Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga yang berasal dari Yunani kuno.
Praktik ini memiliki akar sejarah yang panjang dan telah menjadi bagian dari
Olimpiade modern sejak tahun 1896. Lempar cakram telah ada sejak zaman kuno
di Yunani. Pada awalnya, cakram yang digunakan terbuat dari batu atau logam.
Para atlet akan melemparkan cakram sejauh mungkin untuk menguji kekuatan
dan keahlian mereka. Olahraga ini menjadi populer di Yunani kuno dan menjadi
bagian dari Olimpiade kuno.
Lempar cakram juga menjadi bagian dari berbagai kompetisi atletik di seluruh
dunia. Atlet yang berpartisipasi dalam olahraga ini harus memiliki kekuatan,
kecepatan, dan koordinasi yang baik untuk mencapai hasil yang baik. Olahraga ini
telah menjadi bagian penting dari sejarah olahraga dan terus menjadi ajang
kompetisi yang menarik di tingkat internasional
Disarankan untuk memegang cakram dengan jari telunjuk serta jari tengah
dibuat berimpit, sedangkan jari lainnya bisa direnggangkan satu dengan lainnya.
Awali memegang cakram dengan meletakkan tepi cakram di bagian lekuk pertama
dari jari-jari tangannya.
Posisikan jari-jari tangan sama dengan cara kedua, tapi pastikan posisi tepi cakram
lebih ke ujung jari-jari sedikit.
Teknik ini membutuhkan gerakan putaran yang dibagi menjadi 3 macam, yakni 1
3/4, 1 1/2 dan juga 1 1/4 putaran di mana setiap awalan apa pun perlu dilakukan
dengan benar.
1. Ambil posisi yang pas, yaitu dengan berdiri menyamping ke arah lemparan
2. Renggangkan kaki selebar bahu dan tekuk sedikit.
3. Fokus pada proses melakukan awalan supaya hasil maksimal.
4. Ayun-ayunkan cakram yang sudah dipegang di tangan ke arah samping kanan
belakang dan lanjutkan ke kiri. Ulang gerakan 2-3 kali dan lanjutkan dengan
awalan berputar.
5. Ayunkan lengan lengan ke arah sisi kanan belakang, lengan kiri perlu mengikuti
gerakan ke kanan dengan menekuknya sedikit ke muka dada. Tekuk sedikit kaki
kanan sebagai tumpuan berat badan pemain, sementara kaki kiri mengikuti
gerakan dengan mengangkat sedikit bagian tumit.
6. Ayunkan cakram ke sisi kiri dengan meliukkan badan ke arah kiri juga.
7. Ulangi gerakan ayunan cakram ke arah kanan belakang seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya.
1. Tolakkan kaki kanan agar panggul dapat terangkat dari posisi rendah di atas kaki
kanan dan mendorongnya ke depan atas.
2. Tubuh yang condong ke belakang bisa diputar ke arah kanan dan kemudian
memutarnya ke sisi kiri.
3. Pindahkan berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri, siapkan badan untuk
melempar, cakram dapat dilempar dalam waktu yang tepat ke arah depan atas.
Cakram perlu dilepas setinggi dagu di mana 90 derajat adalah sudut lemparan yang
benar. Saat cakram terlepas, ia akan berputar menurut putaran jarum jam .
Yang Terakhir Teknik Gerakan Akhir pasca lemparan cakram yaitu Sesaat sesudah
terlepasnya cakram, pindahkan segera kaki kanan anda ke muka sambil sedikit
menekuknya. Tekukan ini bertujuan supaya tubuh anda yang agak maju ke depan
tak telanjur terdorong hingga keluar lingkaran. Sementara untuk kaki kiri anda
dapat pindahkan ke belakang sambil fokus masih tetap pada cakram dan mengikuti
jatuhnya.
Pada dasarnya, terdapat dua gaya dalam lempar cakram. Yakni gaya samping dan
gaya belakang. Namun, gaya-gaya tersebut harus digunakan dengan
memperhatikan detil sebaik mungkin, agar dapat memberikan hasil yang
maksimal. Berikut adalah penjelasan terkait dua gaya lempar cakram dan cara
melakukannya.
Lapangan:
Berikut ini ada dua gambar yang menjelaskan apa saja yang harus di perhatikan
dalam lempar cakram dan peraturannya: