Anda di halaman 1dari 5

BOLA VOLI

A. Pola Penyerangan.
Pengertian Pola penyerangan adalah suatu siasat yang dipergunakan dalam suatu
pertandingan untuk mencari kemenangan secara sportif. Bentuk taktik penyerangan maupun
pertahanan mencakup taktik individu maupun kelompok. Taktik penyerangan diartikan sebagai
siasat yang mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang menjalankan
penyerangan. Prinsip penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola di lapangan lawan
dengan jalan apapun yang diperkenankan dalam peraturan permainan.

Langkah-langkah untuk menyusun suatu pola penyerangan antara lain.


1. Menaganalisis situasi pertandingan sesuai dengan kondisi lawan dan alam sekitar.
2. Proses pemecahan mental dalam suatu taktik yang akan dikerjakan.
3. Tindakan gerakan secara otomatis terhadap hasil keputusan yang diambil.
4. Adaptasi dengan lingkungan sekitar.
5. Survey pertandingan tentang system yang digunakan.

Hal – hal yang harus disiapkan oleh regu dalam melakukan penyerangan pada
Permainan bola voli adalah :
1. Melindungi Penyerang (cover)
Cover adalah suatu proses serangan dari pemain penyerang yang melambung kembali dari
block (block) bendungan pihak lawan harus diterima oleh pemain seregunya yang bersama-
sama telah mempersiapkan diri untuk membela dan membentuk pertahanan. Tujuan dari
mengcover penyerang adalah mengcover seluruh lapangan terhadap segala bola yang
dilambungkan kembali dari block pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok yang
berkumpul disekitar penyerangan bergantung dari:
a. Lambungan pass dari setter (pengumpan)
b. Kualitas block pihak lawan
c. Arah lajunya yang dipukul oleh penyerang

2. Teknik-teknik Penyerangan
Smash merupakan suatu keahlian yangpenting untuk mendapatkan angka. Seorang pemain
yang pandai melakukan smash atau dengan istilah asing disubut Materi Bola Voli Kelas XII
semester 1 design by Bramasto smasher harus memiliki kegesitan, pandaimelompat, dan
mempunyai kemampuan memukul bola dengan keras. Ada empat jenis smash antara lain.
a. Frontal smash (smash depan)
b. Frontal smash dengan twist (smash depan dengan memutar)
c. Smash dari pergelangan tangan
d. Dump (smash pura-pura)
Seseorang penyerang baru dapat menyerang dengan efektif, kalau ia mempertimbangkan hal-
hal sebagai berikut:
a. Kualitas pemberian bola.
b. Block (bendungan) pihak lawan.
c. Posisi dari pertahana pihak lawan.
d. Kemampuan individu pemain.
e. Kondisi regu sendiri dan lawan.
Berdasarkan pola penyerangan, sistem penyerangan dalam permainan bola voli di bagi menjadi
berikut :
a. Sistem penyerangan 4 Sm - 2 Su ( 4 smasher – 2 set-upper )
b. Sistem penyerangan 4 Sm - 1 Su - 1 U ( 4 smaher – 1 set-upper – 1
universaler )
c. Sistem penyerangan 5 sm - 1 Su ( 5 smasher – 1 set-upper )
Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yang harus diperhatikan antara lain.
a. Tahap pertama : run-up (lari menghampiri)
b. Tahap kedua: take-off (melompat)
c. Tahap ketiga: hit (memukul)
d. Tahap keempat: landing (mendarat)

B. Pola Pertahanan
Pola pertahanan mempunyai arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima
serangan, dengan harapan regu lawan membuat kesalahan dari penyerangannya. Taktik
bertahan harus mempunyai prinsip agar dengan pertahanan itu regunya dapat menyerang
kembali regu lawan.
Dalam melakukan pertahanan harus memperhatikan tiga tahap, yaitu sebagai berikut
a. Tahap pertama : posisi permulaan ( start )
b. Tahap kedua : menerima bola
c. Tahap tiga : gerakan akhir ( follow through )
Taktik pertahanan dalam permainan bola voli dibedakan atas :
a. Pertahanan terhadap servis
Menerima servis dapat dilakukan dengan beberapa macam, yaitu :
1) Sistem menerima servis 2 : 4
2) Sistem menerima servis 1 : 5
3) Sistem menerima servis 0 : 6
b. Pertahanan terhadap smash ( spike )
Sistem pertahanan terhadap spike dapat dibedakan menjadi :
1) Sistem 1 : 3 : 2 artinya satu pemain melakukan block , pertahanan daerah tengah tiga pemain
dan pertahanan2 pemain.
2) Sistem 2 : 1 : 3 artinya dua pemain melakukan block, satu pertahanan tengah, dan tiga
pertahanan belakang.
3) Sistem 3 : 1 : 2 artinya tiga pemain melakukan block, satu pemain bertahan di lapangan
tengah, dan dua pemain bertahan di lapangan belakang.
4) Sistem 3 : 0 : 3 artinya tiga pemain melakukan block, lapangan tengah tidak dijaga dan tiga
pemain bertahan di daerah belakang.
c. Pertahana terhadap pantulan block lawan ( cover of smash near the net )
Perlu diketahui bahwa serangan atau smash dapat dilakukan di depan/belakang garis serang.
Sistem pertahanan terhadap pantulan block lawan (cover of smash near the net ) dapat
dilakukan dengan menjaga daerah lapanganya sendiri dengan memperhatikan laju dan arah
bola setelah bola memantul mengenai block pemain lawan.
1.Pola Bendungan Berteman
Seorang pemain dapat digolongkan sebagai pemain defensive yang baik, jika mampu bertahan
dan mengimbangi smash-smash pihak lawan. Pertahanan mencakup 2 aspek, yaitu: menerima
smash lawan dan melindungi dengan block.
Jenis-jenis pertahanan yang paling penting adalah harus menerima bola dengan kedua belah
lengan pada posisi berdiri.
Taktik-Taktik Bendungan (block)
Block dan sistem pertahanan harus mampu bekerja sama dengan baik jika ingin mengalahkan
penyerangan yang mematikan dari pihak lawan. Block yang sering digunakan dalam permainan
bola voli adalah sebagai berikut:
a. Bendungan Satu Pemain
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat dan
kuat, sehingga pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu
teman melakukan block.
b. Bendungan Dua Pemain
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan dengan ketepatan sasaran,
sehingga pihak bertahan masih mempunyai kesempatan untuk membantu teman melakukan
block
.
c. Bendungan Tiga Pemain
Block jenis ini digunakan jika menghadapi lawan yang tangguh memainkan penyerangan
dengan smash-smash yang tajam,keras dan menungkik. Sehingga diharapkan dengan adanya
block yang banyak penyerangan dapat digagalkan.

Berikut terdapat beberapa pola penyerangan yang paling sederhana.

a. Umpan dari posisi 3 menuju ke posisi 4 atau 2.

b. Umpan dari posisi 2 menuju ke posisi 3 dan 4.

c. Pengumpan masuk dari posisi 1 ke depan, arah umpan dapat dilakukan pada posisi 4 (bola
tinggi), posisi 3 (bola pendek), posisi 2 (bola sedang).
d. Pengumpan masuk dari posisi 6 ke depan, arah umpan dapat dilakukan pada posisi 4 (bola
tinggi), posisi 3 (bola sedang), posisi 2 (bola pendek).

e. Pengumpan masuk dari posisi 5 ke depan, arah umpan dapat dilakukan pada posisi 4 (bola
tinggi), posisi 3 dan 2 (bola pendek).

Anda mungkin juga menyukai