Abstrak
Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan alat analisis data panel, yang terdiri dari data
deret waktu selama periode 2010-2017 dan data cross section 5 Kabupaten / kota di Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk
mengestimasi model regresi data panel adalah dengan menggunakan model efek tetap. Hasil
dalam penelitian dengan tingkat signifikansi 5% menunjukkan bahwa (1) Variabel Tingkat
Pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan; (2) variabel pengangguran tidak
berpengaruh terhadap kemiskinan; (3) Variabel Pertumbuhan Ekonomi memiliki pengaruh
negatif dan signifikan terhadap kemiskinan; (4) Variabel Indeks Pembangunan Manusia memiliki
pengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan.
Kata kunci: Kemiskinan, Tingkat Pendidikan, Pengangguran, Tingkat Pertumbuhan
Ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia, Model Efek Tetap.
Abstarct
This study uses secondary data with panel data analysis tools, which consist of time series data
during the period 2010-2017 and cross section data 5 Districts / cities in the Special Province of
Yogyakarta. The analysis model used in this study to estimate the panel data regression model
is to use the fixed effect model.The results in the study with a significance level of 5% indicate
that (1) education level variables have a negative and not significant effect on poverty; (2)
negative unemployment variables and no significance for poverty; (3) the variable rate of
economic growth has a negative and significant effect on poverty; (4) the human development
index variable has a negative and significant effect on poverty.
Keywords: Poverty, Education Level, Unemployment, Economic Growth Rate and Human
Development Index, Fixed Effect Model.
1. Pendahuluan
Pembangunan merupakan suatu masyarakat Indonesia yang berkeadilan,
proses perubahan menuju arah yang berdaya saing, maju, dan sejahtera
lebih baik dan terus menerus untuk dalam wadah Negara tuanya dengan
mencapai tujuan yakni mewujudkan usia kemanusiaan itu sendiri dan
127
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
128
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
129
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
fully functioning person). Universalitas agar menjadi manusia yang berima dan
pendidikan dapat dilihat dari proses hiruk bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak
pikuk pendidik-an yang telah dilakukan mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif
umat manusia dalam dimensi waktu mandiri, dan menjadi warga negara yang
maupun tempat. Pada waktu kapanpun demokratis serta bertanggung jawab.
dan di manapun pendidikan selalu saja Pengangguran
diselenggarakan. Undang-undang Dari tahun ketahun pengangguran
Republik Indonesia Nomor 20 Tentang mempunyai kecenderungan untuk
Sistem Pendidikan Nasional juga telah meningkat. Hal ini menjadi tantangan
menyebutkan bahwa pendidikan besar bagi pemerintah Indonesia karena
diarahkan untuk mengembangkan indikator pembangunan yang berhasil
segenap potensi yang ada pada diri salah satunya adalah mampu
peserta didik untuk memiliki kekuatan mengangkat kemiskinan dan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, mengurangi pengangguran secara
kepribadian, kecerdasan, akhlak mula, signifikan. Apalagi di era globalisasi ini
serta ketrampilan yang diperlukan bagi persaingan tenaga kerja semakin ketat
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. terutama karena dibukanya
Undang-Undang Republik Indonesia perdagangan bebas yang memudahkan
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem penawaran tenaga kerja asing yang
Pendidikan, pendidikan didefiniskan D.I.Yogyakartaakini lebih berkualitas
sebagai usaha sadar dan terencana masuk ke dalam negeri. Penduduk
untuk mewujudkan suasana belajar dan memiliki dua peranan dalam
proses pembelajaran agar peserta didik pembangunan ekonomi; satu dari segi
secara aktif mengembangkan potensi permintaan dan yang lain dari segi
dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual penawaran. Dari segi permintaan
keagamaan, pengendalian diri, penduduk bertindak sebagai konsumen
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan dari segi penawaran penduduk
serta ketrampilan yang diperlukan bertindak sebagai produsen. Oleh
dirinya, masyarakat, bangsa, dan karena itu perkembangan penduduk
negara. Tujuan pendidikan adalah yang cepat tidaklah selalu merupakan
mengembangkan potensi peserta didik penghambat bagi jalannya
130
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
131
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
132
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
penelitian ini adalah data panel atau common effect, Fixed effect, dan random
pooled data yaitu penggabungan dari effect. Sebagaimana yang dijelaskan
data deret berkala dari tahun 2010-2017 sebelumnya variabel bebas dalam
dan deret cross section sebanyak 5 data penelitian ini adalah tingkat pendidikan,
yang mewakili kabupaten di provinsi pengangguran, dan pertumbuhan
Daerah Istimewa Yogyakarta. Yang ekonomi serta IPM terhadap kemiskinan.
menghasilkan 40 Observasi. Teknik Y= β0it + β1X1it + β2X2it + β3X3it μ
pengumpulan data yang digunakan Keterangan:
dalam penelitian ini adalah observasi Y = Kemiskinan adalah penduduk yang
non partisipan, dimana peneliti tidak memiliki rata-rata pengeluaran
terlibat dan hanya sebagai pengamat perkapita perbulan dibawah garis
independen (Gujarati, 2004). Data yang kemiskinan. Dalam penelitian ini,
dikumpulkan melalui metode ini adalah data yang digunakan adalah
dengan cara melakukan pengamatan tingkat kemisninan di
dan mencatat serta mempelajari uraian- D.I.YOGYAKARTA tahun 2010-
uraian dari buku-buku, jurnal-jurnal, 2017 diukur dengan menggunakan
skripsi dan mengakses data dari persen (%).
perpustakaan Badan Pusat Statistik X1= Tingkat Pendidikan, dinyatakan
Propinsi D.I.Yogyakarta. Selain itu teknik dalam penduduk yang berumur 5
pengumpulan data dalam penelitian ini tahun keatas menururt
dengan melakukan pecatatan secara pendidikan tertinggi yang
langsung berupa data time series dan ditamatkan, as di lima
cross section dari tahun 2010-2017 yang kabupaten/kota di DI.Yogyakarta
diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan tahun 2010-2017 diukur dengan
Instansi terkait untuk memperoleh data. menggunakan persen (%). Data
Teknik analisis data yang digunakan diperoleh dari BPS
dalam penelitian ini adalah teknik X2= Pengangguran penduduk berumur
analisis regresi dengan data panel. 15 tahun keatas menurut jenis
Dalam uji data panel tidak perlu kegiatan utama yang belum
memerlukan uji asumsi klasik. Ada 3 memiliki pekerjaan di lima
metode dalam menganalisa data yaitu kabupaten/kota di DI.Yogyakarta
133
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
134
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
Menurut (Nachrowi & Usman, 2006 baik untuk digunakan adalah Fixed
Model Random Effect memberi informasi Effect Model, dan sebaliknya jika Ho
terhadap perbedaan karakteristik- diterima, maka model Fixed Effect harus
karakteristik individu dan waktu di uji kembali untuk memilih apakah
diakomodasikan pada intercept sehingga akan memakai model Fixed Effect atau
intercept-nya berubah antar waktu atau Random Effect.
indifidu. Uji Hausman dilakukan jika pada uji Uji
Untuk menguji kesesuaian / kebaikan F Restricted (Uji Chow) model yang
dari tiga model yang diestimasi terpulih adalah atau Fixed Effect Model, Uji
digunakan Uji F Restricted (Uji Chow), Hausman bertujuan memilih apakah model
memilih model Common Effect Model atau Fixed Effect Model atau Random Effect
Fixed Effect Model. Uji restricted F-test, Model yang valid (Gujarati, 2012).
dengan hipotesis sebagai berikut: Hipotesis dalam uji Hausman sebagai
H0: Model Common Effcet valid berikut :
H1: Model Fixed Effect valid Ho : Metode Random Effect valid
Nilai restricted F-test dirumuskan H1 : Metode Fixed Effect valid
sebagai berikut: H0 ditolak jika nilai P-valuae lebih kecil
dari taraf nyata (alpha). Sebaliknya, H0
diterima nilai jika P-value lebih besar dari
taraf nyata (alpha).
Keterangan: Setelah dilakukan uji pemilihan model
F tabel ( α 5 %, df(n-k,m)) dimana: maka dilakukan uji statistic. Penelitian ini
R2UR = unrestricted R 2
menggunakan uji parsial (Uji t), uji
m = derajat bebas pembilang (N-1) simultan (Uji F) dan Uji Koefisien
R2 R = restricted R2 Determinasi (R²) dengan bantuan
Df = derajat bebas penyebut (NT-N-k) software Eviews.
N = Jumlah data cross section
T = Jumlah data time series
K = Jumlah Koefisien Variabel
Jika nilai F-statistik > F-tabel maka
H0 ditolak, artinya model panel yang
135
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa tabel. Dari hasil regresi data panel yang
dari pendekatan regresi data panel yang berdasarkan metode pedekatan model
telah dilakukan menggunakan Common Effect dan Fixed Effect
pendekatan Common Effectmodel , diperoleh nilai F-statistik sebesar
Fixed Effect Model dan Random Effect 32.71664, dengan F-tabel sebesar (df
Model di dapatkan hasil yang berbeda- (n1) = k-1 = 4-1 =3) dan (df (n2) = N-k =
beda. Nilai R-squared pada uji Common 5-4 = 1), F-tabel sebesar 216, sehingga
Effect sebesar 88,4067, pada uji Fixed disimpulkan bahwa nilai Fstatistik > F-
Effect sebesar 97,7797 dan pada uji tabel, maka H0 ditolak sehingga model
Random Effect sebesar 88,4067. data panel yang lebih tepat untuk
Uji F Restricted untuk mengetahui digunakan adalah Fixed Effect Model.
apakah model common effect atau fixed Setelah dilakukan Uji F Restricted,
effect yang valid dilakukan dengan cara model data panel dilanjutkan dengan Uji
membandingkan F-statistik dengan F- Hausman. Uji ini dilakukan untuk
136
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
menentukan antara model Fixed Effect ini hasil Uji Hausman dirangkum pada
Model atau Random Effect Model yang table 2 berikut:
terpilih dalam penlitian. Pada penelitian
130.866035 4 0.0000
Sumber: data diolah tahun 2018
137
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
nilai t-statistik dan dengan t-tabel untuk jumlah variabel independen (k= 5),
menolak atau menerima hitpotesis pada sehingga t-tabel sebesar 1.68957. Uji t
tingkat kepercayaan α = 5%, (n= 40) dan disajikan pada Tabel 3 berikut:
138
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
139
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
rendah dan mereka bersikap demikian negara dan syarat utama agar
karena mereka mempunyai sumber lain terciptanya penurunan kemiskinan
yang bisa membantu masalah keuangan adalah pertumbuhan ekonomi. Menurut
mereka. Indra Wiguna (2013) pentingnya
Fixed Effect Model memperlihatkan mempercepat pertumbuhan ekonomi
bahwa Variabel Laju Pertumbuhan untuk menurunkan jumlah penduduk
Ekonomi di di Provinsi D.I.Yogyakarta miskin. Karena dengan pertumbuhan
memiliki nilai t-hitung sebesar (- ekonomi yang cepat akan menurunkan
2.306978) lebih besar dari t-tabel jumlah kemiskinan yang merupakan
(168957), sehingga H0 ditolak yang salah satu indikator keberhasilan
berarti variabel Laju Pertumbuhan pembangunan daerah.
Ekonomi berpengaruh negative dan Model Fixed Effect menunjukan
signifkan terhadap kemiskinan di bahwa variabel independen Indeks
Provinsi D.I.Yogyakarta. Variabel Laju Pembangunan Manusia miliki t-hitung
Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi sebesar (-2.161469) lebih besar dari t-
D.I.Yogyakarta mempunyai koefisien tabel (1.68957), sehingga H0 ditolak
negatif sebesar -0.945754 yang artinya yang berarti variabel Indeks
setiap kenaikan pertumbuhan ekonomi Pembangunan Manusia berpengaruh
pada masing-masing daerah sebesar 1 negative dan signifkan terhadap
persen akan menyebabkan penurunan kemiskinan di Provinsi D.I.Yogyakarta.
tingkat kemiskinan pada kabupaten/kota Berdasarkan hasil regresi data panel
di Provinsi D.I.Yogyakarta sebesar - diperoleh bahwa variabel Indeks
0.945754 persen. Hasil penelitian ini Pembangunan Manusia (IPM)
sesuai dengan penelitian Aristina, dkk mempunyai koefisien negatif sebesar -
(2014) dimana variable Laju 0.945754 yang artinya bahwa setiap
Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh kenaikan IPM sebesar 1 persen, maka
simultan dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin akan
kemiskinan. Menurut Aristina, dkk (2014) mengalami penurunan sebesar -
kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi 0.945754 persen. Indeks
adalah indikator penting untuk melihat Pembangunan Manusia (IPM)
keberhasilan pembangunan suatu menurut Badan Pusat Statistik (BPS)
140
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
141
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
142
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
143