LEMPAR CAKRAM
DISUSUN OLEH:
NAMA:CANDRA JONATAN.S.
KELAS: XI IPS
B. Tujuan
• Mengetahui pengertian olahraga atletik pada nomor Lempar.
• Mengetahui teknik dasar olahraga atletik pada nomor Lempar.
• Mengetahui bentuk cakram yang digunakan pada nomor Lempar.
BAB II PEMBAHASAN
Olahraga Lempar Cakram adalah salah satu nomor perlombaan lempar yang utama
dalam atletik. Namun dalam perlombaan atletik indoor, nomor Lempar Cakram
tidak diperlombakan. Olahraga ini telah ada sejak olimpiade kuno. Dalam
perlombaan Lempar Cakram, atlet berlomba melemparkan objek berbentuk
cakramsejauh mungkin dengan mengikuti peraturan yang berlaku.
Dalam perlombaan atletik resmi, diberi kesempatan melempar sebanyak tiga kali.
Kemudian dari sejumlah atlet babak awal, akan dipilih delapan atlet terbaik, yang
akan diberi kesempatan tiga kali lagi. Lempar Cakram diperlombakan bagi laki
laki maupun perempuan.Lempar Cakram juga merupakan salah satu perlombaan
atletik yang dapat menimbulkan bahaya dalam perlombaan atletik tingkat
professional, para atlet mampu melemparkan Cakram dengan sangat jauh, tentu
saja hal ini dapat menimbulkan akibat yang fatal jika Cakram mengenai seseorang.
Untuk itu, diperlukan semacam pagar khusus di sekeliling lapangan Lempar
Cakram. Pagar berupa jaring tersebut dipasang dengan tinggi 4 m. dari segi bentuk
dan ukuran, sebenarnya lapangan Lempar Cakram sama persis dengan lapangan
lempar martil.
B. BENTUK CAKRAM
Cakram berbentuk piringan yang terbuat dari kayu atau logam. Untuk
melemparkannya, atlet memegang cakram dengan satu tangan. Ia harus
menentangkan lengannya dan telapak tangan menelungkup. Sembari memutarkan
tubuhnya beberapa kali menuju kedalam lingkaran berdiameter 2,5 m, ia segera
melemparkan cakramnya.
Untuk laki-laki, diameter cakram berkisar antara 219 mm sampai 221 mm, tebal 44
mm hingga 46 mm, dan berat 2 kg. Adapun diameter cakram untuk perempuan
pada semua kelas adalah sekitar 180 mm sampai 182 mm, tebal 37 mm hingga 39
mm, dan berat 1 kg. Ditingkat pelajar, anak laki-laki memakai cakram yang
berdiameter 180 mm sampai 182 mm, tebal 37 mm hingga 39 mm, dan berat 1,25
kg. Adapun anak perempuan menggunakan cakram dengan diameter 145 mm
sampai 170 mm, tebal 25 mm hingga 35 mm, dan berat 0,75 kg.
Awalan yang baik dalam melakukan lemparan cakram adalah diawali dengan
bagaiman posisi pertama ketika akan melempar. Posisi awal ketika akan
melakukan lemparan adalah berdiri tegak dengan melangkahkan kaki kiri ke depan
kemudian posisi kaki kanan berada di belakang, setelah itu diikuti dengan posisi
badan yang menghadap ke arah lemparan atau dimana cakram itu nantinya akan
jatuh setelah dilempar. Tangan kanan memegang cakram dengan baik dan benar
serta tidak kaku, sedangkan tangan kiri menjaga keseimbangan badan dan ini dapat
dilakukan sebaliknya apabila pelempar cakram kidal. Cara melakukan awalan
lemparan cakram adalah:
1. Mencondongkan badan ke depan;
2. Kaki kiri melangkah ke depan kemudian lutut kaki kiri ditekuk;
3. Perlahan namun pasti ayunkan cakram ke depan dan ke belakang dengan
tangan kanan dan tangan kiri menjaga keseimbangan badan dengan baik;
4. Apabila hasil ayunan lengan sudah maksimal artinya cakram siap dilemparkan
dimulai dari posisi cakram berada di belakang, setelah itu diikuti dengan putaran
badan ke kiri dimana hasil dari putaran itu badan akan menghadap ke arah
lemparan, posisi tangan terus mengayunkan cakram dari belakang, ke samping, ke
atas, ke depan.
(Engkos Kosasih, Olahraga Tehnik dan Program Latihan, Akademik Persindo
Jakarta, 1985 diunduh 26 Desember 2013)
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu:
memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan
memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki
kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke
kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari
pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram
diikuti badan condong ke depan.
Pada posisi terakhir si pelempar akan melepaskan cakram ketika cakram sudah
diayunkan dari belakang ke depan beberpa kali dan cakram terakhir berada di
depan wajah si pelempar. Adapun cara melempar cakram adalah Lepas cakram
dari tangan pada saat ayunan lengan maksimal yakni cakram berada di depan muka
si pelempar.
1. Cakram lepas dari tangan dengan posisi telapak tangan menghadap ke tanah;
2. Cakram sudah terlepas dari tangan;
Memegang cakram pada saat mengayunkan sampai melempar sehingga terlepas
harus dengan pegangan yang kuat dan benar, cara memegang cakram adalah
Cakram diawali dengan tangan kanan;
1. Tangan kanan diletakkan di atas cakram dengan posisi jari-jari tangan terbuka
selebar-selebarnya sehingga mampu memegang pinggiran cakram dengan baik,
diperkirakan kalau diayunkan cakram tidak terlepas dari pegangan;
2. Ruas-ruas jari tangan siap memegang bagian pinggir cakram.
Setelah tahu cara melempar dan posisi akhir dari si pelempar harus diikuti dengan
beberapa gerakan yakni gerakan lengan dan badan. Gerakan itu antara lain
melakukan lompatan kecil ke depan yakni kaki kanan mendarat dan kaki kiri
sebagai penahan keseimbangan badan yang baik dimana badan tidak sampai keluar
dari tempat melempar cakram.
E. CARA MENGUKUR HASIL LEMPARAN
LEMPAR CAKRAM
F. PERATURAN KESELAMATAN
DALAM MELAKUKAN LEMPAR CAKRAM
1. Olahraga Lempar Cakram adalah salah satu nomor perlombaan lempar yang
utama dalam atletik. Namun dalam perlombaan atletik indoor, nomor Lempar
Cakram tidak diperlombakan. Olahraga ini telah ada sejak olimpiade kuno.
2. Cakram berbentuk piringan yang terbuat dari kayu atau logam. Untuk laki-
laki, diameter cakram berkisar antara 219 mm sampai 221 mm, tebal 44 mm
hingga 46 mm, dan berat 2 kg. Adapun diameter cakram untuk perempuan pada
semua kelas adalah sekitar 180 mm sampai 182 mm, tebal 37 mm hingga 39 mm,
dan berat 1 kg. Ditingkat pelajar, anak laki-laki memakai cakram yang berdiameter
180 mm sampai 182 mm, tebal 37 mm hingga 39 mm, dan berat 1,25 kg. Adapun
anak perempuan menggunakan cakram dengan diameter 145 mm sampai 170 mm,
tebal 25 mm hingga 35 mm, dan berat 0,75 kg.
3. Awalan yang baik dalam melakukan lemparan cakram adalah diawali dengan
bagaiman posisi pertama ketika akan melempar.
4. Melakukan aktivitas gerak atletik khusus untuk lempar cakram membutuhkan
beberapa aturan keselamatan, aturan keselamatan ini penting diketahui dan
dipraktikkan sehingga aman dan terhindar dari kecelakaan.
DAFTAR PUSTAKA
(Jimmy Waleshttp://id.wikipedia.org/wiki/Lempar_Cakram diunduh 25 Desember
2013).
(Aip Syarifudin, Pendidikan Jasmani, PT Gramedia Widiasarana, Jakarta, 1998
diunduh 26 Desember 2013)
(Engkos Kosasih, Olahraga Tehnik dan Program Latihan, Akademik Persindo
Jakarta, 1985 diunduh 26 Desember 2013)
(Suharno H. P, Alat-Alat Tes Pengukuran Kesegaran Jasmani, Jakarta, 1985
Diunduh 26 Desember 2013)
1.