BESERTA PENJELASANNYA
Atletik merupakan Ajang Olimpiade pertama yang dilakukan pada tahun
776 sebelum Masehi di mana satu-satunya event yang
diselenggarakan adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa
“Games” yang diselenggarakan sepanjang era klasik Eropa: Panhellenik
Games The Pythian Game (dimulai 6 SM) digelar di Argolid setiap dua
tahun sekali. The Isthmian Game (dimulai 523 SM) digelar di Isthmus
dari Corinth setiap dua tahun sekali. The Roman Games Berasal
dari peradaban Yunani asli, Roman game memakai perlombaan lari dan
melempar. Bukan berlomba memacu kereta kuda dan bergulat seperti di
Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatorial, yang juga
sama-sama 527 Sebelum Masehi digelar di Delphi tiap empat tahun. The
Nemean Games. nah inilah sejarah dari atletik itu sendiri.
1. TOLAK PELURU
2. LEMPAR LEMBING
3. LEMPAR CAKRAM
Lempar Cakram merupakan Cabang olah raga atletik lainnya yang di
lombakan pada olimpiade dunia. di sini yang digunakan adalah cakram
dan lapangan yang berkriteria khusus. Cakram tersebut dilakukan
dengan adanya latihan khusus yang dilakukan agar di dapat lemparan
yang kuat.Cara melempar cakram dengan melakukan awalan dengan
dua kali putaran badan caranya yaitu memegang cakram ada 3 cara :
Berdiri dengan membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram
diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak
ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke
kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat
lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan,
lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan.
Berikut adalah latihan dasar dengan ring karet atau rotan :
1. Diawali dengan sikap berdiri tegap.
2. Langkahkan salah satu kaki seiring dengan ayunan ring ke depan.
3. Lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga posisi lengan agar
tetap memegang ring dengan lurus dan berada di bawah ketinggian
bahu.
4. Langkahkan kaki lurus ke depan . Ikuti gerakan pinggul dan dada ke
depan. lalu lepaskan ring, dengan ayunkan tangan ke atas
serta langkahkan kaki belakang ke depan.
3.1 Cara memegang cakram :
Genggam Cakram dengan ujung jari-jari tangan dan pastikan ibu jari
berada di posisi dan memegang samping cakram, kemudian tekuk
pergelangan tangan sedikit ke dalam.
3.2 Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping
tubuh. Pada saat mengayunkan cakram, tangan yang memegang
cakram direntangkan hingga lurus dan jangan sampai lepas.
Penutup
1. Bantulah lemparan dengan menggunakan kaki kanan agar tercipta
sebuah tolakan yang kuat pada tanah sehingga badan melonjak ke
depan atas.
2. Langkahkanlah kaki kanan ke depan agar tertumpu dengan baik,
sedangkan kaki kiri diangkat rileks agar keseimbangan tubuh tetap
terjaga dengan baik.
4. LOMPAT TINGGI
4.1 Sarana dan prasarana dalam lompat tinggi ini antara lain
Saat anda melakukan awalan :
o Area dalam melakukan sikap awalan ini panjangnya tidak
terbatas paling pendek adalah 15 m
o Wilayah tempat kita untuk bertumpuan harus datar dan dengan
tingkat kemiringanya 1 : 100
Tiang dalam melakukan lompat tinggi harus kuat serta kokoh yang
dibuat dari apa pun asalkan kuat dan kokoh. jarak keduanya
sekitar 3,98 – 4,02 m.
Bilah untuk melakukan lompatan dari kayu,metal atau bahan
lainnya yang sesuai dengan kriteria berikut :
o Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar
adalah 2,00 kg
o Garis tengah mistar antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang
mistar terbentuk bulat dan permukaannya harus datar dengan
ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm
o Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm
Tempat melakukan pendaratan biasanya tidak boleh kurang dari 3
x 5 m yang terbuat dari bahan busa yang tingginya sekitar 60 cm
dan di bagian atasnya ditutupi oleh sebuah matras yang memiliki
ketebalan sekitar 10 – 20 cm.
5. LOMPAT GALAH
6. LOMPAT JAUH
Lompat Jauh merupakan Cabang lain olah raga atletik yang sering di
lombakan. dalam melakukan lompat jauh pasti ada tekniknya tersendiri,
tapi apakah itu? Berikut ini penjelasan mengenai teknik tekniknya:
6.1. Teknik – teknik dalam lompat jauh
1. Sikap Awalan
Awalan ini sangat penting,karena memiliki manfaat penting, yaitu
untuk memperoleh kecepatan yang setinggi tingginya agar dapat
diperoleh loncatan yang terbilang jauh,selain itu juga agar
diperoleh kekuatan yang maksimal.
Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak
kurang dari 45 meter.
Ada beberapa cara dalam melakukan awalan tersebut, yaitu:
Lari dengan ancang-ancang yang memiliki ketergantungan
dengan kemampuan masing masing bagian tubuh kita.
menambah kecepatan berlari secara perlahan sebelum
menginjak tumpuan yang tersedia dilapangan.
Posisi pinggang agak diturunkan sendiri dalam akhir ancang –
ancang tersebut
2. Sikap Menumpu
Sikap menumpu ini ditujukan untuk menopang loncatan yang
dilakukan si atlet.
Cara melakukan tumpuan atau tolakan sebagai berikut:
Lakukan ayunan paha dan kaki secara perlahan dalam posisi
horizontal.
Luruskan sendi pada bagian mata kaki,lutut dan pinggang
ketika memulai tolakan.
Lakukan tolakan kearah depan dan atas.
Sudut tolakan sekitar 45 derajat
Lari pada umumnya sering sekali kita melihatnya, namun disini berbeda
dengan yang satu ini. Berikut ada penjelasan singkatnya.
7.1. Pengertian lari jarak pendek
Lari Jarak Pendek adalah Olahraga atletik lari yang dilakukan
dengan kecepatan penuh, yang dilakukan pada lintasan yang
jaraknya dapat terbilang tidak jauh. Nomor lari yang terdapat disini
antara lain yaitu 100, 200, dan 400 meter. Pada umumnya pada
olahraga ini menggunakan start jongkok yang sama. Namun yang
membedakannya dengan yang lain adalah pada jarak tempuh yang
dicapai.
7.2. Teknik – teknik pada lari jarak pendek
Tentu pada olahraga ini ada teknik – teknik khususnya, dan mungkin
anda sudah pernah mendengarnya, berikut ini adalah teknik –
tekniknya yang akan dijelaskan secara jelas.
1. Teknik Start
Teknik start ini di bagi menjadi tiga teknik, yaitu:
Start Jongkok
Start Berdiri
Start Melayang
Lari Jarak Jauh atau yang sering disebut juga lari marathon merupakan
cabang olahraga lari yang dilakukan dalam lintasan yang luas dan jauh,
biasanya berjarak 3000m,5000m,10.000m,dan di atasnya, lari jarak jauh
ini berbeda dengan lari estafet, akan tetapi jarak keduanya sebenarnya
mirip. Pada lari jarak jauh ini sebenarnya tekniknya tidaklah jauh
berbeda, yang membedakannya adalah jarak lintasan tempuh pelari.
Berikut ini ada pengelompokan dalam lari jarak jauh,di bagi menjadi 2
kelompok, yaitu:
8.1. Pengelompokan Pada Umur
Nah, lomba ini bisa dibagi menjadi beberapa kelompok usia, yaitu antara
lain :
1. Kelompok junior I yaitu usianya di bawah 20 tahun
2. Kelompok junior II yaitu usianya 17 – 18 tahun
3. Kelompok junior III yaitu usianya 15 – 18 tahun
4. Kelompok pemula yaitu usianya 13 – 14 tahun
5. Kelompok veteran putra usia sekitar pada 40 tahun
6. Kelompok veteran putri usia sekitar pada 35 tahun
8.2. Pengelompokan pada jarak lari
Berikut ini pengelompokan berdasarkan pada jarak lari yang ditempuh
peserta:
1. Jarak 12 km peserta putra dewasa
2. Jarak 6 km peserta putra dewasa
3. Jarak 8 km peserta putra yunior
4. Jarak 4 km peserta putra yunior
8.3. Persiapan dalam lari jarak jauh
Dalam hal ini ada beberapa faktor penting yang harus dipersiapkan sejak
awal, yaitu:
1. Kesehatan pelari, hal ini harus dan bahkan wajib dilakukan oleh
semua atlit olahraga. karena dapat menyebabkan kurangnya stamina
dan kemungkina resiko sakit sebelum pertandingan.
2. Stamina , ini bertujuan untuk menjaga daya tahan tubuh si pelari agar
tidak mudah lelah pada saat berlari, juga menghindari adanya
kelelahan yang dapat menyebabkan tidak fokus.
3. kondisi tubuh, hal ini dapat dilakukan pada sebelum pertandingan
dimulai, Yaitu dengan melakukan peregangan agar terhindar dari
resiko yang bermacam macam dan mungkin akan terjadi. Yang umum
terjadi adalah keram dan cidera.
9. LARI ESTAFET
Jalan Cepat pada umumnya dapat dilakukan oleh segala usia pada era
modern ini, tetapi dalam hal ini hanya sedikit saja yang menjadikan hal
ini sebagai lomba wajib yang di ikuti. Berikut ini adalah penjelasannya.
10.1. Pengertian Jalan Cepat & Teknik
Jalan Cepat adalah Gerak melangkah maju ke depan yang dilakukan
secara terus menerus tanpa adanya hubungan terputus dengan area
tanah. Setiap kali melakukan langkah kedepan harus menyentuh tanah
sebelum kaki yang satunya akan melangkah kedepan, maka kaki harus
dalam posisi lurus dan lutut tidak boleh bengkok namun tumpuan kaki
harus dalam keadaan posisi tegak lurus. berikut ini ada beberapa
penjelasan mengenai teknik-teknik yang dilakukan dalam olahraga jalan
cepat:
Teknik Start
Dalam teknik start ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara
lain:
Berdiri dalam jarak yang cukup dan berada pada belakang garis
start
Saat mendengar aba-aba siap, maka para atlet pun harus
memposisikan satu kaki berada dibelakang garis kemudian satu kaki
yang lain berada didepan dengan posisi kaki belakang agak sedikit
di tekuk
Posisikan badan agak sedikit condong ke depan dengan
menumpukan berat badan pada kaki bagian depan. Kedua lengan
pada posisi tergantung lemas atau dengan posisi siku agak
dibongkokkan,kemudian berada dekat badan, serta pandangan harus
lurus menuju arah depan.
Ketika mendengar aba-aba “ya” atau biasanya sering dalam bentuk
bunyi pistol dari panitia, segeralah maju dengan langkah awal pada
kaki belakang yang disertakan dengan gerakan lengan ke
belakang dan lengan yang lain diayun kedepan. Kemudian
langkahkan kaki dengan kecepatan maksimal agar bisa terlebih
dahulu sampai di garis finish
Teknik Jalan Cepat
Ketika anda sedang berjalan, maka salah satu kaki haruskah menyentuh
tanah terlebih dahulu sebelum salah satu kaki yang lain mulai
melangkah. Apabila kita melanggar, maka petugas akan memberikan
peringatan. Apabila melanggar lagi secara terus menerus, maka
peserta akan terkena diskualifikasi atau dengan kata lain dia harus
keluar dari pertandingan tersebut.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat anda melakukan
jalan cepat:
Ketika anda melakukan langkah pertama, kaki yang menumpu harus
selalu melakukan kontak dengan tanah lalu lutut harus dalam
keadaan lurus, sebelum kaki yang melangkah tersebut mencapai
tanah.
Seiringan dengan mengangkatkan paha menuju ke arah depan,
tungkai kaki kiri bagian bawah dan tangan kanan diayun menuju
kedepan, dengan diikuti gerakan badan condong ke arah depan.
Ketika kaki kiri mendarat pada tanah, segera gerakan tungkai paha
kanan dengan diangkat kedepan, bersamaan dengan tungkai kaki
bawah kanan dengan tangan kiri diayunkan ke arah depan, diikuti
dengan gerakan badan condong ke arah depan, serta pandangan
tetaplah lurus ke arah depan.
Ketika kaki mendarat mulailah dari bagian tumit kemudian menuju
keujung kaki, lalu lutut dalam keadaan lurus.
Gerakan tangan dan bahu usahakan jangan terangkat terlalu tinggi.
Selama berjalan pinggul harus berada tetap pada posisi rendah dan
berada di bawah, keadaan ini harus tetap dijaga dan hindari juga
gerakan kesamping yang terlalu berlebih.
https://gurupenjaskes.com/cabang-olahraga-atletik