Anda di halaman 1dari 13

WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter Vol.6 No.

1 P-ISSN 2580-7005
https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2022.006.01.6 E-ISSN 2655-8769

KEBIJAKAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM ERA


DISRUPSI GLOBALISASI

Rahmadi Indra Tektona


Universitas Jember
Email: rahmadiindra@unej.ac.id

Informasi Artikel:
Dikirim: (11 Februari 2021) ; Direvisi: (19 April 2022); Diterima: (25 April 2022)
Publish (26 April 2022)

Abstrak: Kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Era Disrupsi Globalisasi. Era yang
serba digital dan berkembanganya konstelasi kehidupan menyebabkan adanya perubahan dalam
berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan. Pendidikan di era disrupsi globalisasi mengalami
perubahan dalam segi materi, aktivitas, dan proses pembelajarannya. Pendidikan kewarganegaraan
di Indonesia sebagai bagian penting dari sistem pendidikan yang bertujuan untuk membentuk
warga negara yang kompeten, adaptif, dan mampu bersaing di era disrupsi globalisasi harus
berdasar pada nilai-nilai pancasila. Metode Penelitian dalam artikel ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan teori kebijakan sebagai pisau analisisnya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dan menganalisi kebijakan pendidikan kewarganegaraan dalam era disrupsi
globalisasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Pendidikan kewarganegaraan berperan penting
dalam upaya mempersiapkan warga negara yang baik, dalam hal ini memiliki pengetahuan
kewarganegaraan (Civic Knowledge), keterampilan kewarganegaraan (Civic Skills), karakter
kewarganegaraan (Civic Dispositions). Selanjutnya, perlu melakukan pembaharuan berupa
perubahan dan perbaikan secara komprehensif untuk kemajuan dalam dunia pendidikan itu sendiri.

Kata Kunci: Kebijakan, pendidikan kewarganegaraan, disrupsi, globalisasi

Abstract: The Civic Education Policy in the Globalization Disruption Era. Digital era and
constellations development of life cause changes in various sectors, including the education sector.
Education in the globalization disruption era has experience changes in terms of materials,
activities, and learning process. Civic education in Indonesia as an important part of the education
system intend to forming competent citizens, adaptive citizens, and able to competate in this era by
based on pancasila’s values. The Research Methods in this article use qualitative descriptive
methods with policy theory as the analysis tools. This research aims to find out and analyze
citizenship education policies in the era of globalization disruption. The results of this study
explain that civic education plays an important role in efforts to prepare good citizens, in this case
having citizenship knowledge (Civic Knowledge), civic skills (Civic Skills), civic character (Civic
Dispositions). Furthermore, civic education policy need a change and improvement
comprehensively to be meliorate in the education sector.

Key Word: Policy, civic education, disruption, globalization

PENDAHULUAN dengan 68,6 persen dari jumlah


Penduduk usia produktif di Indonesia keseluruhan penduduk, dengan angka
mencapai 181,3 juta jiwa atau setara ketergantungan usia muda dan tua hanya
Rahmadi Indra Tektona – Kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Era Disrupsi Globalisasi

mencapai 45,7 persen yang terbilang potensi Sumber Daya Manusia (SDM)
rendah. Tingginya jumlah penduduk dapat memutarbalikkan keadaan, yang
produktif dan rendahnya angka mana Bonus demografi malah dapat
ketergantungan menjadi faktor terjadinya menjadi ancaman dan merugikan negara.
perubahan struktur penduduk di Indonesia, Ketidakseimbangan antara tersedianya
sehingga dapat membuka peluang untuk pekerja yang berkualitas dengan standar
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan
meningkatkan penghasilan negara menyebabkan meningkatnya jumlah
Indonesia menjadi menengah ke atas. pengangguran. Dampak buruknya juga
Bonus demografi (demographic devidend) akan meningkatkan jumlah kemiskinan,
merupakan kesempatan yang harus benar- sehingga berpengaruh buruk pada
benar dimanfaatkan semaksimal mungkin. kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.
Peningkatan dari segi kualitas maupun Era digital dan berkembanganya
kuantitas perlu dilakukan dalam berbagai konstelasi kehidupan menuntut adanya
bidang, termasuk yang paling mendasar perubahan dalam berbagai aspek,
adalah peningkatan Sumber Daya Manusia termasuk aspek pendidikan. Ditambah
(SDM). Sumber daya manusia yang lagi dengan kondisi pandemi covid-19,
berkualitas dan berdaya saing dapat pendidikan menjadi salah satu yang paling
memberikan keuntungan dalam terjadinya terdampak dan diharuskan melakukan
bonus demografi. perubahan dalam proses berlangsungnya.
Sumber Daya Manusia (SDM) yang Proses belajar-mengajar yang dulunya
kompeten, kreatif, inovatif, terampil, dan dilakukan secara tatap muka langsung kini
adaptif yang belum dapat terpenuhi secara berubah dilakukan secara tidak langsung
optimal menjadi penyebab rendahnya atau online. Pendidikan sebagai unsur
kualitas tenaga kerja di Indonesia. Pekerja terpenting suatu negara sangat berpengaruh
berkeahlian menengah dan tinggi di bagi tolak ukur kemajuan suatu negara.
Indonesia berdasarkan data dari Survei Pendidikan kewarganegaraan (civic
Angkatan Kerja Nasional bulan Agustus education/citizenship education/democracy
tahun 2018 terbilang rendah dibandingkan education) merupakan salah satu
dengan negara ASEAN lainnya, yaitu pendidikan yang diajarkan dan
hanya sekitar 39,57 persen. Pekerja dikembangkan diseluruh dunia, termasuk
didominasi oleh tenaga kerja lulusan di Indonesia.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke Revolusi industri 4.0 yang terjadi di
bawah, yaitu 58,77 persen. Kurangnya era globalisasi menjadi pembuka adanya
WASKITA Vol. 6 No. 1 2022

perubahan dalam berbagai segi kehidupan. subjek didiknya. Perkembangan teknologi


Perubahan yang sangat jelas terjadi pada menuntut adanya perubahan metode dan
sektor ekonomi, terlihat dari banyaknya pendekatan pembelajaran. Instansi
mall yang gulung tikar, perusahaan yang pendidikan harus dinamis dan tidak apatis
dulunya besar dan mendominasi pasar dengan adanya perubahan dan inovasi.
seperti nokia dan siemen sekarang hanya Kecenderungan tekanan global
tinggal cerita. Profesi tertentu yang mewujudkan paradigma baru dalam
menghilang karena tidak diperlukan lagi pendidikan kewarganegaraan yang
juga perlu diwaspadai. Perusahaan yang berorientasi untuk membentuk masyarakat
stagnan tidak bisa mengikuti demokratis yang diharapkan dapat
perkembangan maupun perubahan, maka bertahan menghadapi era globalisasi dan
tidak akan mampu bersaing dengan era disrupsi.
perusahaan lain, sehingga akan Esensi pendidikan kewarganegaraan
terpengaruh inovasi distruptif. Inovasi yang merupakan bagian penting dari
distruptif dapat menjadi ancaman bagi sistem pendidikan dalam suatu negara agar
pengusaha konvensional dan bagi konsumen warga negara memiliki pengetahuan
yang terbiasa dengan produk lama yang (knowledge), nilai (values), dan
sudah ada (Clayton dkk., 2015). keterampilan (skills) yang nantinya dapat
Era globalisasi memaksa adanya menciptakan warga negara yang kompeten
inovasi di berbagai sektor dengan tujuan (Ananda, 2005). Indonesia sebagai negara
untuk mempertahankan eksistensinya. kepulauan yang plural terdiri dari beragam
Sektor pendidikan juga termasuk yang suku, bangsa, budaya, dan adat istiadat.
perlu adanya inovasi. Generasi milenial Kemajemukan Indonesia merupakan
yang sejak lahir terkoneksi dengan karunia Tuhan. Persatuan dan kesatuan
teknologi menambah alasan perlunya menjadi kekuatan yang apabila goyah dapat
inovasi dalam pendidikan. Perubahan dari menjadi kelemahan. Semua hal tersebut harus
tradisional ke dunia teknologi dimulai dari pendidikan dasar yang
menimbulkan pergeseran paradigma dilandasi oleh jiwa pancasila yang kuat.
dalam sektor pendidikan. Pendidikan di Pendidikan kewarganegaraan menjadi
masa lalu menanamkan akhlak yang baik salah satu solusi utama sebagai sarana
pada subjek didiknya sebagai upaya untuk mempersiapkan warga negara yang
pembentukan karakter. Kini beralih baik di tengah kompleksitas keberagaman
menjadi pendidikan yang meningkatkan yang dimiliki Indonesia. Pendidikan
kecerdasan dan prestasi daya saing pada kewarganegaraan secara filosofis sebagai

75
Rahmadi Indra Tektona – Kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Era Disrupsi Globalisasi

fondasi kekuatan ligatur pembentukan pembangunan di berbagai bidang, dan


mental demi mewujudkan mewujudkan terwujudnya struktur perekonomian yang
cita-cita nasional dan modernisasi tanpa kuat didukung dengan sumber daya
meninggalkan t radis i dan kearifan lokal manusia yang berkualitas dan berdaya
yang telah diajarkan o l e h para leluhur. saing (Bapennas, 2021).
Pembangunan Indonesia tahun 2020- Dari uraian fakta diatas maka penulis
2024 bertujuan untuk membentuk sumber tertarik untuk mebuat artikel dengan judul
daya manusia yang berkualitas dan Kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan
berdaya saing. Demi mencapai tujuan dalam Era Disrupsi Globalisasi. Pokok
tersebut, diarahkan suatu kebijakan pembahasan yang menjadi sasaran dalam
pembangunan manusia yang difokuskan penelitian ini yaitu pendidikan
pada pengendalian dan penguatan tata kewarganegaraan, disrupsi globalisasi,
kelola pendudukan, pemenuhan pelayanan pendidikan di era disrupsi globalisasi, dan
dasar dan perlindungan sosial, peningkatan kebijakan pendidikan kewarganegaraan di
kualitas diri, pengentasan kemiskinan, era disrupsi globalisasi.
serta peningkatan produktivitas dan daya
METODE
saing angkatan kerja. Kebijakan tersebut
Metode penelitian yang digunakan
dilakukan berdasar pendekatan siklus hidup
penulis adalah metode deskriptif kualitatif.
dan inklusif, termasuk memperhatikan
Obyek penelitian ini membahas mengenai
kebutuhan penduduk usia lanjut dan
kebijakan pendidikan kewarganegaraan
penduduk penyandang disabilitas.
dalam era disrupsi globalisasi. Penulis
Hadirnya era baru menggeser
melakukan analisis mengenai kejadian atau
paradigma yang sudah mapan (Mukhadis,
keadaan sosial dari data kualitatif
2013). Konsep kurikulum dalam
kemudian dijabarkan secara deskriptif.
pendidikan terus berkembang sejalan
Sumber data yang digunakan dalam
dengan perkembangan teori, praktik, dan
melakukan pengkajian adalah beberapa
tujuan pendidikan, serta disesuaikan
pustaka yang berupa peraturan perundang-
dengan variasi aliran atau teori
undangan, buku-buku, dan artikel ilmiah
pendidikan yang dianut oleh masing-
yang sesuai dengan rumusan masalah
masing negara. RPJPN 2005-2025
kemudian dianalisis sesuai dengan topik
menentukan sasaran pembangunan jangka
yang dibahas. Batasan penelitian dalam
menengah 2020-2024 adalah terwujudnya
konteks ini lebih dimaknai agar penelitian
masyarakat Indonesia yang mandiri, maju,
ini lebih efektif, efisien, dan terarah
adil, dan makmur melalui percepatan
berkaitan dengan kebijakan pendidikan
WASKITA Vol. 6 No. 1 2022

kewarganegaraan di era disrupsi education) merupakan pendidikan


globalisasi yang harusnya dirancang oleh mendasar yang diajarkan diseluruh negara,
pemerintah untuk menjawab tantangan termasuk di Indonesia. Citizenship
perkembangan jaman guna Education is the course of study that
mempersiapkan generasi penerus yang teachs students that are necessary to live
unggul sesuai dengan cita-cita bangsa. in a state ort society (USAID, 1994:10).
Jadi dapat disimpulkan bahwa warga
HASIL DAN PEMBAHASAN
negara yang baik tergantung pada sistem
Setiap warga negara tanpa terkecuali
kenegaraan atau kaidah yang berlaku
berhak untuk mendapat pendidikan
dalam suatu negara. Pendidikan
sebagaimana disebutkan dalam pasal 31
kewarganegaraan di Indonesia diajarkan
ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara
dalam pendidikan formal mulai dari
Indonesia tahun 1945. Warga negara dari
tingkat sekolah dasar hingga tingkat
latar belakang apapun berhak mendapat
perguruan tinggi.
pendidikan yang sama dan dijamin oleh
Kebijakan (policy) berasal dari
negaranya. Di Indonesia, mendapatkan
bahasa Yunani, yang secara etimologi
pendidikan merupakan hak bagi seluruh
terdiri dari kata “Polis” yang berarti kota.
warganya dan merupakan bagian dari
Kebijakan dalam hal ini berkaitan dengan
keadilan sosial dimana tidak ada golongan,
gagasan pengaturan organisasi dan
lapisan, kelompok satuan, atau organisasi
merupakan pola formal yang dapat
yang diperlakukan sebagai anak emas atau
diterima pemerintah atau lembaga untuk
diberi perlakuan khusus atau diberlakukan
mengejar tujuannya (Syafaruddin, 2008).
istimewa. Keadilan sosial dalam hal ini
Kebijakan merupakan keputusan formal
merujuk pada keadilan penerapan
organisasi yang dituangkan dalam aturan
peraturan dan tatanan kemasyarakatan
tertulis yang sifatnya mengikat dan
untuk memperoleh pendidikan. Menurut
mengatur perilaku masyarakat dengan
Ki Supriyoko, pendidikan adalah strategi
tujuan menciptakan tata nilai dalam
untuk meningkatkan kualitas manusia
kehidupan bermasyarakat dan sebagai
(Pahlevi, 2017). Era ini menuntut adanya
rujukan dalam berprilaku (Dunn, 2003).
pembangunan, yang mana pembangunan
Pada umumnya kebijakan bersifat problem
paling mendasar dilakukan melalui
solving, proaktif, serta lebih adaptif dan
pendidikan untuk menciptakan warga
interpratatif dibandingkan dengan hukum
negara yang kompeten.
(law) dan peraturan (regulation).
Pendidikan kewarganegaraan (civic
education/citizenship education/democracy
77
Rahmadi Indra Tektona – Kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Era Disrupsi Globalisasi

Pendidikan kewarganegaraan terpengaruh bukan saja pengguna


merupakan suatu ajaran yang didalamnya langsung tapi juga yang tidak
memuat pola-pola hubungan yang terjadi langsung.
antara negara dengan warganegara atau Indonesia sebagai negara merdeka
individu dengan negara. Hubungan yang menjadikan pancasila sebagai dasar negara
dimaksud yaitu hubungan yang bersifat dan pedoman hidup dalam berbangsa dan
publik, karena menjadi individu yang ada bernegara. Pancasila sebagai identitas
dalam suatu negara berarti dengan nasional dan kekuatan pemersatu bangsa
sendirinya menjadi anggota dari satu Indonesia yang plural harus hidup dalam
komunitas politik (political community). kehidupan masyarakat. Pendidikan
Dalam komunitas politik terdapat berbagai kewarganegaraan di Indonesia bertujuan
aspek yang diatur oleh hukum yang agar terciptanya manusia yang berkualitas,
berdasar pada suatu proses di negara profesional, rasional, demokratis, memiliki
tertentu, seperti ideologi, sistem politik, jiwa kebangsaan dan cinta tanah air,
ekonomi, sosial, budaya, keamanan, hak beradab, disiplin, berdaya saing, serta
kewajiban, dan lain sebagainya. Kebijakan berperan aktif dalam mewujudkan
publik memiliki ciri-ciri sebagai berikut: kehidupan yang berdasar pada nilai
1. Kebijakannya dibuat oleh negara, Pancasila. Nilai-nilai pancasila telah ada
yaitu berkenaan dengan lembaga sejak jaman dahulu dan terpelihara dalam
eksekutif, legislatif, dan yudikatif. kehidupan masyarakat yang dikonkritisasi
2. Kebijakan yang mengatur kehidupan ke dalam lima silanya. Program pendidikan
bersama atau kehidupan publik, dan kewarganegaraan berintikan demokrasi
bukan mengatur kehidupan orang politik yang kemudian diperluas dan
atau golongan. Kebijakan publik diproses dengan sumber-sumber
mengatur semua yang ada di wilayah pengetahuan lain, pengaruh positif dari
lembaga publik. Kebijakan publik lingkungan yaitu pendidikan sekolah,
mengatur masalah bersama dan/atau masyarakat, dan orang tua, yang
masalah pribadi atau golongan, yang kesemuanya itu tetap berdasar pada
sudah menjadi masalah bersama dari pancasila dan Undang-Undang Dasar
seluruh masyarakat di daerah itu Negara Republik Indonesia tahun 1945.
(Nugroho, 2008). Bangsa Indonesia menjadikan
3. Kebijakan publik jika terdapat pendidikan kewarganegaraan sebagai
tingkat eksternalitas yang tinggi, pijakan dalam berfikir dan bertindak.
yaitu dimana pemanfaatan atau yang Pendidikan kewarganegaraan berperan
WASKITA Vol. 6 No. 1 2022

strategis dalam pembentukan warga negara adanya pertumbuhan perdagangan


yang cerdas, bertanggung jawab, dan internasional dan pengaruh
berkeadilan. Tujuan dari pendidikan perusahaan multinasional;
kewarganegaran adalah membentuk d. Meningkatnya interaksi kultur
peserta didik agar menjadi “warga negara melalui perkembangan media massa,
yang baik” (Muchson, 2004:33). seperti televisi, musik, film, dan
Standarisasi warga negara yang baik harus transmisi berita internasional;
memenuhi 3 (tiga) poin yaitu: pengetahuan e. Meningkatnya permasalahan
kewarganegaraan (Civic Knowledge), bersama, seperti permasalan
keterampilan kewarganegaraan (Civic pemanasan global, lingkungan hidup,
Skills), karakter kewarganegaraan (Civic krisis multinasional, pandemi covid-
Dispositions). 19, dan lain sebagainya.
Globalisasi merupakan suatu proses Globalisasi juga dapat ditandai
sosial, sejarah, alamiah yang nantinya akan dengan perkembangan ilmu pengetahuan
membawa bangsa dan negara di seluruh dan teknologi, khususnya di bidang
dunia semakin terikat satu sama lain, informasi, komunikasi, dan transportasi
sehingga terwujud tatanan kehidupan yang yang begitu pesat, sehingga membuat
baru dengan mengesampingkan batas dunia menjadi transparan seolah-olah
geografis, ekonomi, dan budaya menjadi sebuah satu kesatuan tanpa ada
masyarakat (Mahfud, 2008). Terjadinya batas negara (Darani, 2015). Kondisi
globalisasi dapat ditandai dengan ciri-ciri demikian akan memberikan pengaruh pada
sebagai berikut: pola pikir, sikap, dan tindakan masyarakat.
a. Meningkatnya keterkaitan antar Disrupsi merupakan sebuah era
negara, hal ini dapat dilihat kapal- dimana terjadi inovasi dan perubahan
kapal pengangkut barang antar sistem lama dengan cara yang baru.
negara yang hilir mudik; Teknologi lama yang serba fisik diganti
b. Konstalasi ruang dan waktu yang dengan teknologi digital yang lebih baru
berubah. Perkembangan teknologi dan efisien (Kumparan, 2021). Disrupsi
informasi dan komunikasi, adanya telah ada sejak lama, namun kembali
smartphone, televisi satelit, dan populer setelah dibahas dalam buku The
internet mempercepat komunikasi Innovator Dilemma karya Clayton M.
global; Chirtensen yang merupakan guru besar
c. Produksi dan pasar ekonomi antar Harvard Business School di Boston. Buku
negara saling bergantung karena tersebut membahas mengenai perusahaan

79
Rahmadi Indra Tektona – Kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Era Disrupsi Globalisasi

baru dengan skala yang masih kecil dapat Disrupsi dapat membuka peluang
menundukkan perusahaan besar yang untuk menciptakan kemajuan, namun
memiliki aset, sumber daya, dan koneksi apabila peluang tidak dimanfaatkan dengan
yang banyak. Disrupsi menyebabkan baik maka akan berbalik menjadi kerugian.
perubahan fundamental pada semua Berikut adalah cara menghadapi disrupsi
tatanan yang terjadi secara langsung dan agar tidak tertinggal dan berdampak
mengarah bagian dasar. negatif, yaitu:
Masyarakat di era disrupsi 1) Meningkatkan Sumber Daya
menggeser aktivitas yang semula Manusia (SDM)
dilakukan di dunia nyata, beralih ke dunia Sumber daya manusia menjadi
maya. Perubahan dalam era disrupsi terjadi faktor penting dalam pemanfaatan
dalam berbagai sektor. Di Indonesia adanya disrupsi. Sumber daya yang
disrupsi pada bisnis dapat dilihat dengan berkualitas dapat mudah
hadirnya marketplace alternatif yang beradaptasi dan siap dengan
memudahkan transaksi antara produsen perubahan. Sumber daya manusia
dan konsumen, seperti Gojek, Grab, yang menguasai teknologi mampu
Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak. mengejar ketertinggalan dan
Disrupsi pada bidang informasi dapat mempunyai daya saing.
dilihat dengan hadirnya local guides dan 2) Terus Berinovasi
youtube. Disrupsi pada bidang sosial Zaman selalu berkembang,
budaya dapat dilihat dengan maraknya sehingga inovasi adalah kunci
pembangunan pariwisata di berbagai untuk mampu bertahan dalam
daerah (Purwowibowo dkk., 2017). disrupsi. Melihat kilas balik
Disrupsi juga berpengaruh dalam dunia perkembangan dari ponsel menuju
pendidikan. Di tahun 2020 dapat dikatakan smartphone, keterlambatan Nokia
kita sudah mengalami disrupsi pada segala dalam membuat inovasi android
sektor, yang salah satunya diakibatkan oleh membuatnya tidak dapat bertahan
pandemi covid-19. Disrupsi di sektor dengan baik. CEO Nokia, Stephen
pendidikan dapat dilihat dengan adanya Elop pada saat menyerahkan
perubahan drastis pada aktivitas dan proses perusahannya pada Microsoft
pembelajaran. Kondisi ini memaksa mengatakan “we don’t do anything
penggunaan teknologi dan internet untuk wrong but then we lost”.
proses pembelajaran. Keterlambatan inovasi Nokia
WASKITA Vol. 6 No. 1 2022

menjadi contoh betapa pentingnya globalisasi pendidikan mengalami


untuk terus berinovasi. perubahan dengan munculnya proses
3) Melek Teknologi pembelajaran online melalui kelas virtual.
Dengan adanya teknologi segala Proses pembelajaran dilakukan dengan
pekerjaan menjadi lebih mudah dan memanfaatkan kemajuan teknologi
efisien. Contoh manfaat teknologi informasi dan komunikasi (Putranti, 2016).
yaitu adanya m-banking, e- Kondisi di masa pandemi juga berdampak
commerce, dan lain sebagainya. pada pendidikan dan memaksa penutupan
Kemampuan untuk sementara lembaga pendidikan demi
mengoperasikan teknologi sangat menekan penyebaran covid-19, sehingga
dibutuhkan di era disrupsi yang proses pembelajaran dilakukan secara
segala sesuatunya menggunakan daring.
teknologi. Sejalan dengan adanya disrupsi
4) Siap dengan Perubahan globalisai, kebijakan pendidikan
Perubahan di era disrupsi terjadi mengalami perubahan. Perubahan tersebut
secara masif dan sangat cepat, oelh dapat terjadi atas (Samsuri, 2011):
sebab itu masyarakat harus selalu 1) Inisiasi internal (internal initiation)
siap dengan perubahan yang Upaya perubahan kebijakan
terjadi. Masyarakat yang tidak siap pendidikan yang datang dari
dengan perubahan akan tertinggal kalangan profesi pendidikan sebagai
dan dapat dikatakan kalah dalam internal pendidikan itu sendiri.
persaingan (Devidigital, 2021). 2) Transaksi eksternal (external
Di era disrupsi kita dihadapkan pada transaction)
dua pilihan, menciptakan yang baru Transaksi eksternal dilakukan
(create) dengan berani berinovasi sesuai dengan cara negosiasi antara internal
dengan kebutuhan atau membentuk ulang pendidik dan kelompok kepentingan
(reshape) dengan melakukan inovasi pada eksternal.
apa yang sudah dimiliki. 3) Manipulasi politik (political
Pendidikan sebagai unsur penting manipulation)
dalam suatu negara memiliki pengaruh Manipulasi politik merupakan
yang besar terhadap kemajuan suatu pengaruh dari pemerintah untuk
negara. Tingkat kebutuhan pendidikan memberi dukungan atau penolakan
akan terus meningkat seiring dengan terhadap alokasi nilai yang
perkembangan zaman. Di era disrupsi

81
Rahmadi Indra Tektona – Kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Era Disrupsi Globalisasi

diperjuangkan sebagai kebijakan Persoalan kehidupan warga negara


publik. yang telah mengalami globalisasi
Kebijakan dalam pendidikan (globalized) membuka minat baru dunia
kewarganegaraan perlu diperhatikan lebih terhadap pendidikan kewarganegaraan
seiring dengan adanya disrupsi globalisasi (Patrick, 2002). Kajian pendidikan
yang berpengaruh dalam kehidupan kewarganegaraan pada tingkat global telah
masyarakat. Kebijakan pendidikan memiliki arti penting. Pendidikan
kewarganegaraan perlu melakukan kewarganegaraan di masa depan nantinya
pembaharuan berupa perubahan dan akan terkait dengan masalah-masalah
perbaikan secara komprehensif untuk perjuangan yang bertujuan untuk
kemajuan dalam dunia pendidikan itu mendapatkan redistribusi, pengakuan
sendiri. Great ought pendidikan (recognition), kewarganegaraan versus hak
kewarganegaraan setiap negara adalah asasi manusia (citizenship versus human
dasar dari sistem politik negara tersebut. rights), dan kewarganegaraan global
Dasar yang dijadikan pedoman oleh negara versus kewarganegaraan kosmopolitan
Indonesia adalah pancasila, sehingga (global citizenship versus cosmopolitan
pendidikan kewarganegaraan yang citizenship).
merupakan upaya untuk pembentukan Disrupsi globalisasi menyebabkan
warga negara juga harus berdasar pada adanya tuntutan pergeseran paradigma
pancasila sebagai dasar negaranya. pada pendidikan kewarganegaraan, yang
Pendidikan kewarganegaraan disebabkan berubahnya cara pandang
berperan strategis dalam upaya masyarakat terhadap diri maupun
mempersiapkan warga negara yang cerdas, lingkungannya. Disrupsi globalisasi
bertanggung jawab, dan berkeadilan. membawa perubahan paradigmatik pada
Pendidikan kewarganegaraan juga kajian dan pembelajaran pendidikan
berperan penting untuk pertumbuhan kewarganegaraan di Indonesia. Salah
budaya masyarakat (civic culture). Proses satunya berubahnya standarisasi
pembelajaran di sekolah merupakan alat kompetensi lulusan dan tenaga pengajar
kebijakan publik terbaik yang dilakukan yang semakin memantapkan kedudukan
sebagai upaya peningkatan kualitas kendidikan kewarganegaraan sebagai mata
masyarakat..Oleh sebab itu diajarkan dari pelajaran pengembangan kepribadian.
tingkat sekolah dasar hingga Namun di sisi lain disrupsi globalisasi
perguruan tinggi. menjadi tantangan bagi para pengembang
pendidikan kewarganegaraan agar
WASKITA Vol. 6 No. 1 2022

berusaha lebih keras untuk melakukan agama, pendidikan moral, atau


pengembangan substansi kajian bahan ajar. pendidikan kewarganegaraan;
Kebijakan pendidikan f) Siswa dihadapkan dengan nilai-
kewarganegaraan telah dilaksanakan di nilai yang bertentangan; dan
lembaga formal, seperti di sekolah dan g) Minimnya teladan moral yang
institusi pendidikan tinggi, namun hidup dalam kehidupan sehari-hari
permasalahan krisis moral khususnya di para siswa.
Indonesia tidak akan pernah berhenti Kebijakan pendidikan
berkembang. Sehingga hal tersebut yang kewarganegaraan penting bagi setiap
melatar belakangi betapa pentingnya negara sebagai upaya pembangunan
kebijakan pendidikan kewarganegaraan karakter nasional untuk mempertahankan
sebagai fondasi pembentukan warga eksistensi dihadapan negara lain. The
negara yang baik dan mampu bertahan di founding father Indonesia, Ir. Soekarno
era disrupsi globalisasi. berhasil membudayakan benih karakter
Permasalahan utama pendidikan di nasional yang terbukti dengan keberhasilan
Indonesia menurut Azra (2001) berakar perjuangan bangsa Indonesia
dari adanya krisis moral, yaitu: memproklamasikan kemerdekaan
a) Hilangnya objektivitas orientasi (Pratama, 2020). Suatu bangsa dapat
pendidikan telah kehilangan dikatakan sebagai bangsa yang maju dan
objektivitasnya; kuat apabila nilai-nilai dasar yang menjadi
b) Kematangan diri yang terjadi pedomannya dapat tercermin dalam
secara tidak tepat di lingkungan perilaku masyarakatnya sehari-hari.
sekolah; Sehingga tidak akan ada lagi perilaku
c) Terbatasnya proses pendidikan di penyimpang, penjajahan, diskriminasi,
sekolah, seperti terbatasnya ruang maupun perilaku negatif lainnya.
untuk kreativitas baik bagi siswa Kebijakan menanamkan pendidikan
ataupun guru; kewarganegaraan melalui pendidikan
d) Beban kurikulum yang terlalu formal sudah sewajarnya melahirkan
memberatkan dan lebih cenderung warga yang mampu beradaptasi dan tidak
berorientasi pada pengembangan tertinggal dalam menghadapi era disrupsi
domain kognitif; globalisasi dengan tetap berpegang teguh
e) Belum diprioritaskannya materi pada nilai-nilai pancasila.
pembelajaran seperti pendidikan
PENUTUP

83
Rahmadi Indra Tektona – Kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Era Disrupsi Globalisasi

Kebijakan seharusnya bersifat masyarakat era disrupsi globalisasi.


umum, problem solving, dan proaktif Evaluasi, pembenahan, dan penyesuaian
tanpa menghilangkan jadi diri atau ciri kebijakan pendidikan kewarganegaraan
lokal yang spesifik, serta harus memberi perlu dilakukan secara berkala oleh
peluang interpretasi kondisi spesifik yang berbagai pihak yang terlibat untuk
ada. Pendidikan kewarganegaraan menghindari ketertinggalan atau dampak
berperan penting dalam upaya negatif dikemudian hari.
mempersiapkan warga negara yang baik,
dalam hal ini memiliki pengetahuan
kewarganegaraan (Civic Knowledge), DAFTAR RUJUKAN
keterampilan kewarganegaraan (Civic
Buku
Skills), karakter kewarganegaraan (Civic Christensen, C. M., Raynor, M. E., &
Dispositions). Masyarakat sebagai warga McDonald, R. 2015. What is
disruptive innovation?
negara di era disrupsi globalisasi harus Massachusetts: Harvard Business
mampu beradaptasi, tidak mudah Review.
Dunn, W. N. 2003. Pengantar Analisis
terpengaruh oleh dampak-dampak negatif Kebijakan Publik. Jogjakarta: Gajah
yang disebabkan oleh arus globalisas. Mada University Press.
Mahfud. 2008. Pendidikan Multikultural.
Proses pengembangan karakter peserta Yogyakarta: Pustaka Belajar.
didik yang diintegrasikan kedalam Nugroho, R. 2008. Kebijakan Pendidikan
yang Unggul. Yogyakarta: Pustaka
pembelajaran pendidikan Pelajar.
kewarganegaraan harus memiliki Patrick, J. J. 2002. Defining, Delivering,
and Defending a Common Education
fundamental yang kuat sehingga mampu for Citizenship in a Democracy.
bertahan dalam menghadapi perubahan Washington: Institute of Education
Science.
dunia yang sangat signifikan. Globalisasi Syafaruddin. 2008. Efektivitas Kebijakan
dapat berdampak negatif menghilangkan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

identitas nasional ataupun nilai-nilai jati


diri bangsa Indonesia. Dengan adanya Artikel Jurnal

pendidikan kewarganegaraan yang Ananda, A. 2005. Esensi Pendidikan


Kewarganegaraan: Sebuah Kilas
fundamentalnya kuat akan
Balik Pendidikan Kewarganegaraan
menghindarkan kita dari dampak negatif di Indonesia. Jurnal Demokrasi. Vol.
4(1), hlm 37-47.
tersebut. Sehingga sistem pendidikan
Mukhadis, A. 2013. Sosok Manusia
yang dikelola dan dilaksanakan dengan Indonesia Unggul dan Berkarakter
dalam Bidang Teknologi sebagai
baik dan benar akan sangat bermanfaat
Tuntutan Hidup di Era Globalisasi.
bagi keberlangsungan kehidupan Jurnal Pendidikan Karakter. Vol.
2(2), hlm 115-136.
WASKITA Vol. 6 No. 1 2022

Pahlevi, F. S. 2017. Eksistensi Pendidikan


Kewarganegaraan di Perguruan
Tinggi dalam Memperkokoh karakter
Bangsa Indonesia. Jurnal ibriez:
Kependidikan Dasar Islam Berbasis
Sains. Vol. 2(1), hlm 65-81.
Purwowibowo, P., Hariyono, S., &
Wahyudi, D. 2017. Pekerjaan Sosial
Komunitas Berbasis Lingkungan
(Community Social Work Based on
Environmental). Share: Social Work
Journal. Vol. 7(1), hlm 39-45.
Putranti, N. 2016. Cara Membuat Media
Pembelajaran Online Menggunakan
Edmodo. Jurnal Pendidikan
Informatika dan Sains, Vol. 2(2),
hlm 139-147.
Samsuri, S. 2011. Kebijakan Pendidikan
Kewarganegaraan Era Reformasi di
Indonesia. Cakrawala Pendidikan.
Vol. 1(2), hlm 78-213.

Internet

https://www.bappenas.go.id/files/1814/205
7/0437/RPJP_2005-2025.pdf diakses pada
02 Februari 2021 pukul 08.30.

https://divedigital.id/apa-itu-disrupsi/
diakses pada 02 Februari 2021 pukul
09.30.
https://dosen.ikipsiliwangi.ac.id/fadly-
pratama/kebijakan-pendidikan-
kewarganegaraan-dalam-mengembangkan-
karakter-nasional-di-indonesia/ diakses
pada 04 Februari 2021 pukul 14.45

https://www.kompasiana.com/karunadaran
i/54f76d8aa33311d6338b495d/pentingnya-
pendidikankewarganegaraan-di-perguruan-
tinggi-pada-era%20globalisasi diakses
pada 01 Februari 2021 pukul 14.00.

https://kumparan.com/temali/memasuki-
era-disrupsi-dan-menghadapinya-
1rP1bBzWuG5 diakses pada 01 Februari
2021 pukul 14.30.

85

Anda mungkin juga menyukai