Anda di halaman 1dari 6

Nama : Indra Dwi Saputra

Kelas : A4

Semester :3

NPM : 197052547

Ujian Tengah Semester : Bahasa Indonesia

Bab 1
1. Apakah yang dimaksud dengan bahasa sebagai sistem lambang ?
2. Sebutkan 8 prinsip hakikat bahasa
3. Sebutkan dan jelaskan kedudukan bahasa Indonesia
4. Apa sajakah fungsi dari kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara ? jelaskan
5. Apa sajakah kriteria yang digunakan untuk menggunakan bahasa yang benar

Jawab
1. Pada umumnya, bahasa dalam masyarakat banyak dipahami sebagai sistem lambang.
Sebagai sistem lambang atau sistem simbol, entitas bahasa memiliki ciri bermaknaan atau
keberartian.

2. Brown (1960) Menyebutkan delapan prinsip dasar bahasa yang berbentuk hakikat bahasa,
yaitu :
1. Merupakan kebiasaan
2. Bersifat berubah-ubah
3. Berhubungan dengan budaya
4. Merupakan alat komunikasi
5. bersifat unik dan khas
6. Merupakan lambang Abitrer
7. Bersifat vokal
8. Merupakan sistem

3. Dalam kedudukannya sebagai bahasanasional, fungsi bahasa Indonesiaadalah sebagai


lambang kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, alat perhubungan antar warga,
antar daerah dan antar budaya, serta alat pemersatu suku, budaya dan bahasa di
Nusantara.

4. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dibuktikan dengan kegunaannya


bahasa Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi. Misalnya buku, koran, acara
pertelevisian, siaran radio, website, dan lain lain. Karena Indonesia adalah negara yang
memiliki beragam bahasa dan budaya,Maka harus ada bahasa pemersatu di antara semua
itu. Hal ini juga berkaitan dengan kedudukan keempat dari kedudukan bahasa Indonesia
sebagai alat pemersatu bangsa yang berbeda suku,agama, ras, adat istiadat, dan budaya.
5. Kriteria yang digunakan untuk melihat penggunaan bahasa yang benar adalah kaidah
bahasa. Kaidah ini meliputi aspek (1) Tata bunyi (fonologi), (2) Tata bahasa ( kata dan
kalimat ), (3) kosakata (termasuk istilah), (4) ejaan dan (5) makna

Bab 2
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ragam bahasa!
2. Sebutkan dan jelaskan jenis dari ragam bahasa!
3. Sebutkan ciri-ciri ragam bahasa formal
4. Apakah unsur dominan yang ada dalam ragam sastra ? jelaskan!
5. Sebutkan dan jelaskan ciri ragam bahasa lisan

Jawab
1. Ragam bahasa adalah bentuk bahasa yang bervariasi menurut konteks pemakaian (topik
yang dibicarakan, hubungan antarpembicara, medium pembicaraan).
2. - Ragam Bahasa Formal
Ragam bahasa formal adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam lingkungan
resmi, formal, dan kedinasan

- Ragam Bahasa Nonformal


Ragam bahasa non formal sangat berbeda dengan ragam bahasa formal. Ragam bahasa
non formal ini digunakan dalam situasi yang tidak resmi, dalam situasi yang santai,
sehingga menimbulkan ke akraban antara pemakai bahasa (komunikator dan komunikan).
- Ragam Lisan
Ragam llisan adalah bahasa yang di ujar kan oleh pemakai bahasa. Tidak dapat
menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang berpidato atau memberi
sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah, dan ragam lisan yang non standar,
misalnya dalam percakapan antar teman, di pasar, Atau dalam kesempatan nonformal
lainnya
- Ragam Tulis
Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau yang tercetak. Ragam tulis pun dapat berupa
ragam tulis yang standar maupun non standar. Ragam tulis yang standar kita temukan
dalam buku buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan.

- Ragam Bahasa Ilmiah


Widjono Hs (Satata, 2012:35) Berpendapat bahwa ragam bahasa ilmiah adalah sarana
verbal yang efektif, efisien, baik dan benar
- Ragam Sastra
berbeda dengan bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra banyak menggunakan kalimat
kalimat yang tidak efektif.
3. Ciri-ciri ragam formal sebagaimana berikut ini
- menggunakan gramatikal secara eksplisit dan konsisten
- Menggunakan imbuhan secara lengkap
- Menggunakan kata ganti resmi
- Menggunakan kata baku
- Menggunakan ejaan yang disempurnakan
- Menghindari unsur kedaerahan

4. Unsur emotif dalam sastra cenderung lebih dominan berbeda dengan ragam bahasa
ilmiah, dalam ragam bahasa sastra pemilihan kosakata maupun susunan tata bahasanya
disesuaikan dengan suasana yang dibangun atau dengan kata lain mempermainkan bahasa
demikian rupa agar muatan emosi yang terkandung dalam karya sastra dapat
tersampaikan pada penikmat sastra

5. - Santun
memenuhi kaidah kaidah yang ada dan pilihan kata atau istilah yang tepat dan cermat

- Efektif
Hemat dan singkat, tetapi kena dalam hal maksud yang diungkapkannya
- Bahasa disampaikan sebagai upaya komunikasi satu pihak
karena tak dapat bertemu langsung, maka kita diharapkan dapat mengkomunikasikan
segala apa yang ada dengan harapan orang yang menerima surat tidak salah presepsi atau
malah salah paham
- Ejaan Digunakan sesuai dengan pedoman
dalam penyampaian bahasa tulis, memang ada pedoman yang harus digunakan atau
dipatuhi agar tidak menimbulkan kesalahan dalam pemakaian atau penulisan kata
- Penggunaan kosakata pada dasarnya sudah dibakukan
dalam hal ini, penggunaan kata atau pilihan kata harus tepat. Walaupun maksud kita
sama, namun apabila kita salah dalam memilih kata maka akan menimbulkan keracunan
Bab 7

1. Apakah yang dimaksud dengan kalimat efektif?


2. Apasajakah ciri-ciri kalimat efektif?
3. Sebutkan ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur!
4. Buatlah dan jelaskan prinsip kalimat efektif!
5. Buatlah kalimat tidak efektif dan ubahah menjadi kalimat efektif beserta alasannya!

Jawab

1. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat ditangkap dan mudah dipahami oleh
pembaca, menghayati masing-masing tuturan itu. Kalimat efektif merupakan kalimat
yang mempunyai kemampuan untuk menciptakan gagasan-gagasan pada pikiran
pembaca atau pendengar seperti apa yang ada dalam pikiran penulis atau pembicara.
2. Kalimat efektif memiliiki ciri-ciri
- Gramatikal
- Pilihan Kata
- Penalaran
- Keserasian

3. Kalimat harus memiliki subjek dan predikat yang jelas, Kalimat tidak meiliki subjek
ganda, Predikat tunggal tidak diketahui oleh kata yang.

4. – kesepadanan

Keseimbangan antara pikiran atau gagasan dengan struktur bahasa yang dipakai.

Contoh : Bagi mahasiswa yang akan mengikuti ujian akhir hendaknya sudah
melunasi semua biaya perkuliahan. Menjadi :

Mahasiswa yang akan mengikuti ujian akhir hendaknya sudah melunasi


semua baiaya perkuliahan.
- Keparalelan atau kesejajaran

Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam sebuah kalimat.

Contoh : Langkah-langkah tersebut adalah memahami, menghayati, dan


pengalaman Pancasila. Menjadi :

Langkah-langkah tersebut adalah memahami, menghayati, dan


mengamalkan Pancasila.

- Ketegasan
Memberi penekanan pada ide pokok kalimat.

Contoh : Buku itu sudah saya baca.

Tolong keluarlah.
- Kehematan

Mempergunakan kata, ungkapan, atau frasa yang dipandang tidak perlu.

Contoh : Ayah berolahraga agar supaya sehat. Menjadi :

Ayah brolahraga agar sehat.


- Kecermatan

Cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga kalimat yang dihasilkan tidak
rancu dan bermakna ganda (ambigu).

Contoh : Direktur baru pergi ke Bali. Menjadi :

Direktur yang baru pergi ke Bali.


- Kepaduan

Kepaduan pernyataan dalam sebuah kalimat sehingga informasi yang


disampaikan tidak terpecah-pecah.

Contoh : Masalah itu saya sudah selesaikan. Menjadi :

Masalah itu sudah saya selesaikan.


- Kelogisan

Ide kalimat dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan kaidah EYD.

Contoh : Semua warga Desa Cibodas memenuhi undangan kepala desa, kecuali
Bejo, Tarjo, dan Marno. Menjadi :

Semua warga Desa Cibofas memenuhi undangan kepala desa.

5. Contoh :
- Pembangunan jembatan itu kami dibantu oleh penduduk setempat.

Kalimat tersebut tidak efektif karena terdapat lebih dari satu subjek. Kalimat
dapat diperbaiki dengan mengubah nomina pembangunan yang kedudukannya
sebagai subjek menjadi verba dan didahului kata dalam sehingga berubah menjadi
predikat dalam kalimat majemuk. Kalimat tersebut menjadi efektif sebagai
berikut.
- Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh penduduk setempat.
- Kami dibantu oleh penduduk setempat dalam membangun jembatan itu.

Anda mungkin juga menyukai