Peluru
Gita Nainggolan
Apa itu tolak peluru??
Dikutip dari buku Dasar-Dasar Atletik oleh Sukendro dan Ally Setiawan, olahraga tolak peluru
adalah suatu bentuk gerakan menolak dan mendorong peluru yang dilakukan dari kaki, bahu, dan
pergelangan tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Tolak peluru dapat dilakukan dengan
cara menolak atau mendorong, tetapi tidak boleh dilempar. Sehingga, diperlukan teknik khusus
dalam memainkannya.Peluru biasanya terbuat dari besi atau campuran semen. Dalam cabang
olahraga ini, atlet tolak peluru akan memegang peluru atau bola besi pada salah satu tangan,
kemudian ditolakkan ke depan sejauh-jauhnya.Pada umumnya, terdapat dua faktor penentu dalam
olahraga tolak peluru, yaitu postur tubuh dan juga teknik yang digunakan. Postur tubuh atlet yang
besar memang cenderung memiliki energi yang lebih besar pula untuk melakukan tolakkan.
Namun, jika teknik yang digunakan salah, atlet mungkin tidak bisa mendapatkan hasil yang baik.
Oleh karena itu, diperlukan teknik yang tepat dan energi yang besar untuk dapat menguasai
permainan ini.
Sejarah Cabang Olahraga Tolak Peluru
Dikutip dari situs Academia.edu, olahraga tolak peluru telah ada sejak 200 tahun
yang lalu. Awalnya olahraga ini populer di kalangan pria Inggris dan Britania
untuk menguji kekuatan pria. Peluru yang digunakan masih berupa batu dan bukan
bola besi seperti sekarang ini.Pada tahun 1866, olahraga tolak peluru mulai
diperlombakan dalam kejuaraan amatir. Kemudian pada tahun 1896, olahraga
tolak peluru mulai dimasukkan ke dalam ajang perlombaan dengan skala besar,
yaitu di Olimpiade Athena, Yunani.Kemajuan olahraga tolak peluru semakin
berkembang di tahun 1950. Saat itu, Parry O'Brien memulai tolakannya dengan
menghadap bagian belakang ring. Metode ini kini dikenal dengan metode O'Brien
atau teknik meluncur.Dengan semakin berkembangnya olahraga ini, teknik baru
pun bermunculan dan ikut mendapat popularitas dari masyarakat. Salah satunya
adalah teknik berputar yang menggunakan lemparan cakram melintasi ring tolak
peluru.
Alat
1. Bendera kecil
bendera kecil merupakan salah satu peralatan penting dalam olahraga tolak peluru. Hal ini karena bendera berfungsi
untuk menandai sejauh mana peluru dilemparkan. Bendera berbentuk segitiga dan memiliki tiang kecil untuk menandai
jarak tolakan.
2. Rol meter
peralatan yang dibutuhkan selanjutnya dalam cabang olahraga tolak peluru adalah rol meter. Rol meter dibutuhkan
untuk mengukur seberapa jauh lemparan peluru.
3. Kapur atau tali rafia
kapur atau tali rafia digunakan untuk memberikan tanda atau batas area atlet berdiri saat melakukan tolakan.
4. Peluru
dalam cabang olahraga tolak peluru, peluru yang digunakan memiliki berat yang berbeda-beda tergantung dengan jenis
kelamin dan berat badan atlet. Untuk senior putra menggunakan peluru seberat, 7,257 kg, senior putri menggunakan
peluru seberat 4 kg, sedangkan, untuk junior putra menggunakan peluru seberat 5 kg dan junior putri menggunakan
peluru seberat 3 kg.
Gerak spesifik
memegang peluru