Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN

MATERI LEMPAR CAKRAM

Dalam bahasa inggris,

olahraga lempar cakram

disebut dengan

Discus Throw.

Lempar cakram

merupakan salah satu dari

cabang olahraga atletik

nomor lempar.

Mawaddah Nurunnisa'

21

XI MIPA 2

Pengertian
Lempar cakram merupakan salah satu dari cabang olahraga atletik nomor lempar. Yang dimana sang atlet harus
melemparkan cakram sebanyak maksimal 3 kali dalam setiap perlombaan.
Untuk memperoleh jarak lempar terjauh pada lapangan khusus lempar cakram dengan beberapa peraturan yang
mengikat.
Sementara cakram itu sendiri ialah sebuah benda yang terbuat dari bahan dasar kayu berbentuk piring berbingkai
sabuk besi
Sehingga dapat disimpulkan bahwa lempar cakram ini adalah salah satu dari nomor lomba atletik lempar yang
menggunakan sebuah benda kayu berbentuk piring bersabuk besi. Atau bahan lain yang berbentuk bulat pipih yang
dilemparkan.
Gaya Lempar Cakram
Awalan tersebut ditandai dengan posisi tubuh pelempar saat melakukan persiapan. Dan dalam posisi awalan tersebut
terdapat dua gaya dalam melempar cakram, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Lempar Cakram Gaya Samping
Gaya samping adalah dimana gaya dari sang atlet pada waktu persiapan menghadap ke arah samping / searah
dengan tangan yang nantinya akan digunakan untuk memegang cakram.
Pada umumnya, samping yang digunakan adalah samping kanan, karena sebagian besar, atlet lempar cakram
menggunakan tangan kanan untuk melempar.
Dengan menggunakan gaya ini, atlet dapat mengambil ancang-ancang dengan dua cara. Yaitu membuat ayunan dari
arah samping ke depan beberapa kali.
Untuk mengukur sudut kemudian pada ayunan kesekian ia akan melepaskan cakram sejauh mungkin ke depan.
2. Lempar Cakram Gaya Belakang
Pada dasarnya, gaya cakram belakang ini hampir sama degan yang digunakan oleh gaya samping. Hanya saja yang
membedakan kedua gaya tersebut adalah dalam posisi tubuh saat memulai awalan.
Menggunakan gaya ini tentunya mempunyai keuntungan sendiri. Dimana jarak untuk menciptakan momentum
lempar lebih luas. Sehingga akan secara teoritis akan memperoleh lemparan yang lebih jauh.
Meski demikian, gaya ini lebih sulit dilakukan daripada gaya sebelumnya. Serta cenderung mempunyai resiko yang
lebih besar.
Karena pada saat atlet menghadap ke belakang ia tidak dapat menentukan titik lempar sebaik yang ada pada gaya
sisi samping.
Terdapat dua cara yang dapat dilakukan untuk melakukan gaya belakang, yaitu:
1. Sang atlet akan membuat gerakan setengah lingkaran kemudian melepaskan cakramnya, dan
2. Atlet membuat satu putaran penuh kemudian melepaskan cakramnya.
Sebagaimana yang ada pada gaya samping. Para atlet profesional cenderung akan menggunakan cara kedua guna
mendapatkan hasil dari jarak lempar yang jauh dan tentu saja cara tersebut sangatlah sulit.

Teknik Dasar Lempar Cakram


1. Teknik Memegang Cakram
Teknik dasar dalam lempar cakram yang pertama di pelajari yaitu teknik memegang cakram dengan tepat dan benar.
Berikut adalah cara untuk melakukannya:
1) Letakkan cakram di telapak tangan kiri agar lebih mudah untuk memegangnya. Kemudian, pemegangan
menggunakan tangan kiri ini berguna untuk pelempar kanan.
2) Letakkan tangan kanan di atas cakram di bagian tengah. Buka keempat jari dengan sedikit renggang. Hal
ini berfungsi sebagai penutup pada bagian pinggir cakram.
3) Lalu letakan ibu jari bebas dimana saja pada cakram.
2. Teknik Awalan Lempar Cakram
Teknik yang selanjutnya adalah teknik dasar lempar cakram yang berupa teknik awalan.
Teknik ini sangat wajib dipelajari untuk semua pelempar cakram dalam mengawali sebuah lemparan. Dengan
awalan yang sempurna maka akan menghasilkan hasil yang optimak.
1) Lempar cakram diawali dengan posisi badan yang memutar.
2) Putaran dapat dilakukan dengan 1, 1¼ ataupun 1¾ putaran. Teknik awalan ini memang sangat berpengaruh
kepada hasil dari lemparannya.
3) Berikut merupakan cara melakukan teknik awalan lempar cakram yang baik dan benar:
4) Posisi badan berdiri kearah samping atas pada lemparan. Lalu, kedua kaki dibuka selebar bahu. Upayakan
kaki serileks mungkin dan tekuk sedikit.
5) Fokuskan gerakan pada awalan berjalan dengan baik kemudian diikuti dengan ayunan cakram kearah
samping kanan, belakang dan kiri secara berulang-ulang. Ulangi gerakan tersebut sebanyak 2 sampai 3 kali.
6) Kemudian putar badan.
Perlu kalian ketahui, dalam teknik awalan ini seringkali terjadi kegagalan yang disebabkan oleh pegangan
cakram yang kurang atau tidak kuat. Serta tidak melakukan ayunan dengan benar ataupun tidak disertai
dengan gerakan lanjutan.
7) Putaran badan dilakukan secara cepat. Putaran terhadap bagian bawah tubuh mendahului bagian atas tubuh.
3. Teknik Melempar Cakram
Teknik dasar selanjutnya ialah teknik dalam melempar cakram yang baik dan benar. Berikut penjelasan lengkapnya:
1) Tolakkan pada kaki kanan agar panggul dapat diangkat keatas. Selepas itu dorong kaki kanan ke arah depan
dan atas.
2) Badan dicondongkan ke arah kanan dan putar ke arah kiri diikuti dengan putaran gerakan panggul ke kiri
juga.
3) Tumpukan badan kepada kaki kiri. Letakan badan kearah lemparan penuh kemudian lempar cakram kearah
depan atas.
4) Cakram dilemparkan setinggi dagu dengan sudut sebesar 90 derajat. Lemparan tersebut dilepaskan dengan
putaran searah dengan jarum jam. Lepaskan cakram pada saat berada dimuka bahu dan dorong
menggunakan jari telunjuk.
Jika cakram telah dilemparkan sebelum mencapai muka bahu maka lemparan akan gagal serta akan
membuat lemparan jarak dekat dan tidak keluar di daerah yang telah ditentukan. Tetapi jika pelepasan
cakram terlambat maka hasil dari lemparannya akan keluar dari daerah lemparan serta hasilnya tidak
memuaskan.
5) Cakram dilepaskan dengan posisi badan condong kearah depan. Fokus pandangan kearah lemparan atau
depan.
4. Sikap Akhir Lempar Cakram
Teknik dasar terakhir yang harus kalian pelajari adalah sikap akhir pada saat melakukan lempar cakram, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1) Pindahkan kaki kanan ke arah depan dan kaki sedikit ditekuk. Hal tersebut mencegah agar badan tidak
keluar daerah lingkaranyang telah ditetapkan.
2) Arahkan pandangan fokys menuju jatuhnya cakram serta letakkan kaki kiri di belakang.
3) Posisikan badan berdiri seperti semula serta keluar dari lingkaran hingga melewati bagian belakang.
Upayakan tidak keluar lingkaran dengan cara lari maupun melompat.
Cakram
Berikut lebih jelasnya:
 Berat cakram untuk putra 2 kg dengan garis tengah 219 – 221 mm.
 Berat cakram untuk putri 1 kg menggunakan garis tengah 180 – 182 mm.
Cakram ini dapat terbuat dari bahan dasar kayu yang dibentuk menyerupai piring berbingkai sabuk besi. Namun,
adapula cakram yang berbahan dasar karet padat, dan biasanya cakram seperti ini hanya digunakan pada saat latihan
saja.
Lapangan Lempar Cakram
Lapangan untuk lempar cakram memiliki bentuk lingkaran, dimana lingkaran tersebut merupakan tempat para atlet
untuk melempar cakram.
Permukaan dari lapangannya pun haruslah datar, serta tidak licin, dan dapat terbuat dari semen, aspal, atau bahan
lainnya yang tidak licin.
Lingkaran lemparan dikelilingi dengan sangkar atau pagar kawat untuk menjamin keselamatan para petugas, peserta,
dan juga penonton.
Untuk lebih jelasnya, ukuran dari lapangan lempar cakram adalah sebagai berikut:
 Garis tengah lapangan berukuran 2,50 m. Lingkaran untuk melempar pada pertandingan resmi terbuat dari
metal ataupun baja.
 Perpanjangan dari garis tengah sepanjang 0,75 m.
 Sudut lempar sebesar 40 derajat .
 Garis batas lempar (lebar garis lima 5 cm).
Prinsip Dasar Lempar Cakram
teknik memegang cakram, teknik awalan, teknik melempar cakram, serta sikap akhir.
Hal Penting Pada Saat Bertanding
 Sangat dianjurkan untuk melakukan putaran secara sempurna guna untuk melakukan putaran besar antara
tubuh bagian bawah dan juga bagian atas.
 Cakram perlu didorong untuk melewati lingkaran.
 Pelempar harus dapat mencapai jarak yang cukup pada waktu cakram melayang melintasi lingkaran.
 Pelempar harus mendarat dengan jari-jari kanan kemudian diikuti dengan gerakan memutar secara
progresif.
 Pelempar harus mendarat dengan menggunakan kaki kanan serta wajib tepat di titik pusat lingkaran dan
juga kaki kiri yang sedikit ke arah kiri dari garis lemparan.

Hal Yang Harus Dihindari Saat Bertanding


 Pelempar pada awal putaran jatuh kearah belakang.
 Tubuh terlalu membungkuk ke arah depan.
 Tubuh hanya berputar di tempat yang sama.
 Pelempar melompat terlalu tinggi di atas udara.
 Pelempar menumpukan berat badan pada bagian kaki depan dan membiarkannya hingga jatuh.
 Kaki pelempar tidak rileks atau terlalu tegang sehingga pada akhirnya penempatan menjadi tidak sempurna
atau bahkan salah.
 Pelempar melakukan lemparan sebelum waktunya, pada banyak kasus, pelempar melempar terlalu dini atau
terlalu cepat dari waktu diumumkan.

Demikianlah ulasan singkat mengenai lempar cakram

Anda mungkin juga menyukai