Anda di halaman 1dari 3

A. Gaya O’,brien B.

Awalan Gaya Ortodoks

1. Pada olahraga tolak peluru gaya yang sering dilakukan yaitu gaya o, brien dan gaya
ortodoks, tetapi sebagian orang lebih memilih menggunakan gaya o’ brien karena
lebih menguntungkan. Keuntungan tersebut yaitu..
a. Jalur awalan lebih panjang sehingga menambah kecepatan awal
b. Daya meluncur peluru lambat tetapi jarak tempuh peluru semakin jauh
c. Jalur awalan pendek sehingga peluru dapat melesat jauh
d. Jalur awalan pendek sehingga beban tidak terasa berat dan melesat jauh
e. Jalur awalan panjang sehingga kecepatan awal tidak harus cepat dan terburu-buru
Alasan :
Teknik tolak peluru gaya membelakangi (o'brien) atau sering disebut juga
gaya tolak punggung merupakan gaya tolak peluru yang banyak dilakukan oleh atlit,
karena tolak peluru gaya membelakangi (o'brien) lebih menguntungkan dibandingkan
dengan gaya ortodoks. Keuntungan dari gaya o'brien adalah jalur awalan lebih
panjang sehingga menambah kecepatan awalan, hal ini dapat menjadikan daya luncur
peluru lebih cepat dan ini berarti kemungkinan jarak tempuh akan semakin jauh.

2. Pada gambar B terdapat beberapa kesalahan dalam melakukan teknik awalan tolak
peluru. Sebutkan dan berikan upaya untuk menghindari kesalahan dalam melakukan
teknik ortodoks!
Jwb: kaki tidak ditekuk dan pandangan tidak ke arah depan
Upaya : sebisa mungkin badan sedikit di rendahkan, pandangan harus fokus kedepan.
Cara melakukan gaya ortodoks yang benar :

Persiapan awal
Pertama Peluru di pegang dengan jari-jari tangan dan peluru dipegang dengan tangan
kanan. Kedua peluru diletakkan pada batas leher dengan pundak di bawah telinga.
Ketiga lengan kiri di muka dada dan sedikit ditekuk. Selanjutnya berat badan
diletakkan pada kaki kanan dengan badan membungkuk dan sedikit condong ke
kanan. Kaki kiri diayun ke muka dan ke belakang.

2. Awalan
Pertama kaki kanan ditekuk lebih pendek dan kaki kiri sewaktu melakukan ayunan
posisinya berada di belakang kemudian diayun ke arah lemparan kemudian
secepatnya mendarat. Secara bersamaan kaki kanan menolak ke arah lemparan dan
kemudian mendarat dengan badan dalam keadaan condong ke kanan. Di sini
pegangan peluru jangan sampai bergeser pada saat melakukan serangkaian gerakan
tadi. Posisi ini sudah siap untuk melakukan tolakan peluru.

3. Sikap Badan Ketika akan menolak


Badan menyamping arah tolakan. Posisi kaki kiri di depan lurus dan kaki kanan di
belakang dengan lutut ditekuk. Tahap ini berat badan bertumpu pada kaki kanan
tangan kiri lurus rileks berada di depan untuk menjaga keseimbangan.

4. Menolakkan peluru
Pada tahap ini merupakan kunci dari hasil jauhnya hasil tolakan. Menolak peluru di
awali dengan memutar badan ke arah tolakan. siku ditarik serong ke atas belakang (ke
arah samping kiri) dengan pinggul, pinggang, dan perut didorong ke depan agak ke
atas hingga dada terbuka menghadap ke depan serong ke atas ke arah tolakan. Proses
tadi dilakukan secara bersamaan. Selanjutnya dagu diangkat dan pandangan tertuju ke
arah tolakan. Saat seluruh badan (dada) menghadap ke arah tolakan, secepatnya
peluru tersebut ditolakkan sekuat kuatnya ke atas ke depan ke arah tolakan di ikuti
dengan bantuan menolakkan kaki kanan dan melonjakkan seluruh badan ke atas
serong ke depan.
5. Sikap Badan setelah menolak peluru
Setelah peluru di tolakan badan dalam keadaan condong ke depan. Supayatidak
sampai jatuh diluar lapangan tolak peluru maka segera kaki kanan digerakan ke
depan. Setelah kaki kanan mendarat di ikuti kaki kiri ditarik ke belakang. Demikian
juga dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.

Anda mungkin juga menyukai