Anda di halaman 1dari 3

Nama : Vinsensius Yonakolas Fiodian

NIM : 141230623
Kelas : EM-R

SITASI DAN KUTIPAN


1. Manajemen peserta didik adalah gabungan konsep manajemen dan peran peserta
didik dalam sistem pendidikan. Manajemen ini melibatkan serangkaian langkah
seperti perencanaan, pengaturan, pendorongan, dan pengawasan yang bertujuan
mencapai tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya manusia serta
sumber daya lainnya. Sementara peserta didik menjadi bagian penting dalam
proses pendidikan, diolah untuk menciptakan individu yang sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional. Menurut Suwardi dan Daryanto (2017: 99), fungsi
manajemen peserta didik adalah menciptakan lingkungan di mana peserta didik
dapat berkembang optimal, baik secara individu, sosial, mengejar aspirasi,
memenuhi kebutuhan, maupun menggali potensi yang dimiliki.
(Jahari et al., 2019, p. 171)

2. Informasi adalah hasil dari proses pengolahan data yang diubah menjadi bentuk
yang lebih bermakna bagi penerima informasi, menggambarkan kejadian nyata
yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Dari definisi ini, dapat
disimpulkan bahwa data merupakan materi mentah yang kemudian diolah menjadi
informasi. Oleh karena itu, ada perbedaan antara data dan informasi di mana data
merupakan bahan dasar yang memerlukan proses pengolahan untuk menjadi
informasi. Data bisa berupa catatan tertulis, buku, atau tersimpan sebagai file
dalam database. Namun, data tersebut belum memiliki banyak makna sebelum
diproses lebih lanjut. (Sudjiman & Sudjiman, 2020, p. 59)

3. Rasa kebangsaan muncul dari wawasan yang dimiliki oleh seseorang tentang
kondisi dan keadaan bangsanya. Wawasan dimaknai sebagai melihat atau
memandang yang akan diwujudkan pada sikap dan perbuatan untuk mencapai
cita-cita baik bersifat individu atau bersifat sosial atau bersama (LPPKB, 2011).
Masalah kebangsaan dipahami sebagai persoalan sekterianisme, konflik antar
suku, daerah, etnis, dan kelompok berpotensi pada persoalan lunturnya rasa
nasionalisme (Maskur, 2012). Pada dasarnya ruang dan rasa kebangsaan dapat
dibentuk dan diciptakan di ruang ruang kelas. Generasi muda memiliki peran
penting dalam mentransformasikan nilai nilai kebangsaan tersebut dalam
kehidupan masyarakat, kehidupan sehari hari. (Budiman et al., 2021, p. 546)

4. Mengelola keuangan sebagai mahasiswa memiliki kepentingan besar karena


persiapan untuk memasuki dunia kerja setelah lulus kuliah sangat krusial. Kualitas
perilaku keuangan memiliki dampak langsung pada kesuksesan hidup di masa
mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang literasi
keuangan, pola hidup hedonis, dan sikap keuangan mahasiswa di STIE Surakarta
serta pengaruhnya terhadap perilaku keuangan mereka. Fokus penelitian ini
terbatas pada mahasiswa Program Studi Manajemen dan Akuntansi STIE
Surakarta dengan sampel sebanyak 276 mahasiswa yang dipilih menggunakan
metode purposive sampling dengan rumus Slovin. Analisis data menggunakan
pendekatan multilinear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan,
pola hidup hedonis, dan sikap keuangan secara individual berpengaruh terhadap
perilaku keuangan mahasiswa. Selain itu, secara bersama-sama, ketiga variabel
tersebut memiliki pengaruh terhadap perilaku keuangan mahasiswa.
(Rohmanto & Susanti, 2021, p. 40)

5. Setiap tahun, penglihatan anak cenderung meningkat. Sebagian besar orang


menemukan bahwa penglihatan dan kesehatan mata mereka biasanya stabil
selama usia 20-an dan 30-an. Pada masa remaja sebelum atau selama
pertumbuhan, hormon memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan mata
untuk memastikan penglihatan yang baik sepanjang hidup (AAO, 2020). Menurut
Abdu et al (2021), penurunan kemampuan penglihatan pada remaja tidak hanya
dipengaruhi oleh penggunaan gadget tetapi juga oleh faktor-faktor lain seperti
usia, obat-obatan, kondisi kesehatan, paparan radiasi, kekurangan vitamin A, dan
kurangnya pencahayaan saat beraktivitas. Penggunaan gadget saat pembelajaran
online sering kali terjadi dalam ruangan yang kurang terbuka. Namun, dalam
penelitian ini, pola aktivitas di luar ruangan anak tidak diteliti secara mendalam
oleh peneliti. (Veronika et al., 2022, pp. 24–25)

6. Kegiatan modal ventura mengalami perkembangan baru-baru ini, namun


menghadapi beberapa hambatan. Salah satu hambatan utamanya adalah adanya
sistem pajak ganda yang diterapkan pada perusahaan modal ventura. Sebagai
contoh, ketika perusahaan yang diinvestasikan mengalami keuntungan modal
(capital gain) atau mendapatkan dividen, keduanya dapat dikenai pajak. Untuk
mengatasi hal ini, pemerintah telah menetapkan dalam Undang-Undang No.7
tahun 1991 bahwa capital gain dan dividen dari perusahaan modal ventura yang
memenuhi persyaratan tertentu akan dikecualikan dari pajak penghasilan.
(Keuangan Perusahaan Wisnu Panggah Setiyono & MSi, n.d.)

7. Indikator kemiskinan memberikan informasi tentang aspek tertentu dari kondisi


kemiskinan yang bisa berubah dari waktu ke waktu. Indikator ini menjadi bagian
penting dalam kegiatan pemantauan, di mana kualitasnya akan memengaruhi
kualitas dari proses pemantauan tersebut. Proses pengembangan indikator dalam
pemantauan kemiskinan di suatu wilayah dilakukan dengan langkah-langkah
seperti penyusunan daftar indikator potensial, pengujian menggunakan kriteria
tertentu yang melibatkan uji lapangan, serta penyederhanaan daftar tersebut
menjadi yang lebih singkat dan terfokus. (A. et al., 2007, p. 4)

8. Namun, di daerah-daerah hutan, pemerintah daerah menghadapi tantangan besar


dalam usaha mengurangi tingkat kemiskinan ini. Pertama, mereka perlu mengatasi
kesulitan terkait perumahan yang tersebar jauh dan kurangnya infrastruktur yang
memadai. Kedua, mereka harus dengan hati-hati menjaga keseimbangan antara
pembangunan ekonomi, upaya pengurangan kemiskinan, dan pelestarian sumber
daya alam. Ketiga, banyak pemerintah daerah baru yang memiliki keterbatasan
dalam kemampuan, kekuasaan, atau sumber daya untuk secara efektif mengurangi
tingkat kemiskinan. Keempat, kurangnya saluran komunikasi yang memadai
menghambat kemampuan pemerintah daerah dalam memahami secara lebih baik
masalah dan prioritas yang dihadapi oleh berbagai kelompok masyarakat miskin.
Di samping itu, pemerintah daerah juga harus berjuang melawan korupsi serta
dominasi oleh kelompok elit, yang seringkali merugikan kepentingan masyarakat
miskin. (CIFOR, 2007, p. 3)

DAFTAR PUSTAKA
Jahari, J., Khoiruddin, H., & Nurjanah, H. (2019). MANAJEMEN PESERTA DIDIK. In Jurnal Isema : Islamic
Educational Management (Vol. 3, Issue 2). https://doi.org/10.15575/isema.v3i2.5009

Sudjiman, P. E., & Sudjiman, L. S. (2020). ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


BERBASIS KOMPUTER DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN. TeIKa, 8(2).
https://doi.org/10.36342/teika.v8i2.2327
Budiman, L., Laksana, H. D., & Hastangka, H. (2021). Model Pendidikan Pancasila dan Bela
Negara di UPN Veteran Yogyakarta dalam Menjawab Tantangan Kebangsaan. Jurnal
Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan,
Pengajaran Dan Pembelajaran, 7(3). https://doi.org/10.33394/jk.v7i3.3600
Rohmanto, F., & Susanti, A. (2021). PENGARUH LITERASI KEUANGAN, LIFESTYLE
HEDONIS, DAN SIKAP KEUANGAN PRIBADI TERHADAP PERILAKU KEUANGAN
MAHASISWA. ECOBISMA (JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN MANAJEMEN), 8(1).
https://doi.org/10.36987/ecobi.v8i1.2057
Veronika, S., Novayelinda, R., & Rizka, Y. (2022). GAMBARAN KESEHATAN MATA PADA
REMAJA. Riau Nursing Journal, 1(1). https://doi.org/10.31258/rnj.1.1.20-28
Keuangan Perusahaan Wisnu Panggah Setiyono, M., & MSi, S. (n.d.). Dasar-Dasar.
A., C., C., G., & M., H. (2007). Mengkaji kemiskinan dan kesejahteraan rumah tangga: sebuah
panduan dengan contoh dari Kutai Barat, Indonesia. In Mengkaji kemiskinan dan
kesejahteraan rumah tangga: sebuah panduan dengan contoh dari Kutai Barat, Indonesia.
https://doi.org/10.17528/cifor/002335
CIFOR. (2007). Menuju kesejahteraan dalam masyarakat hutan: buku panduan untuk pemerintah
daerah. In Menuju kesejahteraan dalam masyarakat hutan: buku panduan untuk pemerintah
daerah. https://doi.org/10.17528/cifor/002401

Anda mungkin juga menyukai