Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS TERBUKA

MAKALAH
Tolak Peluru
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pembelajaran Penjaskes

SEMESTER 1

Disusun oleh:
Dewi Sri Gusti Ningrum
NIM. 837618194

PROGRAM STUDI S-1 PGSD


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ – UT JEMBER
POKJAR GENTENG A – BANYUWANGI
MASA REGISTRASI 2018.2
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam penyusunan sampaikan kehadirat allah SWT, karena atas
limpahan rahmat, karunia, dan hidayah nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini sesuai yang di harapkan .
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada rasullulah SAW, yang
telah membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang teran mbenderang.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah T&P Atletik I jurusan
pendidikan Jasmani Kesehatan , pembuatan makalah ini di perlukan supaya penulis
dan pembaca dapat memahami dan mengkaji tentang tolak peluru .
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan ,
arahan, koreksi dan saran. Untuk itu rasa terimakasih yang dalam kami sampaikan
kepada:
 Bapak H.ANANG MUHAIMIN, S.Pd yang telah membimbing kami dalam
mata kuliah T&P Atletik I.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan umumnya dan
penyusun pada khususnya. Seperti pepatah yang mengungkapkan bahwa ‘’Tiada
gading yang tak retak’’ demikian pula dengan makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan untuk itu penyusun mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca terutama dosen pembimbing mata kuliah pendidikan Jasmani dan Olahraga
yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.

Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih.

Banyuwangi, 8 November 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHLUAN
Latar Belakang
Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Tolak peluru
Teknik Tolak Peluru
Hal yang perlu di perhatikan dalam teknik tolak peluru
Peralatan dalam olahraga tolak peluru
Lapangan dalam olahraga Tolak Peluru

BAB III PENUTUP


Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Beragam kegiatan lempar beban telah ada lebih dari dua ribu tahun
lalu dikepulauan Britania. Pada awalnya, kegiatan ini diselenggarakan
dengan menggunakan bola batu. Sementara kegiatan pertama yang
menggambarkan tolak peluru modern, tampaknya terjadi pada zaman
pertengahan ketika serdadu menyelenggarakan pertandingan dengan
melempar beban yang disebut canno balls atau peluru Meriam.
Pertandingan tolak peluru tercatat pada awal abab ke-19 di skotlandia
dan merupakan bagian dari kejuaraan amatir di Inggris thun 1866.Tolak
peluru merupakan event Olimpiade Modern asli yang diadakan di Athena,
Yunani, tahun 1896.
Tolak peluru merupakan salah satu cabang atletik yng termasuk dalam
nomor lempar. Pada olhraga atletik tolak peluru dilakukan dengan
menolakkan atau melemparkan sebuah beban yang disebut peluru. Peluru
ini merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti
bola dan terbuat dari besi.

Tujuan
Adapun tujuan – tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah
ini, adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah atletik
2. Sebagai bentuk pengetahuan mengenai olahraga tolak peluru
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian tolak peluru


Tolak peluru merupakan salah satu cabang atletik yang termasuk dalam nomor
lempar, pada olhraga tolak peluru dilakukan dengan menolakkan atu melemparkan
sebuah beban yang disebut peluru. Secara teknis, gaya tolak peluru yang dikenal
dewasa ini, yaitu:
1. Gaya menyamping atau juga disebut gaya orthodox
2. Gaya membelakang, lebih dikenal sebagai gaya O’Brean

Teknik tolak peluru


Adapun gaya yang dipakai dalam meletakkan tolakan, secara umum teknik dasar
tolak peluru adalah:
a) Cara memegang peluru
Cara memegang peluru dapat dapat dibedakan menjadi 3 jenis pegangan, yaitu:
1. Peluru diletakkan pada pangkal telapak tangan dengan jari – jari tangan
merenggang. Jari kelingking sedikit ditekuk disamping peluru. Ibu jari dalam
sikap wajar.
2. Peluru diletakkan pada pangkal telapak tangan, jari – jari merenggang
memegang peluru. Jari kelingking simapan di samping peluru agak kedalam
3. Peluru diletakkan pada pangkal telapak tangan, keemptjari merenggang serta
memegangnya.Letakkan ibu jari lebih meregang.
b) Cara meletakkan peluru
Peluru dipegang dengan salah satu cara diatas, letakkan peluru pada bahu dan
menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka
ke samping dan tangan satunya rileks di sampin kiri badan
c) Sikap Awal Tolakan
Setelah peluru diletakkan pada bahu dalam keadaan berdiri tegak, ambillah sikap
awal untk menolak . Adapun cara sebagai berikut:
Gaya Menyamping
Berdiri dilingkaran tolak peluru dengan arah tolakan disampin kiri pelontar
dengan kaki kanan berada diujung kanan awal lingkaran. Kaki dibuka dengan
kelebaran melebihi leher bahu. Tangan kanan memegang peluru di leher dan
lengan kiri diangkat lurus disamping kepala. Dari sikap diatas, kaki kanan segera
dibengkokkan kearah depan kanan untuk merendahkan badan ke sisi kanan
sehingga siku lengan kanan bergerak mendeati lutut kaki kanan. Kaki kiri tetap
lurus mengarah kearah lemparan, dan badan serta kaki kiri membentuk garis
lurus menyerang. Lengan kiri diturunkan ke depan dan ditahan sejajar dengan
tanah depan wajah untuk memerikan keseimbangan. Pada saat ini, peluru seolah
berada pada titik terjauh disisi kanan badan.

Gaya Membelakang
Gaya membelakang, seperti dapat diduga dari namanya, dilakukan dengan
mengambil sikap membelakangi arah lemparan atau tolakan. Sikap awal yang
harus dilakukan adalah, berdiri membelakangi arah lemparan dengan kaki kiri
dibuka dibelakang badan, kira – kira satu langkah. Lengan kiri diangkat lurus,
tangan kanan yang memegang peluru dibengkokkan memegang peluru dileher.
Dari sikap atas segera dibengkokkan lurus kaki kanan sedikit disamakan dengan
badan membungkuk kedepan kaki kiri diusahakan tetap lurus.
d) Cara menolakkan peluru
Ketika sikap awal tolak tercapai, tolakan peluru bisa dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
1) Gaya menyamping
Segera luruskan kaki kanan yang menahan berat badan dan bersamaan
dengan itu segera memutar badan hingga menghadap arah lemparan, disusul
dengan menolakkan peluru ke depan. Seluruh gerakan tersebut hendaknya
merupakan suatu rangkaian gerak yang tak terputus dari mulai pergelangan
kaki kanan, lutut, pinggul, punggung, bahu, tangan, hingga pergelangan
tangan yang melecut. Jangkauan tolakan yang sejauh – jauhnya dan setinggi –
tingginya 40 derajat dari tangan yang menolak sebelum peluru dilepas,
dengan menggunakan kaki kiri sebagai pengungkitnya. Oleh karena itu, pada
saat menolak, kaki kiri harus dalam keadaan lurus. Peluru harus dilepas pada
ttik jauh jangkauan lengan, setelah ditolakkan dengan gerakan yang cepat.
2) Gaya membelakang
Ketika kaki kanan bengkok dan badan agak membungkuk, segera kaki kanan
diluruskan dan badan diputar setengah lingkaran agar menghadap kearah
tolakan dan disusul dengan menolakkan pelru kedepan. Cara selanjutnya
sama seperti pada gaya menyamping.
e) Sikap akhir menolak peluru sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan
untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan,
kaki kiri ditarik ke belakang. Tangan kanan tetap terjulur jauh didepan dan lengan
kiri disamping atau dibelakang badan. Semua gerakan kaki dan tangan tersebut
dimaksudkan sebagai upaya memetahkan momentum ke depan dan member
keseimbangan tubuh agar tidak terdorong ke depan melewati balok pembatas.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Teknik Tolak Peluru
Ketentuan diskualifikasi/ kegagalan peserta tolak peluru:
 Menyentuh balok batas sebelah atas
 Menyentuh tanah diluar lingkaran
 Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
 Dipanggil selam 3 menit belum menolak
 Peluru ditaruh di belakang kepala
 Peluru jatuh diluar sektor lingkaran
 Menginjak garis lingkar lapangan
 Keluar lewat depan garis lingkar
 Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang
 Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan
Beberapa hal yang disarankan:
1. Bawalah tungkai kiri merendah
2. Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri
memimpin ke belakang
3. Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah
bergerak
4. Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan
5. Putar kaki kanan kearah dalam sewaktu melakukan luncuran
6. Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap kebelakang selama
mungkin
7. Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan
8. Tahanlah sekuat – kuatnya dengan tungkai kiri
Beberapa hal yang dihindari:
 Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan
 Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
 Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran
 Tidak cukup jauh menaik kaki kanan di bawah badan
 Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang
 Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak kesamping
 Terlalu awal membuka badan
 Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan
Peralatan dalam Olhraga Tolak Peluru
Adapun alat – alat yang digunakan dalam olahraga tolak peluru, yaitu sebagai
berikut:
1. Rol meter
2. Bendera kecil
3. Kapur/ tali rafia
4. Peluru:
a) Untuk senior putra= 7,257 kg
b) Untuk senior putri = 4 kg
c) Untuk yunior putra= 5 kg
d) Untuk yunior putri = 3 kg

Lapangan dalam Olahrag Tolak Peluru


Lapangan tolak peluru terbentuk lingkaran berdiameter 2,135 meter.
Lingkaran tolak peluru terbuat dari besi, baja, atau bhan lain yang cocok
dilengkungkan. Tebal besi lingkaran minimal 6 mm dan harus dicat putih, Dibagian
atas lingkaran besi yang menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan dan kiri lingkaran
dibuatkan garis sepanjang 5 cm. Garis ini dibuat dari cat atau kayu.
Bagian dalam lingkaran lapangan dibuat dari semen , aspal, atau bahan lain yang
padat namun tidak licin.Permukaan dalam lingkaran harus datar antara 20 mm – 6
mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Selain itu, trdapat pula balok penahan
yang umumnya terbuat dari kayu. Panjang balok tersebut adalah 1,21 – 1,23 m dan
memiliki ketebalan 9,8 – 10,2 cm.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Tolak peluru merupakan salah satu cabang atletik yang termasuk dalam nomor
lempar. Secara teknis, gaya tolak peluru yang dikenal dewasa ini, yaitu:
- Gaya menyamping atau disebut juga gaya orthodox
- Gaya membelakang lebih dikenal sebagai gaya O’Brean
Berikut alat – alat yang digunakan dalam olah raga tolak peluru:
1. Rol meter
2. Bendera kecil
3. Kapur/ Tali rafia
4. Peluru

Saran
Berikut ini adalah saran untuk melakuakn teknik dalam olahraga tolak peluru
dengan baik dan benar:
1. Bawalah tungkai kiri merendah
2. Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri
memimpin ke belakang
3. Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah
bergerak
4. Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan
5. Putar kaki kanan kearah dalam sewaktu melakukan luncuran
6. Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap kebelakang selama
mungkin
7. Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan
8. Tahanlah sekuat – kuatnya dengan tungkai kiri
DAFTAR PUSTAKA
Russel, Keith. Cara mengajar Lari, Lompat, Lempur, dan Latihan Mobilitas. PB PASI.
Jakarta. 1982
Sirodjudin. Pendidikan jasmani dan kesehatan. PT GMP. Bandung. 1997

Anda mungkin juga menyukai