Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PJOK

TEKNIK TEKNIK TOLAK PELURU

OLEH
AMIRATUD DALILAH
XI MIPA 1

SMAN 2 SUMATERA BARAT


TEKNIK TEKNIK DALAM TOLAK PELURU

Terbagi dua :teknik dasar dan ternik bersarkan gaya

A.teknik dasar

1. Cara Memegang Peluru

Memegang peluru perlu dilakukan dengan jari-jari tangan pada telapak tangan area atas.
Berikut ini adalah sedikit ulasan tentang langkah cara melakukan pegangan peluru yang
sempurna:

 Letakkan peluru di telapak tangan bagian atas atau juga bisa di bagian ujung telapak
tangan di mana yang terdekat dari jari-jari tangan.

 Renggangkan atau buka jari-jari tangan, yakni jari tengah, manis dan jari telunjuk
supaya dapat di gunakan sebagai penahan dan pemegang peluru bagian belakang.

 Sementara itu, pastikan ibu jari serta jari kelingking digunakan sebagai pemegang
atau penahan peluru bagian samping. Tujuan dari cara ini adalah supaya peluru tak
tergelincir ke luar atau ke dalam.

2. Cara Meletakkan Peluru

Supaya kita bisa melakukannya secara sempurna, berikut ini adalah langkah-langkahnya:

 Aturlah posisi kaki di mana kaki kanan bisa diletakkan pada muka batas belakang
lingkaran, sementara letakkanlah kaki kiri di sisi kiri di mana lebarnya bisa selebar
tubuh dan segaris dengan arah lemparan.
 Peganglah peluru menggunakan tangan kanan dengan pegangan yang selaras.

 Letak peluru bisa diatur dengan baik oleh tangan yang memegang peluru.

 Posisikan peluru di batas leher dengan pundak, yakni di bawah telinga. Saat
membuka, rentangkan lengan segaris dengan bahu.

 Tekuklah bagian lengan kiri di muka dada sedikit saja.

 Kendurkan kaki kiri dan silakan menapak di ujung kaki.

3. Awalan

Dalam hal awalan di teknik olahraga tolak peluru, sangat penting juga menyiapkan segala
sesuatu dengan baik. Untuk persiapan awal yang bisa dilakukan, berikut langkah-langkah
penting untuk posisi kaki, lengan dan tubuh bisa diposisikan secara tepat.

 Tempatkan kaki kanan di muka dan pastikan kaki kiri ada di sisi kiri di mana kondisi
kaki membuka selebar bahu dan segaris dengan arah lemparan.

 Pegang peluru dnegan menggunakan tangan kanan.

 Letakkan peluru di batas leher dengan bahu alias di bawah telinga.

 Letakkan lengan kiri tepat di depan dada dengan menekuknya sedikit.

 Tumpukan berat badan di kaki kanan dan bungkukkan juga tubuh sedikit dengan agak
mencondongkannya ke kanan.

 Ayunkan kaki kiri ke depan dan juga ke belakang.

Setelah persiapan selesai, tentunya pemain atau atlet tolak peluru juga harus bersiap
melakukan awalan secara tepat. Untuk melakukan awalan dengan baik, maka langkah-
langkah berikut bisa coba untuk ikuti dan latih:

 Sesudah kaki kiri diayunkan di mana gerakan ini menjadi gerakan awalan, maka
lanjutkan dengan menekuk kaki kanan lebih pendek.

 Sewaktu melakukan ayunan, kaki kiri bisa diposisikan ada di belakang dan kemudian
diayunkan ke kiri atau ke arah lemparan. Barulah mendarat secepatnya dan di saat
yang sama tolakkanlah kaki kanan ke arah lemparan dan lanjutkan dengan pendaratan.
 Ketika pendaratan kaki kanan, tubuh sebaiknya dalam kondisi condong ke kanan.

 Pada pegangan peluru, usahakan agar tidak bergeser ketika melakukan gerakan-
gerakan yang telah dijabarkan di atas. Pastikan tubuh harus dalam posisi siap dengan
pegangan peluru yang tepat sehingga tolakan peluru dapat dilakukan segera dengan
sempurna.

 Saat hendak menolakkan peluru, tubuh harus mengarah ke samping arah tolakan.

 Kaki kiri letakkan di depan secara lurus, sedangkan kaki kanan ada di belakang
dengan menekuk lutut.

 Tumpukan berat badan di kaki kanan dan tangan kiri lurus saja rileks ada di depan
supaya keseimbangan dapat terjaga.

4. Cara Menolakkan Peluru

Berikut ini merupakan cara-cara tolakan peluru yang bisa Anda latih:

 Tariklah siku menyerong ke belakang atas dalam waktu bersamaan dengan memutar
tubuh ke arah tolakan.

 Dorong juga pinggul serta pinggang ke depan sedikit ke atas sampai dada terbuka
menghadap depan ke arah tolakan atau serong ke atas.

 Angkat dagu dengan pandangan menuju pada arah tolakan.

 Ketika dada atau seluruh badan menghadap ke arah tolakan, peluru dapat sesegera
mungkin ditolakkan sekuat tenaga ke arah depan atas atau arah tolakan.

 Di saat yang sama, kita bisa menolakkan kaki kanan dan seluruh tubuh dilonjakkan ke
atas menyerong ke depan.

Sebagai pemula perlu tahu kalau cara menolakkan peluru terbagi menjadi 2 cara, yakni
dengan 2 tangan atau dengan 1 tangan saja. Siapkan lebih dulu kondisi fisik Anda dan berikut
ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan.
Tolakan dengan Kedua Tangan

Cara 1: Peluru harus dipegang menggunakan kedua tangan tepat di depan dada dan pastikan
bahwa posisi kaki adalah dalam kondisi sejajar, barulah peluru bisa didorong atau ditolakkan
ke depan atas sejauh-jauhnya.

Cara 2: Pegang dengan kedua tangan peluru tadi, simpan tepat di bawah perut sambil
meluruskan lengan dan kedua kaki tetap dalam kondisi sejajar, barulah ayunkan dan
lemparkan peluru ke depan.

Cara 3: Dengan kedua tangan, pegang peluru dan simpan dulu di bawah perut dengan
meluruskan lengan, sementara kaki tetap sejajar. Posisi seperti ini juga dapat dilaksanakan
pelempar dengan membelakangi arah lemparan barulah ayunkan peluru ke belakang.

Cara 4: Pegang peluru seperti cara di atas, yakni dengan dua tangan, namun hanya satu kaki
saja yang ke depan lalu tolakan bisa dilakukan dengan mendorong kaki ke belakang sebagai
bantuan.

Tolakan dengan Satu Tangan

Cara 1: Peluru dapat dipegang dengan tangan kanan dan letakkan di leher bagian samping
bawah telinga. Rentangkan lengan kiri ke arah depan sambil tubuh dihadapkan ke depan.
Peluru kemudian ditolakkan dengan sudut parabola sejauh beberapa meter ke arah depan dan
kaki kiri juga bisa ikut dilangkahkan ke depan. Kaki kanan juga perlu dihentakkan supaya
dapat membantu tolakan lebih sempurna sebelum lepas peluru.

Cara 2: Gerakan persis seperti yang disebutkan sebelumnya, namun sebelum tolakan, tubuh
bisa Anda putar ke kanan untuk ambil ancang-ancang.

Cara 3: Gerakan tolak peluru bisa dilakukan dengan awalan membelakang dan hal ini bisa
dilakukan ketika menggunakan bantuan putaran tubuh ketika melakukan tolakan.

5. Akhiran

Ketika peluru sudah ditolakkan alias sudah lepas, tubuh seharusnya ada pada kondisi
condong ke arah depan. Namun jangan sampai tubuh tidak seimbang dan kemudian jatuh di
luar lapangan tolak peluru. Untuk mencegah agar tubuh tak kemudian jatuh seperti itu, kaki
kanan dapat segera digerakkan ke arah depan.

Di saat yang samakita perlu melakukan pendaratan dengan kaki kanan sementara kaki kiri
bisa ditarik ke belakang. Supaya seluruh tubuh bisa berada pada posisi dan gerakan yang
seimbang, maka lengan kiri pun perlu untuk ditarik ke belakang. Latihlah hal ini agar
hasilnya bisa menjadi lebih sempurna saat melakukannya karena banyak juga pelempar atau
pemain tolak peluru yang di awal banyak melakukan kesalahan dalam gerakan maupun posisi
tubuh.

B.Tenik tolak peluru berdasarkan gayanya

tolakan dengan menggunakan dua gaya, yakni gaya glide dan spin:

1. Teknik Tolak Peluru Gaya Glide (meluncur)

Posisi awal pada gaya ini adalah dengan menghadapkan tubuh ke arah belakang
membelakangi sektor pendaratan, memegang peluru dengan tangan kanan, lalu menempelkan
peluru tersebut dengan leher sehingga kepala menjadi miring ke kanan menyesuaikan posisi
peluru.

Teknik yang diperlukan menyesuaikan kenyamanan atlet dalam melakukan hal ini.

Setelah itu posisi badan agak menunduk ke bawah condong ke sisi kanan sehingga posisi
bahu kiri lebih tinggi.

Kaki kanan di tekuk sedikit untuk memberikan daya tolakan, dan kaki kiri di tempatkan ke
belakang, bisa lurus atau sedikit tertekuk dengan ujung kaki menyentuh lantai.

Selanjutnya saat hendak melakukan luncuran 180 derajad, badan dicondongkan sedikit ke
depan sehingga ujung kaki kiri bisa terangkat dari lantai, kemudian kaki kanan melakukan
tolakan dan kaki kiri terdorong hingga ke balok batas lempar.

Pada momen tersebut tubuh bersamaan berputar mengarah ke depan dan tangan kanan
melakukan tolakan peluru sekuat-kuatnya.
Ketika tangan kanan mulai melakukan tolakan, geserlah posisi kepala sehingga tidak
menghalangi lajunya peluru mengarah ke sektor pendaratan.

Jika atlet tersebut kidal, maka yang dilakukan adalah gerakan dengan menggunakan bagian
tubuh sebaliknya dengan cara yang sama.

2. Teknik Tolak Peluru Gaya Spin (berputar)

Gaya ini sangat mirip dengan gaya berputar pada lempar cakram dalam hal melakukan
putaran.

Awalan dilakukan sebagaimana gaya glide, yakni atlet menghadap ke belakang, tangan kanan
memegang peluru dan menempelkannya di leher. Tubuh tegak dengan kepala miring.

Posisi kedua kaki mula-mula di tempatkan sejajar. Lalu pada gerakan pertama, kaki kiri
menjadi tumpuan agar kaki kanan bisa diayunkan menuju tengah lingkaran.

Ayunkan kaki kanan menuju area tengah lingkaran dengan hasil akhir posisi kaki kanan
masih membelakangi area pendaratan dan bersiap menjadi poros.

Sebelum kaki kanan menapak tengah lingkaran, kaki kiri yang semula menjadi poros kini
diangkat dan diayunkan dengan gerakan melingkar sehingga nantinya kaki kananlah yang
berperan menjadi poros akhir bagi putaran tubuh.

Kaki kiri akan di tapakkan di belakan kaki kanan sejajar dengan jarak sebahu lebih sedikit
dan posisi tubuh berubah menjadi agak serong mengarah ke samping-belakang.

Seketika setelah kaki kiri jatuh, tubuh dihadapkan ke depan bersamaan dengan tangan kanan
melakukan tolakan peluru dengan kekuatan penuh ke arah depan dengan diikuti putaran
tumit, lutut, pinggul dan dada ke arah depan untuk memberikan tambahan daya dorong.

Setelah peluru terlempar, kemugkinan tubuh masih berputar sebagai efek dari energi yang
dilepaskan membentuk garis putaran tubuh.

Anda mungkin juga menyukai