Anda di halaman 1dari 6

Gaya Lempar Cakram

Gaya yang digunakan pada saat melakukan lempar cakram ditentukan pada awalan
yang akan digunakan.

Awalan tersebut ditandai dengan posisi tubuh pelempar saat melakukan persiapan.
Dan dalam posisi awalan tersebut terdapat dua gaya dalam melempar cakram,
diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Lempar Cakram Gaya Samping

Gaya samping adalah dimana gaya dari sang atlet pada waktu persiapan
menghadap ke arah samping / searah dengan tangan yang nantinya akan
digunakan untuk memegang cakram.

Pada umumnya, samping yang digunakan adalah samping kanan, karena sebagian
besar, atlet lempar cakram menggunakan tangan kanan untuk melempar.

Dengan menggunakan gaya ini, atlet dapat mengambil ancang-ancang dengan dua
cara. Yaitu membuat ayunan dari arah samping ke depan beberapa kali.

Untuk mengukur sudut kemudian pada ayunan kesekian ia akan melepaskan


cakram sejauh mungkin ke depan.

2. Lempar Cakram Gaya Belakang

Pada dasarnya, gaya cakram belakang ini hampir sama degan yang digunakan oleh
gaya samping. Hanya saja yang membedakan kedua gaya tersebut adalah dalam
posisi tubuh saat memulai awalan.

Menggunakan gaya ini tentunya mempunyai keuntungan sendiri. Dimana jarak untuk
menciptakan momentum lempar lebih luas. Sehingga akan secara teoritis akan
memperoleh lemparan yang lebih jauh.
Meski demikian, gaya ini lebih sulit dilakukan daripada gaya sebelumnya. Serta
cenderung mempunyai resiko yang lebih besar.

Karena pada saat atlet menghadap ke belakang ia tidak dapat menentukan titik
lempar sebaik yang ada pada gaya sisi samping.

Terdapat dua cara yang dapat dilakukan untuk melakukan gaya belakang, yaitu:

1. Sang atlet akan membuat gerakan setengah lingkaran kemudian melepaskan


cakramnya, dan
2. Atlet membuat satu putaran penuh kemudian melepaskan cakramnya.

Teknik Dasar Lempar Cakram


1. Teknik Memegang Cakram

Teknik dasar dalam lempar cakram yang pertama di pelajari yaitu teknik memegang
cakram dengan tepat dan benar. Berikut adalah cara untuk melakukannya:

 Letakkan cakram di telapak tangan kiri agar lebih mudah untuk


memegangnya. Kemudian, pemegangan menggunakan tangan kiri ini
berguna untuk pelempar kanan.
 Letakkan tangan kanan di atas cakram di bagian tengah. Buka keempat jari
dengan sedikit renggang. Hal ini berfungsi sebagai penutup pada bagian
pinggir cakram.
 Lalu letakan ibu jari bebas dimana saja pada cakram.
2. Teknik Awalan Lempar Cakram

Teknik yang selanjutnya adalah teknik dasar lempar cakram yang berupa teknik
awalan.

Teknik ini sangat wajib dipelajari untuk semua pelempar cakram dalam mengawali
sebuah lemparan. Dengan awalan yang sempurna maka akan menghasilkan hasil
yang optimak. Lempar cakram diawali dengan posisi badan yang memutar.

Putaran dapat dilakukan dengan 1, 1¼ ataupun 1¾ putaran. Teknik awalan ini


memang sangat berpengaruh kepada hasil dari lemparannya.

Berikut merupakan cara melakukan teknik awalan lempar cakram yang baik dan
benar:

 Posisi badan berdiri kearah samping atas pada lemparan. Lalu, kedua kaki
dibuka selebar bahu. Upayakan kaki serileks mungkin dan tekuk sedikit.
 Fokuskan gerakan pada awalan berjalan dengan baik kemudian diikuti
dengan ayunan cakram kearah samping kanan, belakang dan kiri secara
berulang-ulang. Ulangi gerakan tersebut sebanyak 2 sampai 3 kali.
 Kemudian putar badan.
Perlu kalian ketahui, dalam teknik awalan ini seringkali terjadi kegagalan yang
disebabkan oleh pegangan cakram yang kurang atau tidak kuat. Serta tidak
melakukan ayunan dengan benar ataupun tidak disertai dengan gerakan
lanjutan.
 Putaran badan dilakukan secara cepat. Putaran terhadap bagian bawah
tubuh mendahului bagian atas tubuh.

3. Teknik Melempar Cakram

Teknik dasar selanjutnya ialah teknik dalam melempar cakram yang baik dan benar.
Berikut penjelasan lengkapnya:
 Tolakkan pada kaki kanan agar panggul dapat diangkat keatas. Selepas itu
dorong kaki kanan ke arah depan dan atas.
 Badan dicondongkan ke arah kanan dan putar ke arah kiri diikuti dengan
putaran gerakan panggul ke kiri juga.
 Tumpukan badan kepada kaki kiri. Letakan badan kearah lemparan penuh
kemudian lempar cakram kearah depan atas.
 Cakram dilemparkan setinggi dagu dengan sudut sebesar 90 derajat.
Lemparan tersebut dilepaskan dengan putaran searah dengan jarum jam.
Lepaskan cakram pada saat berada dimuka bahu dan dorong menggunakan
jari telunjuk.
 Jika cakram telah dilemparkan sebelum mencapai muka bahu maka lemparan
akan gagal serta akan membuat lemparan jarak dekat dan tidak keluar di
daerah yang telah ditentukan. Tetapi jika pelepasan cakram terlambat maka
hasil dari lemparannya akan keluar dari daerah lemparan serta hasilnya tidak
memuaskan.
 Cakram dilepaskan dengan posisi badan condong kearah depan. Fokus
pandangan kearah lemparan atau depan.

4. Sikap Akhir Lempar Cakram

Teknik dasar terakhir yang harus kalian pelajari adalah sikap akhir pada saat
melakukan lempar cakram, diantaranya adalah sebagai berikut:

 Pindahkan kaki kanan ke arah depan dan kaki sedikit ditekuk. Hal tersebut
mencegah agar badan tidak keluar daerah lingkaranyang telah ditetapkan.
Arahkan pandangan fokys menuju jatuhnya cakram serta letakkan kaki kiri di
belakang.
 Posisikan badan berdiri seperti semula serta keluar dari lingkaran hingga
melewati bagian belakang. Upayakan tidak keluar lingkaran dengan cara lari
maupun melompat.

Cakram

Seperti yang telah kita ketahui, dalam bahasa inggris, lempar cakram disebut
sebagai Discus Throw.
Pada umumnya, cakram yang dilempar memiliki garis tengah sepanjang 220 serta
berat dua kg untuk pira. Serta seberat 1 kg untuk wanita.

Berikut lebih jelasnya:

 Berat cakram untuk putra 2 kg dengan garis tengah 219 – 221 mm.
 Berat cakram untuk putri 1 kg menggunakan garis tengah 180 – 182 mm.

Cakram ini dapat terbuat dari bahan dasar kayu yang dibentuk menyerupai piring
berbingkai sabuk besi. Namun, adapula cakram yang berbahan dasar karet padat,
dan biasanya cakram seperti ini hanya digunakan pada saat latihan saja.

Lapangan Lempar Cakram

Lapangan untuk lempar cakram memiliki bentuk lingkaran, dimana lingkaran


tersebut merupakan tempat para atlet untuk melempar cakram.

Jika ditarik dari garis tengah, ukuran lapangannya memiliki panjang 2 garis keluar ke
arah depan dengan membentuk sudut 40 derajat.

Permukaan dari lapangannya pun haruslah datar, serta tidak licin, dan dapat terbuat
dari semen, aspal, atau bahan lainnya yang tidak licin.

Lingkaran lemparan dikelilingi dengan sangkar atau pagar kawat untuk menjamin
keselamatan para petugas, peserta, dan juga penonton.

Untuk lebih jelasnya, ukuran dari lapangan lempar cakram adalah sebagai berikut:

 Garis tengah lapangan berukuran 2,50 m. Lingkaran untuk melempar pada


pertandingan resmi terbuat dari metal ataupun baja.
 Perpanjangan dari garis tengah sepanjang 0,75 m.
 Sudut lempar sebesar 40 derajat .
 Garis batas lempar (lebar garis lima 5 cm).

Anda mungkin juga menyukai