Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH


ATHEROSKLEROSIS

GURU PEMBIMBING
Hj. Margiani Tri Susilawati

DISUSUN OLEH
Amiratud Dalilah
XI MIPA 1

SMAN 2 SUMATERA BARAT


2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ARTERIOKLEROSIS ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
Mata Pelajaran Biologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang arterioklerosis bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Hj. Margiani Tri Susilawati, selaku guru
Biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Solok, 16 November 2020

Amiratud Dalilah

2
DAFTAR ISI

Cover……………………………………………………………………………………… 1
Kata Pengantar……………………………………………………………………………. 2
Daftar Isi…………………………………………………………………………………... 3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………… 4
BAB II ARTEROSKLEROSIS…………………………………………………………… 5
A. Pengertian…………………………………………………………………………... 5
B. Faktor penyebab……………………………………………………………………. 5
C. Tanda dan gejala……………………………………………………………………. 6
D. Diagnosis arterosklerosis…………………………………………………………... 7
E. Komplikasi yang dapat ditimbulkan………………………………………………... 7
F. Pengobatan arterosklerosis…………………………………………………………. 7
G. Tahap pencegahan………………………………………………………………….. 8
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………….. 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

Arteri merupakan pembuluh daraah yang berfungsi membawa darah meninggalkan


jantung.arteri yang sehat memilikii ciri ciri fleksibel, kuat dan elastis.arteri memiliki dinding
arteri yang terdiri atas tiga lapisan yaitu tunika eksterna , tunika media, dan tunika intima
.Didalam arteri yang sehat darah dapat mengalir tanpa batasan dikarenakan lapisan dalam
arteri yang licin.dalam beberapa kasus akan terjadi penebalan pembuluh darah sehingga hal
tersebut dapat menghambat jalannya darah keorgan lain.penebalan pembuluh darah ini
disebabkan oleh dari suatu simpanan yang tidak mudah rusak dan kolagen yangkaku di
dalam dinding pembuluh darah di sekitar ateroma.proses ini lah yang disebut dengan
arteriosclerosis.

Aterosklerosis adalah bentuk umum dari ateriosklerosis. Meskipun kedua


Aterosklerosis adalah bentuk umum dari ateriosklerosisnamun dalam
penelitianmenggambarkan perbedaan antara “ateriosklerosis“,
“atherosclerosis“,andarteriolosklerosis“.Dalam konteks ini, atherosklerosis digunakan
ketikamengacu pada arteri utama yang lebih besar, dan arteriolosklerosisdigunakan ketika
mengacu pada arteriol, sedangkan arteriosklerosis merupakaninduk dari kedua terminologi
di atas.

dalam makalah ini kita akan membahas lebih lanjut tentang Aterosklerosis
.Aterosklerosis adalah perubahan dinding arteri yang ditandai akumulasi lipid ekstrasel,
recruitment dan akumulasi lekosit, pembentukan sel busa, migrasi dan proliferasi miosit,
deposit matriks ekstrasel, akibat pemicuan patomekanisme multifaktor yang bersifat kronik
progresif, fokal atau difus, bermanifestasi akut maupun kronis, serta menimbulkan
penebalan dan kekakuan arteri.penyakit ini disebabkan faktor genetik serta intensitas dan
lama paparan faktor lingkungan (hemodinamik, metabolik, kimiawi eksogen, infeksi virus
dan bakteri, faktor imunitas dan faktor mekanis), dan atau interaksi berbagai faktor tersebut
Sekarang aterosklerosis tak lagi dianggap merupakan proses penuaan saja. Timbulnya
"bercak-bercak lemak" di dinding arteria koronaria merupakan fenomena alamiah bahkan
sejak masa kanak-kanak dan tidak selalu harus menjadi lesi aterosklerotik; terdapat banyak
faktor saling berkaitan yang dapat mempercepat proses aterogenik.

Atherosklerosis bukanlah penyakit yang baru dikenal. Pembuluh darah mummi Mesir,
lebih dari 3500 tahun yang lalu, ternyata telah mengidap penyakit ini.dikarenakn pneyakit
ini merupakan penyakit yang tidak dapat dianggap enteng Penyakit in tidak jarang terjadi
pada usia muda,Penyakit menjalar sedikit demi sedikit namun pasti. alangkah lebih baiknya
kita untuk mekaji penyakit ini lebih dlam agar kita dapat mencegah akan hala hala yang dpat
meyabebakan penyakit tersewbut menyerang kita

4
BAB II
ATHEROSKLEROSIS

A. PENGERTIAN
Aterosklerosis juga dikenal sebagai penyakit Vaskuler arteriosclerotic atau
ASVD.Ateorsklerosis berasal dari kata athero dalam bahasa Yunani yaitu athera(yang
berarti bubur atau pasta) suatu bentuk gabung yang menunjukan degenerasi lemak atau
hubungan dengan atheroma.Sedangkan skelosis dalam bahasa Yunani adalah indurasi dan
pengerasan, Seperti pengerasan sebagian peradangan, pembentukan jaringan ikat atau
meningkat atau penyakit zat inersisial.
Jadi Aterosklerosis adalah suatu perubahan yang terjadi pada dinding arteri yang
ditandai dengan akumulasi lipid ekstra sel, rekrutmen dan akumulasi leukosit, pembentukan
sel busa, migrasi dan proliferasi miosit, deposit matrik ekstra sel (misalnya: kolagen,
kalsium),yang diakibatkan oleh berbagai patogenesis yang bersifat kronik progresif, fokal
atau difus serta memiliki manifestasi akut ataupun kronik yang menimbulkan penebalan dan
kekakuan pada pembuluh arteri.1
Definisi lain dari aterosklerosi yaitu penyakit yang disebabkan oleh penumpukan plak
yang dapat menyebabkan lebih dari separuh kematian terkhususnya di negara maju di barat.
Penyakit arteri yang secara perlahan berkembangkarena adanya penebalan lapisan intima
yang terjadi akibat menumpuknya jaringan fibrosa yang secara bertahap menjadi tempat
perdarahan dan pembentukan trombus 2

B. FAKTOR PENYEBAB
Aterosklerosis dimulai dengan kerusakan pada endotelium. rusaknya endothelium ini
dapat dipengaruho oleh berbagai faktor.Faktor factor yang dapat menyebabakan penyakit
Atherosklerosisterdiri atas faktor utama dan juga faktor lain seperti faktor perilaku dan
faktor risiko

a) Faktor utama
Faktor utama dari penyakit ini adalah kadar kolestrol yang tinggi pada serum dan
laju peningkatan ukuran dan jumlah ateroma
b) Faktor perilaku
 Kurang gerak (sedentary)
 Stress(tegangan social)
 Jenis Personality (Tipe A dan B)

c) Faktor risiko
Faktor risiko terbagi atas dua yaitu

1
Erizon1), Yerizal Karani2)Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Fakultas Kedokteran, Universitas
Andalas,
2
Sigernal,2006

5
1. Faktor risiko mayor
Yang terdiri atas umur, jenis kelamin, keturunan (ras), merokok,
hiperlipidemia, hipertensi, kurang aktivitas fisik, diabetes mellitus, obesitas,
dan hiperhomosistein.
2. Faktor risiko minor
Yang terdiri atas tress, alkohol, diet dan nutrisi3

C. TANDA DAN GEJALA

gejala dari penyakit ini tidak dapat dirasakan sampai arteri hampir tertutup atau sampai
mengalami serangan jantung atau stroke. Tanda juga dapat bergantung pada arteri mana
yang menyempit atau tersumbat.

Gejala yang berhubungan dengan arteri koroner Anda meliputi:

 Aritmia, detak jantung yang tidak biasa


 Nyeri atau tekanan di tubuh bagian atas, termasuk dada, lengan, leher, atau rahang.
Ini dikenal sebagai angina.
 Sesak napas

Gejala yang berhubungan dengan pembuluh darah arteri yang melahirkan darah ke Otak
Anda meliputi:

 Mati rasa atau kelemahan pada lengan atau kaki Anda


 Sulit berbicara atau memahami seseorang yang berbicara
 Otot wajah terkulai
 Kelumpuhan
 Parah sakit kepala
 Kesulitan melihat pada salah satu atau keduanya mata

Gejala yang berhubungan dengan arteri di lengan, tungkai, dan panggul Anda meliputi:

 Nyeri kaki saat berjalan


 Mati rasa

Gejala yang berhubungan dengan arteri yang mengalirkan darah ke Anda ginjal meliputi:

 Tekanan darah tinggi


 Gagal ginjal

3
Rahman, 2012

6
D. DIAGNOSIS ATEROSKLEROSIS

Dokter akan mulai dengan pemeriksaan fisik. Mereka akan mendengarkan dan memeriksa
denyut nadi yang lemah atau tidak ada.

Setelah itu memerlukan tes, termasuk:

 Angiogram, di mana dokter akan memasukkan pewarna ke dalam arteri sehingga


akan terlihat pada X-ray
 Indeks pergelangan kaki-brakialis, tes untuk membandingkan tekanan darah di
tungkai bawah dan lengan
 Tes darah untuk melihat untuk hal-hal yang meningkatkan risiko Amengalami
aterosklerosis, seperti kolesterol tinggi atau gula darah
 skening ultrasonik duplex,
 arteriografi resonansi magnetik, arteriografi
 Rontgen dada untuk diperiksa tanda-tanda gagal jantung
 CT scan atau magnetic resonance angiography (MRA) untuk mencariarteri yang
mengeras atau menyempit
 EKG, catatan jantungaktivitas listrik
 Tes stres, di mana pasien berolahraga sambil perawat kesehatan profesional
mengawasi detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan sipasien

E. KOMPLIKASI YANG DAPAT DITIMBULKAN

Komplikasi dari aterosklerosis antara lain:

 Aneurisma
 Angina
 Kronis penyakit ginjal Penyakit
 jantung koroner atau karotis
 Serangan
 jantung Gagal jantung
 Penyakit arteri perifer
 Stroke
 Irama jantung yang tidak biasa

F. PENGOBATAN ATEROSKLEROSIS

Setelah mengalami penyumbatan, biasanya hal itu akan menetap. Tetapi dengan pengobatan
dan perubahan gaya hidup, hal ini dapat memperlambat atau menghentikan plak. Mereka
bahkan mungkin sedikit menyusut dengan perawatan agresif.

7
Perubahan gaya hidup: Anda dapat memperlambat atau menghentikan aterosklerosis
dengan memperhatikan faktor risiko. Artinya sehat diet, olahraga, dan tidak merokok.
Perubahan ini tidak akan menghilangkan penyumbatan, tetapi terbukti menurunkan risiko
serangan jantung dan stroke.

Obat: Obat untuk kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi akan memperlambat dan
bahkan dapat menghentikan aterosklerosis. Mereka juga bisa menurunkan risiko serangan
jantung dan stroke.

Dokter dapat menggunakan teknik yang lebih invasif untuk membuka penyumbatan dari
aterosklerosis atau mengelilinginya:

 Angiografi dan pemasangan stent: Dokter Anda memasukkan tabung tipis ke


dalam arteri di kaki atau lengan Anda untuk sampai ke arteri yang sakit.
Penyumbatan terlihat pada layar sinar-X langsung. Angioplasti (menggunakan
kateter dengan ujung balon) dan pemasangan stent seringkali dapat membuka arteri
yang tersumbat. Stenting membantu meringankan gejala, tetapi tidak mencegah
serangan jantung.
 Operasi bypass: Dokter Anda mengambil pembuluh darah yang sehat, seringkali
dari kaki atau dada Anda, dan menggunakannya untuk mengelilingi segmen yang
tersumbat.
 Endarterektomi: Dokter Anda masuk ke arteri di leher Anda untuk menghilangkan
plak dan memulihkan aliran darah.
 Terapi fibrinolitik: Obat larut a bekuan darah yang menghalangi arteri Anda.

Prosedur ini dapat menimbulkan komplikasi. Biasanya dilakukan pada orang dengan gejala
utama atau keterbatasan4

G. TAHAP PENCEGAHAN

Tahap Pencegahan Penyakit ini terdiri dari bebrapa tahap diantaranya

 Health Promotion (Promosi Kesehatan)

Pada tahap pencegahan ini, dilakukan pada saat masih sehat.Tidak hanya untuk
mengantisipasi penyakikit aterosklerosis saja tetapi juga penyakit-penyakit yang
lain.Karena upaya ini bertujuan agar kondisi kesehatan tetep terjaga.Promosi
kesehatan yang dilakukan adalah member penyuluhan tentang pengetahuan
kesehatan, olahraga secara teratur, menyeimbangkan pasokan gizi dalam tubuh,
melakukan pemeriksaan secara berkala, dan pegetahuan secara genetis tentang
riwayat penyakit.

4
mayoclinicstaff.org/diseases-conditions/arteriosclerosis-atherosclerosis/symptoms-causes/syc-20350569

8
 Specific Protection (Perlindungan Khusus)

Tahap pencegahan ini lebih dikhususkan kepada yang telah berisiko tinggi
terhadap penyakit.Sepeti ateroklerosis adalah salah satu dari penyakit jantung,
sehingga bagi yang beresiko tinggi terhadap penykit jantung diharapkan untuk bisa
menghindari hal-hal yang bisa meninggalakan kebiasaan-kebiasaan seperti
morkok,menjaga kolesterol, tekanan darah darah dan diabetes di bawah kontol
dngan sering berkonsultasi dengan dokter.

 Early Diagnosis and Prompt treatment(Diagnosis dan Pengobatan segera)

Sebelum terjadinya komplikasi, aterosklerosis mungkin tidak akan


terdiagnosis.komplikasi yang terjadi adalah, terdengarnya bruit (suara meniup) pada
pemeriksaan dengan stetoskop bisa merupakan petunjuk dari aterosklerosis.Denyut
nadi pada daerah yang terkena bisa berkurang.
Pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis aterosklerosis:

o ABI (ankle-brachial index), dilakukan pengukuran tekanan darah di


pergelangan kaki danlengan.
o Pemeriksaan Doppler di daerah yang terkena.
o Skening ultrasonik Duplex.
o CT scan di daerah yang terkena.
o Arteriografi resonansi magnetik.
o Arteriografi di daerah yang terkena.
o IVUS (intravascular ultrasound).

Pengobatan bisa dilakukan denagan memberikan obat-obatan untuk menurunkan


kadar lemak dan kolesterol dalam darah (contohnya colestyramine, kolestipol, asam
nikotinat, gemfibrozil, probukol, lovastatin).Aspirin, ticlopidine dan clopidogrel atau
anti-koagulan bisa diberikan untuk mengurangi resiko
terbentuknya bekuan darah.

 Disability Limitation(Pembatasan Disabilitas)

Jika terdapat gejala yang akut, sumbatan akut yang mengancam kemampuan otot dan
jaringan kulit untuk berkontraksi atau salah satu organ sudah tidak dapat berfungsi
sempurna, mungkin dapat dilakukan pengobatan selanjutnya.Seperti:

9
 pembedahan Angioplasti balon dilakukan untuk meratakan plak dan meningkatkan
aliran darah yang melalui endapan lemak.
 Enarterektomi merupakan suatu untuk mengangkat endapan.

 Pembedahan bypass merupakan prosedur yang sangat invasif, dimana arteri atau
vena yang normal dari penderita digunakan untuk membuat jembatan guna
menghindari arteri yang tersumbat.

 Thrombolytic. Jika arteri tersumbat oleh adanya gumpalan darah, biasanya diberi
obat untuk melarutkan gumpalan ke dalam arteri sampai gumpalan itu kembali
normal.
 Penggunaan Angiography. Dengan cara memasukkan catheter kecil ke dalam arteri
dan di celup, dan kemudian sumbatan tersebut di tolong dengan sinar X.

 Rehabilitation(Rehabilitasi)

Rehabilitasi pengobatan yang spesifik ditentukan berdasarkan :

 Usia, kesehatan secara menyeluruh dan riwayat kesehatan.


 Perluasan dari penyakit tersebut
 Daerah yang mengalami sumbatan

 Tanda-tanda dan gejala-gejala yang dialami pasien


 Riwayat kesehatahan dan pengobatanan seseorang terkait dengan
sensivitasnya terhadap terapi&prosedur pengobatan yang pernah dialami
 Arah yang di harapkan untuk penyakit ini ke depannya.
 Pendapat atau pilihan.

Rehabilitasi yang dilakukan adalah penerapan perilaku sehat dalam keseharian,


pasokan gizi yang sesuai, menghindari makanan-makanan yang tinggi kolesterol,
pemeriksaan secara berkala, dan psikoterapi untuk mengendalikan

Pada prinsipnya upaya pencegahan adalah untuk memprelambat dalam batas-


batas normal proses kekakuan pembuluh darah dan mencegah terjadinya akibat
lanjut dari aterosklerosis tersebut.Prinsip pencegahannya menghindarkan dari
faktor risiko yang dapat mempercepat proses atheroklerosis.Namun disadari bahwa
penerapan maksud pencegahan atheroklerosis memeng bukan hal yang mudah. 5

5
Plakpeyeri-aterosklorosis(2014)

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tingkat kematian akibat aterosklerosis telah turun 25% dalam 3 dekade terakhir. Ini
karena gaya hidup yang lebih baik dan perawatan yang ditingkatkan.
Aterosklerosis adalah penyakit yang disebabkan oleh sempitnya pembuluh darah
akibat timbunan lemak yang meningkat di dinding pembuluh darah sehingga aliran darah
menjadi tersumbat. Timbunan tersebut bukan hanya lemak tetapi ada juga substansi lain
berupa trombosit, makrofag, leukosit, produk sampah seluler, kalsium dan lain-lain.
Awalnya seluruh endapan lemak terbentuk di dalam lapisan arteri.di seluruh lapisan
tunika intima dan akhirnya ke tunika media. Pertumbuhan ini disebut dengan plak.
Aterosklerosis bisa terjadi pada otak, jantung, ginjal, dan organ vital lainnya serta pada
lengan dan tungkai. Penyakit ini ditandai dengan kelainan fungsi endotelial, radang
vaskuler, dan pembentukan lipid, kolesterol, zat kapur, bekas luka vaskuler di dalam
dinding pembuluh intima.Pembentukan ini meyebabkan plak, pengubahan bentuk
vaskuler, obstruksi luminal akut dan kronis, kelainan aliran darah, pengurangan suplai
oksigen pada organ atau bagian tubuh tertentu.
Faktor penyebab ateroklerosis terbagi atas fakktor yang tidak dapat dapat
diintervensi seperti, genetik, Usia, jenis kelamin, dll.Faktor yang dapat diintervensi
seperti, rokok, hipertensi, obesitas, dll.Dan faktor perilaku seperti kurang gerak dan
stress.
Tingkat kematian akibat aterosklerosis telah turun 25% dalam 3 dekade terakhir. Ini
karena gaya hidup yang lebih baik dan perawatan yang ditingkatkan. Maka oleh karena
itu agar kita terhindar dari penyakit aterosklerosis ini alangkah lebih baik kita untuk
memulai hidup sehat,memperhatikan akan hal hal yang dapat menyababkan
aterosklerosis

11
DAFTAR PUSTAKA

Biologi englangga-kelas 11gangguan pada system peredaran darah

Karya tulis ilmiah arif rahman faktor – faktor risiko mayor aterosklerosis pada berbagai
penyakit aterosklerosis di rsup dr. kariadi Semarang

Aterosklerosis dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Plakpeyeri.blogspot.com/2014/02/aterosklerosis.html

mayoclinicstaff.org/diseases-conditions/arteriosclerosis-atherosclerosis/symptoms-
causes/syc-20350569

https://rudiapt.wordpress.com/2019/10/12/patofisiologis-penyakit-atherosklerosis/

https://www.webmd.com/heart-disease/what-is-atherosclerosis#1

http://eprints.umm.ac.id/41039/3/jiptummpp-gdl-yulandafit-47141-3-bab2-Definisi
arteologis

https://www.klikdokter.com/penyakit/aterosklerosis#Diagnosis

12

Anda mungkin juga menyukai