PERUBAHAN SOSIAL
Disusun oleh :
RISKA DAMAYANTI
Xii ips 3
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. A.Latar Belakang............................................................................................................1
B. RumusanMasalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN............................................................................................................2
A. Pengertian Pemberdayaan Komunitas.................................................................................2
B. KonsepPemberdayaan Komunitas......................................................................................2
C. Dasar Terbentuknya Pemberdayaan Komunitas.........................................................................3
D. Manfaat Pemberdayaan Komunitas.................................................................................4
E. Strategi Pemberdayaan Komunitas.............................................................................................4
F. Arah Pemberdayaan Komunitas.................................................................................................5
G. Tujuan dan Pendekatan dalam Pemberdayaan Komunitas........................................................5
H. Pengertian Kearifan Lokal.........................................................................................................7
I. Pemberdayaan Komunitas dalam Masalah Sosial berdasarkan Kearifan Lokal...........7
J. Peranan Kearifan Lokal dalam Pemberdayaan Komunitas.......................................................9
BAB III PENUTUP.................................................................................................................10
A. Kesimpulan..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan
manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu
(manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh
kesamaan-kesamaan kepentingan bersama. Namun bukan berarti semua himpunan
manusia dapat dikatakan kelompok sosial. Untuk dikatakan kelompok sosial terdapat
persyaratan-persyaratan tertentu. Dalam kelompok social yang telah tersusun susunan
masyarakatnya akan terjadinya sebuah perubahan dalam susunan tersebut merupakan
sebuah keniscayaan. Karena perubahan merupakan hal yang mutlak terjadi dimanapun
tempatnya.
3. Faktor-faktor apa yang dapat mendorong dan menghambat perubahan sosial?
C. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan peneliti dalam pembuatan makalah ini ialah sebagai berikut:
1. ingin mengetahui macam-macam definisi dari perubahan social dan pembangunan.
3. ingin mengetahui faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial dan
pembangunan.
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang
telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi
penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan penemuan baru dalam
masyarakat.
Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material
maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan
material terhadap unsur-unsur immaterial.
Dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang berkenaan dengan
kehidupan masyarakat yang termasuk perubahan sistem nilai dan norma sosial, sistem
pelapisan sosial, struktur sosial, proses-proses sosial, pola dan tindakan sosial warga
masyarakat serta lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Perubahan sosial adalah proses di mana terjadi perubahan struktur dan fungsi suatu sistem
sosial. Perubahan tersebut terjadi sebagai akibat masuknya ide-ide pembaruan yang
diadopsi oleh para anggota sistem sosial yang bersangkutan. Proses perubahan sosial biasa
tediri dari tiga tahap:
Difusi, yakni proses di mana ide-ide baru itu dikomunikasikan ke dalam sistem sosial.
Konsekuensi, yakni perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai akibat
pengadopsian atau penolakan inovasi. Perubahan terjadi jika penggunaan atau penolakan
ide baru itu mempunyai akibat.
B. Tipe-Tipe Perubahan
Terdapat tiga tipe perubahan yaitu: perubahan peradaban, perubahan, budaya dan
perubahan sosial.
1. Perubahan peradaban
Ada seorang arkeolog yang bernama V. Gordon Childe, ia mendefinisikan peradaban sebagai
suatu transformasi elemen-elemen budaya manusia, yang berarti transformasi dalam
penguasaan tulis-menulis, metalurgi, bangunan arsitektur monumental, perdagangan jarak
jauh, standar pengukuran panjang dan berat, ilmu hitung, alat angkut, cabang-cabang seni
dan para senimannya, surplus produksi, system pertukaran atau barter dan penggunaan
bajak atau alat bercocok tanam lainnya.
Perubahan peradaban yang dimaksud pada alinea sebelumnya, prosesnya harus didesain
dengan kesadaran, kesengajaan, kebersamaan, dan komitmen, yang didasarkan atas nilai-
nilai kehidupan yang benar. Selanjutnya melalui pendidikanlah, kita dapat berharap
wujudnya yaitu dengan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kehidupan yang cerdas inilah
yang patut menjadi dasar sebuah peradaban yang kokoh dan sehat. Pendidikan adalah
syarat mutlak berkembangya peradaban. Tanpa pendidikan yang memadai, tidak aka nada
SDM yang mampu membawa perubahan peradaban ke arah yang lebih baik.
2. Perubahan kebudayaan
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi
karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga
tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Contoh: Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik
pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di
pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan
pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi
lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan
dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi
dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social.
Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika
masyarakatnya.
1. Faktor Internal
Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat (sebab intern).
2. Faktor Eksternal
Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari luar masyarakat (sebab ekstern).
b. Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang antarnegara dapat menyebabkan
perubahan, rubahan yang sangat berarti.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suatu perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
bertindak sebagai pendukung dan penghambat jalannya proses perubahan social tersebut. Faktor-
faktor tersebut dapat berasal dari dalam masyarakat itu sendiri (internal factor) serta juga dapat
berasal dari luar lingkupan masyarakat (External factor). Faktor-faktor yang berhubungan dengan
perubahan masyarakat berdasarkan arah antara lain, faktor internal yang didalamnya terdapat
berbagai factor seperti Dinamika Penduduk, Penemuan-penemuan baru, munculnya pertentangan,
dan Terjadinya Pemberontakan. Sedangkan faktor yang kedua adalah faktor eksternal yang terdiri
dari Bencana Alam, Perang dan Kebudayaan masyarakat lain.
Faktor pendukung perubahan sosial antara lain, kontak dengan kebudayaan lain, sistem pendidikan
formal yang maju, sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju, toleransi
terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation), sistem terbuka pada lapisan
masyarakat, adanya penduduk yang heterogen, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang
kehidupan tertentu dan adanya orientasi ke masa depan.
Faktor penghambat perubahan social antara lain, perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat,
sikap masyarakat yang tradisional, adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuatnya,
kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru, dan
faktor kebiasaan.
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan ialah salah satunya agar kita selalu melakukan suatu
perubahan yang kearah positif baik dalam bidang pembangunan, pendidikan, kesahatan dan lain-
lain. Disamping itu kita harus berperan aktif dan berpatisipasi di dalam melakukan perubahan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA