ANITA RINAWATI
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Purworejo, Indonesia
e-mail: anita_rinawati@yahoo.co.id
ABSTRAK
Globalisasi membawa dampak perubahan yang sangat signifikan terutama terhadap
perubahan dari perilaku setiap individu. Kaitan antara globalisasi dan pendidikan terletak pada
lahirnya suatu masyarakat baru yang ditandai dengan “knowledge-basedsociety” yang
merupakan dasar dari globalisasi ekonomi dan politik yang terus-menerus berubah dan
memerlukan sikap reflektif dari manusia yaitu kemampuan untuk merenungkan mengenai
kehidupannya berdasarkan rasio. Untuk itu pendidikan sangat penting dalam mewujudkan
masyarakat masa depan yang berdasarkan ilmu pengetahuan.
Peran dari transformasi pendidikan agar dapat menghasilkan manusia yang siap untuk
menghadapi tantangan global. Salah satu cara menghadapi globalisasi dengan langkah-
langkah transformasi pendidikan dan peningkatan peran guru yang dapat menyesuaikan
dengan kondisi saat ini. Hal ini agar pendidikan yang ada tidak tertinggal dan dapat terus
bertahan untuk menghadapi dampak negatif dari globalisasi.
ABSTRACT
The impact of globalization brings significant changes, especially to the changes of the
behavior of each individual. The link between globalization and education lies at the birth of a
new society marked by "knowledge-basedsociety" which is the basis of economic and political
globalization is constantly changing and requires a reflective attitude of humans is the ability to
reflect on his life based on the ratio. To that education is very important in realizing the future
society which is based on science.
The role of the transformation of education in order to produce a human who is ready to
face the global challenges. One way to face globalization with measures of education
transformation and the increased role of teacher who can adjust to current conditions. This is so
that there is not left behind education and can continue to survive to face the negative effects of
globalization.
PENDAHULUAN
Globalisasi saat ini semakin proses globalisasi semakin menuntut
dirasakan oleh setiap individu yang manusia untuk lebih berkualitas dalam
mendorong adanya perubahan dalam hidup dan agar mampu bersaing.
pola perilaku. Globalisasi merupakan Kemajuan teknologi dan semakin
salah satu faktor pendorong adanya mudahnya akses antar negara dalam
perubahan dalam struktur, nilai, norma hal modal, investasi, juga sumber daya
dan tingkah laku manusia. Menurut manusia merupakan dampak adanya
H.A.R.Tilaar (2002), perubahan yang globalisasi. Hal ini menciptakan
terjadi di masyarakat disebabkan oleh persaingan yang semakin ketat dalam
tiga faktor utama, yaitu; kebutuhan akan setiap lini kehidupan, sehingga
demokratisasi, kemajuan ilmu diperlukan manusia yang mampu
pengetahuan dan globalisasi. Adanya bertahan dan berkualitas. Untuk
perubahan yang begitu pesat dalam
93 | P u t u B u d i a s t a n a
Vol. 3. No. 1, Juni 2015 Ekuitas – Jurnal Pendidikan Ekonomi
94 | P u t u B u d i a s t a n a
Vol. 3. No. 1, Juni 2015 Ekuitas – Jurnal Pendidikan Ekonomi
95 | A n i t a R i n a w a t i
Vol. 3. No. 1, Juni 2015 Ekuitas – Jurnal Pendidikan Ekonomi
96 | A n i t a R i n a w a t i
Vol. 3. No. 1, Juni 2015 Ekuitas – Jurnal Pendidikan Ekonomi
titik balik yang cepat bagi sebuah signifikan bagi realitas yang dihadapi
makna perubahan. manusia.
Munculnya konsep transformasi Berkaitan dengan pendidikan
juga tidak lepas dengan hadirnya tokoh bagi anak manusia dalam menjalani
Karl Marx dan Max Weber. Bagi Marx, proses untuk “menjadi” manusia ini,
transformasi masyarakat dibayangkan tentu pendidikan tidak bisa dilepaskan
melalui proses dialektika transformasi dari persoalan sosial yang sedang
kontinyu dengan hadirnya pertentangan terjadi. Pendidikan yang hanya
kelas yang memperebutkan membekali peserta didik dengan
penguasaan berbagai alat reproduksi pengetahuan yang tidak mencerahkan
dan saat mencapai puncak dialektika terkait kehidupan sosial atau justru
akan tercipta “masyarakat yang tak malah membuat kemanusiaan tertindas
berkelas”. Gagasan ini bersumber dari secara sosial semestinya ditinggalkan.
filsafat dialektikanya Hegel yang Inilah hal penting dari pendidikan
mengajarkan tentang siklus tesis dan sebagai proses yang membebaskan.
antitesis. Sebuah proses pendidikan yang
Sementara bagi Weber, meninggalkan cara dan aktivitas yang
bayangan transformasi itu tidaklah lewat sesungguhnya justru dehumanisasi
suatu proses dialektika linear menuju cara dan aktivitas pendidikan
sebagaimana pikiran Marx, namun yang penuh dengan proses humanisasi.
proses transformasi dan perubahan itu Dengan menjadikan pendidikan
melalui proses evolusioner yang mana sebagai cara dan aktivitas yang penuh
berbagai unsurnya saling berpengaruh dengan proses humanisasi, hal ini
atau saling mempengaruhi dalam sesungguhnya telah menjadikan
sebuah tipe ideal masyarakat. Dari pendidikan sebagai sebuah proses
pemaparan tersebut, sebenarnya transformasi sosial menuju perubahan
pengertian transformasi itu dikenakan ke arah kemajuan di tengah
pada sejumlah objek sehingga sebagai masyarakat. Proses pendidikan ini
konsep, sering merupakan sebuah ditandai dengan adanya peralihan
diskusi yang panjang. Untuk itulah situasi dari: teologi tradisional menuju
dengan melalui tansformasi diharapkan teologi pembebasan, proses yang tidak
ada proses perubahan yang lebih baik mengenal dialog menuju hubungan
bagi tiap individu, dalam hal ini yang penuh dialogis, kehidupan
transformasi melalui jalur pendidikan. masyarakat yang tertutup menuju
Pendidikan untuk transformasi kehidupan masyarakat yang terbuka,
seperti dikutip dalam Naif (2009) dan masyarakat yang jauh dari
merupakan mainstream aliran pengetahuan menuju masyarakat yang
pendidikan berhaluan Freirean (Paulo sadar serta membutuhkan ilmu
Freire). Teori yang dikemukakan oleh pengetahuan. Dengan demikian,
Paulo Freire sering menjadi sebuah pendidikan merupakan suatu sarana
wacana dialogis untuk menyelesaikan untuk memproduksi kesadaran dalam
kebekuan dalam pendidikan. Salah satu rangka mengembalikan manusia
teorinya dalam pendidikan yang paling kepada hakikat kemanusiaannya.
terkenal adalah bahwa pendidikan Selain itu melalui pendidikan sebagai
untuk memanusiakan manusia kunci keberhasilan dalam menghadapi
(humanisasi). Teori ini lebih condong ke globalisasi.
arah filosofi eksistensialisme yang Berkaitan dengan pendidikan
berusaha menggagas konsep manusia sebagai sarana untuk memproduksi
dan seluk beluk persoalan yang kesadaran untuk mengembalikan
melingkupinya. Aliran pendidikan ini manusia kepada hakikat kemanusiaan-
menggugat kemapanan pendidikan nya, maka pendidikan harus bisa
yang dianggap stagnan tanpa berperan membangkitkan kesadaran
memberikan arti dan perubahan yang kritis para peserta didik. Ini adalah
sebagai prasyarat penting menuju
97 | A n i t a R i n a w a t i
Vol. 3. No. 1, Juni 2015 Ekuitas – Jurnal Pendidikan Ekonomi
98 | A n i t a R i n a w a t i
Vol. 3. No. 1, Juni 2015 Ekuitas – Jurnal Pendidikan Ekonomi
kurikulum. Untuk saat ini yang sedang harus terhubung dengan lingkungan
banyak dibahas adalah Kurikulum 2013 sosialnya termasuk pilihan-pilihan
meskipun sudah kembali lagi ke pekerjaan peserta didik kedepan harus
kurikulum KTSP. Perlu dikaji kembali diupayakan dan benar-benar disiapkan
pada Kurikulum 2013 terutama konsep oleh pemerintah tempat-tempat
Kompetensi Inti (spiritual, sikap sosial, pekerjaan dimana kelak peserta didik
pengetahuan dan keterampilan) dan akan mengembangkan kreatifitasnya
Kompetensi Dasar. Deskripsi tersebut. Jadi, peserta didik diberikan
kompetensi inti hendaknya kebebasan untuk memilih keahlianya
mengintegrasikan seluruh domain yang kelak akan menjadi mata
berpengetahuan dengan pencaharian hidupnya. Dalam
mengorientasikan Kurikulum Inti pada kaitannya dengan kurikulum pemerintah
nilai-nilai Pancasila yang dinyatakan di tidak boleh lepas tangan membiarkan
setiap jenjang pendidikan. Penentuan para lulusan peserta didik segala tingkat
Kompetensi Dasar ini disertai dengan menjadi pengangguran total. Ini adalah
indikator kompetensi dasar. Desain blunder dalam sebuah sistem
silabus diserahkan pada Pemerintah pendidikan. Jadi, pemerintah selain
Daerah, Rencana Pelaksanaan menyiapkan tempat pendidikan juga
Pembelajaran (RPP) didesain oleh guru mempersiapkan pekerjaan bagi para
di satuan pendidikan. Pemerintah peserta didik sesuai bakat dan
daerah mengembangkan buku ajar minatnya.
berdasarkan Kompetensi Dasar dan Kedua, Transformasi pendidikan
Silabus sehingga semangat keragaman dari dilihat dari segi tujuan pendidikan.
dan kebhinekaan tetap terjaga. Yang paling mendasar adalah merubah
Pendidikan agama dilaksanakan secara tujuan pendidikan dari siap pakai
mandiri, tidak digabungkan dengan menjadi siap memakai, dari berpikir
pendidikan budi pekerti. Isi pelajaran pasif menunggu menjadi pribadi yang
agama hendaknya berupa ajaran dan pro aktif positif. Dari terbiasa diatur
sikap-sikap religius yang terarah pada menjadi mengatur, dari kuli menjadi
nilai-nilai kesalehan sosial yang bersifat „setidaknya‟ mandor. Sehingga kita bisa
inklusif. Sementara pendidikan Budi menjadi tuan di negeri kita sendiri,
Pekerti yang bersifat lintas bukan menjadi kuli bangsa lain di
agama/iman/keyakinan penting untuk negeri kita sendiri seperti apa yang kita
dikembangkan di sekolah dalam rangka lihat sekarang. Adanya perubahan yang
memperkaya pengalaman keragaman lebih bersifat aktif bagi setiap individu
siswa. Dalam konteks pembelajaran inilah yang akan menjawab tantangan di
pemerintah sebaiknya mengembalikan era global dan dapat bersaing sehingga
pembelajaran TIK dalam pembelajaran tidak tertindas.
di sekolah sebagai bagian dari Ketiga mempersiapkan PSB (
pengembangan kemampuan literasi Pusat Sumber Belajar ) pada setiap
media anak-anak Indonesia untuk kota.Hal ini memerlukan pendanaan
menjawab tantangan global. Dalam yang tidak sedikit akan tetapi akan
kaitannya dengan kebijakan pendidikan, efektif untuk mempercepat
Pemerintah selayaknya mengkaji ulang pelaksanaan transformasi pendidikan.
payung hukum yang menjadi dasar Fungsi dari PSB misalnya untuk
pelaksanaan Kurikulum 2013 dan penggandaan materi bahan ajar dan
mengadakan sinkronisasi kebijakan mengadakan pelengkapan sarana
Kurikulum sesuai dengan peraturan pendidikan, sosialisasi kebijakan, serta
perundang-undangan yang berlaku. pelatihan kepada setiap guru dari
Kurikulum harus berbasis pada lembaga pendidikan yang ada di setiap
kekuatan keunggulan lokal wilayah kota. Penggunaan PSB ini dilakukan
bukan terpusat yang mengakibatkan secara bergilir pemakaiannya diantara
peserta didik mengalami teralienasi dari sekolah yang ada sesuai dengan
keunggulan wilayahnya. Pendidikan jenjangnya. Kita pun telah memiliki
99 | A n i t a R i n a w a t i
Vol. 3. No. 1, Juni 2015 Ekuitas – Jurnal Pendidikan Ekonomi
100 | A n i t a R i n a w a t i
Vol. 3. No. 1, Juni 2015 Ekuitas – Jurnal Pendidikan Ekonomi
101 | A n i t a R i n a w a t i
Vol. 3. No. 1, Juni 2015 Ekuitas – Jurnal Pendidikan Ekonomi
dengan membaca buku paket menjadi akan selalu ada selama peradaban dan
kegiatan belajar mengajar kehidupan manusia itu masih ada.
menggunakan modul yang dapat
dilakukan dan didiskusikan. Pendekatan KESIMPULAN
utamanya adalah “Learn by doing” Globalisasi merupakan suatu
sehingga dapat lebih dimengerti dan proses yang mengintegrasikan
bermanfaat bagi murid. Pemanfaatan kehidupan global. Globalisasi sebagai
teknologi Informasi juga harus salah satu pemicu adanya
ditingkatkan dalam rangka proses permasalahan sosial dan perubahan
belajar mengajar maupun dalam dalam masyarakat. Untuk itu perlu
pengelolaan database informasi diwujudkan adanya transformasi
sekolah. pendidikan agar dapat mewujudkan
Segera mempersiapkan dan masyarakat yang didasarkan pada
mengadakan pendidikan tinggi yang knowledge-based-society. Peran
lebih bermutu terutama untuk transformasi pendidikan terhadap
Perguruan Tinggi yang akan mencetak globalisasi dapat dilakukan dengan
guru. Titik berat pendidikannya adalah menggunakan langkah langkah
Leadership dan Entrepreneurship (juga pembaharuan di bidang pendidikan itu
termasuk social entrepreneurship), sendiri. Serta memberikan tempat yang
pembentukan karakter, penguasaan layak bagi guru-guru sebagai agen
wawasan ragam ilmu, manajemen perubahan dalam pendidikan.
sekolah maupun ilmu pedagogik, Transformasi Pendidikan diakui dapat
memiliki pribadi yang terbuka sadar mewujudkan masyarakat yang
atas lingkungan, mudah bergaul baik memahami akan pentingnya sikap
dengan guru, orang tua murid maupun saling toleran dan berperilaku baik serta
masyarakat lingkungan sekola. Selain siap dalam menghadapi tantangan
itu harus berani merubah sistem globalisasi. Akan tetapi dalam
senioritas menjadi sistem profesional pelaksanaannya dibutuhkan
atau sistem orang yang terbaik dalam masyarakat dan pemerintahan yang
penentuan kepala sekolah, karena serius dalam memikirkan pendidikan
sebaik-baiknya guru tetapi bila kepala sebagai alat untuk mewujudkan SDM
sekolah tidak disiplin akan berdampak yang berkualitas.
pula bagi guru yang baik, dan yang
menjadi korban adalah anak didik yang DAFTAR PUSTAKA
tidak terkendali. Arismunandar. Manajemen Pendidikan:
Oleh sebab itu pendidikan Peluang dan Tantangan.
sebagai transformasi pendidikan tidak Makassar: Badan Penerbit
dapat berhasil jika guru tidak dapat UNM, 2006.
berperan sebagai agen perubahan.
Transformasi pendidikan menurut Buchori, Mochtar. 1995. Transformasi
Unwanullah (2012) akan dapat Pendidikan. Jakarta: IKIP
mewujudkan generasi penerus yang Muhammadiyah Jakarta Press.
mampu mencari nafkah, mampu
mengembangkan kehidupan yang H.A.R. Tilaar.2002. Perubahan Sosial
bermakna, dan mampu untuk turut dan Pendidikan: Pengantar
memuliakan kehidupan. Selain itu yang Pedagogik Transformatif Untuk
perlu disadari bersama bahwa Indonesia, Jakarta: PT.
transformasi melalui pendidikan akan Grasindo, 2002, h. 3.
terus dilakukan dan tidak memiliki ujung
akhir karena persoalan di lingkungan Idris, Ridwan. 2013. Pendidikan
masyarakat yang berkaitan dengan sebagai Agen Perubahan
masalah sosial sebagai akibat adanya Menuju masyarakat Indonesia
kemajuan teknologi dan globalisasi Seutuhnya. Jurnal Lentera
102 | A n i t a R i n a w a t i
Vol. 3. No. 1, Juni 2015 Ekuitas – Jurnal Pendidikan Ekonomi
103 | A n i t a R i n a w a t i