Anda di halaman 1dari 25

CARA MELAKUKAN TOLAK

PELURU

Tolak peluru seperti kita tahu masih termasuk di dalam cabang


olahraga atletik di mana tujuan dari olahraga ini adalah menolak
peluru sejauh mungkin supaya dapat memperoleh hasil lemparan
sejauh-jauhnya. Untuk dapat memainkannya secara benar dan
agar dalam sebuah pertandingan Anda bisa berperforma baik,
mengenal setiap teknik tolak peluru sangatlah penting.

Tolak peluru ini masuk di dalam cabang olahraga atletik yang


berada di dalam nomor lempar dan pemain atau atletnya perlu
melemparkan peluru yang berupa bola besi sebagai peralatan
utama dalam olahraga ini. Meski sama-sama melempar, namun
teknik pada tolak peluru jelas berbeda dari teknik lempar
lembing atau juga teknik lempar cakram. Bentuknya memang
bulat dan mirip dengan bentuk bola, namun terbuat dari besi
dengan bobot yang disesuaikan dengan pelemparnya.

 Bola besi 3 kg diperuntukkan bagi junior puteri.


 Bola besi 5 kg diperuntukkan bagi junior putera.
 Bola besi 4 kg diperuntukkan bagi senior puteri.
 Bola besi 7,257 kg diperuntukkan bagi senior putera.

Kegiatan tolak peluru ini menjadi salah satu kegiatan lempar


beban yang sudah lebih dari 2000 tahun lamanya dan diketahui
telah ada sejak lama di Kepulauan Britania. Terselenggaranya
kegiatan ini pada zaman dulu diketahui dengan memanfaatkan
bola batu. Namun kini seperti kita tahu, tolak peluru sudah
mengalami perkembangan sehingga menjadi jauh lebih modern.

Untuk pertandingan tolak peluru sendiri, diketahui sudah ada di


awal abad ke-19 yang diselenggarakan di Skotlandia. Namun
tentu pada saat itu tolak peluru ini masih menjadi bagian dari
kejuaraan amatir di tahun 1866 di Inggris. Bahkan disebut-sebut
juga bahwa tolak peluru merupakan ajang olimpiade modern asli
yang ada di Yunani dan Athena di tahun 1896.

Pada olahraga tolak peluru, ada 2 jenis gaya yang diketahui


paling kerap digunakan, yakni ortodoks atau gaya
lama/menyamping, begitu pun O’briens atau gaya
baru/membelakangi. Berikut di bawah ini adalah teknik-teknik
dasar dari tolak peluru yang lebih jelas untuk disimak dan juga
dilatih apabila Anda masih tergolong pemula dalam olahraga
atletik ini.

1. Cara Memegang Peluru

Dalam memegang peluru pada olahraga ini tidaklah bisa


sembarangan dan ada teknik khusus yang perlu untuk dipelajari.
Memegang peluru perlu dilakukan dengan jari-jari tangan pada
telapak tangan area atas. Berikut ini adalah sedikit ulasan
tentang langkah cara melakukan pegangan peluru yang
sempurna:

 Letakkan peluru di telapak tangan bagian atas atau juga


bisa di bagian ujung telapak tangan di mana yang terdekat dari
jari-jari tangan Anda.
 Renggangkan atau buka jari-jari tangan Anda, yakni jari
tengah, manis dan jari telunjuk supaya dapat Anda gunakan
sebagai penahan dan pemegang peluru bagian belakang.
 Sementara itu, pastikan ibu jari serta jari kelingking
digunakan sebagai pemegang atau penahan peluru bagian
samping. Tujuan dari cara ini adalah supaya peluru tak
tergelincir ke luar atau ke dalam.

2. Cara Meletakkan Peluru


Dalam teknik olahraga tolak peluru, ada pula cara-cara khusus
untuk meletakkan peluru dengan tepat dan benar. Supaya Anda
bisa melakukannya secara sempurna, berikut ini adalah langkah-
langkahnya:

 Aturlah posisi kaki di mana kaki kanan bisa diletakkan pada


muka batas belakang lingkaran, sementara letakkanlah kaki kiri
di sisi kiri di mana lebarnya bisa selebar tubuh dan segaris
dengan arah lemparan.
 Peganglah peluru menggunakan tangan kanan dengan
pegangan yang selaras.
 Letak peluru bisa diatur dengan baik oleh tangan yang
memegang peluru.
 Posisikan peluru di batas leher dengan pundak, yakni di
bawah telinga. Saat membuka, rentangkan lengan segaris
dengan bahu.
 Tekuklah bagian lengan kiri di muka dada sedikit saja.
 Kendurkan kaki kiri dan silakan menapak di ujung kaki.

3. Awalan
Dalam hal awalan di teknik olahraga tolak peluru, sangat penting
juga menyiapkan segala sesuatu dengan baik. Untuk persiapan
awal yang bisa dilakukan, di bawah ini adalah langkah-langkah
penting untuk posisi kaki, lengan dan tubuh bisa diposisikan
secara tepat.

 Tempatkan kaki kanan di muka dan pastikan kaki kiri ada di


sisi kiri di mana kondisi kaki membuka selebar bahu dan segaris
dengan arah lemparan.
 Pegang peluru dnegan menggunakan tangan kanan.
 Letakkan peluru di batas leher dengan bahu alias di bawah
telinga.
 Letakkan lengan kiri tepat di depan dada dengan
menekuknya sedikit.
 Tumpukan berat badan di kaki kanan dan bungkukkan juga
tubuh sedikit dengan agak mencondongkannya ke kanan.
 Ayunkan kaki kiri ke depan dan juga ke belakang.

Setelah persiapan selesai, tentunya pemain atau atlet tolak


peluru juga harus bersiap melakukan awalan secara tepat. Untuk
melakukan awalan dengan baik, maka langkah-langkah berikut
bisa coba Anda ikuti dan latih:

 Sesudah kaki kiri diayunkan di mana gerakan ini menjadi


gerakan awalan, maka lanjutkan dengan menekuk kaki kanan
lebih pendek.
 Sewaktu melakukan ayunan, kaki kiri bisa diposisikan ada
di belakang dan kemudian diayunkan ke kiri atau ke arah
lemparan. Barulah mendarat secepatnya dan di saat yang sama
tolakkanlah kaki kanan ke arah lemparan dan lanjutkan dengan
pendaratan.
 Ketika pendaratan kaki kanan, tubuh sebaiknya dalam
kondisi condong ke kanan.
 Pada pegangan peluru, usahakan agar tidak bergeser ketika
melakukan gerakan-gerakan yang telah dijabarkan di atas.
Pastikan tubuh harus dalam posisi siap dengan pegangan peluru
yang tepat sehingga tolakan peluru dapat dilakukan segera
dengan sempurna.
 Saat hendak menolakkan peluru, tubuh harus mengarah ke
samping arah tolakan.
 Kaki kiri letakkan di depan secara lurus, sedangkan kaki
kanan ada di belakang dengan menekuk lutut.
 Tumpukan berat badan di kaki kanan dan tangan kiri lurus
saja rileks ada di depan supaya keseimbangan dapat terjaga.

4. Cara Menolakkan Peluru

Untuk cara dalam menolakkan peluru pun ada langkah-langkah


tertentu agar hasil tolakan bisa berhasil sempurna. Berikut ini
merupakan cara-cara tolakan peluru yang bisa Anda latih:

 Tariklah siku menyerong ke belakang atas dalam waktu


bersamaan dengan memutar tubuh ke arah tolakan.
 Dorong juga pinggul serta pinggang ke depan sedikit ke
atas sampai dada terbuka menghadap depan ke arah tolakan
atau serong ke atas.
 Angkat dagu dengan pandangan menuju pada arah tolakan.
 Ketika dada atau seluruh badan menghadap ke arah
tolakan, peluru dapat sesegera mungkin ditolakkan sekuat
tenaga ke arah depan atas atau arah tolakan.
 Di saat yang sama, Anda bisa menolakkan kaki kanan dan
seluruh tubuh dilonjakkan ke atas menyerong ke depan.

Sebagai pemula, Anda pun perlu tahu kalau cara menolakkan


peluru terbagi menjadi 2 cara, yakni dengan 2 tangan atau
dengan 1 tangan saja. Siapkan lebih dulu kondisi fisik Anda dan
berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan.

Tolakan dengan Kedua Tangan

Cara 1: Peluru harus dipegang menggunakan kedua tangan


tepat di depan dada dan pastikan bahwa posisi kaki adalah dalam
kondisi sejajar, barulah peluru bisa didorong atau ditolakkan ke
depan atas sejauh-jauhnya.

Cara 2: Pegang dengan kedua tangan peluru tadi, simpan tepat


di bawah perut sambil meluruskan lengan dan kedua kaki tetap
dalam kondisi sejajar, barulah ayunkan dan lemparkan peluru ke
depan.

Cara 3: Dengan kedua tangan, pegang peluru dan simpan dulu


di bawah perut dengan meluruskan lengan, sementara kaki tetap
sejajar. Posisi seperti ini juga dapat dilaksanakan pelempar
dengan membelakangi arah lemparan barulah ayunkan peluru ke
belakang.

Cara 4: Pegang peluru seperti cara di atas, yakni dengan dua


tangan, namun hanya satu kaki saja yang ke depan lalu tolakan
bisa dilakukan dengan mendorong kaki ke belakang sebagai
bantuan.

Tolakan dengan Satu Tangan

Cara 1: Peluru dapat dipegang dengan tangan kanan dan


letakkan di leher bagian samping bawah telinga. Rentangkan
lengan kiri ke arah depan sambil tubuh dihadapkan ke depan.
Peluru kemudian ditolakkan dengan sudut parabola sejauh
beberapa meter ke arah depan dan kaki kiri juga bisa ikut
dilangkahkan ke depan. Kaki kanan juga perlu dihentakkan
supaya dapat membantu tolakan lebih sempurna sebelum lepas
peluru.

Cara 2: Gerakan persis seperti yang disebutkan sebelumnya,


namun sebelum tolakan, tubuh bisa Anda putar ke kanan untuk
ambil ancang-ancang.

Cara 3: Gerakan tolak peluru bisa dilakukan dengan awalan


membelakang dan hal ini bisa dilakukan ketika menggunakan
bantuan putaran tubuh ketika melakukan tolakan.
5. Akhiran

Ketika peluru sudah ditolakkan alias sudah lepas, tubuh


seharusnya ada pada kondisi condong ke arah depan. Namun
jangan sampai tubuh tidak seimbang dan kemudian jatuh di luar
lapangan tolak peluru. Untuk mencegah agar tubuh tak
kemudian jatuh seperti itu, kaki kanan dapat segera digerakkan
ke arah depan.

Di saat yang sama, Anda perlu melakukan pendaratan dengan


kaki kanan sementara kaki kiri bisa ditarik ke belakang. Supaya
seluruh tubuh bisa berada pada posisi dan gerakan yang
seimbang, maka lengan kiri pun perlu untuk ditarik ke belakang.
Latihlah hal ini agar hasilnya bisa menjadi lebih sempurna saat
melakukannya karena banyak juga pelempar atau pemain tolak
peluru yang di awal banyak melakukan kesalahan dalam gerakan
maupun posisi tubuh.

Cara melakukan Olahraga Basket


Pengertian Lay Up Shoot dalam Permainan Bola Basket
Lay Up merupakan suatu gerakan tembakan / Lemparan ke arah keranjang dengan cara
melayang, yang dilakukan dengan satu tangan baik itu tangan kanan atau tangan kiri yang
bertujuan untuk mendapatkan point atau angka, bagi sobat yang sering bermain Basket tentu
sangatlah mudah untuk melakukan Lay Up shoot ini dan cara ini merupakan teknik yang paling
mudah dan memiliki tingkat keberhasilan tembakan yang besar dan akurat karena dilakukan dari
jarak yang relatif lebih dekat dengan keranjang.

Cara melakukan Lay Up Shoot ini dapat dilatih dengan cara melakukan drible pada garis free
throw (Tembakan Bebas) dan dilanjutkan dengan melompat dengan satukaki secara bergantian
dan setelah jarak dianggap dekat dan memungkinkan untuk melakukan tembakan maka
dilanjutkan dengan lompatan dengan di barengi dengan  tembakan bola ke ring. Pada intinya
setiap pemain Basket dituntut harus menguasai gerakan Lay Up Shoot ini, hal ini bertujuan agar
lebih memudahkan dalam melakukan tembakan dan serangan ke arah ring / Keranjang.

 
2. Langkah-langkah Cara melakukan Lay Up Shoot dalam permianan
Bola basket.
Dalam melakukan lay up shoot teknik dasar yang pertama kali harus di kuasai adalah cara untuk
menggiring bola atau mendrible bola karena hal ini merupakan salah satu penunjang dalam
keberhasilan melakukan lay up, berikut ini merupakan beberapa langkah dan cara melakukan lay
up adalah sebagai berikut :

1. Cara melakukan Lay Up Dengan Tangan Kanan

1. Lakukan lah drible bola yang dimulai dari Garis Tembakan bebas.
2. Ketika mendekati ring kecepatan berlari dapat di tingkatkan.
3. Setelah melakukan lari di lanjutkan dengan tolakan kaki dan melompat dengan tumpuan
kaki kiri.
4. Pada saat melompat angkat lutut sebelah kanan.
5. Kemudian tembakan lah bola dengan menggunakan tangan kanan. 
6. Ketika melakukan tembakan sebaik nya arahkan tembakan ke titik strategis yaitu berada
pada sebelah kanan persegi pada papan pantul, karena titik ini akan meredam pantulan
bola dan akan menjatuhkan bola ke dalam ring 
2. Cara Lay Up Dengan Tangan Kiri

1. Lakukan lah drible bola yang dimulai dari Garis Tembakan bebas.
2. Ketika mendekati ring kecepatan berlari dapat di tingkatkan.
3. Setelah melakukan lari di lanjutkan dengan tolakan kaki dan melompat dengan tumpuan
kaki kanan.
4. Pada saat melompat angkat lutut sebelah kiri.
5. Kemudian tembakanlah bola dengan menggunakan tangan kiri. 
6. Ketika melakukan tembakan sebaiknya arahkan tembakan ke titik strategis yaitu berada
pada sebelah kiri persegi pada papan pantul, karena titik ini akan meredam pantulan bola
dan akan menjatuhkan bola ke dalam ring.

dalam melakukan lay Up shoot ini di usahakan tubuh tidak kaku dan rileks karena apabila
dilakukan dengan tegang dan kaku maka bola yang di tembakan akan kurang sempurna bahkan
akan jauh dari sasaran yang di harapkan.

Cara Melakukan Sikap Lilin


Untuk kamu yang sudah memiliki pendamping dan tidak sabar
ingin mempelajari dan mempraktekkan gerakan sikap lilin yang
benar dan aman, langsung saja kita simak yuk “Cara Melakukan
Sikap Lilin” dibawah ini.

1. Pertama berbaringlah terlentang dengan kedua tangan berada di samping badan, dan
pandangan menghadap lurus ke atas.

2. Kemudian kaki dirapatkan supaya pada saat diangkat keatas posisi badan dapat
seimbang.

3. Angkat kedua kaki lurus ke atas (masih dalam keadaan rapat).


4. Jadikan kedua tangan anda sebagai penopang pinggang, serta pundak dan sikut
tangan sebagai landasan. Pertahankan sikap lilin ini hingga beberapa menit.

5. Kemudian gerakan yang terakhir yakni cara mendarat, kedua kaki harus tetap dalam
keadaan rapat dengan gerakan pinggul didorong kedapan, lalu diikuti dengan bagian
badan.

Itulah sedikit ulasan mengenai Cara Melakukan Sikap Lilin yang Benar dan Aman yang
dapan anda jadikan acuan untuk mempelajari dan memperaktekan gerakan senam sikap lilin
dengan benar dan tentunya aman

Cara malakukan tigersprong


Pengertian dan Cara Loncat Harimau (Tiger Sprong)

 Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke depan.
Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat
melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok.

Cara melakukannya sebagai berikut:

1. Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.


2. Dengan gerakan awalan jongkok melakukan gerakan meloncat ke depan atas dengan tolakan
dua kaki, saat melayang kedua lengan lurus ke depan.
3. Pada saat kedua tangan menyentuh, kepala menunduk ke dada antara kedua tangan, sehingga
bahu dan tengkuk menyentuh matras, lipat kedua kaki, selanjutnya mengguling ke depan
dengan tangan lurus.
4. Sikap akhir jongkok terus berdiri.Jika hal ini sudah dapat dilakukan dengan baik, maka dapat
dilanjutkan dengan sikap berdiri atau dengan awalan.
Cara bermain Sepak bola
Sepak bola adalah olahraga yang menyenangkan
dan banyak dimainkan orang di penjuru dunia.
Olahraga ini terkadang dinamakan “permainan
indah” karena menampilkan kombinasi
keterampilan teknik, permainan tim, dan
kontribusi individu yang mencengangkan. Kalau
Anda tertarik bermain sepak bola, luangkan
waktu untuk mempelajari peraturan dasarnya,
dan berlatih teknik-teknik penting. Berlatih keras,
bersenang-senang, dan selalu pertahankan bola
di kaki Anda!
Bagian 1
Bermain Sesuai Aturan
1.

1
Pahami tujuan permainan. Sepak bola
dimenangkan oleh tim yang mencetak paling
banyak gol. Gol dicetak ketika seluruh bola
melewati garis gawang lawan dalam area net. 

o Ketika berada dalam area penalti, kiper


adalah satu-satunya pemain yang boleh memakai
tangan. Semua pemain lain boleh memakai
segala anggota tubuhnya, kecuali tangan.
o Pertandingan biasanya berlangsung
selama 90 menit, yang dibagi menjadi dua babak
sepanjang 45 menit.

2.Ketahui posisi pemain sepak bola. Ada total


11 pemain per tim di lapangan pertandingan.
Walaupun posisinya bisa diatur sesuai keinginan
pelatih, formasi standar tim biasanya terdiri dari
4 bek (pemain bertahan), 4 pemain tengah, 2
striker/penyerang, dan 1 kiper/penjaga gawang.[2]

o Bek biasanya bermain di belakang garis


tengah lapangan untuk mencegah tim lawan
mencetak gol. Pemain ini perlu menghentikan
operan lawan dan biasanya lebih besar
dibandingkan pemain-pemain lainnya.
o Pemain tengah adalah pemain yang
paling banyak berlari karena turut berperan
dalam menyerang dan bertahan. Pemain ini
merancang serangan dan harus cakap dalam
menahan dan mengoper bola.
o Pemain depan/striker bertugas dalam
menembak bola ke gawang. Pemain ini harus
cepat, cekatan, dan bisa menembak dengan kuat
serta akurat dalam hitungan detik. Lazimnya
striker adalah pemain tercepat di lapangan.
o Penjaga gawang/kiper melindungi area
penalti dan satu-satunya pemain yang boleh
memakai tangan (tetapi hanya di area penalti).
Kiper harus cekatan, lentur, memiliki antisipasi
cepat, dan mampu berkomunikasi dengan baik.

3.Ketahui bahwa kickoff (tendangan pertama)
memulai setiap babak
permainan. Sebelum kickoff dimulai, setiap tim
harus berada di paruh lapangannya masing-
masing, dan tim yang tidak
melakukan kickoff harus berada di luar
lingkaran tengah lapangan. Setelah peluit ditiup,
bola ditendang, dan kini bebas untuk dikirim ke
depan atau belakang. [3]

o Satu tim memulai permainan dengan


memenangkan undian koin dan memilih sisi
lapangan, sementara tim lawannya mendapatkan
hak kickoff. Tim berganti sisi lapangan di babak
kedua dan tim yang memilih sisi di babak
pertama kini mendapatkan hak kickoff.
Catatan: Kickoff juga dilakukan setelah terjadi
gol. Kalau demikian, tim yang kebobolan
melakukan kickoff.

4
Pelajari waktu dan cara melakukan lemparan ke
dalam. Lemparan ke dalam terjadi ketika bola
sepenuhnya melewati garis pinggir lapangan.
Kepemilikan bola beralih ke tim
yang tidak menyentuh bola terakhir. Lemparan
dilakukan di titik keluarnya bola dari lapangan. [4]

o Pemain boleh berlari sebelum melempar


bola, tetapi lemparan harus dilakukan dengan
benar.
o Pemain harus membawa bola ke atas
dengan kedua tangan dari belakang kepalanya,
dan melepaskan bola di atas kepalanya dengan
kedua tangan.
o Pemain tidak bisa menaikkan kedua
kakinya dari tanah selagi melempar bola,
walaupun pemainnya biasanya menyeret kaki
sejauh 30 cm saat melepaskan bola.

5.Kenali perbedaan antara tendangan sudut dan
tendangan gawang. Tendangan sudut terjadi
ketika bola melewati garis lebar lapangan (tetapi
bukan garis gawang) dan pemain terakhir yang
menyentuhnya adalah pemain tim bertahan. Bola
kemudian diletakkan ke sudut lapangan terdekat
untuk ditendang tim menyerang. [5]

o Sebaliknya, tendangan gawang terjadi


ketika bola melewati garis lebar lapangan (tetapi
bukan garis gawang) dan pemain terakhir yang
menyentuhnya adalah tim menyerang. Tendangan
gawang akan dilakukan oleh tim bertahan dan
lazimnya ditendang oleh kiper, meskipun pemain
lain boleh melakukannya. Untuk semua
tendangan bebas yang dilakukan di dalam area
5,5 meter (kotak dalam kotak penalti), pemain
bisa meletakkan bola di sembarang titik dalam
area. Bola masih belum hidup sebelum
sepenuhnya keluar dari kotak penalti.

6
Ketahui kapan seorang pemain
terkena offside. Offside adalah satu satu aturan
terpenting dalam sepak bola, dan dirancang
untuk mencegah kedua tim pilih kasih, atau
menumpuk pemain di area penalti. Pemain
terkena offside jika memenuhi beberapa kondisi
berikut: ketika rekan menyentuh bola: posisi
pemain berada di depan bola, berada di sisi
lapangan lawan, dan lebih dekat dengan gawang
dibandingkan pemain kedua terakhir lawan (ingat
bahwa kiper adalah 1 dari 11 pemain; meskipun
penjaga gawang sering kali menjadi salah satu
dari dua pemain bertahan terakhir, tetapi
terkadang tidak demikian).[6]

o Kepemilikan bola diberikan ke tim lawan


jika pemain yang posisinya offside terlibat aktif
dalam permainan. Wasit kemudian akan
memberikan tendangan bebas tidak langsung dari
titik pemain terkena offside, bahkan jika terjadi
di paruh lapangan tim menyerang.
Tip: Posisi offside tidak berlaku untuk lemparan
ke dalam, tendangan sudut, dan tendangan
gawang.

7
Identifikasi perbedaan antara tendangan bebas
langsung dan tidak langsung. Tendangan bebas
langsung adalah ketika pemain menendang bola
langsung ke gawang untuk mencetak gol tanpa
menyentuh rekan terlebih dahulu. Tendangan
bebas tidak langsung harus disentuh pemain lain
terlebih dahulu sebelum disahkan sebagai gol. [7]
o Tendangan bebas langsung biasanya
diberikan akibat pelanggaran atau hand
ball (bola menyentuh tangan) oleh lawan.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan wasit
akibat pelanggaran atau hal yang menghentikan
pertandingan.
o Selama tendangan bebas tidak langsung,
wasit akan terus menaikkan tangan sampai bola
disentuh pemain kedua.

8
Ketahui bahwa tendangan penalti hanya
diberikan jika terjadi pelanggaran tendangan
bebas langsung di dalam kotak
penalti. Tendangan penalti terjadi ketika pemain
bertahan melakukan pelanggaran di dalam kotak
penaltinya. Semua pemain kecuali kiper dan
penendang harus berada di luar kotak penalti, di
belakang penendang. Kiper boleh bergerak
menyamping sebelum bola ditendang asalkan
kedua kakinya menyentuh garis gawang, tetapi
tidak boleh bergerak ke depan.[8]

o Bola diletakkan di titik 11 meter dari


garis gawang, yang dinamakan titik penalti.
Setelah ditendang ke depan, bola telah hidup
yang artinya sudah boleh dimainkan semua
pemain kedua tim, kecuali si penendang. Dia
harus menunggu sampai pemain lain (termasuk
kiper lawan) menyentuh bola sebelum bisa
memainkan bola kembali.
o Semua pemain bisa mengambil
tendangan penalti, dan bukan hanya pemain yang
dilanggar.

9
Ketahui bahwa pemain harus berhati-hati kalau
sudah diberikan kartu kuning. Wasit
mengeluarkan dan menunjukkan kartu kuning
untuk memperingatkan pelanggar dan pemain
lainnya bahwa pelanggaran atau perilaku terkait
tidak dapat ditoleransi atau diterima. Dua kartu
kuning akan menghasilkan kartu merah, yang
menyebabkan pemain harus keluar lapangan
pertandingan. Catat bahwa kartu kuning dan
merah diakumulasikan sepanjang musim.
Penyebab diberikannya kartu kuning termasuk: [9]

o Semua tindakan tercela selama


pertandingan entah bola sedang hidup atau tidak
(kelakuan buruk).
o Permainan kasar, semua pelanggaran
atau tindakan selama permainan yang
mengancam keselamatan pemain lawan.
o Pelanggaran disengaja yang dirancang
untuk menggagalkan atau mematahkan
serangan.
o Berlama-lama dalam memulai ulang
permainan atau tidak mematuhi batas jarak
tendangan bebas.
o Membuka baju untuk mencetak gol,
perayaaan gol berlebihan.
o Pelanggaran lainnya.

10
Pahami penyebab kartu merah. Pemain yang
diberikan kartu merah harus keluar dari
pertandingan, sehingga jumlah pemain timnya
berkurang. Kartu merah diberikan jika pemain
melakukan pelanggaran berat, tidak aman, dan
kasar yang membahayakan keselamatan lawan.
Kartu merah juga keluar jika pemain menerima
dua kartu kuning. Berikut beberapa alasan
dikeluarkannya kartu merah:[10]

o SEMUA pelanggaran tendangan bebas


langsung yang berlebihan.
o Meludahi pemain.
o Menggagalkan gol yang jelas dengan
sengaja memegang bola.
o Menggagalkan peluang jelas untuk
mencetak gol dengan melakukan pelanggaran.
o Pemain yang meninggalkan permainan
akibat terkena 2 kartu kuning atau kartu merah
tidak boleh digantikan sehingga timnya terpaksa
bermain jumlah pemain lebih sedikit (misalnya 10
lawan 11)

Anda mungkin juga menyukai