Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa saya telah dapat membuat Makalah Tentang Olahraga
Permainan Lempar cakram, walaupun banyak sekali hambatan dan
kesulitan yang saya hadapi dalam menyusun makalah ini, dan
mungkin makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum bisa
dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan saya.
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan ktitik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak terutama dari Bapak/Ibu guru
supaya saya dapat lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah di
kemudian hari, dan semoga makalah ini berguna bagi siapa saja
terutama bagi teman-teman yang ingin lebih tahu lebih banyak
tentang olahraga lempar cakram

Jeneponto, Februari 2023

Penyusun,
DAFTAR ISI
Sampul.......................................................................................                1
Kata Pengantar...........................................................................               2
Daftar Isi....................................................................................                3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................                4
B. Tujuan...................................................................................                4
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi lempar cakram................................................... ........             5
B. Lapangan lempar cakram........................................................              6
C. Berat cakram PA/PI.......... ........................................................ ........7
D. Teknik dasar lempar cakram......................................... .................     8
E. Gaya lempar cakram................. ................. .................  .................     9
F. Teknik memegang cakram.................... .................  .................          10
g. Peraturan lempar cakram.................  .................  .................  ..........11
BAB III PENUTUP
Kesimpulan................................................................................               12

      
BAB I PENDAHULUAN

  
A.   LatarBelakang
Olahraga Lempar Cakram adalah salah satu nomor perlombaan lempar yang
utama dalam atletik. Namun dalam perlombaan atletik indoor, nomor Lempar
Cakram tidak diperlombakan. Olahraga ini telah ada sejak olimpiade kuno.
Dalam perlombaan Lempar Cakram, atlet berlomba melemparkan objek
berbentuk cakram sejauh mungkin dengan mengikuti peraturan yang
berlaku.Dalam perlombaan atletik resmi, diberi kesempatan melempar
sebanyak tiga kali. Kemudian dari sejumlah atlet babak awal, akan dipilih
delapan atlet terbaik, yang akan diberi kesempatantigakalilagi.

Lempar Cakram diperlombakan bagi laki-laki maupun perempuan. Lempar


Cakram juga merupakan salah satu perlombaan atletik yang dapat
menimbulkan bahaya dalam perlombaan atletik tingkat professional, para atlet
mampu melemparkan Cakram dengan sangat jauh, tentu saja hal ini dapat
menimbulkan akibat yang fatal jika Cakram mengenai seseorang. Untuk itu,
diperlukan semacam pagar khusus di sekeliling lapangan Lempar Cakram.
Pagar berupa jaring tersebut dipasang dengan tinggi 4 m. dari segi bentuk
danukuran, sebenarnya lapangan Lempar Cakram sama persis dengan
lapangan lempar martil. Permainan dan olahraga atletik untuk nomor lempar
yakni Lempar Cakram sangat menarik dan menantang bagi anak-anak terutama
berkaitan dengan seberapa jauh ia mampu melempar Cakram itu. Anak-anak
sangat senang dengan kompetesi dengan teman yanglain, apalagi mereka
selalu ingin membuktikan siapa yang mampu melempar terjauh.

B.    Tujuan
•    Mengetahui pengertian olahraga atletik pada nomor Lempar.
•    Mengetahui teknik dasar olahraga atletik pada nomor Lempar.
•    Mengetahui bentuk cakram yang digunakan pada nomor Lempar.
BAB II PEMBAHASAN

A.Definisi Lempar Cakram

Secara umum, lempar cakram diartikan sebagai salah satu nomor atau
jenis olahraga dari cabang olahraga atletik yang pelaksanaannya
menggunakan alat bantu berupa kayu dengan bentuk seperti piring
dilengkapi dengan sabuk besi, atau juga bisa terbentuk dari bahan dasar
lain yang memiliki bentuk pipih dan bundar untuk dilemparkan. Lempar
cakram dalam Bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Discus Throw.

Secara bahasa, lempar cakram dapat diartikan secara terpisah dan lebih
rinci. Untuk kata pertama, yakni adalah kata lempar memiliki arti atau
definisi sebagai salah satu jenis olahraga yang dilakukan dengan cara
melempar, lebih tepatnya kurang lebih seperti lempar peluru, lembing,
martil, serta cakram.Lalu untuk kata yang kedua, yakni kata cakram
sendiri adalah sebuah benda yang menjadi alat bantu untuk melakukan
olahraga lempar cakram.

Cakram ini memiliki bentuk seperti piring yang dikelilingi oleh bingkai
yang terbuat dari bahan dasar sabuk besi.Jadi, lempar cakram adalah
olahraga yang berupa melempar cakram dengan lapangan yang sudah
ditentukan. Pemenang dari olahraga ini ditentukan melalui siapa yang
melempar cakram paling jauh, maka dialah yang menjadi pemenangnya.
B.Lapangan lempar cakram
Lapangan lempar cakram tersebut memiliki ukuran yang berbeda
dengan jenis olahraga lainnya. Adapun bentuk dan ukuran lapangan
lempar cakram yaitu meliputi:

Berdasaran gambar lempar cakram di atas, kita dapat


memperoleh ukuran lapangan lempar cakram seperti berikut:

 Lapangan cakram memiliki diameter 2,50 meter.


 Lantai tempat melempar cakram memiliki permukaan yang
terbuat dari aspal, semen dan bahan sejenis sehingga
bentuknya datar dan tidak licin.
 Sekeliling lingkaran lemparan terdapat pagar kawat atau
sangkar yang menjamin keselamatan peserta, penonton dan
petugas.
 Lapangan lempar cakram memiliki bentuk seperti huruf C,
dimana ukuran mulut 3,3 m dan diameter 7 meter.
Lemparannya memiliki sektor yang dibatasi dengan garis ke
pusat lingkaran yang membentuk sudut 40 derajat.
C.Berat cakram PA/PI
Cakram tersebut memiliki ukuran tertentu sesuai dengan standar
yang ada. Adapun bentuk dan ukuran cakram yaitu meliputi:

Berdasaran gambar cakram di atas, kita dapat memperoleh ukuran


cakram seperti berikut:

Cakram putri memiliki berat 1 kg dengan garis tengah sekitar 180 -


182 mm.

Cakram putra memiliki berat 2 kg dengan garis tengah sekitar 219 -


221 mm.
D.Teknik dasar lempar cakram
Teknik Awalan

1. Gerakan persiapan awal lempar cakram adalah sebagai berikut.


2. Posisi badan membelakangi sektor lemparan.
3. Kemudian kaki renggang selebar badan, lutut sedikit ditekuk,
berat badan berada di kedua kaki.
4. Selanjutnya cakram diayun-ayunkan ke kanan belakang dan
kemudian ke kiri berulang-ulang dengan tujuan untuk
mengatur konsentrasi

Teknik melempar cakram

Teknik melempar cakram bisa menggunakan awalan berputar


Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Posisi awal berdiri, kaki direnggangkan selebar bahu, dan


membelakangi arah lemparan.
2. Pegang cakram dengan tangan kanan dan letakkan di bahu kiri.
3. Gerakan melempar diawali dengan meliukkan badan ke kiri dan
ke kanan dua kali.
4. Pada liukan ketiga, putar badan hingga menghadap arah
lemparan sambil melepaskan cakram dari tangan.
5. Rangkaian gerak melempar diakhiri dengan menjaga
keseimbangan badan.

Teknik akhir

Teknik akhir lempar cakram berhubungan dengan sikap dan gaya


setelah melakukan lemparan.

Selepas melempar cakram, posisi tubuh harus mengikuti gerakan


memutar. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan tubuh agar
tidak ikut terlempar.
E.Gaya lempar cakram
Lempar Cakram Gaya Belakang

Jenis lemparan satu ini merupakan gaya yang dilakukan dengan


posisi tubuh atlet berdiri membelakangi arah lemparan. Lempar
cakram menggunakan gaya belakang memiliki keuntungan jika
dibandingkan dengan gaya samping.

Sebab, teknik gaya belakang bisa membuat lemparan lebih luas, jadi
bisa menghasilkan lemparan lebih jauh.

Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan saat atlet


menggunakan teknik gaya belakang untuk melempar cakram.

Berikut cara melakukan lempar cakram gaya belakang:

1. Lengan kanan diayunkan ke belakang.


2. Mata melirik ke kiri sebagai persiapan untuk melakukan
putaran.
3. Bagian depan telapak kaki kiri dijadikan tumpuan untuk
berputar.
4. Tubuh berputar mengarah ke arah lemparan. Kaki kanan diayun
dan diputar ke arah kiri sebagai pijakan.
5. Saat kaki kanan memijak tanah, kaki kiri diayunkan ke kiri lalu
dipijakkan ke tanah.
6. Setelah melakukan lemparan, tangan serta kaki kanan diayun
ke depan, sedangkan kaki kiri diayunkan ke belakang

Lempar Cakram Gaya Samping

Seusai dengan namanya, lempar cakram gaya samping merupakan


gaya yang posisi tubuh atlet berdiri menyamping dari arah lemparan.
Adapun biasanya posisi atlet menggunakan teknik ini adalah
menghadap ke arah samping kanan dan menggunakan tangan kanan.

Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dan dipahami oleh


atlet saat menggunakan gaya samping untuk melempar cakram.

Berikut cara melakukan lempar cakram gaya samping:

1. Lengan kanan diayunkan ke belakang.


2. Lakukan putaran dengan menggunakan telapak kaki kiri bagian
depan.
3. Posisi tangan kanan harus selalu dibelakang tubuh. Arahkan
pandangan fokus ke arah target lemparan.
4. Saat akan melakukan lemparan, posisi badan rendah dengan
lengan kanan masih terjulur ke belakang.
5. Setelah melakukan lemparan, kaki kanan melangkah ke depan
dan posisinya berada pada bekas pijakan kaki kiri.

F.Teknik memegang cakram


Sampai saat ini cara memegang cakram yang paling efisian hanya ada
dua cara, yakni dengan posisi tangan sebagai berikut:

Posisi pertama

1. Cakram dipegang dengan tangan kanan (atau tangan kiri bagi


atlet yang kidal).
2. Posisi cakram melekat pada telapak tangan dan ditahan dengan
jari-jari tangan, yakni ruas jari telunjuk-kelingking
mencengkram pinggir cakram dan ibu jari diposisikan bebas.
3. Posisi jari telunjuk-kelingking terbuka lebar sehingga
menjangkau lebih luas pinggiran permukaan cakram.
4. Selain itu, posisi tangan agak ditekuk ketika memegang cakram
agar bagian cakram yang tidak dicengkram jari bisa
mendapatkan tumpuan sehingga tidak mudah jatuh ketika
diayun dan dilemparkan.

Posisi kedua

Posisi ini hanya sedikit berbeda dengan posisi pertama dan


perbedaannya hanya terletak pada kerapatan jari.

Cara melakukannya adalah, cakram dipegang dengan tangan kanan


(atau tangan kiri bagi atlet yang kidal).

Posisi cakram melekat pada telapak tangan dan ditahan dengan jari-
jari tangan, yakni ruas jari telunjuk-kelingking mencengkram pinggir
cakram dan ibu jari diposisikan bebas.

Posisi jari telunjuk-kelingking tidak terbuka lebar alias rapat sehingga


tidak menjangkau secara luas pinggiran permukaan cakram.

Selain itu, posisi tangan agak ditekuk ketika memegang cakram agar
bagian cakram yang tidak dicengkram jari bisa mendapatkan
tumpuan sehingga tidak mudah jatuh ketika diayun dan dilemparkan.
G.Peraturan lempar cakram

 Olahraga lempar cakram diawali dari sikap berdiri dan siap di


dalam lingkaran. Peserta tidak diperbolehkan menginjak garis
lingkaran. Terlebih lagi, meninggalkan lingkaran sebelum posisi
berdiri tersebut dianggap sah lewat setengah lingkaran bagian
dalam oleh juri.
 Peserta yang ada di awal putaran jatuh ke belakang.
 Tubuh peserta yang terlalu membungkuk ke arah depan.
 Tubuh hanya melakukan perputaran di tempat.
 Peserta melakukan lompatan yang terlalu tinggi di udara.
 Berat badan peserta yang bertumpu di bagian kaki depan dan
membiarkannya jatuh.
 Ketegangan kaki peserta sehingga membuat penempatan
menjadi tidak sempurna atau mengalami kesalahan.
 Peserta melakukan lemparan sebelum waktunya atau terlalu
dini mendahului aba-aba.
 Pengukuran hasil lemparan dilakukan dengan lemparan yang
ditarik dengan sumber dari bekas tempat jatuhnya cakram
persis di mana paling dekat dengan tepi pada balok.
 Ketika terdapat 8 orang peserta atau lebih, peserta akan
diberikan hak melempar sebanyak 3 kali dan juri yang akan
menentukan 8 pelempar terbaik menuju final. Kesempatan
melempar menjadi 6 kali dan langsung masuk final apabila
peserta lomba di bawah jumlah 8 orang.
BAB III PENUTUP

kesimpulan

1. Olahraga Lempar Cakram adalah salah satu nomor perlombaan lempar


yang utama dalam atletik. Namun dalam perlombaan atletik indoor,
nomor Lempar Cakram tidak diperlombakan. Olahraga ini telah ada sejak
olimpiade kuno.
2. Cakram berbentuk piringan yang terbuat dari kayu atau logam. Untuk
laki-laki, diameter cakram berkisar antara 219 mm sampai 221 mm,
tebal 44 mm hingga 46 mm, dan berat 2 kg. Adapun diameter cakram
untuk perempuan pada semua kelas adalah sekitar 180 mm sampai 182
mm, tebal 37 mm hingga 39 mm, dan berat 1 kg. Ditingkat pelajar, anak
laki-laki memakai cakram yang berdiameter 180 mm sampai 182 mm,
tebal 37 mm hingga 39 mm, dan berat 1,25 kg. Adapun anak perempuan
menggunakan cakram dengan diameter 145 mm sampai 170 mm, tebal
25 mm hingga 35 mm, dan berat 0,75 kg.
3. Awalan yang baik dalam melakukan lemparan cakram adalah diawali
dengan bagaiman posisi pertama ketika akan melempar.
4. Melakukan aktivitas gerak atletik khusus untuk lempar cakram
membutuhkan beberapa aturan keselamatan, aturan keselamatan ini
penting diketahui dan dipraktikkan sehingga aman dan terhindar dari
kecelakaan.

Anda mungkin juga menyukai