Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH PENJAS

“TOLAK PELURU”

DISUSUN OLEH :

NAMA :
KELAS :

1|Page
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga melempar dalam atletik yang mana sang
atlet ini akan melemparkan sebuah bola besi sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik
pendaratan dengan menggunakan teknik tertentu serta juga aturan main yang sudah ditetapkan.

Olahraga tolak peluru bisa/dapat dilakukan di lapangan indoor ataupun outdoor. Sebagai
salah satu olahraga cabang lempar, tolak peluru ini merupakan satu-satunya yang dapat
dilakukan di lapangan indoor disebabkan tidak seperti lempar cakram misalnya, tolak peluru ini
tak membutuhkan area pendaratan peluru yang luas, karena sejauh ini belum ada satupun atlet
yang sanggup melempar hingga melebihi jarak 25 meter.

Tolak peluru ini merupakan salah satu olah raga berat yang tidak bisa/dapat dilakukan
sembarangan, meski olah raga ini terkesan sepele, yaitu hanya melakukan tolakan bola besi dan
selesai. Rata-rata para juara dunia baik untuk kelas laki-laki atau juga perempuan, mempunyai
postur tubuh yang besar serta memiliki energi kuat untuk melakukan tolakan meski banyak juga
atlet tolak peluru yang mempunyai postur tubuh sedang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Tolak Peluru?


2. Bagaimana teknik bermain tolak peluru?
3. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam bermain tolak peluru?
4. Peralatan apa saja yang diperlukan dalam bermain tolak peluru?
5. Berapa ukuran lapangan tolak peluru?

1.3 Tujuan

1. Agar dapat mengetahui pengertian tolak peluru


2. Agar siswa dapat mempelajari cara bermain dan tata tertib bermain tolak peluru.
2|Page
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tolak Peluru

Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan untk mencapai lemparan atau
tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat
3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Yang terpenting dari Tolak peluru
adalah peluru harus didorong keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40
derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang
terkuat dari badan.

2.2 Teknik Bermain Tolak Peluru

Cara Memegang Peluru Ada 3 cara yaitu :

1. Teknik Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di
samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Untuk orang yang berjari kuat
dan panjang. Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping
belakang peluru. Biasa dipakai oleh para juara. Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-
jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru.
Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil.

2. Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas,
letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang
memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri
badan.

3|Page
3. Teknik Menolak Peluru, Pengenalan peluru, Peluru dipegang dengan satu tangan
dipindahkan ke tangan yang lain Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di
bahu dengan cara yang benar Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri
agak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah
belakang dan peluru digelindingkan ke depan Sikap awal akan menolak peluru Mengatur
posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri
diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan.Bersamaan
dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah
lingkaran. Sewaktu kaki kaki kanan mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke
samping kanan. Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap
semula.

2.3 Hal yang perlu diperhatikan dalam Bermain Tolak Peluru

Ketentuan diskualifikasi / kegagalan peserta tolak peluru :

 Menyentuh balok batas sebelah atas


 Menyentuh tanah diluar lingkaran
 Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
 Dipanggil selama 3 menit belum menolak peluru di taruh di belakang kepala
 Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
 Menginjak garis lingkaran lapangan
 Keluar lewat depan garis lingkar
 Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang
 Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan

Beberapa hal yang disarankan :

 Bawalah tungkai kiri merendah


 Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai,dengan tungkai kiri memimpin di
belakang

4|Page
 Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak
 Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan
 Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran
 Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin
 Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan
 Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri

Beberapa hal yang harus dihindari :

 Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan


 Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
 Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran
 Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan
 Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang
 Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping
 Terlalu awal membuka badan
 Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau kedepan

2.4 Peralatan Yang Diperlukan Dalam Bermain Tolak Peluru

Alat yang diperlukan untuk bermain Tolak Peluru adalah :

1. Rol meter
2. Bendera kecil
3. Kapur/tali raffia
4. Peluru
 Untuk senior putra berat peluru adalah 7.257 kg
 Untuk senior putri berat peluru adalah 4 kg
 Untuk junior putra berat peluru adalah 5 kg
 Untuk junior putri berat peluru adalah 3 kg

5|Page
2.5 Ukuran Lapangan Tolak Peluru

Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran tolak peluru
harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok di lengkungkan, bagian atasnya harus rata
dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau
bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20
mm-6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas
lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau
kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak
minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang
sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam
lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di
dalam, tebal 9,8-10,2 cm.

6|Page
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dari atas, maka dapat saya simpulkan :

1. Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang termasuk dalam nomor
lempar.
2. Ada tiga teknik dalam memainkan olahraga tolak peluru yaitu Teknik Memegang Peluru,
Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu, dan Teknik Menolak Peluru.
3. Alat yang digunakan yaitu Rol Meter, Bendera Kecil, Kapur / Tali Rafia, Peluru.
4. Ada beberapa yang diperhatikan dalam permainan tolak peluru, seperti yang sudah
dipaparkan diatas.

3.2 Saran

Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga tolak peluru berjalan dengan normal,
maka sebagai olahragawan, harus memotivasi masyarakat umum (masyarakat/siswa ) dalam
pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia
olahraga bertambah dan generasi yang akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga
sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai
bidang terutama dalam bidang olahraga.

7|Page

Anda mungkin juga menyukai