Anda di halaman 1dari 6

Wacana mengenai keberlanjutan, terutama wacana mengenai dimensi sosialnya, telah

diwarnai oleh banyak penafsiran terhadap gagasan keberlanjutan. Di masa lalu dan saat ini,
wacana ilmiah dan politik masih saling berhubungan. Gagasan 'keberlanjutan' atau
'pembangunan berkelanjutan' berasal dari gagasan politik dan telah dioperasionalkan dalam
ilmu pengetahuan dan politik, seringkali dalam keterkaitan.(Janker, Mann, and Kerja 2018)

menjadi desain dominan baru dan struktur sosial, pasar, dan kebijakan yang
sesuai) terjadi (El Bilali, 2018;Geels dan Schot, 2007;Loorbach dkk., 2017). Hal
ini menyiratkan bahwa dalam proses pengembangan dan penskalaan
teknologi Pertanian 4.0 saat ini, kemungkinan besar terdapat banyak
interaksi antara berbagai teknologi dan konsep sistem pertanian dan
pangan yang mendasarinya. Interaksi tersebut dapat bersifat 'pasif' melalui
dinamika persaingan melalui pasar global atau 'aktif' melalui proses
kolaborasi aktif, kompetisi, atau koopetisi antar inovator (Planko dkk., 2019).
Dinamika ko-evolusioner ini terjadi dalam interaksi yang mengatur dirinya
sendiri antara berbagai aktor, dan dipengaruhi oleh kekuatan ekonomi, biofisik, dan sosial
yang tidak berada di bawah kendali satu aktor (Klerkx and Rose 2020)

Modernisasi pertanian di masa depan sangat tergantung kepada manfaat optimal dari
teknologi yang diperoleh oleh petani dan tidak merusak lingkungan. Teknologi pertanian
harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan global, yakni berdaya saing dan
ramah lingkungan. Akses petani dalam memperoleh informasi dari berbagai sumber telah
terbuka luas sehingga dalam waktu singkat akan menjadi bagian dari masyarakat informasi
untuk memanfaatkannya bagi percepatan moderniasi pertanian. Paradigma pembangunan saat
ini mengalami pergeseran, di mana pembangunan menekankan pada pemberdayaan
(empowerment) yang dikenal dengan pembangunan manusia (people centered development),
pembangunan berbasis sumber daya lokal (resource based development), dan pembangunan
kelembagaan (institutional development).(Lestari 2020)

Sektor andalan perekonomian ialah sektor yang memiliki ketangguhan dan


kemampuan tinggi sehingga dijadikan sebagai tumpuan harapan pembangunan
ekonomi dalam rangka mewujudkan tujuan nasional. Sektor andalan merupakan tulang
punggung an penggerak perekonomian, sehingga dapat juga disebut sebagai sektor kunci atau
sektor pemimpin perekonomian nasional. Dengan demikian, sektor andalan merupakan
refleksi dari suatu strutkur perekonomian, sehingga dapat pula dipandang sebagai salah satu
aspek penciri atau kharakteristik dari suatu perekonomian. (Yuswarini 2010)

Kelebihan utama dari pupuk organik cair jago tani adalah cara pakai cukup disemprotkan
ketanaman, sedangkan manfaat dan kelebihan pupuk cair jago tani pada bagian tanaman
seperti pada bagian daun dapat mempercepat pertumbuhan daun menjadi lebat, keras, lebar,
tebal, dan berisi,warna daun mengkilap dan tidak mudah rontok. Pada bagian batang tanaman
dapat mempercepat perkembangan batang dalam melakukan pembelahan sel dan batang tidak
mudah patah, pada bagian bunga dapat mempercepat keluarnya bunga dan bunga tidak
mudah rontok, sedangkan untuk bagian akar dapat mempercepat pertumbuhan akar dan
memperkuat akar tanaman serta dapat memacu pertumbuhan anakan. (Organik, Jago, and
Ibrahim 2022)

Pertanian adalah salah satu industri yang sangat penting dalam perekonomian dan juga
pemberi kerja yang besar. Indonesia sangat kaya dalam pertanian dan sangat mengagumkan
bahwa individu mulai memasukkan gagasan untuk kembali ke pertanian dan bisnis terkait
pertanian lainnya. Sayangnya, pemilik bisnis pertanian belum memanfaatkan secara
maksimal prospek yang tersedia dari digital marketing petani membutuhkan konsumen, dan
untuk mendapatkan konsumen, petani perlu menjangkau audiens yang dituju pada waktu dan
tempat yang tepat. Di sinilah tepatnya pemasaran digital melakukan keajaiban. Pemasaran
digital tidak hanya akan membantu petani menjangkau konsumen, tetapi juga membantu
menghasilkan mendorong penjualan.(Sugandini et al. n.d.)

Pada era digital yang semakin berkembang ini, teknologi informasi dan komunikasi telah
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang pertanian. Perkembangan
teknologi ini telah memungkinkan para petani dan pemangku kepentingan pertanian untuk
menggunakan media sosial sebagai sarana untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi
dengan konsumen. Selain itu, petani memiliki pandangan positif terhadap penggunaan media
sosial dalam penyuluhan pertanian. (Destrianto 2023)

Sejak revolusi industri 4.0, pemasaran digital telah berkembang dan tidak berarti bahwa
sektor industri siap untuk mengalami transformasi digital. Keberadaan COVID-19
menunjukkan bahwa setiap sektor industri memiliki tingkat kematangan digital yang berbeda-
beda. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi berbasis kesiapan digital yang
menggunakan studi kasus BUMDes Sumber Sejahtera. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dan teori marketing 5.0 sebagai pendekatan model bisnis baru dalam
perumusan strategi.(Wicaksana et al. 2022)(Pertanian 2022)

Ruang lingkup penelitian ini adalah sektor pertanian Indonesia dari tahun 2016-2020.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang dipakai adalah data sekunder,
yang bersumber dari publikasi dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Pertanian serta
publikasi dari badan atau lembaga lain yng relevan dengan penelitian. Analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif. Tahap-tahap analisis meliputi proses pengumpulan data,
tabulasi dan mengolah data, menganalis data dan terakhir menginterpretasikan data. Definisi
operasional variabel dalam penelitin ini adalah sektor pertanian adalah petani milenial adalah
digitalisasi pertanian.(Ilyas 2022)

Petani milenial memiliki usia yang produktif sehingga lebih progresif terhadap inovasi-
inovasi baru serta lebih berani untuk mengambil keputusan dalam mengembangkan usaha
pertaniannya (Iriyani & Nugrahani, 2017). Selain itu, petani milenial lebih memiliki
perencanaan jangka panjang dan cenderung berani untuk berinvestasi lebih banyak dalam
usahataninya agar dapat mengembangkan bisnisnya dibandingkan dengan petani berusia tua.
(Arvianti, Anggrasari, and Masyhuri 2022)

Penelitian terkait peningkatan kinerja UKM saat ini telah banyak yang mengulas dalam hal
kebijakan, persaingan, managemen, pemodalan, peningkatan skill dan knowledge karyawan.
Banyak dari kajian penelitian dalam upaya peningkatan kinerja pada skala UKM berfokus
pada permasalahan aspek finansial. Guna mencapai kinerja yang optimal dan pertumbuhan
yang signifikan UKM harus mampu memilih, mengembangkan dan mempertahankan sumber
daya manusia yang ada. Keterbatasan finansial UKM menjadi kendala dalam
mempertahankan sumber daya manusia yang kompeten dan mengembangkan potensi sumber
daya manusia. Hal ini pula yang menjadi salah satu penyebab baik komitmen organisasi
maupun komitmen karyawan yang terbentuk pada UKM masih terbilang rendah dibanding
pada organisasi- organisasi mapan. Saat ini paradigma insentive non finansial belum menjadi
fokus UKM untuk meningkatkan komitmen sebagai salah satu upaya peningkatan kinerja
organisasi.(Ekonomi et al. 2017)
Pandemi Covid-19 seketika mengubah seluruh rutinitas setiap individu, kelompok, organisasi
maupun korporasi. Dalam waktu kurang lebih dua minggu, semua fasilitas umum, pusat
perbelanjaan serta tempat-tempat lain yang dapat mengundang massa untuk berkumpul telah
ditutup.(Zebua and Sunaryanto 2021)

Perusahaan yang mampu mengembangkan dan mengelola sumber daya manusia dengan
keahlian yang baik, akan menghasilkan keunggulan kompetitif dan keuntungan bagi
perusahaan. Dengan demikian dapat dikatakan bila suatu organisasi dapat mengelola
intellectual capital (modal intelektual) dengan baik maka akan berpengaruh pada makin
tingginya kinerja usaha.(Wicaksana et al. 2022)

Pengembangan Sistem Agribisnis di Temanggung menggunakan pendekatan metode


prototyping. Setelah dilakukan tahapan pengumpulan kebutuhan pengguna melalui observasi
dan wawancara warga Desa Pagergunung, kemudian dilakukan pembanguan prototype
SIADIT menggunakan usecase, activity diagram dan sequence diagram yang nantinya akan
diimplementasikan kedalam coding. SIADIT mengimplementasikan framework codeigniter 4
dengan bahasa pemgrograman PHP menggunakan visual studio code serta database MySQL.
(Ramadhan, Susanto, and Saraswati 2023)

DAFTAR ISI

Arvianti, Eri Yusnita, Herdiana Anggrasari, and Masyhuri Masyhuri. 2022.


“Pemanfaatan Teknologi Komunikasi Melalui Digital Marketing Pada Petani Milenial
Di Kota Batu, Jawa Timur.” Agriekonomika 11(1): 11–18.

Destrianto, Mochammad Riski. 2023. “Penelitian Penerapan Sosial Media Dalam Kegiatan
Penyuluhan Pertanian Pada Portal Database Garuda: Sebuah Narrative Review.”
AGRIFITIA : Journal of Agribusiness Plantation 3(1): 1–10.

Ekonomi, Pengembangan, Perdesaan Iv, Sebagai Komoditas, and Unggulan Madura. 2017.
“Seminar Nasional Seminar Nasional.” 1: 225–31.

Frija, Aymen et al. 2020. “Agricultural Growth and Sex-Disaggregated Employment in


Africa: Future Perspectives under Different Investment Scenarios.” Global Food
Security 24.
Ilyas, Ilyas. 2022. “Optimalisasi Peran Petani Milenial Dan Digitalisasi Pertanian Dalam
Pengembangan Pertanian Di Indonesia.” Forum Ekonomi 24(2): 259–66.

Janker, Judith, Stefan Mann, and Kertas Kerja. 2018. “Abstrak.” : 1–18.

Klerkx, Laurens, and David Rose. 2020. “Dealing with the Game-Changing Technologies of
Agriculture 4.0: How Do We Manage Diversity and Responsibility in Food System
Transition Pathways?” Global Food Security 24.

Lestari, Dinna Eka Graha. 2020. “Peran Komunikasi Dalam Proses Modernisasi Masyarakat
Desa Pertanian.” Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial 4(2): 150–56.

Organik, Pupuk, Cair Jago, and Junaidi Ibrahim. 2022. “Gema Agro Respon Tanaman Padi
Sawah Terhadap Pemberian.” 27(April): 32–37.

Pertanian, Jurnal Ekonomi. 2022. “3 1*23.” 6: 1655–70.

Ramadhan, Aditya Wahyu, Ajib Susanto, and Galuh Wilujeng Saraswati. 2023.
“Implementasi Digital Payment Gateway Midtrans Pada Sistem Agribisnis Di
Temanggung (SIADIT).” Jurnal Sains Komputer & Informatika (J-SAKTI 7(1): 95–107.

Sugandini, Dyah et al. PEMASARAN DIGITAL.

Wicaksana, Indrajit, Susilowati Budiningsih, Yuli Triastuti, and ) ; Jayadi. 2022.


“Peningkatan Kapasitas Sdm Dan Pemasaran Digital Dengan Mediasi Modal Intelektual
Terhadap Kinerja Usaha Agribisnis (Hr Capacity Building and Digital Marketing By
Mediating Intellectual Capital on Agribusiness Performance).” Jurnal Manajemen
Kewirausahaan 19(02): 167–76.
http://ejurnal.stieipwija.ac.id/index.php/jmkDOI:http://dx.doi.org/10.33370/
jmk.v19i1.944.

Yuswarini, Endah. 2010. “Jsh Jurnal Sosial Humaniora, Vol 3 No.1, Juni 2010 162.”
Lingkungan 3(1): 162–75.

Zebua, Damara Dinda Nirmalasari, and Lasmono Tri Sunaryanto. 2021. “Platform Digital
Sebagai Alternatif Bertahan Di Era Pandemi Covid-19 Bagi Pelaku Bisnis Pertanian.”
Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis 7(1):
848.

Anda mungkin juga menyukai