ii
BAB I
PENDAHULUAN
Perspektif global yang berfokus pada isu pembangunan adalah salah satu upaya untuk
menciptakan masyarakat yang adil, makmur, berdaya saing, maju dan sejahtera. Berbagai
kegiatan pembangunan telah dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia khususnya didaerah yang
masih tertinggal dibandingkan daerah lainnya untuk menyamaratakan pembangunan
diberbagai wilayah. Salah satu indikator utama keberhasilan pembangunan adalah penurunan
jumlah penduduk miskin. Efektivitas dalam penurunan jumlah miskin merupakan pertumbuhan
utama dalam memilih strategi atau instrument pembangunan. Hal ini berarti salah satu kriteria
utama pemilihan sektor titik berat atau sektor andalan pembangunan nasional adalah efektivitas
dalam penurunan jumlah penduduk miskin. (Simatupang dan Saktyanu,2003)
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pembangunan yang oleh Bartelmus (1986 : 3) dinyatakan sebagai proses yang berupaya
memperbaiki kondisi hidup masyarakat, baik kondisi material maupun non material termasuk
kebutuhan-kebutuhan fisik, telah – sedang – dan akan dilakukan oleh semua bangsa di dunia
ini. Namun demikian, karena pada pelaksanaannya melibatkan segala sumber daya, baik alam
(SDA) maupun manusia (SDM) termasuk kemampuan IPTEKnya, maka pembangunan masih
3
banyak menghadapi masalah. Oleh karena itu, pembangunan sebagai upaya pemecahan
masalah kesejahteraan masyarakat, pada sisi lain masih menjadi masalah. Kenyataan demikian
masih dialami oleh sebagian besar bangsa-bangsa di dunia. Dengan demikian, pembangunan
sebagai suatu masalah, juga menjadi masalah global.
1. Pengangguran
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau
para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang
mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam
perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan
pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya
kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Ada berbagai cara dalam mengatasi pengangguran,yaitu : 1). Peningkatan
Mobilitas Tenaga kerja dan Modal, 2). Penyediaan Informasi tentang Kebutuhan
Tenaga Kerja, 3). Program Pendidikan dan Pelatihan Kerja, 4). Menggalakkan
program transmigrasi, 5). Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan, 6).
Mengintensifkan program keluarga berencana, 7). Menekan impor dan
memperbanyak ekspor.
4
2. Masalah Keterbelakangan
Jika dilihat dari segi penguasaan teknologi, Indonesia masih dikategorikan
sebagai Negara berkembang. Ciri lain Negara berkembang adalah rendahnya
tingkat pendapatan dan pemerataannya,rendahnya tingkat kemajuan dan
pelayanan kesehatan,kurang terpeliharanya fasilitas umum,rendahnya tingkat
disiplin masyarakat, rendahnya tingkat keterampilan penduduk, rendahnya
pendidikan formal, kurangnya modal, rendahnya produktivitas tenaga kerja,serta
lemahnya tingkat manajemen usaha.
Beberapa cara dalam mengatasi keterbelakangan yaitu: 1). meningkatkan
kualitas SDM, 2). melakukan pertukaran tenaga ahli, 3). melakukan transfer
teknologi dari Negara yang maju.
5
kemampuan menabung rendah, pembentukan modal menjadi lambat, sehingga
jalannya pembangunan menjadi tidak lancar.
Ada berbagai cara mengatasi tingkat pendapatan rendah yaitu: 1).
Meningkatkan pengolahan dan pengelolaan sumber daya alam yang ada, 2).
Meningkatkan kemampuan bidang teknologi agar mampu mengolah sendiri
sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia, 3). Memperkecil pertambahan
penduduk diantaranya dengan penggalakan program KB dan peningkatan
pendidikan, 4). Memperbanyak hasil produksi baik produksi pertanian,
pertambangan, perindustrian, perdagangan maupun fasilitas jasa (pelayanan), 5).
Memperluas lapangan kerja agar jumlah pengangguran tiap tahun selalu
berkurang.
7. Masalah Kependudukan
Masalah-masalah kependudukan di Indonesia yaitu: a). Jumlah penduduk
yang sangat besar, b). Laju pertumbuhan penduduk yang pesat, c). Komposisi
penduduk menurut umur yang tidak menguntungkan, d). Penyebaran penduduk
yang tidak merata, e). Arus urbanisasi yang relatif tinggi.
Beberapa cara dalam mengatasi masalah kependudukan yaitu: 1).
Mengendalikan tingkat kelahiran dengan Program KB, 2). Menurunkan tingkat
kematian ibu dan anak melalui program peningkatan gizi anak, 3). Mengadakan
transmigrasi lokal maupun nasional sebagai penyebaran penduduk, 4).
Menyelenggarakan proyek-proyek di daerah serta proyek padat karya.
7
8
BAB III
PENUTUP
1.1 Simpulan
Pembangunan tidak hanya tentang perubahan fisik sebuah wilayah atau negara
tetapi juga berkaitan dengan perbaikan kualitas hidup rakyat, memperluas kemampuan
mereka untuk membentuk masa depan mereka sendiri. Dari perspektif kaum humanis:
pembangunan didefinisikan sebagai “pembebasan dari kemelaratan, memupuk harga diri
dan rasa penuh dayaguna atau kemampuan untuk membuat pilihan-pilihan mengenai masa
depan. Pembangunan sebagai upaya pemecahan masalah kesejahteraan masyarakat, pada
sisi lain masih menjadi masalah. Kenyataan demikian masih dialami oleh sebagian besar
bangsa-bangsa di dunia. Dengan demikian, pembangunan sebagai suatu masalah, juga
menjadi masalah global. Adapun masalah-masalah pembangunan yang terjadi di
Indonesia, yaitu : 1) Pengangguran, 2) Masalah Keterbelakangan, 3) Tingkat Pendapatan
Rendah, 4) Masalah Kekurangan Modal, 5) Inflasi, 6) Masalah Kemiskinan, 7) Masalah
Kependudukan.
1.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini, diharapkan pembaca mampu memahami mengenai Isu
dan Masalah Global tentang Pembangunan. Serta pembaca mampu memikirkan dan mampu
memberikan masukan tentang masalah pembangunan yang ada di Indonesia sesuai dengan
bidang yang dikuasai, misalnya seorang guru mampu membantu mengatasi masalah
pembangunan di bidang pendidikan walaupun hanya di lingkungannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.undwi.ac.id/public/files/penelitian/0818098602_NI-LUH-GEDE-
KARANG-WIDIASTUTI_UNDWI_MODUL-PERSPEKTIF-GLOBAL-&-
PROBLEMATIKA-PENDIDIKAN-2018-2019-GENAP_35357.pdf
https://slideplayer.info/slide/2672434/
https://osf.io/dv8up/download?format=pdf
https://osf.io/dvsgc/download/?format=pdf
Merryfield M.M, J. E. (1997). Preparing Teacher to Teach Global Perspectives. A Handbook For
Teacher Educator. California: Corwin Press Inc
Pantjar Simatupang dan Saktyanu K. Dermoredjo. 2003. Produksi Domestik Bruto, Harga, dan
Kemiskinan, dalam Media Ekonomi dan Keuangan Indonesia.
10
a. Berkaitan dengan masalah global, Merry M. Merryfield (1997 : 8) mengemukakan
pokok-pokok masalah global, yaitu: penduduk dan keluarga berencana (population
and family planning); hak rakyat menentukan pemerintahan sendiri (self-
determination); pembangunan (development); hak asasi manusia (human right);
emigrasi, imigrasi dan pengungsian (emigration, immigration and refugees);
kepemilikan bersama secara global (the global commnos); lingkungan hidup dan
sumber daya alam (environment and natural resources); persebaran kemakmuran;
teknologi informasi; sumber daya; jalan masuk ke pasar; kelaparan dan bahan
pangan; perdamaian dan keamanan; prasangka dan diskriminasi.
Kesalahan terjadi pada paragraf ini yang dimana pada paragraph ini kata yang
menggunakan Bahasa asing atau Bahasa inggris ini tidak menggunakan huruf
miring, karena sesuai pedoman EYD yang dimana setiap terdapat kata atau
ungkapan dalam Bahasa daerah dan juga Bahasa asing menggunakan huruf miring.
Perbaikan: Berkaitan dengan masalah global, Merry M. Merryfield (1997 : 8)
mengemukakan pokok-pokok masalah global, yaitu: penduduk dan keluarga
berencana (population and family planning); hak rakyat menentukan pemerintahan
sendiri (self-determination); pembangunan (development); hak asasi manusia
(human right); emigrasi, imigrasi dan pengungsian (emigration, immigration and
refugees); kepemilikan bersama secara global (the global commnos); lingkungan
hidup dan sumber daya alam (environment and natural resources); persebaran
kemakmuran; teknologi informasi; sumber daya; jalan masuk ke pasar; kelaparan
dan bahan pangan; perdamaian dan keamanan; prasangka dan diskriminasi.
b. Kesalahan yang kedua terdapat pada kalimat berikut
Hal ini berarti salah satu kriteria utama pemilihan sektor titik berat atau sektor
andalan pembangunan nasional adalah efektivitas dalam penurunan jumlah
penduduk miskin. (Simatupang dan Saktyanu,2003)
Kesalahan pada kalimat tersebut terdapat pada kutipan yang dikutip. Setelah selesai
membuat kalimat yang telah dikutip tersebut seharusnya tidak menggunakan tanda
titik untuk diakhirannya karena sesudah membuat kalimat yang dikutip selanjutnya
adalah menuliskan nama serta tahun penulis lalu setelah itu dilanjutkan dengan
tanda titik sebagai akhiran. Kesalahan selanjutnya adalah tanda koma yang tidak
diisi dengan spasi, yang dimana seharusnya setelah tanda koma dilanjutnya satu
spasi lalu dilanjutkan dengan kata selanjutnya.
11
Perbaikan: Hal ini berarti salah satu kriteria utama pemilihan sektor titik berat
atau sektor andalan pembangunan nasional adalah efektivitas dalam penurunan
jumlah penduduk miskin (Simatupang dan Saktyanu, 2003).
c. Suatu transformasi dalam arti perubahan struktural, yaitu perubahan dalam struktur
ekonomi masyarakat yang meliputi perubahan pada perimbangan-perimbangan
keadaan yang melekat pada landasan kegiatan ekonomi dan bentuk susunan
ekonomi (sumitro d, 1994). Pembangunan berkaitan dengan perbaikan kualitas
hidup rakyat, memperluas kemampuan mereka untuk membentuk masa depan
mereka sendiri. Secara umum, pembangunan menuntut pendapatan per kapita yang
lebih tinggi, dan hal-hal lain yang lebih luas. (bank dunia, 2000).
Kesalahan pada paragraf tersebut adalah huruf awal dari nama penulis tidak
menggunakann huruf kapital. Sesuai dengan EYD dan PUEBI dalam menuliskan
nama seseorang huruf pertama pada nama adalah huruf kapital dan juga dalam
menuliskan nama penulis juga tidak perlu menuliskan inisial nama selanjutnya.
Selain itu juga pengutipan selanjutnya juga salah karena dalam menuliskan penulis
tersebut terlebih dahulu harus menggunakan huruf kapital untuk di awal, lalu jika
terdapat dua kata dalam nama penulis maka kata yang kedua juga di awali juga
dengan huruf kapital.
Perbaikan: Suatu transformasi dalam arti perubahan struktural, yaitu perubahan
dalam struktur ekonomi masyarakat yang meliputi perubahan pada perimbangan-
perimbangan keadaan yang melekat pada landasan kegiatan ekonomi dan bentuk
susunan ekonomi (Sumitro, 1994). Pembangunan berkaitan dengan perbaikan
kualitas hidup rakyat, memperluas kemampuan mereka untuk membentuk masa
depan mereka sendiri. Secara umum, pembangunan menuntut pendapatan per
kapita yang lebih tinggi, dan hal-hal lain yang lebih luas (Bank Dunia, 2000).
d. Dari perspektif kaum humanis: pembangunan didefinisikan sebagai “pembebasan
dari kemelaratan, memupuk harga diri dan rasa penuh dayaguna atau kemampuan
untuk membuat pilihan-pilihan mengenai masa depan. Implikasinya adalah
pengembangan kapasitas untuk melakukan perubahan, keadilan dalam distribusi
ekonomi, pemberdayaan masyarakat, adanya saling ketergantungan , dan
keberlanjutan” (bryant & white, 1987: p. 20)
Kesalahan pada kalimat kutipan ini juga sama seperti sebelumnya, yang dimana
nama penulis pada huruf awal tidak menggunakan huruf kapital, selain itu tanda
baca yang penggunaannya masih salah, yang dimana dalam menggunakan tanda
12
baca koma setelah sebuah kalimat diberikan tanda koma maka harus ada satu spasi
lalu dilanjutkan dengan kalimat selanjutnya. Tanda baca koma setelah kalimat
tersebut harus menempel atau tanpa spasi lalu dilanjutkan dengan spasi dan
dilanjutkan dengan kalimat selanjutnya. Kesalahan selanjutnya ada pada halaman
yang dikutip, yang dimana setelah penulisan tahun selanjutnya bukan diberikan
tanda titik dua melainkan menggunakan tanda baca koma, lalu dilanjutkan dengan
halaman yang dikutip. Pada akhir paragraph tersebut juga tidak diberikan tanda
baca titik.
Perbaikan: Dari perspektif kaum humanis: pembangunan didefinisikan sebagai
“pembebasan dari kemelaratan, memupuk harga diri dan rasa penuh dayaguna atau
kemampuan untuk membuat pilihan-pilihan mengenai masa depan. Implikasinya
adalah pengembangan kapasitas untuk melakukan perubahan, keadilan dalam
distribusi ekonomi, pemberdayaan masyarakat, adanya saling ketergantungan, dan
keberlanjutan” (Bryant & White, 1987, p. 20).
e. Pembangunan hakikatnya mengandung tiga nilai utama yaitu; “menunjang
kelangsungan hidup, harga diri, dan kemerdekaan dari penjajahan dan perbudakan”
(michael todaro, p. 63).
Kesalahan pada kalimat ini juga terdapat pada nama penulis, yang dimana dalam
menuliskan nama penulis tersebut harus di awali dengan huruf kapital. Dalam
menuliskan nama penulis pada kutipan tersebut hanya menggunakan nama
belakang penulis. Selanjutnya dalam menuliskan nama penulisnya ke dalam daftar
Pustaka nama belakang, lalu diikuti dengan inisial nama depan (Todaro, M.)
Perbaikan: Pembangunan hakikatnya mengandung tiga nilai utama yaitu;
“menunjang kelangsungan hidup, harga diri, dan kemerdekaan dari penjajahan dan
perbudakan” (Todaro, p. 63).
f. Pendapatan rata – rata penduduk Indonesia selalu meningkat tiap tahunnya,namun
tidak terdistribusi merata diantara masyarakat.
Kesalahan pada kalimat ini terdapat pada penggunaan tanda baca koma yang masih
salah, sebelumnya sudah dijelaskan bahwa dalam menggunakan tanda baca koma
setelah menuliskan kalimat lalu diberikan tanda baca koma lalu setelahnya
diberikan satu spasi lalu dilanjutkan dengan kalimat selanjutnya.
Perbaikan: 1. Pendapatan rata – rata penduduk Indonesia selalu meningkat tiap
tahunnya, namun tidak terdistribusi merata diantara masyarakat.
13
g. Kesempatan mendapatkan pendidikan & kesehatan tidak merata menurut daerah,
kota-desa, kaya miskin;
2. Pada Agustus 2022,penduduk bekerja masih didominasi oleh tamatan SD ke
bawah, pekerja lulusan SMA 19,53 %,SMP 17,54%,SMK 11,81%,Diploma
I/II/III 2,45%,dan Diploma IV,SI,S2,S3 sebesar 9,87%
3. Proyeksi THN penduduk kota 73% , indonesia menjadi negara kepulauan/kota
serta pembagian kepadatan penduduk tidak merata (terkecil Kalimantan Utara,
Gorontalo& Papua )
4. Ketimpangan pembangunan antar daerah, KTI tertinggal, infrastruktur
perhubungan ; buruk;
5. Aspek lingkungan belum menjadi prioritas pembangunan
Kesalahan pada kalimat tersebut terdapat pada penggunaan tanda baca. Pada
kalimat nomor dua penggunaan tanda baca yang salah adalah tanda baca koma
yang masih menyatu dengan kalimat setelahnya, lalu tidak terdapat tanda baca
titik pada bagian akhir kalimat. Pada kalimat yang ketiga juga penggunaan
tanda baca koma yang masih salah, yang dimana tanda baca koma tersebut
terpisah dengan kalimat awal dan kalimat selanjutnya. Selain itu, penggunaan
simbol “&” yang dimana setelah penulisan nama daerah Gorontalo seharusnya
terdapat satu spasi. Pada kalimat yang keempat
Pada kalimat tersebut juga tidak terdapat tanda baca titik sebagai akhiran.
Perbaikan:
2. Pada Agustus 2022, penduduk bekerja masih didominasi oleh tamatan SD
ke bawah, pekerja lulusan SMA 19,53 %, SMP 17,54%, SMK 11,81%,
Diploma I/II/III 2,45%, dan Diploma IV, SI, S2, S3 sebesar 9,87%.
3. Proyeksi THN penduduk kota 73%, indonesia menjadi negara
kepulauan/kota serta pembagian kepadatan penduduk tidak merata (terkecil
Kalimantan Utara, Gorontalo & Papua).
4. Ketimpangan pembangunan antar daerah, KTI tertinggal, infrastruktur
perhubungan buruk.
5. Aspek lingkungan belum menjadi prioritas pembangunan.
h. Jika dilihat dari segi penguasaan teknologi, Indonesia masih dikategorikan sebagai
Negara berkembang. Ciri lain Negara berkembang adalah rendahnya tingkat
pendapatan dan pemerataannya,rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan
kesehatan,kurang terpeliharanya fasilitas umum,rendahnya tingkat disiplin
14
masyarakat, rendahnya tingkat keterampilan penduduk, rendahnya pendidikan
formal, kurangnya modal, rendahnya produktivitas tenaga kerja,serta lemahnya
tingkat manajemen usaha.
Kesalahan yang terdapat pada dua paragraf tersebut adalah penggunaan tanda baca
koma yang masih salah. Paragraf tersebut juga mengalami kesalahan pada
penulisan kata “Negara” yang masih menggunakan huruf kapital di tengah kalimat.
Perbaikan: Jika dilihat dari segi penguasaan teknologi, Indonesia masih
dikategorikan sebagai negara berkembang. Ciri lain Negara berkembang adalah
rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya tingkat kemajuan
dan pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat
disiplin masyarakat, rendahnya tingkat keterampilan penduduk, rendahnya
pendidikan formal, kurangnya modal, rendahnya produktivitas tenaga kerja, serta
lemahnya tingkat manajemen usaha.
i. Beberapa cara dalam mengatasi keterbelakangan yaitu: 1). meningkatkan kualitas
SDM, 2). melakukan pertukaran tenaga ahli, 3). melakukan transfer teknologi dari
Negara yang maju.
Kesalahan pada kalimat ini adalah terdapat pada awalan huruf yang tidak
menggunakan huruf kapital. Dalam penulisan kalimat tersebut setelah penulisan
angka lalu tanda titik, lalu dilanjutkan dengan satu spasi dan penulisan huruf awal
kalimat tersebut seharusnya menggunakan huruf kapital serta kata “Negara” pada
kalimat tersebut menggunakan huruf kapital di tengah kalimat, yang dimana dalam
suatu kalimat hanya terdapat satu huruf kapital yakni kata yang berada paling
depan pada kalimat.
Perbaikan: Beberapa cara dalam mengatasi keterbelakangan yaitu: 1).
Meningkatkan kualitas SDM, 2). Melakukan pertukaran tenaga ahli, 3). Melakukan
transfer teknologi dari negara yang maju.
j. Proses naiknya harga-harga secara umum dan berlangsung secara terus-menerus
dan biasanya disebabkan oleh beberapa faktor antara lain konsumsi masyarakat
yang meningkat, berlebihnya likuiditas dipasar yang memicu konsumsi bahkan
spekulasi dan adanya ketidak lancaran dalam proses distribusi barang. Dengan kata
lain, inflasi merupakan proses penurunan mata uang secara terus-menerus.
Beberapa cara dalam mengatasi inflasi yaitu: 1). Menjaga keserasian antara
laju penambahan uang beredar dengan laju pertumbuhan barang dan jasa, 2).
15
Politik diskonto dan bunga pinjaman, 3). Menjaga kestabilan nilai tukar mata uang,
4). Melakukan intervensi pasar.
Kesalahan pada kalimat tersebut adalah penulisan ketidak lancaran. Penulisan
ketidak lancaran tersebut seharusnya tersambung dan bukan terpisah. Kesalahan
selanjutnya adalah penggunaan spasi yang lebih dari satu spasi.
Perbaikan: Proses naiknya harga-harga secara umum dan berlangsung secara
terus-menerus dan biasanya disebabkan oleh beberapa faktor antara lain konsumsi
masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas dipasar yang memicu konsumsi
bahkan spekulasi dan adanya ketidaklancaran dalam proses distribusi barang.
Dengan kata lain, inflasi merupakan proses penurunan mata uang secara terus-
menerus. Beberapa cara dalam mengatasi inflasi yaitu: 1). Menjaga keserasian
antara laju penambahan uang beredar dengan laju pertumbuhan barang dan jasa,
2). Politik diskonto dan bunga pinjaman, 3). Menjaga kestabilan nilai tukar mata
uang, 4). Melakukan intervensi pasar.
k. Dari perspektif kaum humanis: pembangunan didefinisikan sebagai “pembebasan
dari kemelaratan, memupuk harga diri dan rasa penuh dayaguna atau kemampuan
untuk membuat pilihan-pilihan mengenai masa depan. Pembangunan sebagai
upaya pemecahan masalah kesejahteraan masyarakat, pada sisi lain masih menjadi
masalah. Kenyataan demikian masih dialami oleh sebagian besar bangsa-bangsa di
dunia. Dengan demikian, pembangunan sebagai suatu masalah, juga menjadi
masalah global. Adapun masalah-masalah pembangunan yang terjadi di Indonesia,
yaitu : 1) Pengangguran, 2) Masalah Keterbelakangan, 3) Tingkat Pendapatan
Rendah, 4) Masalah Kekurangan Modal, 5) Inflasi, 6) Masalah Kemiskinan, 7)
Masalah Kependudukan.
Pada paragraf tersebut terdapat kalimat yang diawali dengan tanda petik, namun
tidak di akhiri juga dengan tanda baca petik, sehingga hal tersebut dapat
menyebabkan pembaca menjadi kebingungan. Sebaiknya jika di awal kalimat
menggunakan tanda baca petik maka diakhir kalimat juga di akhiri dengan tanda
baca petik. Pada kalimat tersebut juga terdapat titik dua, namun titik dua tersebut
tidak menyatu pada kata pertama tersebut dan juga pada urutan angka dalam
kalimat tersebut tidak dilengkapi dengan tanda titik seperti urutan angka
sebelumnya.
Perbaikan: Dari perspektif kaum humanis: pembangunan didefinisikan sebagai
“pembebasan dari kemelaratan, memupuk harga diri dan rasa penuh dayaguna atau
16
kemampuan untuk membuat pilihan-pilihan mengenai masa depan. Pembangunan
sebagai upaya pemecahan masalah kesejahteraan masyarakat, pada sisi lain masih
menjadi masalah. Kenyataan demikian masih dialami oleh sebagian besar bangsa-
bangsa di dunia. Dengan demikian, pembangunan sebagai suatu masalah, juga
menjadi masalah global. Adapun masalah-masalah pembangunan yang terjadi di
Indonesia, yaitu: 1). Pengangguran, 2). Masalah Keterbelakangan, 3). Tingkat
Pendapatan Rendah, 4). Masalah Kekurangan Modal, 5). Inflasi, 6). Masalah
Kemiskinan, 7). Masalah Kependudukan.
l. Di era Globalisasi sekarang ini, pengetahuan tentang isu pembangunan sangat
diperlukan oleh para siswa agar mereka mampu memberdayakan dirinya untuk
menemukan, menafsirkan, menilai, menggunakan informasi dan melahirkan
gagasan kreatif untuk menentukan sikap dalam pengambilan keputusan, serta
menghadapi pembanguan masa depan yang penuh tantangan.
Kesalahan yang terdapat pada kalimat tersebut adalah kata “Globalisasi” pada
kalimat tersebut menggunakan huruf kapital, sedangkan pada aturan penulisan
sebuah kalimat hanya ada satu huruf kapital yakni di kata bagian paling depan.
Perbaikan: l. Di era globalisasi sekarang ini, pengetahuan tentang isu
pembangunan sangat diperlukan oleh para siswa agar mereka mampu
memberdayakan dirinya untuk menemukan, menafsirkan, menilai, menggunakan
informasi dan melahirkan gagasan kreatif untuk menentukan sikap dalam
pengambilan keputusan, serta menghadapi pembanguan masa depan yang penuh
tantangan.
m. Hakekat pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia adalah pembangunan
Indonesia seutuhnya dengan membangun seluruh masyarakat yang meliputi bidang
ekonomi, politik, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.
Kesalahan yang terdapat pada kalimat tersebut adalah pada kata “Hakekat” yang
dimana itu merupakan bentuk kata yang tidak baku. Dalam KBBI kata yang benar
dari “Hakekat” adalah “Hakikat”. Pada judul sub bab juga mengalami kesalahan
pada penulisan “Hakikat” yang dimana judul sub bab tersebut menggunakan kata
dalam bentuk tidak baku.
Perbaikan: Hakikat pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia adalah
pembangunan Indonesia seutuhnya dengan membangun seluruh masyarakat yang
meliputi bidang ekonomi, politik, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.
17
n. http://repository.undwi.ac.id/public/files/penelitian/0818098602_NI-LUH-
GEDE-KARANG-WIDIASTUTI_UNDWI_MODUL-PERSPEKTIF-GLOBAL-
&-PROBLEMATIKA-PENDIDIKAN-2018-2019-GENAP_35357.pdf
https://slideplayer.info/slide/2672434/
https://osf.io/dv8up/download?format=pdf
https://osf.io/dvsgc/download/?format=pdf
Kesalahan yang terdapay pada daftar pustaka tersebut adalah hanya mencantumkan
link saja. Dalam pembuatan daftar pustaka tersebut harus jelas yang dilengkapi
dengan nama penulis, tahun terbit, nomor halaman, nama jurnal apabila sumber
yang dikutip adalah sebuah karya ilmiah, dan menuliskan tempat terbit apabila
sumber yang dikutip adalah buku. Serta apabila mengutip melalui website maka
diisi dengan tanggal akses beserta link. Kesalahan pada daftar pustaka tersebut
hanya mencantumkan link saja, tanpa adanya penjelasan seperti nama penulis,
tahun terbit, ataupun nomor halaman.
Perbaikan: Dalam memperbaiki daftar pustaka tersebut pada link pertama, files
penelitian tersebut tidak tersedia, dan juga pada link kedua merupakan bahan
sumber yang berbentuk PPT
Pada link ketiga file ditemukan, namun nama serta tahun terbit tidak tercantum
pada makalah tersebut.
Pada link keempat adalah makalah yang ditulis mahasiswa sebagai tugas kuliah.
Hal tersebut karena makalah tersebut merupakan tugas kuliah mahasiswa, dan
bukan merupakan tugas akhir mahasiswa ataupun makalah seminar yang resmi.
o. Pantjar Simatupang dan Saktyanu K. Dermoredjo. 2003. Produksi Domestik Bruto, Harga,
dan Kemiskinan, dalam Media Ekonomi dan Keuangan Indonesia.
Kesalahan yang terdapat pada daftar pustaka tersebut adalah pada penulisan nama
penulis, dan juga pada penulisan judul artikel dan juga nama jurnalnya. Pada daftar
pustaka tersebut juga tidak dilengkapi dengan volume serta nomor dan juga tidak
terdapat nomor halaman. Penulisan daftar pustaka tersebut juga menggunakan font
calibri dengan ukuran 11, yang dimana jika disesuaikan dengan pedoman penulisan
daftar pustaka menggunakan font times new roman dengan ukuran 12.
Perbaikan: Simatupang, S dan Saktyanu K. Dermoredjo. 2003. Produksi
Domestik Bruto, Harga, dan Kemiskinan, dalam Media Ekonomi dan Keuangan.
Volume. 51, Nomor 3 (hlm 191-324).
18
p. Merryfield M.M, J. E. (1997). Preparing Teacher to Teach Global Perspectives. A Handbook
For Teacher Educator. California: Corwin Press Inc
Pada penulisan daftar pustaka tersebut juga menggunakan huruf calibri dengan
ukuran 11, yang dimana dalam menuliskan daftar pustaka tersebut seharusnya
menggunakan huruf times new roman dengan ukuran 12 dan juga pada akhir
penulisan daftar pustaka tidak dilengkapi dengan tanda titik untuk mengakhirinya.
Perbaikan: Merryfield M.M, J. E. (1997). Preparing Teacher to Teach Global
Perspectives. A Handbook For Teacher Educator. California: Corwin Press Inc.
q. Pembangunan yang oleh Bartelmus (1986 : 3) dinyatakan sebagai proses yang
berupaya memperbaiki kondisi hidup masyarakat, baik kondisi material maupun
non material termasuk kebutuhan-kebutuhan fisik, telah – sedang – dan akan
dilakukan oleh semua bangsa di dunia ini. Namun demikian, karena pada
pelaksanaannya melibatkan segala sumber daya, baik alam (SDA) maupun
manusia (SDM) termasuk kemampuan IPTEKnya, maka pembangunan masih
banyak menghadapi masalah.
Kesalahan yang terdapat pada kalimat tersebut adalah terletak pada bagian
pengutipan, yang dimana apabila pengutipan diserta halaman buku dan juga tahun,
maka tahun dan juga nomor halaman menyatu dengan tanda titik dua tersebut.
Perbaikan: Pembangunan yang oleh Bartelmus (1986:3) dinyatakan sebagai
proses yang berupaya memperbaiki kondisi hidup masyarakat, baik kondisi
material maupun non material termasuk kebutuhan-kebutuhan fisik, telah – sedang
– dan akan dilakukan oleh semua bangsa di dunia ini. Namun demikian, karena
pada pelaksanaannya melibatkan segala sumber daya, baik alam (SDA) maupun
manusia (SDM) termasuk kemampuan IPTEKnya, maka pembangunan masih
banyak menghadapi masalah.
19