-LATAR BELAKANG
-RUMUSAN MASALAH
BAB II = PEMBAHASAN
-PENGERTIAN TOLAK PELURU
-SEJARAH TOLAK PELURU
-TEKNIK DASAR TOLAK PELURU
-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM TEKNIK TOLAK PELURU
-PERALATAN
-LAPANGAN TOLAK PERLURU
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Cabang Olahraga Atletik adalah ibu dari sebagian besar cabang olahraga [Mother of
sport] ,dimana gerakan-gerakan yang ada dalam atletik seperti; lari,lompat,dan lempar
dimiliki oleh sebagian besar cabang olahraga, sehingga tak heran jika pemerintah
mengkategorikan cabang atletik sebagai salah satu mata pelajaran pendidikan jasmani yang
wajib diberikan kepada para siswa.
Atletik merupakan unsur olahraga terpenting pada suatu penyelenggaraan olimpiade. Hal ini
dikarenakan pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga lain dapat dicapai melalui
latihan nomor nomor atletik, khususnya dalam peningkatan kondisi fisik. Nilai edukatif dari
cabang atletikdapat dijadikan dukungan dalam pengembangan sumber daya manusia yang
potensial di bidang olahraga.
Salah satu nomor pada cabang atletik adalah tolak peluru. Faktor tersebut ada yang
bersifat internal misalnya ; bakat, emosi, suasana hati, motivasi dan lain-lian. Sedangkan
sarana dan prasaran, lingkungan dan sosial budaya. Prestasi pada nomor atletik dapat dicapai
melalui latihan yang khusus dan teratur dalam jangka waktu yang relatif lama. Potensi yang
cocok dengan cabang olahraga yang ditekuninya seperti keadaan fisik, penguasaaan teknik
dan persyaratan lainnya semestinya dimiliki oleh seorang atlet.
B.RUMUSAN MASALAH
Teknik Meletakan Peluru pada bahu peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan
peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru
agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan;
Teknik Menolak Peluru pada pengenalan peluru peluru dipegang dengan satu tangan
dipindahkan ke tangan yang lain peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di
bahu dengan cara yang benar peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri agak
membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang
dan peluru digelindingkan ke depan sikap awal akan menolak peluru mengatur posisi
kaki,kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di
samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki
kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki
kaki kanan mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan
lebih rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap semula.
Caramenolakkan peluru dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti
dengan gerakkan menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan pada peluru harus lurus
satu garis. Sudut lemparan kurang dari 400.
Sikap akhir setelah menolak peluru sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan
untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan,kaki kiri di
tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan .
2. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka, jari manis, jari tengah, dan
jari telunjuk dipergunakan untuk menekan dan memegang peluru bagian
belakang. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari dipergunakan untuk
memegang atau menahan peluru bagian samping agar tidak jatuh atau
tergelincir;
3. Setelah peluru tersebut dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu
dan menempel (melekat) di leher. Siku diangkat kesamping, sedikit serong ke
depan.
4. Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar
seluru badan dan tangan dalam keadaan lemas (rileks). Tangan dari lengan yang
lain membantu menjaga keseimbangan.
1. Rol Meter
2. Bendera Kecil
3. Kapur / Tali Rafi
4. Peluru
• Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang
cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah
luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain
yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar
antara 20 mmsampai 6 mm lebih rendah daribibir ats lingkaran besi.
• Garis lebar 5cm harus dibuat di atas lingkaran besi mejulur sepanjang 0,75
m pada kanan kiri lingkaran garis ini di buat daricat atau kayu
• Balok penahan dibuat dari kayu atau bahanlain yang sesuai dalam sebuah
busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran
tolak, sehingga lebih kokoh.
B.Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga tolak peluru
berjalan dengan normal, maka sebagai olahragawan, harus
memotivasi dan merangsang masyarakat umum ( masyarakat ) dalam
pertmbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya
keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah dan genesasiyang
akan era globalisasi ini bangsa kita tidak tretinggal perkembangannya
dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.
6.
DAFTAR PUSTAKA
Aip Syarifuddin.1992.Atletik.Jakarta :Depdikbud
http;/blog.2menit.com/2010/06/shotput-tolak-peluru.htmml
http;/layla-innocent.blogspot.com/2012/06/makalah-tolak-peluru.html.
http:/thepanbelazmei.blogspot.com/2012/10/tolak-peluru.html.
Good learn Ω @