Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PJOK

Kelas : XI IPA 3

Nama : Fransiska Dwiyandari

No Absen :9

1. Apa pengertian tolak peluru ?

Jawaban :

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga lempar dalam atletik yang dilakukan dengan cara
menolak atau mendorong peluru atau bola yang terbuat dari logam sejauh mungkin dari titik lempar
menuju titik pendaratan menggunakan teknik tertentu.

Tidak seperti olahraga cabang lempar lainnya, yaitu lempar cakram, lempar lembing, dan lempar martil,
tolak peluru dapat dilakukan di lapangan indoor maupun outdoor. Hal ini disebabkan tolak peluru tidak
membutuhkan area pendaratan yang luas, tidak lebih dari 25 meter.

Meski terlihat mudah dilakukan, tolak peluru tergolong olahraga berat yang tidak dapat dilakukan
sembarangan. Ada dua faktor yang menentukan dalam olahraga tolak peluru, yaitu postur tubuh atlet
dan penguasaan tekniknya.

Atlet dengan postur tubuh besar cenderung memiliki energi yang lebih besar pula sehingga cocok untuk
olahraga ini. Baik laki-laki maupun perempuan, para atlet juara dunia rata-rata memiliki postur tubuh
besar dan energi yang kuat untuk melakukan tolakan.

Meski demikian, ada juga atlet tolak peluru yang bertubuh sedang, bahkan kecil, tetapi mampu
melakukan tolakan dengan cukup jauh. Hal ini dimungkinkan jika atlet tersebut mampu menguasai
teknik-teknik dasar dengan baik dan memilih gaya tolak peluru yang paling tepat.

2. Jelaskan Teknik memegang peluru !

Jawaban :

Salah satu hal yang harus dikuasai dalam olahraga tolak peluru adalah cara memegang peluru. Teknik
memegang yang benar tentu akan mempengaruhi hasil tolakan. Baik dengan gaya O’Brien maupun
Ortodoc, cara memegang peluru sangat berpengaruh dalam hasil tolakan. Berikut cara memegang
peluru dengan benar.

a. Jari-jari renggang, jari kelingking ditekuk di samping peluru berfungsi untuk menahan peluru
agar tidak bergeser dari tempatnya. Cara ini digunakan bagi yang memiliki jari-jari yang kuat dan
panjang (gambar A)
b. Jari-jari agak rapat dan ibu jari berada di samping, jari kelingking berada di samping belakang
peluru yang berfungsi untuk menahan peluru agar tidak bergeser serta membantu menekan
pada waktu peluru ditolakkan (gambar B).
c. Jari-jari agak renggang dengan ibu jari berada di samping, berfungsi untuk menahan geseran ke
samping, kelingking di belakang peluru berfungsi untuk ikut menekan pada waktu peluru
ditolakkan. Cara ini digunakan bagi yang memiliki jari-jari tangan yang pendek dan kecil (gambar
C).

3. Jelaskan Teknik Teknik tolak peluru gaya menyamping !

Jawaban :

Teknik tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks dapat dilakukan menggunakan tiga teknik yaitu
teknik awalan, teknik tolakan dan teknik gerakan akhir. Berikut penjelasan mengenai teknik tolak peluru
dengan gaya ortodoks :

a. Teknik awalan

terdapat awalan dalam teknik tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks. Berikut cara
melakukan teknik awalan gaya ortodoks :
 Pegang dan letakkan peluru diatas bahu tepatnya dibawah dagu.
 Sikap badan sedikit dicondongkan ke arah samping. Kemudian tumpukan berat badan
pada salah satu kaki.
 Kemudian kaki yang lain ke arah samping atau posisikan kaki kanan dibelakang lingkaran
dan kaki kiri disamping kiri selebar badan. Kaki kiri sejajar dengan arah tolakan.
 Ayunkan kaki kiri terlebih dahulu kemudian diikuti dengan tolakan kaki kanan kearah
lemparan sampai mendarat ditengah lapangan.
 Ketika kaki kanan sudah mendarat kemudian posisikan badan mencondong kearah
samping kanan.
 Posisi bahu kiri lebih tinggi dibandingan bahu kanan namun letak lengan kiri tetap sepeti
semula.

Kesalahan yang sering dilakukan pada sikap permulaan di antaranya, sikap bada kaku, langkah
kaki /footwork kurang pas, memegang peluru dengan kurang hati-hati, masih ada gerakan
melempar peluru, tergesa-gesa dan kaki atau badan kurang seimbang atau rileks.

b. Gerakan Tolakan

Selanjutnya terdapat teknik tolakan yang benar dalam melakaukan teknik tolak peluru gaya
menyamping atau ortodoks. Berikut cara melakukan tolakan pada olahraga tolak peluru gaya
ortodoks :

 Sebaiknya lakukan gerakan tolakan dengan gerak pendahuluan kaki kiri.


 Gerak pendahuluan dilakukan dengan kaki kiri yang diayunkan lurus ke samping
kiri dengan bersamaan dengan men”jingkrak”kan kaki kanan.
 Gerakan “jingkrak” serendah-rendahnya dengan segaris arah tolakan dan
mendarat dengan kaki kanan terlebih daahulu.
 Setelah kaki kiri sudah dalam posisi mendarat dengan cepat dan kuat dengan
tekukan lutut kaki, kaki kanan diluruskan dengan disertai sedikit putaran badan
ke arah kiri.
 Selanjutnya berat badan dipindahkan ke posisi kaki kiri yang masih dalam posisi
sedikit di tekuk.
 Tangan kanan mulai diluruskan ke arah tolakan.
 Dan kemudian peluru dilepaskan dengan dibantu kekuatan lecutan pergelangan
tangan dan juga jari-jari tangan.
Kesalahan yang sering dilakukan pada sikapa wal dan setalah menolak peluru di antaranya, sikap
bada kaku, langkah kaki /footwork kurang pas, memegang peluru dengan kurang hati-hati,
masih ada gerakan melempar peluru, tergesa-gesa dan kaki, badan kurang seimbang atau rileks
dan tidak diikuti gerak lanjutan

c. Sikap Akhir

Teknik tolak peluru gaya menyamping yang terakhir ialah melakukan gerakan akhir. Berikut cara
melakukan gerakan akhir pada tolak peluru gaya ortodoks :
 Buat gerakan melompat dengan menukar kaki kanan ke arah depan setelah melakukan
tolakan.
 Tarik kaki kiri dan lengan kiri ke arah belakang setelah kaki kanan mendarat.
 Luruskan kaki belakang agar keseimbangan tubuh dapat terjaga.

Kesalahan yang sering dilakukan di antaranya, sikap bada kaku, langkah kaki /footwork kurang
pas, memegang peluru dengan kurang hati-hati, masih ada gerakan melempar peluru, tergesa-
gesa dan kaki, badan kurang seimbang atau rileks dan tidak diikuti gerak lanjutan.

Anda mungkin juga menyukai