Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aliyus Hedri

Kelas : XII Ms 4

Teknik Dasar Lempar Cakram

Dalam lempar cakram terdapat teknik dasar yang terdiri atas teknik memegang, awalan,
lemparan, serta akhiran. Berikut penjelasannya:
1. Teknik Memegang Cakram
Pertama-tama pelajari teknik memegang cakram terlebih dahulu dengan beberapa langkah
sebagai berikut :
Letakan cakram di telapak tangan kiri aar mudah memegangnya. Pemegangan dengan tangan
kiri bermanfaat bagi pelempar kanan.
Letakan tangan kanan diatas cakram bagian tengah. Kemudian buka keempat jari dengan
sedikit jarang. Tujuannya agar bagian pinggir cakram tertutup
Ibu jari bebas diletakan dimana saja.
2. Teknik Awalan
Teknik ini dianjurkan untuk semua pelempar cakram. Dengan melakukan awalan yang
sempurna, maka hasil lemparannya akan maksimal. Lempar cakram dimulai dengan posisi
badan memutar.
Putaran tadi bisa dilakukan menggunakan 1, 1 ¼, maupun 1 ¾ putaran. Teknik awalan begitu
berpengaruh kepada hasil lemparan. Berikut step by step dalam melakukan awalan :
Posisikan badan ke arah samping atas lemparan. Buka kedua kaki selebar bahu. Usahakan
rileks dan tekuk kaki sedikit.
Fokus gerakan awalan berjalan dengan baik. Kemudian ayunkan cakram ke samping kanan,
belakang dan kiri berulang-ulang. Ulangi gerakan sebanyak 2-3 kali.
Putar badan. Dalam teknik ini seringkali terjadi kegagalan karena pegangan cakram kurang
kuat atau karena tidak melakukan ayunan secara benar. Kegagalan pun bisa terjadi karena
tidak disertai gerakan lanjutan.
Putar badan dan lakukan secara cepat. Putar bagian bawah tubuh mendahului bagian atas
tubuh.
3. Teknik Melempar Cakram
Berikut step by step untuk melakukan teknik lemparan cakram :
Tolakkan kaki kanan agar panggul bisa diangkat keatas. Kemudian dorong kaki kanan ke
arah depan atas
Condongkan badan ke arah kanan dan putar ke arah kiri disertai putaran gerakan panggul ke
kiri.
Tumpuan pada di kaki kiri. Posisikan ke arah lemparan penuh kemudian lempar cakram ke
arah depan atas.
Lemparkan cakram setinggi dagu dengan sudut 90 derajat. Lemparan dilepaskan dengan
putaran seperti arah jarum jam.
Lepaskan cakram ketika berada di muka bahu dan dorong dengan jari telunjuk.
Jika cakram sudah dilempar sebelum mencapai muka bahu, maka lemparan akan gagal dan
jarak lemparan akan lebih dekat. Bahkan lemparan bisa saja tidak keluar di daerah yang telah
ditentukan.
Jika pelepasan cakram terlambat, hasil lemparan akan keluar dari daerah dengan hasil tidak
memuaskan.
Cakram harus dilepaskan dengan posisi badan condong ke depan. Arahkan pandangan
menuju arah lemparan.
4. Sikap Akhir Lempar Cakram
Sikap akhir lempar cakram merupakan teknik dasar terakhir yang harus diketahui. Berikut
cara melakukannya :
Pindahkan kaki kanan ke depan serta sedikit ditekuk. Tujuannya agar badan tidak keluar
daerah lingkaran. Arahkan pandangan menuju jatuhnya cakram serta letakkan kaki kiri di
belakang.
Posisikan badan berdiri seperti semula. Kemudian keluar dari lingkaran melewati bagian
belakang. usahakan agar tidak keluar lingkaran dengan berlari atau melompat.

Gaya Lempar Cakram

Pelaksanaan pengambilan awalan lempar cakram dilakukan di dalam lingkungan (lapangan


lempar cakram). Adapun pengambilan awalan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu gaya
menyamping dan gaya membelakangi.
1. Gaya Menyamping
Gaya menyamping pada lempar cakram saat ini sudah jarang dilakukan oleh pelempar
cakram kelas dunia. Adapun cara melempar cakram (bagi pelempar yang tidak kidal) dengan
gaya menyamping adalah sebagai berikut.

o Berdiri di belakang dalam lingkaran menyamping ke arah lemparan. Kaki kiri menuju
ke arah lemparan, sedangkan kaki kanan berada di samping kaki kiri dengan lutut
agak ditekuk. Berat badan berada di kaki kanan. Cakram dipegang dengan tangan
kanan, lengan lurus ke bawah dan berada di samping kanan badan.
o Saat cakram diayun ke belakang yang terakhir, kepala menengok ke kanan dan
cakram berada di belakang kanan di bawah bahu denganl engan lurus. Sambil
memindahkan kaki kanan ke samping kaki kiri, badan berputar ke kiri sehingga
menghadap ke belakang. Tangan kanan tetap berada di belakang dengan lengan tetap
lurus.
o Saat kaki kanan menginjak tanah, kaki kiri segera menyusul diluruskan ke depan ke
arah lemparan. Saat kaki kiri mendarat, secepat mungkin cakram dilemparkan dari
belakang melalui samping badan, ke depan atas. Gerakan dibantu dengan menolakkan
kaki kanan dan melonjakkan badan ke atas depan.
o Cakram dilepaskan pada saat lengan lurus di depan badan serong ke atas, dengan
pergelangan tangan diputar ke luar, dan jari-jari tangan memutar pinggiran cakram ke
dalam.
o Sikap akhir mendarat dengan kaki kanan, kaki kiri ke belakang, dan lengan kiri ke
belakang. Lengan kanan dengan siku ditekuk berada di depan badan dan badan
membungkuk ke depan untuk menjaga keseimbangan.

2. Gaya Membelakangi
Gaya membelakangi adalah gaya lempar cakram yang dilakukan dengan memutar badan 1,5
(satu setengah) lingkaran. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut.

o Berdiri membelakangi sektor lemparan.


o Pada saat akan berputar, lengan kanan diayun jauh kebelakang.
o Pandangan mulai melirik sektor lemparan, sumbu putar berada pada ujung kaki kiri.
o Tolakkan kaki kiri dan badan meluncur ke arah lemparan.
o Kaki kanan diayun memutar ke kiri untuk tumpuan.
o Kedua kaki saling bertukan posisi untuk berputar dan menyeimbangkan badan.
o Pada saat cakram dilemparkan, kaki kanan segera berpindah ke depan dan kaki kiri di
pindah ke belakang.
Gaya samping dan gaya belakang dalam olahraga lempar cakram tidak memiliki
perbedaan yang cukup jauh. Perbedaannya terletak pada posisi tubuh saat akan melempar.
Posisi tangan saat memegang cakram juga sama, yakni dengan merentangkan seluruh jari.
Secara keseluruhan, teknik serta gaya lempar cakram sangat membutuhkan kekuatan kaki dan
juga tangan. Kaki sebagai tumpuan dan pijakan saat melakukan teknik awalan. Tangan
sebagai pemegang dan pelempar cakram.

Anda mungkin juga menyukai