Anda di halaman 1dari 28

Nama : Daniela Agnesia Tri Soge

Kelas : X IPS

TUGAS PENJAS

A.Gerak Dasar Lompat Jauh

1. Teknik Awalan Lompat Jauh

Teknik awalan dalam olahraga lompat jauh yaitu dengan cara berlari sekencang-kencangnya
hingga mencapai kecepatan maksimal.

Beberapa atlet membutuhkan jarak antara 30 meter hingga 45 meter untuk mencapai kecepatan
maksimalnya. Bahkan beberapa membutuhkan jarak ancang-ancang yang lebih jauh.

2. Teknik Tolakan Lompat Jauh

Setelah melakukan teknik awalan, selanjutnya yaitu gerakan tolakan. Teknik dasar yang satu ini
bertujuan untuk merubah kecepatan lari horizontal ke kecepatan vertikal, sehingga tubuh bisa
terangkat ke atas dan melayang di udara.
Untuk melakukan gerakan ini, atlet biasanya menggunakan kaki yang paling dominan sebagai
tumpuan. Teknik tolakan ini akan sangat berpengaruh terhadap seberapa jauh jarak lompatan
yang diperoleh atlet ketika mendarat.

Untuk mendapatkan hasil tolakan yang maksimal, dibutuhkan kekuatan, kecepatan, koordinasi
tubuh serta momen yang tepat sebelum melakukan lompatan.

3. Teknik Melayang Lompat Jauh

Tepat setelah melakukan tolakan, teknik dasar selanjutnya yang perlu dilakukan yaitu melayang
di udara. Ketika tubuh berada di udara, sobat perlu menjaga keseimbangan tubuh. Salah satu
caranya yaitu dengan melakukan gerakan kaki seolah-olah berjalan di udara. Selain itu ada
beberapa hal yang harus diperhatikan ketika tubuh jumper berada dalam posisi melayang.
diantaranya:

 Menjaga keseimbangan badan.


 Berusaha melayang diudara selama mungkin
 Mempersiapkan kaki untuk melakukan pendaratan.

4 . Teknik Pendaratan Lompat Jauh


Pendaratan dilakukan dengan cara menundukan kepala, mengayunkan lengan dan menggerakan
pinggang ke arah depan. Hal ini dilakukan agar ketika proses pendaratan, Anggota badan lain
tidak menyentuh pasir lebih belakang daripada kaki.

Dalam teknik ini, atlet harus berupaya mendarat dengan sebaik mungkin.Jangan sampai badan
atau lengan jatuh ke belakang.Pendaratan pada bak lompat dimulai dengan posisi kedua tumit
kaki dan kedua kaki agak rapat.Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dilakukan dengan
kedua kaki.

B. Gerak Dasar Tolak Peluru

1. Cara Memegang Peluru

Dalam memegang peluru pada olahraga ini tidaklah bisa


sembarangan dan ada teknik khusus yang perlu untuk dipelajari. Memegang peluru perlu
dilakukan dengan jari-jari tangan pada telapak tangan area atas. Berikut ini adalah sedikit ulasan
tentang langkah cara melakukan pegangan peluru yang sempurna:

 Letakkan peluru di telapak tangan bagian atas atau juga bisa di bagian ujung telapak
tangan di mana yang terdekat dari jari-jari tangan Anda.
 Renggangkan atau buka jari-jari tangan Anda, yakni jari tengah, manis dan jari telunjuk
supaya dapat Anda gunakan sebagai penahan dan pemegang peluru bagian belakang.
 Sementara itu, pastikan ibu jari serta jari kelingking digunakan sebagai pemegang atau
penahan peluru bagian samping. Tujuan dari cara ini adalah supaya peluru tak tergelincir
ke luar atau ke dalam.

2. Cara Meletakkan Peluru


Dalam teknik olahraga tolak peluru, ada pula cara-cara
khusus untuk meletakkan peluru dengan tepat dan benar. Supaya Anda bisa melakukannya
secara sempurna, berikut ini adalah langkah-langkahnya:

 Aturlah posisi kaki di mana kaki kanan bisa diletakkan pada muka batas belakang
lingkaran, sementara letakkanlah kaki kiri di sisi kiri di mana lebarnya bisa selebar tubuh
dan segaris dengan arah lemparan.
 Peganglah peluru menggunakan tangan kanan dengan pegangan yang selaras.
 Letak peluru bisa diatur dengan baik oleh tangan yang memegang peluru.
 Posisikan peluru di batas leher dengan pundak, yakni di bawah telinga. Saat membuka,
rentangkan lengan segaris dengan bahu.
 Tekuklah bagian lengan kiri di muka dada sedikit saja.
 Kendurkan kaki kiri dan silakan menapak di ujung kaki

3. Awalan

Dalam hal awalan di teknik olahraga tolak peluru,


sangat penting juga menyiapkan segala sesuatu dengan baik. Untuk persiapan awal yang bisa
dilakukan, di bawah ini adalah langkah-langkah penting untuk posisi kaki, lengan dan tubuh bisa
diposisikan secara tepat.

 Tempatkan kaki kanan di muka dan pastikan kaki kiri ada di sisi kiri di mana kondisi kaki
membuka selebar bahu dan segaris dengan arah lemparan.
 Pegang peluru dnegan menggunakan tangan kanan.
 Letakkan peluru di batas leher dengan bahu alias di bawah telinga.
 Letakkan lengan kiri tepat di depan dada dengan menekuknya sedikit.
 Tumpukan berat badan di kaki kanan dan bungkukkan juga tubuh sedikit dengan agak
mencondongkannya ke kanan.
 Ayunkan kaki kiri ke depan dan juga ke belakang.
Setelah persiapan selesai, tentunya pemain atau atlet tolak peluru juga harus bersiap melakukan
awalan secara tepat. Untuk melakukan awalan dengan baik, maka langkah-langkah berikut bisa
coba Anda ikuti dan latih:

 Sesudah kaki kiri diayunkan di mana gerakan ini menjadi gerakan awalan, maka
lanjutkan dengan menekuk kaki kanan lebih pendek.
 Sewaktu melakukan ayunan, kaki kiri bisa diposisikan ada di belakang dan kemudian
diayunkan ke kiri atau ke arah lemparan. Barulah mendarat secepatnya dan di saat yang
sama tolakkanlah kaki kanan ke arah lemparan dan lanjutkan dengan pendaratan.
 Ketika pendaratan kaki kanan, tubuh sebaiknya dalam kondisi condong ke kanan.
 Pada pegangan peluru, usahakan agar tidak bergeser ketika melakukan gerakan-gerakan
yang telah dijabarkan di atas. Pastikan tubuh harus dalam posisi siap dengan pegangan
peluru yang tepat sehingga tolakan peluru dapat dilakukan segera dengan sempurna.
 Saat hendak menolakkan peluru, tubuh harus mengarah ke samping arah tolakan.
 Kaki kiri letakkan di depan secara lurus, sedangkan kaki kanan ada di belakang dengan
menekuk lutut.
 Tumpukan berat badan di kaki kanan dan tangan kiri lurus saja rileks ada di depan supaya
keseimbangan dapat terjaga.

4. Cara Menolakkan Peluru

Untuk cara dalam menolakkan peluru pun ada


langkah-langkah tertentu agar hasil tolakan bisa berhasil sempurna. Berikut ini merupakan cara-
cara tolakan peluru yang bisa Anda latih:

 Tariklah siku menyerong ke belakang atas dalam waktu bersamaan dengan memutar
tubuh ke arah tolakan.
 Dorong juga pinggul serta pinggang ke depan sedikit ke atas sampai dada terbuka
menghadap depan ke arah tolakan atau serong ke atas.
 Angkat dagu dengan pandangan menuju pada arah tolakan.
 Ketika dada atau seluruh badan menghadap ke arah tolakan, peluru dapat sesegera
mungkin ditolakkan sekuat tenaga ke arah depan atas atau arah tolakan.
 Di saat yang sama, Anda bisa menolakkan kaki kanan dan seluruh tubuh dilonjakkan ke
atas menyerong ke depan.
Sebagai pemula, Anda pun perlu tahu kalau cara menolakkan peluru terbagi menjadi 2 cara,
yakni dengan 2 tangan atau dengan 1 tangan saja. Siapkan lebih dulu kondisi fisik Anda dan
berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan.

Tolakan dengan Kedua Tangan

Cara 1: Peluru harus dipegang menggunakan kedua tangan tepat di depan dada dan pastikan
bahwa posisi kaki adalah dalam kondisi sejajar, barulah peluru bisa didorong atau ditolakkan ke
depan atas sejauh-jauhnya.

Cara 2: Pegang dengan kedua tangan peluru tadi, simpan tepat di bawah perut sambil
meluruskan lengan dan kedua kaki tetap dalam kondisi sejajar, barulah ayunkan dan lemparkan
peluru ke depan.

Cara 3: Dengan kedua tangan, pegang peluru dan simpan dulu di bawah perut dengan
meluruskan lengan, sementara kaki tetap sejajar. Posisi seperti ini juga dapat dilaksanakan
pelempar dengan membelakangi arah lemparan barulah ayunkan peluru ke belakang.

Cara 4: Pegang peluru seperti cara di atas, yakni dengan dua tangan, namun hanya satu kaki saja
yang ke depan lalu tolakan bisa dilakukan dengan mendorong kaki ke belakang sebagai bantuan.

Tolakan dengan Satu Tangan

Cara 1: Peluru dapat dipegang dengan tangan kanan dan letakkan di leher bagian samping
bawah telinga. Rentangkan lengan kiri ke arah depan sambil tubuh dihadapkan ke depan. Peluru
kemudian ditolakkan dengan sudut parabola sejauh beberapa meter ke arah depan dan kaki kiri
juga bisa ikut dilangkahkan ke depan. Kaki kanan juga perlu dihentakkan supaya dapat
membantu tolakan lebih sempurna sebelum lepas peluru.

Cara 2: Gerakan persis seperti yang disebutkan sebelumnya, namun sebelum tolakan, tubuh bisa
Anda putar ke kanan untuk ambil ancang-ancang.

Cara 3: Gerakan tolak peluru bisa dilakukan dengan awalan membelakang dan hal ini bisa
dilakukan ketika menggunakan bantuan putaran tubuh ketika melakukan tolakan

5. Akhiran
Ketika peluru sudah ditolakkan alias sudah lepas,
tubuh seharusnya ada pada kondisi condong ke arah depan. Namun jangan sampai tubuh tidak
seimbang dan kemudian jatuh di luar lapangan tolak peluru. Untuk mencegah agar tubuh tak
kemudian jatuh seperti itu, kaki kanan dapat segera digerakkan ke arah depan.

Di saat yang sama, Anda perlu melakukan pendaratan dengan kaki kanan sementara kaki kiri
bisa ditarik ke belakang. Supaya seluruh tubuh bisa berada pada posisi dan gerakan yang
seimbang, maka lengan kiri pun perlu untuk ditarik ke belakang. Latihlah hal ini agar hasilnya
bisa menjadi lebih sempurna saat melakukannya karena banyak juga pelempar atau pemain tolak
peluru yang di awal banyak melakukan kesalahan dalam gerakan maupun posisi tubuh.

Kesalahan Paling Umum dan Cara Mengatasinya

Pada umumnya, kebanyakan pemula pada olahraga tolak peluru melakukan kesalahan justru di
gerakan pendahuluannya atau gerakan awalan. Ketika posisi tolak lepas, juga banyak yang justru
tungkai yang untuk berdiri di akhir tolakan mendatar tak cukup jauh penempatannya di bawah
badan. Ada pula yang juga menggunakan tungkai dengan mengayunkannya tak cukup tinggi.

Untuk membetulkan kesalahan yang kerap terjadi tersebut, maka sangatlah dianjurkan untuk
banyak berlatih dalam hal mengayunkan tungkai ke belakang sekaligus ke atas. Setelah itu juga
kembali tungkai untuk berdiri. Peluncuran mendatar pun perlu dilatih dengan gerakan awalan
hingga posisi tolak lepas peluru sambil memerhatikan supaya lutut selalu ada pada titik telapak
kaki untuk berdiri dan ayunkan tungkai sambil diluruskan ke arah tolakan.

Ada baiknya untuk melakukan latihan di lapangan karena akan mampu beradaptasi dengan baik.
Apabila hendak berpartisipasi dalam sebuah pertandingan tolak peluru, melatih diri di lapangan
langsung akan sangat membantu, khususnya dalam menghindari gerakan-gerakan yang dianggap
salah atau bisa menyebabkan diskualifikasi. Gagal dalam melakukan proses tolak peluru akan
menjadikan diri sendiri cukup rugi karena pada dasarnya aturan diskualifikasi yang diberlakukan
yang berkaitan dengan kesalahan gerakan atau posisi antara lain:

 Pemain menyentuh balok batas yang ada di atas.


 Keluar masuk lingkaran yang ada dari muka garis tengah.
 Pemain menyentuh tanah yang ada di luar lingkaran.
 Pemain menaruh peluru di belakang kepala.
 Jatuhnya peluru di luar sektor lingkaran.
 Pemain gagal dalam menolakkan atau melemparkan peluru hingga 3 kali kesempatan
lemparan habis.
 Pemain keluar lingkaran tapi tanpa berjalan tenang.
 Pemain keluar melalui depan garis lingkaran.
 Pemain menginjakkan kaki di garis lingkaran lapangan.
C. Gerak Dasar Pencak Silat
1. Teknik Kuda-kuda

Teknik dasar pencak silat yang wajib dikuasai pertama adalah kuda-kuda. Kuda-kuda merupakan
sebuah sikap menapakkan kaki yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan saat akan
menyerang ataupun bertahan.

Di dalam teknik pencak silat sendiri kuda-kuda terbagi menjadi enam, yaitu:

 Kuda-kuda depan.
 Kuda-kuda tengah.
 Kuda-kuda belakang.
 Kuda-kuda samping.
 Kuda-kuda silang.
 Kuda-kuda depan dan belakang.

2. Teknik Sikap Pasang

Setelah menguasai teknik dasar pencak silat kuda-kuda, selanjutnya kamu harus menguasai sikap
pasang. Sikap pasang merupakan sebuah posisi yang dikombinasikan dengan kuda-kuda dan
bersifat fleksibel sesuai dengan situasi bertahan ataupun menyerang.
3. Teknik Pola Langkah

Pencak silat merupakan gabungan kuda-kuda yang dikombinasikan dengan fleksibelnya langkah
dan disempurnakan dengan pemahaman arah yang benar. Supaya gerakan kita tidak mudah
dibaca lawan, teknik dasar pencak silat berikutnya adalah pola langkah yaitu perubahan injakan
kaki dari sudut ke tempat lainnya.

4. Teknik Arah

Teknik dasar pencak silat berikutnya adalah arah. Arah berhubungan dengan kemana pesilat
akan melangkah ketika dalam posisi menyerang ataupun bertahan. Hal ini juga dikenal sebagai
depalan penjuru mata angin di dalam dunia persilatan.

5. Teknik Tendangan

Teknik dasar pencak silat yang tak kalah pentingnya adalah tendangan. Pada dasarnya terdapat
empat jenis tendangan pada pencak silat yaitu tendangan A yang lurus ke depan, tendangan C
yaitu tendangan dari samping, tengangan T yang menggunakan telapak kaki dan tendangan
melingkar.

6. Teknik Pukulan
Sama seperti beladiri lainnya, pencak silat juga mempunyai gerakan pukulan. Gerakan pukulan
pada pencak silat dapat digunakan pada saat menyerang ataupun bertahan. Teknik dasar pencak
silat berikutnya adalah pemahaman empat jenis pukulan yaitu pukulan lurus, tegak, bandul dan
melingkar.

7. Teknik Tangkisan

Pencak silat merupakan beladiri menyerang dan juga bertahan. Salah satu teknik dasar pencak
silat penting adalah tangkisan. Tangkisan merupakan usaha pertahanan dari serangan lawan.
Terdapat empat jenis tangkisan yaitu tangkisan dalam, luar, atas dan bawah.

8. Teknik Kuncian
teknik dasar pencak silat yang terakhir adalah kuncian. Kuncian merupakan suatu teknik untuk
melumpuhkan agar tidak dapat melanjutkan pergerakannya. Teknik ini menyasar bagian vital tubuh
seperti leher, pergelangan tangan, lengan, dagu, selangkangan kaki dan bahu musuh.

9. Teknik Guntingan

Ketika kamu sudah menguasai teknik dasar pencak silat, teknik lanjutan yang bisa kamu pelajari
adalah guntingan. Gerakan guntingan dilakukan dengan cara tendangan dan jepitan seperti
menggunting bagian tubuh lawan yang bertujuan untuk menjatuhkan sekaligus mengunci lawan.

10. Sikap Berbaring

Sikap berbaring biasanya dilakukan oleh petarung pencak silat ketika bertahan dari serangan
lawan dan dalam kondisi terpojok. Jadi, ketika terjatuh, kita tetap bisa membela diri dan
membalikkan keadaan.

Berikut ini beberapa sikap berbaring yang harus kamu pelajari:

 Sikap Miring
Teknik sikap miring dilakukan dengan posisi tubuh miring dan pandangan lurus sambil menekuk
tungkai kaki hingga mendekati dada. Sementara kaki lainnya digunakan sebagai penopang
badan, serta salah satu siku tangan berada di permukaan lantai, dan tangan lainnya menopang
paha.

 Sikap Telentang

Teknik sikap telentang dilakukan dengan tiduran telentang sambil menekuk satu tungkai kaki
dan satu kaki lainnya diluruskan. Sementara salah satu tangan berada di tanah dengan
membengkokkan siku, dan tangan lainnya bersiap di atas dada.

 Sikap telungkup.

Teknik sikap ini dilakukan sambil telungkup dengan pandangan lurus dan sigap. Kedua kaki
diluruskan dan kedua tangan menyentuh lantai sambil siku dibengkokkan dengan kokoh.
D. Gerak Dasar SoftBall
1.Memegang Bola

Salah satu teknik paling mendasar pada permainan softball adalah memegang bola. Tentunya hal
ini memerlukan latihan juga mengingat cara memegang bola softball harus secara tepat. Dalam
teknik memegang bola, ada 3 teknik yang wajib untuk dipelajari dan dikuasai secara benar oleh
para pemain softball seperti berikut ini.

 Memegang Bola Menggunakan 2 Jari

Untuk melakukan teknik memegang bola satu ini, bisa dilakukan dengan cara menempatkan jari
telunjuk sekaligus jari tengah tepat pada bola bagian atas. Lalu ketiga jari lainnyalah yang
digunakan untuk menyangga bagian bawah bola. Bila jari Anda tak cukup panjang dan tangan
tak cukup besar maka hati-hati karena bola akan lebih gampang jatuh bila tak cocok
pegangannya.

 Memegang Bola Menggunakan 3 Jari

Teknik satu ini dapat dilakukan dengan tiga jari (jari telunjung, jari tengah serta tak ketinggalan
jari manis) dapat ditempatkan di bagian atas bola. Sementara 2 jari lainnya, yakni ibu jari dan
kelingking jelas harus berada di bagian bawah bola sebagai penyangga. Cara ini cukup mudah
dan pastikan dapat memegang bola secara nyaman supaya bola juga tak mudah jatuh.

 Memegang Bola Menggunakan 4 Jari

Dalam melakukan teknik memegang bola satu ini, cukup kelima bagian jari tangan bisa ada pada
sekeliling bola, seperti ketika menggenggam bola pada umumnya. Cara memegang bola 4 jari ini
pada umumnya justru dipakai oleh anak-anak juga karena lebih mudah dan menjamin bola
aman di dalam genggaman tangan.

2 . Melempar bola
. beberapa teknik dalam hal melempar bola yang patut untuk dilatih dan dikuasai oleh setiap
pemain softball.

 Underhand Throw/Lemparan Bawah

Pada umumnya lemparan dari bawah dilakukan pemain saat darurat dan prosesnya sangatlah
cepat. Pemain perlu membungkukkan tubuh sambil menekuk kedua kaki. Untuk melakukannya,
awalnya pemain harus berada dalam sikap jaga atau sikap melangkah di mana tumpuan berat
badan di bagian kaki belakang sementara pandangan tetap ke arah sasaran.

Bola kemudian dilemparkan ke arah depan lewat samping tubuh dan rendahkan tangan
dilanjutkan dengan pemindahan berat badan ke kaki depan. Gerakan pergelangan tangan dapat
membantu pelepasan bola dan arah bola akan menggelinding datar di atas tanah. Sebagai akhir
gerakan, kaki belakang di langkahkan ke depan sementara pandangan bisa mengikuti arah gerak
bola.

 Sidehand Throw/Lemparan Samping

Pemain perlu memosisikan lengan bawah secara sejajar dengan bahu sewaktu melakukan
lemparan. Pastikan untuk ada sedikit lecutan pergelangan tangan dan penggunaan lemparan ini
pada umumnya dalam jarak pendek dan akan terjadi sangat cepat. Awalnya, pemain perlu
memiliki sikap jaga sambil berdiri di mana tumpuan berat badan ada di bagian kaki belakang.

Pandangan pemain harus tetap fokus ke arah sasaran lempar, barulah setelah siap bola dapat
dilemparkan ke depan lewat samping bersama gerak tubuh. Lanjutkan kemudian dengan
memindahkan tumpuan berat badan ke bagian kaki depan. Bola yang dilepas dapat dibantu
gerakan pergelangan tangan dan setinggi pingganglah arah bola datar.

 Overhand Throw/Lemparan Atas

Pada teknik lemparan atas, ayunan tangan pemain berikut juga langkah kaki bisa ditumpukan ke
kaki depan bersamaan dengan berat badan. Tubuh pun dapat agak dicondongkan ke belakang
sewaktu melempar. Awalnya, pemain perlu bersikap jaga atau sikap melangkah dan menarik
tangan yang digunakan untuk melempar ke arah belakang.
Tumpuan berat badan harus dipastikan ada di kaki belakang sementara pandangan harus fokus
tetap ke arah sasaran. Lemparan bola adalah ke arah depan dan di waktu yang sama dengan
gerak tangan berikut tubuh yang diikuti dengan pemindahan berat badan yang kemudian
ditumpukan ke kaki depan.

Pergerakan pergelangan tangan akan membantu pelepasan bola dari tangan pelempar. Sesudah
bola lepas atau terlempar, pastikan untuk tak lupa melangkahkan kaki belakang menuju depan
sambil berat badan tumpuannya juga di bagian kaki depan. Untuk bagian lengan, pastikan untuk
tetap lurus ke depan dan dalam keadaan rileks.

3 . Menangkap Bola Softball

Permainan softball membagi cara atau teknik penangkapan bola menjadi 3 di mana hal ini
didasarkan pada arah datang bola seperti ulasan berikut.

 Ground Ball/Bola Menggelinding

Setiap pemain perlu mengetahui bahwa dalam teknik menangkap bola pun tangkapan perlu
menyesuaikan dengan arah datangnya bola. Ada bola yang arah datangnya dari bawah alias
menggelinding, jadi tentunya sebagai penangkap bola pun harus bersiap untuk menangkap bola
di bagian bawah.

Bola yang arah datangnya di atas tanah alias menggelinding mengharuskan pemain yang
berperan sebagai penangkap bola untuk berlutut. Tangan yang telah mengenakan gloves bisa
bersiap dengan menempatkannya di arah datang bola. Sementara tangan lainnya bisa juga
ancang-ancang untuk menangkap lalu kemudian melemparkan bola tersebut ke arah pemain
lawan yang baru memukul.

 Bola Melambung

Untuk bola yang melambung, ada teknik tersendiri juga dalam menangkapnya. Dalam
melakukan penangkapan bola melambung, para pemain perlu memosisikan badan mereka tepat
di mana bola bakal jatuh. Metode atau proses penangkapan bola melambung dapat dilakukan
menggunakan satu tangan, namun tak masalah bila ingin menggunakan kedua tangan dalam
waktu yang sama.

 Straight Ball/Bola Datar

Dalam menangkap bola yang arah datangnya datar atau yang disebut dengan straight ball, posisi
tubuh pemain perlu dalam posisi berdiri. Tak hanya sekadar berdiri, perhatikan juga postur yang
benar di mana sambil berdiri, kaki juga dalam keadaan terbuka. Pastikan saat hendak menangkap
bola ini, pandangan tetap fokus mengarah pada bola yang datang.

Ketika tubuh dan kaki sudah siap, maka untuk bagian tangan, kedua tangan bisa diposisikan siap
di depan dada dan tentunya sudah harus mengenakan gloves. Penangkapan bola dapat dilakukan
dengan tangan yang sudah mengenakan glove (dalam hal ini menggunakan tangan kiri).
Sementara itu, tangan kanan sudah harus siap juga untuk melakukan lemparan setelah
menangkap.

.4. Memegang Stik/Bad

Dalam cara memegangnya, para pemain sangat patut memerhatikan betul seperti apa posisi
tangan yang benar.

Pemain perlu memegang erat-erat stik pemukul menggunakan kedua tangan yang merapat,
kalaupun ingin sedikit lebih renggang pun tak masalah. Posisi tangan kanan harus berada di atas
tangan kiri ketika menggenggam stik pemukul. Sementara untuk jenis teknik memegang stik
pemukulnya, hanya ada tiga, yakni pegangan atas, bawah dan tengah dengan cara yang sama
pada dasarnya.

5 . Memukul Bola Softball


2 teknik memukul bola softball

Bunt/Pukulan Tumbuk

Pukulan tumbuk di sini adalah cara pemukulan bola yang bisa dilakukan pemain tanpa perlu
mengayunkan stik pemukul. Untuk cara melakukannya, cukup tahan arah datang bola saja
supaya bola akhirnya bisa jatuh dekat dengan pemain yang menjadi pemukul. Pada teknik
memukul satu ini, kedua kaki pemain harus dalam sikap yang benar di mana posisi kaki
dipastikan sejajar dengan arah datang bola.

 Pukulan Swing

Dalam teknik pukulan swing, pemain perlu memiliki sikap awal yang benar, seperti misalnya
berdiri namun kedua kaki dibuka sedikit lebih lebar. Setelah itu, putarlah kaki kiri dengan arah
lurus dengan pitcher, sementara tumpuan berat badan ada di kedua kaki sambil badan
dicondongkan ke depan sedikit.

Pemain perlu memegang erat tongkat pemukul menggunakan kedua tangan seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya lalu bersiaplah dengan posisi memukul. Pada posisi hendak memukul,
pegangan pemukul bisa tepat di atas bahu. Pastikan lengan kanan lebih rendah ketimbang lengan
bagian kiri dan pandangan pun wajib untuk fokus pada arah datang bola yang berasal dari
pitcher.

Setelah pitcher melempar bolanya, pemain pemukul dapat langsung memukul bola secara tepat
sambil mengayunkan bat pada arah datang bola yang pitcher lemparkan. Tekuklah kaki kanan
sedikit sambil meluruskan kedua tangan. Sebagai sikap akhir, sesudah berhasil memukul bola,
lanjutkan dengan gerakan lanjutan di mana pemain bisa menggerakkan ayunan stik pemukul.
E. Gerak Dasar Badminton

1. Cara Memegang Raket

Di dalam permainan bulutangkis ada beberapa macam cara memegang raket, antara lain:

a. Pegangan Geblok Kasur atau Pegangan Amerika

Cara memegang raket dengan pegangan Amerika: letakkan raket di lantai secara mendatar, kemudian
ambillah dan peganglah sehingga bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian
permukaan yang lebar (Tohar, 1992:34).

b. Pegangan Kampak atau Pegangan Inggris

Cara memegang raket dengan pegangan Inggris: letakkan raket miring di atas lantai, kemudian raket
diangkat pegangannya, sehngga bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian
permukaan pegangan raket yang kecil atau sempit (Tohar, 1992:35).

c. Pegangan Forehand atau Pegangan Berjabat Tangan

Caranya adalah memegang raket seperti orang yang berjabat tangan. Caranya hampir sama dengan
pegangan Inggris, tetapi setelah raket dimiringkan tangkai dipegang dengan cara ibu jari melekat pada
bagian dalam yang kecil; sedang jari-jari lain melekat pada bagian dalam yang lebar (Tohar, 1992:36).
d. Pegangan Backhand

Cara memegang raket, letakkan raket miring di atas lantai kemudian ambil dan peganglah pada
pegangannya. Letak ibu jari menempel pada bagian pegangan raket yang lebar, jari telunjuk letaknya
berada di bawah pegangan pada bagian yang kecil. Kemudian raket diputar sedikit ke kanan sehingga
letak karet bagian belakang menghadap ke depan (Tohar, 1992:37).

2. Footwork (Gerakan Kaki)

Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam
posisi baik. Untuk bisa memikul dengan posisi baik, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak.
Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.

3. Sikap dan Posisi

Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan
sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan.

4. Hitting Position

Posisi memukul bola atau disebut juga dengan preparation. Waktu sekian detik yang ada pada masa
persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Karena itu, posisi
persiapan ini sangat penting dilakukan dengan baik dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

a. Overhead (atas) untuk right handed

 Posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri. Pada
saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
 Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.

b. Pukulan underhand (bawah)/net

 Posisi memukul adalah kaki kanan selalu berada di depan dan kaki kiri di belakang.
 Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun. Kerendaannya sesuai
dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Sedangkan saat bola dipukul posisi kaki kiri harus
tetap berada di belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit.
c. Untuk footwork maju-mundur.

5. Servis

Teknik dasar bulu tangkis servis. Dalam peraturan permainan bulu tangkis, servis merupakan modal awal
untuk bisa memenangkan pertandingan. Dengan kata lain, seorang pemain tidak bisa mendapatkan
angka apabila tidak bisa melakukan servis dengan baik.

Dalam permainan bulutangkis, ada tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis
setengah tinggi. Namun, biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand
dan backhand. Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaannya sesuai dengan situasi permainan di
lapangan.

a. Servis Forehand

Servis Forehand Pendek:

 Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu
lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.
 Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematis.
 Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.
 Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam keadaan bengkok, untuk
menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan pehatikan peralihan titik berat.
 Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara berulang-ulang.

Servis Forehand Tinggi:


 Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.
 Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak
lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
 Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki senantiasa kontak
dengan lantai.
 Perhatikan gerak ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan, harus
dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang
kekaki depan yang harus berlangsung kontinu dan harmonis.
 Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok.
 Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat menguasai teknik
servis forehand tinggi dengan sebaik-baiknya.

b. Servis Backhand

Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis seorang pemain
lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang relatif dekat di atas jaring (net). Oleh karena itu, jenis servis
ini kerap digunakan oleh pemain ganda.

1. Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran
yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap
seperti ini, titik berat badan berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap rileks
dan penuh konsentrasi.
2. Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat
badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis. Hindari
menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah
dan akurasi pukulan.
3. Sebelum melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat
mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan.
4. Biasakan berlatih dengan jumlah kok yang banyak dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa
bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan keterampilan servis ini dengan utuh dan
baik/sempurna.

Selain itu, perlu diperhatikan adanya peraturan servis. Berikut aturan bagaimana melakukan servis yang
benar dan salah.

Servis yang benar:

 Pada saat memukul, tinggi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
 Perkenaan kok harus berada di bawah pinggang.
 Kaki kiri statis.
 Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
 Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
 Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.
Servis yang salah:
Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.

Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.

Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.

Kaki kiri melakukan langkah.

Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.

Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.

Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.

6. Pengembalian Servis

Teknik pengembalian servis dalam permainan bulu tangkis sangat penting dikuasai dengan benar oleh
setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut
depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok yang tepat, lawan akan
bergerak untuk memukul kok itu, sehingga lawan terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di titik
tengah lapangannya.

1. Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan teknik pukulan keras
dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan lawan, atau dengan teknik "pukulan
pendek" (drop pendek) ke sudut depan lapangan lawan.
2. Hindari melakukan "smash keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang lapangan
sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila smash dapat
dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain lawan.
3. Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah pukulan senantiasa
menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.

7. Overhead Clear/Lob
Teknik dasar bulu tangkis lob. Pusatkan perhatian lebih untuk menguasai pukulan overhead lob ini,
karena teknik pukulan lob ini mempunyai banyak kesamaan dengan teknik smash dan dropshort.
Pukulan overhead lob adalah bola yang dipukul dari atas kepala, posisinya biasanya dari belakang
lapangan dan diarahkan keatas pada bagian belakang lapangan.

Ada dua jenis overhead lob:

1. Deep lob/Clear, bolanya tinggi ke belakang.


2. Attacking lob/Clear, bolanya tidak terlalu tinggi.

8. Round The Head Clear/Lob/Drop/Smash

Round The Head Clear/Lob/Drop/Smash adalah bola overhead (di atas) yang dipukul di bagian belakang
kepala (samping telinga sebelah kiri). Dibanding dengan overhead yang biasa, pukulan di belakang
kepala ini relatif lebih sulit.

Karena untuk bisa melakukan pukulan (teknik) ini diperlukan ekstra kekuatan kaki, kelenturan, footwork
yang biak, dan koordinasi. Biasanya pukulan ini dilakukan secara terpaksa karena untuk melakukannya
harus dengan pukulan backhand.

9. Smash
Teknik dasar bulu tangkis smash. Smash yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan
dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan
utamnya untuk mematikan lawan.

Pukulan smash adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam permainan bulu tangkis.
Karakteristik pukulan ini adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju lantai lapangan, sehingga pukulan
ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan serta
koordinasi gerak tubuh yang harmonis.

Dalam prakter permainan bulutangkis, pukulan smash dapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau
sambil loncat (king smash). Oleh karena itu pukulan smah dapat berbentuk:

1. Pukulan smash penuh


2. Pukulan smash potong
3. Pukulan smash backhand
4. Pukulan smash melingkar atas kepala.

8. Dropshot
Dropshot atau pukulan potong adalah pukulan yang dilakukan mirip smash. Perbedaannya adalah pada
posisi raket saat perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus.
Dropshot yang baik adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tida melewati garis ganda.

Sikap persiapan awal dan gerak memukul tidak berbeda dengan pukulan smash. Dalam pelaksanaan
dropshot adalah menempatkan kok pada sudut-sudut lapangan lawan sedekat mungkin dengan net,
dengan variasi gerak tipu badan dan raket sebelum perkenaan raket dan kok, yang menyebabkan lawan
terlebat mengantisipasi dan bereaksi atas datangnya kok secara mendadak.

9. Netting

Netting adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan
sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya dipukul halus dan melintir
tipis dekat sekali dengan net.

Pegang raket dengan jari-jari tangan (ruas jari tangan), pergelangan tangan tetap rileks, posisi kepala
(daun) raket sejajar dengan lantai pada saat perkenaan raket dan kok yang harus diperhatikan selama
proses pukulan jaring berlangsung. Di samping itu sikap dan posisi kaki tumpu harus tetap kokoh
menapak di lantai, dengan lutut kanan dibengkokkan, sehingga tidak terjadi gerakan tambahan yang
dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh.

10. Return Smash


Return smash adalah pukulan yang lebih identik dengan pola pertahanan. Namun demikian
pengembalian smash yang baik bisa menjadi serangan balik.

Jenis-jenis pengembalian smash:

1. Pengembalian pendek, yaitu pengembalian dimana bolanya jatuh dekat net. Banyak terjadi pada
permainan tunggal Tujuannya untuk memaksa lawan berlari jauh.
2. Pengembalian drive (mendatar), lebih banyak dilakukan pada permainan ganda. Tujuannya
untuk tidak memberi kesempatan lawan melakukan serangan.
3. Pengembalian panjang, yaitu pengembalian bola ke arah belakang lagi. Pukulan ini biasanya
hanya bisa dilakukan oleh pemain yang sudah terampil dan mempunyai pergelangan tangan
yang kuat.

11. Backhand Overhead

Pukulan ini bisa dikategorikan paling sulit, terutama bagi pemain pemula. Karena secara biomekanik
teknik pukulan ini selain menuntut koordinasi anggota badan yang sempurna, juga penguasaan grip dan
timing yang tepat. Tanpa ketiga hal tersebut, tenaga besar sekalipun tidak bisa menghasilkan kualitas
pukulan yang baik.

12. Drive

Teknik bulu tangkis drive adalah pukulan cepat dan mendatar yang banyak didgunakan dalam
permainan bulutangkis ganda. Tujuannya untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya
memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini menurut keterampilan
grip, reflek yang cepat dan kekuatan pergelangan tangan.

13. Variasi Stroke

Setelah seorang atlet berhasil menguasai cara memegang raket, menguasai footwork, dan seluruh
teknik dasar bulu tangkis dengan baik maka selanjutnya dapat membuat variasi pukulan.

Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik dapat melakukan beberapa pilihan pukulan. Misalnya
pukulan overhead, selain lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa
melakukan pada posisi underhand yang baik, selain melakukan netting bisa juga melakukan flick.

Anda mungkin juga menyukai