Anda di halaman 1dari 2

1. Mengapa bahasa Melayu dijadikan acuan dalam pemakaian bahasa oleh bangsa Indonesia?

2. Mengapa letak geografis memengaruhi ragam bahasa Indonesia?


3. Jelaskan kaitan antara kesantunan berbahasa, etika, dan norma! Berikan contoh!
4. Apa yang dimaksud dengan Kalimat Ambigu dan Pleonastis? Berikan contoh!
5. Jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi keterampilan berbahasa seseorang! Berikan contoh!

Jawaban:
1. Bahasa melayu dijadikan acuan dalam pemakaian Bahasa oleh bangsa Indonesia karena
Bahasa melayu tersebut menggunakan system dari Bahasa melayu tersebut terbilang
sederhana, sehingga Bahasa melayu tersebut mudah untuk dipahami, selain itu Bahasa
melayu juga tidak memiliki tingkatan Bahasa. Bahasa Melayu tersebut memiliki
kemampuan dalam mengatasi banyaknya perbedaan kebahasaan yang ada di daerah-daerah
Indonesia.
2. Letak geografis memengarufi ragam Bahasa Indonesia karena Indonesia merupakan negara
yang memiliki beragam pulau dengan kondisi alam yang berbeda pula. Letak geografis
negara Indonesia ini menyebabkan terjadinya atau munculnya ragam Bahasa Indonesia,
yang dimana letak georafis suatu daerah tersebut yang akan menentukan variasi Bahasa
masyarakat tersebut. Indonesia memiliki berbagai macam pulau dan daerah yang berbeda
pula, yang dimana masyarakatnya juga mempunyai variasi yang berbeda pula sesui dengan
kebudayaan yang dimiliki, sehingga hal tersebut yang menciptakan adanya berbagai
macam ragam Bahasa.
3. Kaitan antara kesantunan berbahasa, etik, dan norma adalah kesantunan berbahasa tersebut
merupakan cerminan dari tata cara kita untuk berkomunikasi, Ketika kita sedang
berkomunikasi penting untuk mengingat tentang etika untuk berbicara, yang dimana saat
kita berkomunikasi tersebut kita juga harus memperhatikan norma-norma budaya, dalam
tata cara berbahasa tersebut tentu saja harus sesuai dengan unsur-unsur budaya dalam
sebuah masyarakat, dan kita harus memperhatikan dalam melakukan komunikasi tentu saja
harus memperhatikan kesantunan Bahasa, etika dalam berkomunikasi dan juga norma yang
berlaku karena jika kita tidak memperhatikan tiga hal tersebut maka kita akan mendapatkan
pandangan yang negatif, karena kesantunan Bahasa tersebut akan mencerminkan sikap
kepribadian seseorang.
Contoh: saat kita berbicara dengan orang yang lebih tua, atau orang yang kita tidak kenal,
maka kita harus memperhatikan tutur Bahasa yang kita gunakan agar kita dapat terlihat
sopan dan tidak menyinggung orang tersebut.
4. Yang dimaksud dengan kalimat ambigu adalah kalimat yang memiliki makna ganda, yang
dimana kalimat ambigu tersebut akan menyebabkan pembaca kebingungan, sehingga kata
tersebut terkesan memiliki ketidakjelasan.
Contoh: Danu memberikan salam kepada Ibu Ratih (kata yang ambigu pada kalimat
tersebut adalah salam, yang dimana salam juga dapat berarti daun salam dan juga salam
dapat berarti kata salam.

Yang dimaksud Pleonatis adalah sebuah kalimat yang menggunakan pengulangan kata atau
kalimat yang terjadi pengulangan kata maka terjadinya pleonastis, yang dimana di dalam
kalimat tersebut memiliki arti yang sama atau jelas.
Contoh: Seluruh para siswa berbaris di lapangan (yang termasuk pleonastic adalah seluruh
para siswa, yang dimana kata terjadi pengulangan kata).
5. Faktor yang mempengaruhi keterampilan berbahasa seseorang adalah
1. Faktor internal;
a. Factor fisik (lidah, gigi, pita suara)
b. Factor non fisik (keterampilan, kepribadian, karakter, kreativitas)
2. Factor eksternal
a. Pendidikan
b. Kebiasaan
c. Lingkunganpergaulan
contoh: Ketika seseorang memiliki kebiasaan yang telah diatur dengan baik oleh
keluarga maka seseoang itu akan memiliki tutur Bahasa yang baik dan juga Ketika
berada di lingkungan yang baik maka orang tersebut akan meiliki tutur Bahasa yang
baik.

Anda mungkin juga menyukai