Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu SDM yang paling penting adalah generasi muda, mereka adalah
penerus bangsa yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup bangsa ini
dan yang akan memberikan warna bagi masa depan bangsa Indonesia. Namun
saat ini tingkat pengangguran di kalangan pemuda Indonesia sangat
memprihatinkan. Dari hasil pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statistik
(BPS) angka pengangguran kelompok usia produktif ini mencapai 60,5 persen
dari jumlah pemuda yang ada. Jika tidak segera dilakukan langkah-langkah
yang tepat, angka pengangguran ini akan terus meningkat dan akan menjadi
sumber persoalan sosial di masyarakat, seperti kriminalitas, premanisme,
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Hal ini tidak saja merugikan diri mereka
sendiri tetapi juga orang lain, selain itu citra bangsa Indonesia di mata dunia
Internasional juga dipertaruhkan.
Berbagai masalah tersebut salah satunya merupakan dampak dari
banyaknya jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Oleh karena itu untuk
mengurangi dampak tersebut maka dibutuhkan kerjasama antara semua pihak
untuk mengatasinya. Salah satunya dengan cara melakukan gerakan pembinaan
kepemudaan, dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka dapat menyalurkan
bakat dan minat untuk melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk diri
mereka sendiri dan orang lain.
Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan
kemampuan yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam
lembaga kepemudaan agar termotivasi untuk maju. Program-program yang
dapat diciptakan guna meningkatkan partisipasi pemuda dapat berupa
keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Apabila
Lembaga Kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik,

1
maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat berguna untuk kemajuan daerah.
Namun apabila tidak dikelola dengan baik dan diarahkan, maka potensi besar
dari pemuda tidak akan memberikan apa – apa. Dengan adanya Kegiatan
Kepemudaan ini diharapkan para pemuda dapat berperan dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia tidak hanya pada jalur formal tetapi juga melalui
jalur non formal salah satunya melalui lembaga kepemudaan yaitu Karang
Taruna.
Indonesia adalah bangsa yang kaya akan sumber daya alam,indonesia
memiliki ragam tanaman salah satunya adalah kentang. Kentang juga selain
mengandung karbohidrat, kaya vitamin C. Hanya dengan makan 200 gram
kentang, kebutuhan vitamin C sehari terpenuhi.Kalium yang dikandungnya juga
bisa mencegah hipertensi.Kentang merupakan lima kelompok besar makanan
pokok dunia selain gandum, jagung, beras, dan terigu. Bagian utama kentang
yang menjadi bahan makanan adalah umbi, yang merupakan sumber
karbohidrat, mengandung vitamin dan mineral cukup tinggi.Tanaman kentang
(Solanum tuberosum Linn.) berasal dari daerah subtropika, yaitu dataran tinggi
Andes Amerika Utara.Kentang biasanya digunakan sebagai bahan makanan
pokok,Namun beberapa tahun belakangan ini muncul ide-ide keatif yang
memanfaatkan kentang dalam pembuatan donat kentang.
Praktikan melakukan pengamatan pada masyarakat Dukuh Kepangen
RT.05/RW.02 Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus bahwa sebagian besar
Warga menanam kentang.Dengan melihat potensi yang ada di Dukuh Kepangen
RT.05/RW.02 Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, maka kami akan
mengadakan pembinaan kepemudaan melalui pelatihan membuat kue donat
Kentang, yang bertujuan untuk mengoptimalkan lembaga kepemudaan yang
ada di desa di dukuh Kepangen RT.05/RW.02 Kecamatan Dawe Kabupaten
Kudus, karena mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai Pedagang,
dan potensi lingkungan yang berdekatan dengan Sekolah Menengah Kejuruan
2 Kudus dan SMP 2 Dawe Kudus, diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut
akan memberikan kesempatan untuk selanjutnya dapat berkontribusi dalam

2
kemajuan di Dukuh Kepangen RT.05/RW.02 Kecamatan Dawe Kabupaten
Kudus.
B. Rumusan Masalah
Adanya penelitian Program pembinaaan kepemudaan tentang pembuatan
donat Kentang yang dilakukan di Dukuh Kepangen RT.05/RW.02 Kecamatan
Dawe Kabupaten Kudus,diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara meningkatkan kreativitas pemuda Dukuh Kepangen
RT.05/RW.02 Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus melalui pengolahan
donat kentang?
2. Bagaimana cara yang tepat memanfaatkan kentang menjadi olahan pangan
di Dukuh Kepangen RT.05/RW.02 Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus?
C. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan pembinaaan kepemudaan tentang pembuatan
donat Kentang yang dilakukan di Dukuh Kepangen RT.05/RW.02 Kecamatan
Dawe Kabupaten Kudus,diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kreativitas pemuda Dukuh Kepangen RT.05/RW.02
Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus melalui pengolahan donat kentang.
2. Agar para pemuda binaan Dukuh Kepangen RT.05/RW.02 Kecamatan
Dawe Kabupaten Kudus bisa mengerti bahwa kentang dapat dijadikan
olahan donat kentang.
D. Manfaat Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan pembinaaan kepemudaan tentang pembuatan
donat Kentang yang dilakukan di Dukuh Kepangen RT.05/RW.02 Kecamatan
Dawe Kabupaten Kudus,diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1. Para pemuda binaan Dukuh Kepangen RT.05/RW.02 Kecamatan Dawe
Kabupaten Kudus bisa mengembangkan kreativitas melalui pengolahan
donat kentang.
2. Para pemuda binaan Dukuh Kepangen RT.05/RW.02 Kecamatan Dawe
Kabupaten Kudus bisa menjual hasil kreatifitas pembuatan donat kentang.

3
E. Hasil Kegiatan
Setelah dilaksanakan praktik pembuatan donat kentang yang dilakukan di
Dukuh Kepangen RT.05/RW.02 Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus
diharapkan warga binaan dapat mengembangkan kreatifitas dalam pengolahan
donat kentang.Dengan kreativitas yang dimiliki oleh warga binaan dapat
mendorong warga binaan di Dukuh Kepangen RT.05/RW.02 Kecamatan Dawe
Kabupaten Kudus memiliki keahlian dalam pembuatan donat kentang,yang
nantinya warga dapat membuat dan memasarkan donat kentang di daerah Dawe
dan sekitarnya sehingga warga dapat meningkatkan pendapatannya.Jika
pendapatan warga meningkat otomatis tingkat kesejahteraan warga binaan juga
akan meningkat.

4
BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


1. Tempat Pelaksanaan Program Pelatihan
Adapun Tempat dan sarana kegiatan pelatihan pembinaaan program
pembuatan kue donat Kentang dilaksanakan di Dukuh Kepangen
RT.05/RW.02 Kecamatan Dawe Kabupaten Provinsi Jawa Tengah
2. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan selama 8 kali pertemuan selama dua minggu
yakni setiap hari senin s/d kamis pada jam 15.00-17.00 WIB mulai tanggal
14 Oktober – 30 Oktober 2018
3. Jadwal pelaksanaan program pelatihan
Pertemuan Hari/tanggal Materi Program Tempat Pemateri
Pelaksanaan
I Senin,15 Pembekalan Di rumah
materi Nova Rifai
Bp. Sobirin Sajaya
Oktober 2018 pembuatan kue donat
RT.5/RW.2
Kentang kepada warga Desa
Rejosari
belajar
II Selasa,16 Persiapan bahan –
Di rumah Nova Rifai
Bp. Sobirin Sajaya
Oktober 2018 bahan komposisi Kue
RT.5/RW.2
donat Kentang dan alat Desa
Rejosari
– alat yang digunakan.
III Rabu,17 Melaksanakan kegiatanDi rumah Nova Rifai
Bp. Sobirin Sajaya
Oktober 2018 pembinaan membuat
RT.5/RW.2
Kue donat Kentang Desa
Rejosari
tahap pertama
IV Kamis,18 Melaksanakan kegiatan Di rumah Nova Rifai
Bp. Sobirin Sajaya
Oktober 2018 pembinaan membuat
RT.5/RW.2

5
Kue donat Kentang Desa
Rejosari
tahap kedua
V Senin,22 Kosultasi hasil Di rumah Nova Rifai
Bp. Sobirin Sajaya
Oktober 2018 sementara pembuatan
RT.5/RW.2
Kue donat Kentang Desa
Rejosari
VI Selasa,23 Melaksanakan kegiatan Di rumah Nova Rifai
Bp. Sobirin Sajaya
Oktober 2018 pembinaan membuat
RT.5/RW.2
Kue donat Kentang Desa
Rejosari
tahap akhir
VII Rabu,24 Sosialisasi produk Kue Di rumah Nova Rifai
Bp. Sobirin Sajaya
Oktober 2018 donat Kentang di
RT.5/RW.2
lingkungan sekitar Desa
Rejosari

VIII Senin,25 Monitoring dan evaluasiDi rumah Nova Rifai


Bp. Sobirin Sajaya
Oktober 2018 hasil kegiatan Pelatihan
RT.5/RW.2
membuat Kue donat Desa
Rejosari
Kentang
IX Selasa,30 Kosultasi Akhir Di rumah Nova Rifai
Bp. Sobirin Sajaya
Oktober 2018
RT.5/RW.2
Desa
Rejosari
B. Materi Pelatihan/Kegiatan
Materi kegiatan pembinaan program pembinaan kepemudaan adalah
keterampilan membuat kue donat.
Kue donat yang akan dibuat adalah kue donat Kentang sehat karena
berbahan dasar tepung terigu dan kentang, Makanan ini memiliki bentuk khas
bulat dengan lubang di tengah. Saat ini donat telah berkembang berbagai variasi
bentuk dan rasa. Cemilan atau makanan-makanan ringan bisa dikatakan saat ini
sangat sering dicari oleh orang-orang untuk dibeli dan dikonsumsi, hal ini
dikarenakan cemilan ini sangat mudah didapatkan dan juga sangat praktis
sehingga konsumen sering memburu cemilan-cemilan untuk dibeli. Makanan

6
atau yang bisa di sebut juga cemilan ini bisa di konsumsi oleh anak-anak sampai
orang dewasa. Donat biasanya memiliki rasa yang berbeda-beda, sesuai toping
yang di bentuk dan di sesuaikan rasa, ada yang toping coklat, keju, seres,
kacang. Saat ini begitu banyak cemilan-cemilan yang dijajakan di pinggir-
pinggir jalan, dan juga makanan ringan ini biasanya bermacam-macam jenis
yang diperjual belikan dipinggir-pinggir jalan, salah satu jenis makanan tersebut
ialah donat, mungkin sudah banyak cemilan-cemilan donat sudah sering
dijajakan, dari yang biasa hingga yang sudah sangat terkenal, namun terkadang
donat yang diperjual belikan dipasar sekarang ini hanya donat yang berbahan
baku menggunakan tepung terigu dan kentang.
Kentang juga selain mengandung karbohidrat, kaya vitamin C. Hanya
dengan makan 200 gram kentang, kebutuhan vitamin C sehari
terpenuhi.Kalium yang dikandungnya juga bisa mencegah hipertensi.Kentang
merupakan lima kelompok besar makanan pokok dunia selain gandum, jagung,
beras, dan terigu. Bagian utama kentang yang menjadi bahan makanan adalah
umbi, yang merupakan sumber karbohidrat, mengandung vitamin dan mineral
cukup tinggi.Tanaman kentang (Solanum tuberosum Linn.) berasal dari daerah
subtropika, yaitu dataran tinggi Andes Amerika Utara.Kentang biasanya
digunakan sebagai bahan makanan pokok,Namun beberapa tahun belakangan
ini muncul ide-ide keatif yang memanfaatkan kentang dalam pembuatan donat
kentang.
Dengan pertimbangan masalah diatas maka saya ingin mencoba untuk
mengulas usaha dibidang donat. Donat ini tidak menggunakan bahan pengawet
untuk tetap memikirkan kesehatan para konsumen. Dengan ini, usaha donat
merasa ada peluang pasar yang dapat di buat, karena mempertimbangkan
konsumen yang membutuhkan dan menginginkan suatu cemilan donat yang
sedikit berbeda dengan yang sudah ada dan juga donat ini jauh dari bahan
pengawet sehingga sangat baik bagi semua kalangan.

7
Pembuatan Donat Kentan
1. Bahan Adonan Pertama
a. 500 gram tepung terigu protein tinggi
b. 4 butir kuning telur
c. 250 gram kentang
d. 100 gram gula pasir
e. 100 gram mentega
f. 100 ml air dingin
g. 50 gram susu bubuk full cream
h. 11 gram ragi instan
i. 1 liter minyak goreng
j. 1/2 sendok teh garam
2. Bahan Adonan Kedua
a. 200 gram Tepung terigu
b. 2 butir Telur
c. 100 gram Mentega
d. 50 gram Susu bubuk full krim
e. 100 gram Gula
f. 100 gram Garam
3. Bahan Topping
a. Meses
b. Mentega putih
4. Alat – Alat
a. Kompor
b. Wajan
c. Papan penggilingan
d. Gilingan donat
e. Cetakan donat
f. Washkom dengan penutup
g. Plastik OPP untuk pengemas

8
5. Langkah – Langkah Pembuatan Kue Donat Kentang
a. Pembuatan Adonan Pertama
- Siapkan washkom untuk membuat adonan, cuci bersih dan
keringkan
- cuci kentang yang masih segar sampai bersih, kemudian rebus
kentang sampai matang dan terasa lunak, lalu kupas kulitnya dan
potong kentang menjadi kecil-kecil, tumbuk sampai halus.
- Masukkan tepung terigu,kentang, fermipan, campur dengan 500 mg
air secara perlahan hingga rata
- Setelah tercampur rata, diamkan selama 90 menit sembari
menyiapkan adonan kedua.
b. Pembuatan adonan kedua
- Siapkan washkom untuk membuat adonan, cuci bersih dan
keringkan
- Masukkan 2 gram tepung terigu, 2 butir telur, 50 gram mentega, 50
gram susu bubuk full krim, 6 sendok makan penuh gula pasir, dan 1
sendok teh peres garam, campur dan adon dengan tangan hingga
merata
- Setelah adonan pertama didiamkan 90 menit, campurkan adonan
kedua ini dengan adonan pertama dan diaduk dengan tangan hingga
kalis. Ciri-ciri adonan yang sudah kalis adalah sudah tidak
menempel di tangan.
- Setelah adonan kalis, diamkan adonan tersebut selama 10 – 15 menit
agar mengembang sempurna dan bisa memulai proses penggilingan
dan pencetakan.
c. Proses penggilingan dan pencetakan adonan kue donat Kentang
- Adonan yang sudah mengembang disiapkan di atas meja / papan
penggilingan yang sudah ditaburi tepung terigu agar tidak lengket

9
- Giling adonan donat hingga ketebalan adonan kira-kira 1 cm, lalu
cetak dengan cetakan donat, perkiraan hasil cetakan sekitar 50 buah
- Setelah dicetak, diamkan 10 menit agar lebih mengembang, sembari
menyiapkan penggorengan dengan api kecil
- Goreng adonan donat dengan api kecil hingga berwarna kuning
emas, lalu tiriskan.
- Untuk wajan ukuran sedang atau wokpan dengan 1 liter minyak
goreng, bisa menggoreng 7 hingga 8 cetak donat.
- Diamkan donat kira-kira 1 jam agar dingin dan siap untuk proses
pemberian topping donat.
d. Proses pemberian topping donat dan pengemasan
- Setelah donat didinginkan selama 1 jam, donat siap diberi topping.
- Siapkan mentega dan sodet plastik untuk mengoleskan mentega
- Siapkan meses pada mangkuk
- Olesi donat dengan mentega lalu tempelkan donat tersebut pada
meses
- Kemas donat menggunakan plastik OPP agar lebih tahan lama
Rincian Biaya Pengeluaran Dalam Pembuatan Kue Donat Kentang
Biaya
No Bahan - Bahan Satuan Banyaknya Jumlah
Satuan
1 Tepung terigu kg 1,5 7.000 10.500
2 Telur butir 2 1.500 3.000
3 Mentega kg 0,5 14.000 7.000
4 Susu bubuk full kg 0,05 30.000 1.500
krim
5 Gula pasir gram 100 gram 2.000 2.000
6 Garam gram 15 gram 200 200
7 Fermipan/ ragi scht 1 1.000 1.000
8 Minyak goreng liter 1 10.000 10.000

9 Meses kg 0,5 24.000 12.000


10 Plastik OPP lembar 50 100 5.000
Jumlah Biaya Total 52.200

10
D. Strategi dan Deskripsi jalannya Kegiatan
1. Strategi kegiatan
a. Pengamatan
Melalui kegiatan ini penulis mencoba mengamati kegiatan yang
dilakukan oleh pemuda di lingkungan sekitar, hasilnya diperoleh bahwa
sebagian besar para pemuda kurang memanfaatkan waktu dan
potensinya untuk kegiatan kewirausahaan.
b. Penentuan Masalah
Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa
sebagian pemuda kurang memanfaatkan potensi kewirausahaan mereka,
maka dilakukan pembinaan kegiatan yang dapat menjadi bekal
berwirausaha.
c. Penentuan Warga belajar
Dalam menentukan pemuda yang akan dibina dipilih pemuda yang
tinggal di lingkungan sekitar praktikan yaitu di Dukuh Kepangen
RT05.RW.02 Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus.Hal itu untuk
memudahkan hubungan komunikasi antara penulis dengan warga
belajar dan diambilah tujuh Peserta : Ika,Ririn,Dwi,Edah,Yanik,Nita,
Puji
d. Pemilihan Kegiatan
Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan warga
belajar, dan didapat kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan
pembuatan kue donat Kentang karena bahan baku yang digunakan
mudah didapatkan.Sehingga dapat menjadikan olahan pangan yang
berbeda dengan yang lain.Tentunya dapat meningkatkan nilai jual dari
kentang.
e. Pelaksanaan.
Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam kegiatan tidak
bersifat kaku, artinya kedudukan kita sama tidak ada yang lebih tinggi
dan warga belajar mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan ide atau

11
gagasan dalam kegiatan pembinaan pengolahan donat kentang di Dukuh
Kepangen RT 5/RW 2 Kecamatan Dawe Kabupatem Kudus.
f. Evaluasi
Dalam tahap ini dapat dilihat hasil pembuatan kue donat Kentang
oleh ketujuh warga belajar dapat dilakukan dengan baik.Ini semua
didukung dengan kerjasama antar pemuda binaan sehingga pengolahan
donat kentang ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan
harapan para pemuda binaan
g. Tindak lanjut
Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan
pembinaan ini serta pemuda binaan dapat mengajak pemuda lainnya
agar lingkungan di Dukuh Kepangen RT 5/RW 2 Kecamatan Dawe
Kabupatem Kudus tidak banyak pengangguran.
2. Deskripsi Jalannya Kegiatan
a. Pada tahap pra kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 05 -09
Oktober 2018
 Pada tanggal 05- 06 Oktober penulis mengadakan pengamatan
dilingkungan sekitar dengan hasil bahwa sebagian dari mereka
melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat dan pemuda kurang
memanfaatkan potensi mereka di bidang kewirausahaan.
 Tanggal 07 Oktober 2018 penulis menentukan tujuh warga belajar
yang ada di lingkungan sekitar, ketujuh pemuda merupakan anggota
Karang Taruna Panombi ( Paguyuban Nom-noman Blimbing )
 Tanggal 08 – 09 Oktober 2018 melakukan kegiatan :
 Mengadakan kunjungan kepada 7 warga belajar
 Menjelaskan tujuan kegiatan pembinaan.
 Meminta kesediaan 7 warga belajar untuk mengikuti kegiatan
pembinaan.

12
b. Tahap pelaksanaan dilaksanakan yaitu pada tanggal 15 – 30
Oktober 2018
Di bawah ini adalah diskripsi kegiatan yang dilakukan oleh praktikan
bersama pemuda binaan tentang pengolahan donat kentang di di Dukuh
Kepangen RT 5/RW 2 Kecamatan Dawe Kabupatem Kudus.
Perte Hari/tanggal Kegiatan Waktu
muan Pelaksanaan
I Senin,15 Pembekalan materi pembuatan kue 3 Jam
Oktober 2018 donat Kentang kepada pemuda
Dukuh Kepangen RT 5/RW 2
Kecamatan Dawe Kabupatem
Kudus
II Selasa,16 Persiapan bahan – bahan komposisi 3 Jam
Oktober 2018 Kue donat Kentang dan alat – alat
yang digunakan kepada pemuda
Dukuh Kepangen RT 5/RW 2
Kecamatan Dawe Kabupatem
Kudus
III Rabu,17 Melaksanakan kegiatan pembinaan 3 Jam
Oktober 2018 membuat Kue donat Kentang tahap
pertama kepada pemuda Dukuh
Kepangen RT 5/RW 2 Kecamatan
Dawe Kabupatem Kudus
IV Kamis,18 Melaksanakan kegiatan pembinaan 3 Jam
Oktober 2018 membuat Kue donat Kentang tahap
kedua kepada pemuda Dukuh
Kepangen RT 5/RW 2 Kecamatan
Dawe Kabupatem Kudus
V Senin,22 Kosultasi hasil sementara 3 Jam
Oktober 2018 pembuatan Kue donat Kentang

13
kepada Pemuda Dukuh Kepangen
RT 5/RW 2 Kecamatan Dawe
Kabupatem Kudus
VI Selasa,23 Melaksanakan kegiatan pembinaan 3 Jam
Oktober 2018 membuat Kue donat Kentang tahap
akhir kepada pemuda Dukuh
Kepangen RT 5/RW 2 Kecamatan
Dawe Kabupatem Kudus
VII Rabu,24 Sosialisasi produk Kue donat 3 Jam
Oktober 2018 Kentang di lingkungan sekitar

VIII Kamis,25 Monitoring dan evaluasi hasil 3 Jam


Oktober 2018 kegiatan Pelatihan membuat Kue
donat Kentang

Kegiatan pelatiam yang diadakan oleh praktikan di Dukuh Kepangen

RT 5/RW 2 Kecamatan Dawe Kabupatem Kudus telah dilakukan

selama 8 kali seperti yang dijadwalkan diatas pertemuan dimulai dari

tanggal 15 -30 Oktober 2018 yang diikuti tujuh peserta :

Ika,Nita,Yanik,Dwi,EdahPuji.Ririn.Kegiatan dimulai dari

sosialisasi,kegiatan materi oleh praktikan dan praktek pembuatan donat

kentang,dengan jadwal mengikuti kegiatan sehari-harinya sehigga tidak

mengganggu kegiatan sehari-harinya.

14
BAB III

TEMUAN DAN HASIL

A. Temuan dan Hasil Evaluasi Proses

Untuk membuat Kue donat Kentang diperlukan proses yang memerlukan


beberapa tahap dan tidak dapat diselesaikan dalam satu kali pembinaan, karena
proses pembuatan Kue donat Kentang memiliki beberapa tahapan – tahapan.
Tahapan pembuatan kue donat Kentang dimulai dari pembuatan adonan,
pendiaman adonan, pencetakan kue, penggorengan kue dan pengemasan kue.
Pada tahap pendiaman adonan pertama diperlukan waktu yang cukup lama,
sekitar 1,5 jam. Kemudian pada tahap pendiaman setelah pencetakan, waktu
yang dibutuhkan adalah 10 menit, apabila lebih dari 10 menit maka akan
mengembang terlalu besar. Maka dari itu harus ada langkah antisipasi yaitu
menyiapkan 1 kompor dan 1 wajan cadangan agar adonan yang sudah dicetak
tidak mengantri terlalu lama sehingga hasil penggorengan bisa seragam
ukurannya.
B. Temuan dan Hasil Evaluasi Produk
Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik dilihat
dari kualitas produk yang dihasilkan, meskipun dalam bidang pemasaran masih
mengalami kendala dikarenakan belum dapat memasarkan produk secara
maksimal.
C. Pembahasan

Dalam era globalisasi ini pasar dalam negeri kita telah dipenuhi dengan
berbagai macam produk makanan, dan tidak jarang makanan – makanan yang
kita temui banyak mengandung bahan – bahan yang tidak baik untuk kesehatan.
Khususnya untuk anak – anak yang lebih suka mengkonsumsi makanan ringan
yang mengandung bahan pengawet. Salah satu cara untuk menanggulangi
kebiasaan mengkonsumsi makanan ringan yang mengandung bahan pengawet,

15
penulis berinovasi membuat makanan ringan yang sehat, yang tidak
mengandung bahan pengawet dan akan disukai oleh semua kalangan.

Indonesia terkenal dengan beragam kulinernya, salah satunya adalah kue


donat, namun kue donat yang akan dibuat adalah kue donat yang sehat karena
berbahan dasar tepung terigu, serta bahan – bahan alami tanpa bahan pengawet.
Kue donat Kentang yang berbahan dasar tepung terigu dan tepung tapioka serta
campuran dari bumbu – bumbu alami mengandung nilai gizi dan
menyehatkan,karena tidak menggandung bahan pengawet.

Dari hasil pembuatan Kue donat Kentang ini memiliki prospek yang sangat
menjanjikan, karena Kue donat Kentang ini sangat diminati oleh masyarakat.
Dengan penjualan perbungkus Rp 2.000,00, maka sangat terjangkau oleh semua
kalangan. Dan dari modal Rp 52.200,00 dapat dihasilkan 50 bungkus donat,
dan apabila dijual dengan harga Rp 2.000,00 per bungkus, maka hasil uang yang
akan didapatkan Rp 100.000,00. Laba yang didapatkan Rp 47.800,00.

Kue donat Kentang tidak hanya dapat dibuat untuk makanan camilan,
namun Kue donat Kentang dapat dijadikan makanan pokok karena kandungan
karbohidratnya yang tinggi juga ukurannya yang mengenyangkan.

Namun dalam kegiatan pembinaan kepemudaan pembuatan Kue donat


Kentang ini pun mengalami beberapa kendala yang harus dihadapi oleh para
pemuda antara lain Kue donat Kentang hanya dipasarkan di desa Rejosari
karena masih terbatasnya Kue donat Kentang yang dihasilkan dan belum ada
upaya mempromosikan Kue donat Kentang ke daerah lain, belum adanya upaya
pengemasan yang lebih menarik minat pembeli dan pemberian label, serta
belum dilakukan kerja sama dengan pihak – pihak terkait yang dapat membantu
upaya pemasaran Kue donat Kentang.

D. Gambaran Keaktifan Para Warga belajar

16
Pada saat identifikasi dan sosialisasi para pemuda sangat antusias dengan
program yang di tawarkan dan memberikan respon positif untuk mengikuti
pembinaan.
Pada saat pelaksanaan program para warga belajar sangat bersemangat dan
antusias merespon semua petunjuk dan cara – cara pembuatan Kue donat
Kentang. Para warga belajar sangat terampil mempraktikkan kegiatan membuat
Kue donat Kentang, mereka saling bekerja sama sehingga meskipun ada
kendala – kendala yang dihadapi dapat diatasi dengan baik sehingga proses
kegiatan berlangsung secara lancar. Para warga belajar selalu datang tepat
waktu dan bertanggung jawab atas semua pelaksanaan sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan.

17
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan merupakan pembelajaran yang
ditujukan untuk mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis masyarakat
melalui beberapa macam kegiatan seperti diadakannya kegiatan pembinaan
yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam maupun
sumber daya manusia yang ada di lingkungan masyarakat.
Kegiatan pembinaan ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan
peluang usaha baru dan untuk meningkatkan kesejahteraan guna memenuhi
semua kebutuhan hidup. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu
pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan persoalan sosial di
masyarakat, melalui program pelatihan kepemudaan.
Melalui kagiatan pembinaan pembuatan Kue donat Kentang yang di
lakukan bersama dengan warga belajar “ Karang taruna Lentera Hati” yang ada
di desa Rejosari diharapkan bisa dijadikan suatu contoh dalam program
pemberdayaan masyarakat. Hasil dari kegiatan pembinaan tersebut dapat
menambah pengetahuan dan keterampilan para warga belajar. .Kegiatan
pembinaan pembuatan Kue donat Kentang ini dapat dipraktekan oleh warga
belajar dan masyarakat secara langsung karena proses pembuatan Kue donat
Kentang ini cukup mudah dan prospek kedepannya pun dapat membantu
meningkatkan perekonomian masyarakat.
B. Saran
Kegiatan pembinaan pembuatan Kue donat Kentang dapat terlaksana dan
berjalan dengan lancar atas dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pihak
pemerintah desa setempat diharapkan lebih mendukung terhadap kegiatan
pembinaan seperti ini dan dapat menjadikan kegiatan pembinaan seperti ini
sebagai salah satu dari program pemerintah desa untuk menambah pengetahuan

18
dan keterampilan masyarakatnya,kegiatan pembinaan ini juga bisa dijadikan
sebagai modal pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha baru.
Selain itu dalam kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan masih banyak
kekurangan, seperti tidak pernah diadakan kegiatan penyuluhan dari pemerintah
desa, minimalnya dana yang tersedia, dan banyak masyarakat yang masih
belum mengerti tentang nilai-nilai positif dari diadakannya kegiatan pembinaan
ini. Semoga saran ini dapat di realisasikan pada kegiatan pembinaan di waktu
yang akan datang.
C. Tindak Lanjut
Setelah mengadakan kegiatan pembinaan ini kami sebagai pelaksana
merasa bangga dan bersyukur kehadirat Allah SWT karena selain dapat
membekali pengetahuan dan keterampilan kepada warga belajar khususnya dan
masyarakat umumnya. Kegiatan pembinaan ini merupakan pengalaman yang
sangat berharga tentunya bagi mahasiswa sebagai pelaksana. Selanjutnya
sebagai tindak lanjut kami mengadakan program pemantauan dan evaluasi
secara berkelanjutan supaya warga belajar yang sudah mempunyai bekal
pengetahuan dan keterampilan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, supaya
kelak bisa menjadi salah satu pengusaha Kue donat Kentang yang sukses dan
mempunyai masa depan yang lebih cerah. Semoga segala upaya yang sudah
kami terapkan dapat bermanfaat Amin Ya Robbal Alamin.

19
DAFTAR PUSTAKA

1. http://portalremaja.co.id/cara-membuat-donat-ala-jco.html, di akses pada


tanggal 06 Oktober 2018 jam 18.41WIB.
2. http://www.inicara.info/resep-cara-membuat-donat-ala-jco-di-rumah/,
diakses pada tanggal 07 Oktober 2018 jam 14.55 WIB.
3. https://www.youtube.com/watch?v=ELHzeQJIvV4, diakses pada tanggal
07 Oktober 2018 jam 14.30 WIB.
4. https://www.youtube.com/watch?v=3lBsAIdHWIc, diakses pada tanggal
07 Oktober 2018 jam 14.45 WIB.

20
LAMPIRAN-LAMPIRAN

21

Anda mungkin juga menyukai