ii
BAB I
Pendahuluan.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah......................................................................................................1
BAB II
2.1 Teknik Dasar...........................................................................................................2
2.2 Gambar Lapangan..................................................................................................3
2.3 Peraturan Lomba....................................................................................................4
BAB III
Penutup...............................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................5
3.2 Saran........................................................................................................................5
Daftar Pustaka..................................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beragam kegiatan lempar beban telah ada lebih dari dua ribu tahun yang lalu di
Kepulauan Britania. Pada awalnya, kegiatan ini diselenggarakan dengan menggunakan
bola batu. Sementara kegiatan pertama menggambarkan toak peluru modern,
tampaknya terjadi dizaman pertengahan dengan meempar beban yang disebut cannon
balls atau peluru meriam.
Pertandingan tolak peluru tercatat pada awal abad ke-19 di Skotandia dan
merupakan bagiian dari kejuaraan amatir di inggris tahun 1866. Tolak peluru
merupakan event Olimpiade Modern asli yang diadaan di Athena,Yunani tahun 1896.
Tolak peluru gaya membelakangi merupakan salah satu nomor dari cabang
atletik yaitu nomor lempar. Pada olahraga tolak peluru dilakukan dengan menolakkan
atau melemparkan sebuah beban yang di sebut peluru. Peluru ini merupakan peralatan
utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari besi.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana kita sebagai siswa dapat menguasai teknik sekaligus mengetahui


segala peraturan pada atletik nomor tolak peluru gaya membelakangi.

1.3 Tujuan Masalah


Adapun tujuan-tujuan yang ingin di capai dalam pembuatan makalah ini,
adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah keterampilan dasar
atletik.
2. Sebagai bentuk pengetahuan mengenai olahraga tolak peluru, secara
khusus tolak peluru gaya membelakangi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teknik Dasar Tolak Peluru Gaya Membelakangi


 Teknik tolak peluru gaya membelakangi (o'brien) atau sering disebut juga gaya tolak
punggung merupakan gaya tolak peluru yang banyak dilakukan oleh atlit, karena  tolak
peluru gaya membelakangi (o'brien) lebih menguntungkan dibandingkan dengan gaya
ortodoks. Keuntungan dari gaya o'brien adalah jalur awalan lebih panjang sehingga
menambah kecepatan awalan, hal ini dapat menjadikan daya luncur peluru lebih cepat dan ini
berarti kemungkinan jarak tempuh akan semakin jauh.
Ada 3 macam teknik memegang peluru, yaitu:

 Jari-jari direnggangkan, jari kelingkin ditekuk dan berada di samping peluru, gunanya
untuk membantu menahan peluru agar tidak mudah tergeser dari tempatnya. Pegangan ini
digunakan untuk atlet yang mempunyai jari-jari kuat dan panjang.
 Jari-jari merapat di belakang peluru, ibu jari dibuka ke samping sedangkan jari
kelingking berada di samping peluru untuk menahan peluru dan untuk menekan pada waktu
peluru ditolakan.
 Seperti cara kedua, tetapi jari-jari agak direnggangkan ,kelingking diletakan di
belakang peluru sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu jari menahan geseran ke samping.
pegangan cara ini digunakan untuk atlet yang berjari-jari pendek.
Untuk lebih jelas lihat gambar berikut:

Adapun teknik tolak peluru gaya membelakangi :


1. Fase persiapan, badan membelakangi sektor tolakan atau daerah tolakan, berat badan
berada di atas tungkai kanan. Sambil merendahkan badan, angkat tumit dari tungkai
penopang, sementara tungkai belakang di angkat sedikit ke belakang atas. Selanjutnya
tekuk tungkai penopang hingga kedua tungkai tertekuk dan posisi badan menjadi
lebih rendah dan membungkuk ke depan.
2. Fase Meluncur, luruskan tungkai kanan dengan cara menolak atau menghentakan
telapak kaki dan tunit ke lantai dan bersamaan dengan gerakan ini, tungkai kiri
ditendangkan dengan kuat ke arah balok stop. Gerakan persendian di atas dapat
mempertahankan suatu keseimbangan tubuh, yang menandai suatu luncuran kaki
kanan meninggalkan lantai, seraya dengan cepat ditarik ke posisi bawah badan, tepat
di titik pusat lingkaran sambil tungkai kiri hampir serempak menjangkau lantai dekat
ke arah balok stop dan sedikit ke arah kiri garis lapangan/sektor tolakan. Kedua kaki
mendarat dengan telapak kaki sementara badan tetap membungkuk, sambil kedua

2
bahu dan kepala tetap membelakangi arah tobadan dipusalakan, titik berat badan
dipusatkan di tungkai kanan.
3. Fase Akhir, fase ini dimulai dengan pemutaran kaki kanan dan lutut ke depan dan
dilanjutkan dengan pelurusan kedua tungkai. Pinggul digeser menyamping, berat
badan di antara kedua kaki. Bahu kiri dibuka ke depan dan bahu kanan diangkat dan
diputar ke kiri, badan dibawa ke atas sedikit membusur dan gerakan ini didahului oleh
gerakan putaran bagian bawah badan.
4. Tolakan,  seentara bahu dan lengan kanan mendorong peluru ke depan dan bahu kiri
meneruskan gerakannya ke depan sejauh mungkin. Tolakan diselesaikan ketika
bertumpu di tungkai kiri dalam keadaan lurus sambil tangan memberi dorongan
terakhir pada peluru. Pada saat ini hentikan laju badan ke depan melalui pergantian
kaki, tungkai kiri bergerak ke belakang dan tungkai kanan bergerak ke depan, berat
badan dipindahkan ke tungkai kanan dan badan ditutunkan ke arah bawah.

2.2 Lapangan Tolak Peluru.


Pada olahraga cabang atletik nomor lempar yaitu tolak peluru, terdapat ketentuan
lapangan untuk tempat berlangsungnya olahraga tersebut.
Berikut adalah beberapa gambar lapangan untuk tolak peluru beserta keteranganya :

Keterangan :

 Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok yang
dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian
dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak
licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm sampai 6 mm lebih
rendah dari bibir atas lingkaran besi.
 Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada
kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu.
 Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak
minimum 6 mm dan harus di cat putih.
 Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah
busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak,
sehingga lebih kokoh.
 Lebar balok 11,2–30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.

3
2.3 Peraturan Lomba
Meskipun tolak peluru termasuk nomor lempar, namun istilah yang digunakan
bukan lempar peluru, tetapi tolak peluru. Hal tersebut disesuaikan dengan peraturan
cara melepaskan peluru, yaitu dengan cara didorong atau ditolak, istilah dalam bahasa
inggris adalah the short put.
Adapun peraturan dalam perlombaan tolak peluru adalah sebagai berikut.
 Peserta masuk dan keluar lingkaran harus melewati belakang garis tengah.
 Seorang peserta harus memulai tolakannya dari sikap/posisi diam di tempat di dalam
lingkaran tolak.
 Peluru harus didorong dari pundak dengan menggunakan satu tangan saja.
 Pelempar dibenarkan menyentuh bagian permukaan dalam lingkaran besi dan balok
penahan.
 Tolakan salah hasilnya tidak diukur, misalnya peluru jatuh di luar sektor lingkaran,
menyentuh tanah di luar lingkaran tolak dengan bagian tubuhnya, atau menyentuh
bagian atas lingkaran besi, bagian atas balok penahan.
Dari uraian diatas agar lebih mudah di pahami, berikut terdapat alamat video
yang dapat pembaca kunjungi agar lebih mudah dalam proses pemahaman.
https://www.youtube.com/watch?v=zT__XesemEA

4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tolak peluru merupakan salah satu cabang atletik yang termasuk dalam nomor
lempar. Salah satu gaya pada tolak peluru ialah tolak peluru gaya membelakangi atau
di sebut juga gaya O’brean.
Dalam suatu perlombaan, berikut tatacara teknis yang harus di ketahui:

 Peserta masuk dan keluar lingkaran harus melewati belakang garis tengah.
 Seorang peserta harus memulai tolakannya dari sikap/posisi diam di tempat di dalam
lingkaran tolak.
 Peluru harus didorong dari pundak dengan menggunakan satu tangan saja.
 Pelempar dibenarkan menyentuh bagian permukaan dalam lingkaran besi dan balok
penahan.
 Tolakan salah hasilnya tidak diukur, misalnya peluru jatuh di luar sektor lingkaran,
menyentuh tanah di luar lingkaran tolak dengan bagian tubuhnya, atau menyentuh
bagian atas lingkaran besi, bagian atas balok penahan.
Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 meter.
3.2 Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga tolak peluru berjalan
dengann normal, maka sebagai Olahragawan perlu memotivasi dan merangsang
masyarakat umum ataupun siswa dalam pembelajaran dalam pertumbuhan dan
perkembangan untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia oahraga
bertambah dan generasi yang akan datang lebih optimal dalam bidang oahraga khususnya
tolak peluru gaya membelakangi yang zaman sekarang kurang di minati ini. Sehingga
dalam era goblalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal perkembanganya dalam berbagai
bidang terutama dalam bidang olahraga.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://materipenjasorkes.blogspot.com/2014/02/teknik-tolak-peluru-gaya-
membelakangi.html

https://www.edukasicenter.com/2015/06/peraturan-perlombaan-tolak-peluru-gaya.html

https://www.youtube.com/results?
search_query=peraturan+lomba+tolak+peluru+gaya+membelakangi

Anda mungkin juga menyukai