Anda di halaman 1dari 6

GERAKAN PEMBAHARUAN DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA

ATHA ANINDYA N.S.P, NIM/NPM220401140011, (A PGSD2022)

I. Pendahuluan

Pendidikan merupakan sebuah tonggak atau hal yang menjadi dasar dalam menopang
kemajuan suatu bangsa. Yang menjadi tolak ukur kemajuan sebuah bangsa adalah kualitas
pendidikan juga sistem pendidikan yang berjalan dalam bangsa tersebut, baik dari segi
kualitas maupun kuantitas. Tanpa adanya pendidikan, bangsa atau negara akan tertinggal jauh
dari bangsa lain yang memiliki kemajuan IPTEK yang lebih unggul, sehingga memunculkan
beberapa konflik internal yang terjadi dalam bangsa , seperti perekonomian yang menurun,
kesenjangan sosial, banyak nya permasalahan dalam dunia politik dan ketatanegaraan,
kemiskinan, juga kriminalitas. Semua permasalahan internal ini dipicu dari rendah nya
kualitas pendidikan sehingga bangsa tersebut tertinggal dalam bidang IPTEK (Ilmu
Pengetahuan Teknologi) dan juga bidang lainnya.

Hakikat pendidikan adalah sebuah proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan


kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, juga
dapat di artikan sebagai proses penggalian potensi dalam diri individu ataupun kelompok
melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian. Sedangkan di era 4.0 ini manusia di tuntut
untuk melawan arus globalisasi yang begitu pesat dan di dalamnya membawa dampak positif
maupun negatif, yaitu dengan cara, menemukan, mencari, analisis permasalahan,
menciptakan inovasi terbaru, demi memenuhi juga memudahkan kebutuhan manusia itu
sendiri.

Berdasarkan dari data analisis maupun dari bukti konkret yang terjadi di sekitar kita, kualitas
pendidikan bangsa indonesia ini terbilang rendah, juga memerlukan banyak pembenahan. Hal
ini didukung dari data yang di publikasikan oleh world Population Review tahun (2021)
terkait peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu
komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan perkepala,
indonesia berada diperingkat ke-54 dari total 78 negara yang masuk dalam pemeringkatan
tingkat pendidikan dunia. Dari acuan tersebut dapat dilihat bahwa bangsa indonesia masih
kalah unggul dengan negara yang berada di kawasan Asia Tenggara seperti Singapura yang
menempati peringkat 21, Malaysia menempati peringkat 38, dan Thailand menempati
peringkat 46. Namun adapun beberapa negara Asia Tenggara dengan sistem dan kualitas
pendidikan di bawah indonesia yakni diantaranya, Filipina menempati peringkat 55, Vietnam
peringkat 66, dan Myanmar menempati peringkat 77. Sementara itu 10 negara yang memiliki
sistem dan kualitas pendidikan tertinggi diraih oleh Amerika Serikat, Britania Raya, Jerman,
Kanada, Prancis, Swiss, Jepang, Australia, Swedia, dan yang terakhir Belanda.

Seiring berkembangnya zaman, permasalahan dalam dunia pendidikan selalu berdatangan


dan tiada habisnya yang memiliki jangka waktu begitu panjang sehingga permasalahan ini
cukup sulit untuk dituntaskan dan menemukan titik akhir ataupun solusi pemecahan masalah.
Permasalahan ini perlu dijadikan sebagai bahan kajian bersama sehingga pada akhir nya akan
menemukan titik akhir atau solusi dari permasalahan permasalahan yang terjadi dalam dunia
pendidikan yang ada di indonesia ini.

II. Pembahasan teori

Ada beberapa permasalahan mendasar dalam dunia pendidikan di indonesia antara lain:
Pertama, Mengenai kualitas pendidikan. Kedua, pemerataan pendidikan. Ketiga, efisiensi
pendidikan. Keempat, relevansi pendidikan. Sampai saat ini indonesia terus melakukan
gerakan perbaikan dalam dunia pendidikan, berdasarkan dari analisis diatas dapat ditemukan
pemecahan atau titik tolak dalam memperbaiki kualitas pendidikan yakni dengan adanya
GERAKAN PEMBAHARUAN DI DUNIA PENDIDIKAN yang meliputi:

1. Pembaharuan kurikulum.
2. Pengelolaan pendidikan inovatif.
3. Pengembangan pendidikan diluar sekolah

Permasalahan dalam dunia pendidikan tidak dapat tuntas begitu saja, butuh waktu yang
cukup lama, perlu adanya pembaharuan dalam pendidikan di indonesia sehingga
terlaksananya pembangunan dalam pendidikan. Bentuk pembaharuan dalam dunia
pendidikan diantaranya:

A. Pembaharuan Kurikulum
Pembaharuan kurikulum dapat diartikan sebagai bentuk perubahan kurikulum yang
memiliki perbedaan dalam satu atau lebih komponen kurikulum dengan periode
tertentu. Pembaharuan kurikulum terjadi karena adanya usaha yang disengaja untuk
engubah semua sistem yang terlibat dalam kurikulum seperti, pendidik, peserta didik,
kepala sekolah, pemilik sekolah, orang tua, dan masyarakat yang terlibat dalam proses
pendidikan. Bentuk bentuk pembaharuan ini meliputi kurikulum pendidikan dasar,
menengah, serta kurikulum pendidikan tinggi. Yang menjadi faktor pembaharuan
kurikulum yaitu perubahan sistem pemerintahan dalam suatu negara meliputi aspek
sosial, politik, ekonomi, ideologi, maupun sistem pendidikan, perkembangan IPTEK,
gagasan baru dari ahli pendidikan, perubahan dari masyarakat dari aspek sifat,
perilaku, dan kebiasaan.
Bentuk pembaharuan kurikulum pada tingkat pendidikan dasar dan menengah adalah
penerapan kurikulum 2013. Dalam penerapan kurikulum 2013 peserta didik dituntut
lebih aktif dalam proses pembelajaran dan pendidik berperan sebagai fasilitator dalam
proses juga peserta didik dituntut berdiskusi selama berlangsungnya pembelajaran
dengan cara menyalurkan pendapat, dan bertukar ide gagasan. Kemudian bentuk
pembaharuan kurikulum pada tingkat tinggi yakni dengan adanya penerapan
kurikulum Merdeka Belajar. Merdeka Belajar adalah salah satu bentuk program dari
Kemendikbud, dimana Mahasiswa diberikan kebebasan untuk berinovasi, serta kreatif
dalam belajar. Salah bentuk penerapan dalam merdeka belajar adalah sistem
pembelajaran dengan dosen universitas lain, penerapan profil pelajar pancasila.

B. Pengelolaan Pendidikan Inovatif


Inovasi pendidikan adalah penemuan suatu hal yang baru dan merupakan hasil ciptaan
yang disandarkan atas ide dan fikiran, juga merupakan bentuk upaya dalam
menemukan objek baru dengan melakukan kegiatan penemuan. Pendidikan yang
inovatif adalah pendidikan berbentuk metode yang dapat meningkatkan kualitas
pendidikan serta sebagai alat atau cara baru. Metode dan cara baru dalam proses
pembelajaran dapat dijadikan salah satu bentuk upaya dalam meningkatkan efektivitas
pembelajaran. Berikut ini merupakan bentuk bentuk inovasi pendidikan dan contoh
inovasi pendidikan:
1) Model Top Down
Adalah salah satu model inovasi pendidikan yang diciptakan oleh atasan dan
ditujukan kepada bawahan. Seperti, inovasi yang diciptakan oleh kementrian
pendidikan, kebudayaan, olahraga, IPTEK, juga semua lembaga pendidikan
yang terlibat di dalamnya. Untuk penerapan inovasi ini dapat dilakukan
dengan ajakan, saran, maupun sedikit paksaan.
2) Model Bottom-Up
Adalah model inovasi pendidikan yang diciptakan dari bawah demi terjamin
nya dan meningkatkan mutu pendidikan. Inovasi ini tergolong inovasi yang
berkesinambungan. Salah satu contoh yaitu, inovasi dari lembaga pendidikan
dan guru untuk mendukung pembelajaran disekolah maupun diruang kelas,
seperti: pemberian penghargaan atau reward, dengan melakukan model seperti
ini, peserta didik akan sangat senang ketika prestasi pencapaian belajar
mereka, kemampuan mereka di evaluasi dan diakui oleh guru. Tujuannya
untuk mendorong siswa agar lebih aktif dalam belajar dan mengenalkan
kompetisi yang sehat antar pelajar.

C. Pengembangan Pendidikan Di Luar Sekolah


Pendidikan tidak hanya diperoleh dari bangku sekolah, namun pendidikan juga bisa di
dapatkan dari luar sekolah. Hal ini perlu dilakukan dengan adanya pembauran dengan
lingkungan luar yakni lingkungan masyarakat. Dengan adanya pengembangan
pendidikan diluar sekolah tentunya dapat membantu meningkatkan kualiatas sumber
daya manusia di indonesia. Dari beberapa fakta yang terjadi, begitu banyak masyrakat
indonesia yang tertinggal dalam bidang pendidikannya. Mereka tertinggal pendidikan
karena beberapa faktor yaitu: faktor sosial, faktor ekonomi, dan faktor geografi.
Berdasarkan dari bukti di lapangan dalam dunia pekerjaan tentu saja membutuhkan
skill dan pengetahuan yang tinggi. Namun bagaimana nasib masyarakat yang
tertinggal pendidikannya, saat ini pemerintah telah membentuk program kejar paket
A, kejar paket B, kejar paket C. Kejar paket merupakan sebuah singkatan dari
”kelompok belajar” dimana program ini memberikan kesempatan bagi masyarakat
yang terdiri dari usia anak sekolah maupun anak yang lewat usia sekolah namun
diberi kesempatan untuk belajar, yang tertinggal pendidikannya untuk kembali
bersekolah dan mendapatkan ijazah sesuai dengan tingkat pendidikan yang akan
dicapai.

III. Penutup

Pendidikan merupakan sebuah proses yang berkelanjutan dan tidak akan berhenti di makan
zaman, karena pendidikan berpacu pada perkembangan zaman dan juga ide ide yang muncul
dari pemikiran atau akal manusia. Sampai saat ini pendidikan di indonesia terus menerus
mengalami perubahan dan pembenahan demi menghasilkan pendidikan yang berkualitas,
terutama kualitas SDM (Sumber Daya Manusia).
Dalam hal ini di perlukan adanya usaha ataupun kerjasama antar lembaga, demi mewujudkan
masyarakat indonesia yang berpendidikan, bermoral, kreatif, dan inovatif, serta mampu
dalam menghadapi era globalisasi. Pemerintah juga perlu meningkatkan kurikulum
pendidikan yang seseuai dengan nilai nilai yang berlaku serta mengikuti perkembangan
zaman, agar pendidikan di bangsa indonesia ini tidak tertinggal jauh oleh bangsa lain yang
memiliki kemajuan lebih pesat dalam bidang IPTEK (Ilmu pengetahuan teknologi), ekonomi,
sosial, politik, serta bidang-bidanng yang lainnya.

Solusi untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ada di indonesia antara lain:

1. Hal yang paling mendasar dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah,


meningkatkan kualitas tenaga pendidik, karena pendidik merupakan center
atau pelaku dalam proses pendidikan, dimana pendidik menjadi penyalur ilmu
pengetahuan, membimbing, dan mengarahkan para peserta didik, jika tenaga
pendidik memiliki kualitas yang tinggi maka secara otomatis para peserta
didik memiliki pendidikan yang berkualitas pula.
2. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, yang berinovasi, dan
memiliki kemampuan dalam mengasah potensi dan kreativitas anak.
3. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang ada di setiap jenjang
pendidikan, baik dari jenjang (SD, SMP, SMA/ SMK) atau pun perguruan
tinggi (UNIVERSITAS).

Disini saya sebagai penulis dalam ESSAY ini memiliki harapan yang besar terhadap
Pendidikan yang ada di indonesia, saya berharap bangsa indonesia mampu meningkatkan
kualitas pendidikan nya agar bangsa ini tidak tertinggal jauh dengan negara lain yang
memiliki kualitas yang unggul dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang IPTEK, saya
juga berharap agar bangsa ini terus menerus berinovasi dan berkreasi dalam mencipta juga
menemukan hal hal baru, semoga bangsa ini menjadi bangsa yang memiliki kemampuan
dalam melawan arus globalisasi, serta memiliki generasi penerus bangsa yang berkualitas
dalam bidang pendidikan maupun dalam bidang lainnya, serta bermoral, kreatif, dan inovatif.

DAFTAR PUSTAKA
(PENDIDIKAN DI INDONESIA MEMPRIHATINKAN, n.d.-a; PENDIDIKAN DI INDONESIA
MEMPRIHATINKAN, n.d.-b; Prof. Udin Syaefudin Sa’ud, 2018; Puput Sasmita (Universitas Negeri
Padang), 2021; Sunaya Afnisa, 2022)

Anda mungkin juga menyukai