Anda di halaman 1dari 13

KUALITAS SUMBER DAYA GENERASI MILENIAL DALAM

MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0 DI BIDANG PENDIDIKAN

Karya ini disusun untuk mengikuti Kompetisi Esai Nasional “National


Competition 2023” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi
PGSD (HMP PGSD) Universitas PGRI Yogyakarta

Shakira Valen Syayyidina

(21144600207 / 2021)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


KUALITAS SUMBER DAYA GENERASI MILENIAL DALAM
MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0 DI BIDANG PENDIDIKAN

I. Pendahuluan
Pendidikan merupakan sesuatu yang penting dan strategis dalam
pembangunan bangsa, bahkan menjadi faktor yang dominan di dalam
peningkatan mutu kecerdasan anak bangsa sebagai penerus. Penting dan
stategisnya pendidikan dalam pembangunan bangsa sudah diakui UUD
1945.
Secara umum, ada dua orientasi pendidikan dalam pembangunan
bangsa: orientasi individu dan orientasi masyarakat. Orientasi individu,
pendidikan berperan dalam pembentukan pribadi terpelajar melalui proses
pengembangan kekuatan diri, Ketrampilan yang didik adalah sarana
pemahaman diri dan lingkungan, upaya adaptasi dan partisipasi dalam
perubahan. Untuk itu manusia terdidik dapat menjadi panutan bagi lainnya
(reference behavior) dan memiliki kendali dalam pembangunan masyarakat
(society building). Maka dari itu, manusia yang terdidik harus memiliki
keunggulan partisipatif bagi terwujudnya transformasi globalisasi yang
secara menyeluruh.
Sedangkan orientasi masyarakat, Pendidikan memiliki tiga peran
utama: sebagai agen konservatif merupakan pendidikan yang secara
operasional praktis melalui kegiatan pembelajaran berorientasi pada
penanaman dan pelestarian nilai sosial budaya asli agara masyarakat
memiliki jati diri dalam menyikapi arus globalisasi. Agen inovatif,
pendidikan memiliki peran dalam pengembangan ilmu pengetahuan untuk
menghasilkan masyarakat pembelajar (learning society) yang diekspresikan
dengan mencari informasi, menggunakan, dan mengkomunikasikan.
Pendidikan dituntut memiliki sumber daya pendidikan untuk
mempersiapkan pelaku-pelaku perubahan yang unggul, partisipatif, dan
kompetitif. Sumber daya pendidikan merupakan sesuatu yang digunakan
dalam penyelenggarakan pendidkan yang meliputi tenaga kependidikan,
masyarakat, dana, sarana, dan prasarana UU RI No. 20 Tahun 2003.
Selanjutnya tenaga kerja kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabadikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelengaraan
pendidikan, pada pembahasaan ketenaga kerjaan disebut sebagai sumber
daya manusia pada bidang pendidikan. Mengingat peran penting dan
strategis bidang pendidikan, maka pengembangan sumber daya manusia
menjadi tuntutan untuk perkembangan yang lebih baik baik secara teoritis
dan praktik empiris

II. Isi
Generasi milenial dengan pendidikan adalah dua konsep yang
berbeda namun memiliki hubungan yang saling mempengaruhi. Dalam
penulisan ini, sebagian besar generasi milenial tumbuh dan berkembang
melalui pendidikan dan menjadikan pendidikan alat pengembangan
generasi milenial. Oleh karena itu, Pendidikan membutuhkan sumber daya
manusia yang kompeten untuk masalah dan tantangan sebagai sumber daya
proses pengembangan generasi milenial. Inilah mengapa sumber daya
manusia menjadi bagian penting dalam proses pengembangan pendidikan
digenerasi milenial.

Pendidikan tempat untuk membentuk citra baik dalam diri manusia


agar potensi yang pada dirinya berkembang. Selanjutnya dalam Pendidikan
terdiri dari komponen-komponen yang saling terkait secara fungsional bagi
tercapainya Pendidikan yang berkualitas. Terdiri dari empat komponen
utama Pendidikan: sumber daya manusia, dana, sarana prasarana, dan
kebijakan. Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas dapat
mendayagunakan komponen lainnya, sehingga tercapai efektivitas dan
efisiensi dalam pendidikan. Maka untuk mendapatkan sumber daya manusa
yang berkualitas dapat dicapai dengan pengembangan sumber daya
manusia.

Menurut Melayu S.P Hasibuan (2013: 69) pengembangan


merupakan usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis,
konseptual, dan moral sesuai kebutuhan jabatan memaluli pendidikan dan
pelatihan. Sedangkan menurut Jan Bella dalam Hasibuan (2013: 70)
pendidikan dan pelatihan itu sama untuk proses peningkatan ketrampilan
kerja baik secara teknis maupun manajerial. Pendidikan bertujuan untuk
membangun negara secara keseluruhan melalui penyediaan tenaga kerja
yang terampil. Jadi dapat disimpulkan pengembangan meruapakan usaha
yang dilakukan secara terarah dan terencana untuk memperbaiki, sehingga
menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat untuk meningkatkan kualitas
sebagai uapaya menciptakan mutu yang lebih baik.

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk


mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang terjadi agar
peserta didik aktif mengembangan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta
ketrampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sumber daya manusia adalah ilmu seni yang mengatur hubungan


dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya
tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat menurut Hasibuan, 2016.
Selanjutnya dijelaskan bahwa daya pikir adalah kecerdasan yang dibawa
lahir sebagai modal dasar, sedangkan kecakapan adalah didapat dari usaha
pendidikan. Daya fisik merupakan kekuatan dan ketahanan bidang
pendidikan.

Sebagai pendidik, kita harus memiliki tanggung jawab untuk


menghidupkan mereka kekehidupan masa depan dan mempersiapkan
peserta didik untuk ketrampilan masa depan dengan skala besar. Dimana
revolusi digital muncul dengan menekankan perubahan serba teknologi
seperti: digital ekonomi (digital economy), kecerdasan buatan (artificial
intelligence), data dalam skala besar (big data), pemakaian robot sebagai
tenaga kerja (robotic). Generasi milenial sangan berkaitan dengan Revolusi
industri 4.0 yang menitik beratkan pola digitalisasi dan otomasi disemua
kehidupan manusia. Banyak yang belum menyadari perubahan ini terutama
pendidik digenerasi milenial yang menghadapi Industry 4.0 dan Society 5.0.

Perubahan ilmu pengethauan dan teknologui yang berkembang


begitu pesat mengharuskan kita generasi milenial untuk siap menghadapi
perubahan dunia terutama bidang Pendidikan. Salah satu bentuk perubahan
saat ini yaitu Society 5.0, karena melalui Society 5.0 kecerdasan buatan
yang memperhatikan sisi kemanusian akan mentransformasi jutaan data
yang dikumpulkan melalui internet dengan perkembangan globalisasi
teknologi pada segala bidang kehidupan. Society 5.0 adalah manusia yang
dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan
memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 dan
berpusat pada teknologi. Society 5.0 pertama kali dikenalkan oleh
pemerintah Jepang pada tahun 2019 yang merupakan perkembangan dari
Revolusi industry 4.0 menggunakan kecerdasan buatan (artificial
intelligence), sedangkan Society 5.0 mengfokuskan pada komponen
telnologi dan kemanusiaan.

Dilihat dari atas tadi pendidikan memiliki peran penting dalam


perkembangan era Society 5.0 untuk memjukan sumber daya manusia.
Karena itu diperlukan Pendidikan mengenai kecakapan hidup pada 4C
(Creativity, Critical Thinking, Communication, dan Collaboration)
sedangkan pada abad ke – 21 pelajar diharapkan memiliki 6 Kompetensi
Literasi Dasar:

1. Literasi Baca Tulis


2. Literasi Numerasi
3. Literasi Sains
4. Literasi Digital
5. Literasi Finansial
6. Literasi Budaya dan Kewargaan

Pada Society 5.0 yang akan dihadapi bukan hanya literasi dasat
namun kompetensi lainnya yaitu berpikir kritis, bernalar kreatif,
komunikatif, kolaboratif, dan memiliki kempuan problem solving. Serta
memiliki karakter yang mencerminkan Pancasila yaitu dengan adanya rasa
ingin tahu, inisiatif, kegigihan, mudah beradaptasi, berjiwa kepimpinan,
dan memiliki kepedulian sosial dan budaya.
Peran sekolah dan tenaga pendidik berperan penting dalam Society
5.0. Kegiatan pembelajaran tidak hanya berfokus pada satu sumber saja
melainkan menerima informasi dan menyaringnya seperti internet dan
media sosial. Teknologi internet yang semakin masif menghubungkan
jutaan manusia di dunia tetapi juga transaksi perdagangan dan transportasi
secara online. Muncul bisnis transportasi secara online seperti gojek, grab,
maxim, dan lain sebagainya menunjukan integrasi aktivitas manusia
dengan teknologi informasi dan ekonomi menajdi meningkat. Dengan itu
menunjukan bioteknologi dan nanoteknologi semakin menegaskan bahwa
dunia dan kehidupan manusia telah berubah secara fundamental.

Revolisi industry 4.0 tidak hanya menyediakan peluang besar


melainkan tantangan bagi generasi milenial. Kemajuan ilmu dan teknologi
sebagai pemicu revolution industry diikuti dengan implikasi lain seperti
pengangguran, kompetensi manusia vs mesin, dan tuntutan kompetensi
yang semakin tinggi. Dengan demikian Revolusi industri dapat
mengancam tingginya pengangguran di Indonesia. Dan tidak menutup
kemungkinan potensi terkhususnya Layanan Pendidikan suatu saat akan
mengalami revolusi, dengan contoh guru dan dosen tidak lagi jadi profesi
yang akan digantikan dengan mesin.

Sumber daya manusia yang berkualitas diperoleh melalui proses,


sehingga dibutuhkan suatu program pendidikan dan pelatihan untuk
mempersiapkan pengembangan kualitas sumber daya alam yang sesuai
dengan transformasi sosial. Untuk mewujudkan sumber daya manusia
yang berkualitas diperlukan lima domain penting yaitu : profesionalitas,
daya kompetitf, kompetensi fungsional, keunggulan partisipatif, dan kerja
sama. Kelima domain tersebut merupakan modal utama bagi sumber daya
manusia dalam menghadapi masyarakat ilmu yang dinamis. Asumsi yang
mendasari pentingnya kelima domain tersebut.

Pengembangan sumber daya mansusia pada kelima domain tersebut


merupakan upaya mewujudkan sumber daya alam yang berkualitas untuk
mempersiapkan masyarakat dan bangsa dalam menghadapi transformasi
sosial yang kompetitif. Dimana pendidikan dan Latihan menjadi wahana
yang efektif untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Untuk itu pengembangan sumber daya manusia pada kelima domain atas
pengendalian mutu terpadu dari pihak yang mewakili wewenang.
Pengembangan sumber daya manusia hendaknya tidak sebatas
peningkatan kemampuan untuk mempersiapkan masyarakat dalam
perubahan yaitu dengan mempersiapkan insan innovator bagi perubahan.
Sumber daya manusia yang memiliki kemampuan tersebut menjadi asset
strategis dalam merealisasikan peran pendidikan sebagai agent of
innovation dan agent of changers. Selain itu, dapat menghasilkan insan-
insan yang memiliki daya kompetitf sehingga mampu menunjukan jati diri
yang bermoral dan identitas diri pada global.

III. Penutup
Peran penting pendidikan dalam pembangunan bangsa jelas
ditunjukan secara formal dan empiris. Sumber daya manusia dalam
pendidikan adalah sumber daya manusia yang berkualitas untuk perpikir
dan bertindak. Hal ini mengacu pada sumber daya manusia yang menguasai
dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sedemikian rupa
sehingga memiliki ketrampilan konseptual dan teknis untuk meningkatkan
kualitas proses dan produk pendidikan. Oleh karena itu sangat penting untuk
mengembangkan sumber daya manusia sedemikian rupa sehingga dapat
menunjukan peran penting dan strategis pendidikan dalam perubahan sosial.
Pengembangan sumber daya manusia adalah upaya peningkatan
kualitas tenaga kependidikan, melaui pendidkan dan pelatihan. Terdapat
lima domain penting dalam dalam pengembangan sumber daya manusia
bidang pendidikan yaitu: profesionalitas, daya kompetitf, kompetensi,
fungsional, keunggulan partisipatif, dan kerja sama. Pengembangan pada
kelima domain tersebut perlu upaya pengendalian mutu terpadu. Selain itu,
pendidikan dan Latihan sebagai wahana pengembangan sumber daya
manusia diperlukan suatu program diklat terpadu agar tercapai
efektivitasnya.
IV. Rangkuman

Pendidikan tempat untuk membentuk citra baik dalam diri manusia


agar potensi yang pada dirinya berkembang. Selanjutnya dalam Pendidikan
terdiri dari komponen-komponen yang saling terkait secara fungsional bagi
tercapainya Pendidikan yang berkualitas. Terdiri dari empat komponen
utama Pendidikan: sumber daya manusia, dana, sarana prasarana, dan
Pengembangan meruapakan usaha yang dilakukan secara terarah dan
terencana untuk memperbaiki, sehingga menjadi sesuatu yang lebih
bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sebagai uapaya menciptakan mutu
yang lebih baik.

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk


mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang terjadi agar
peserta didik aktif mengembangan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta
ketrampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pengembangan sumber daya manusia adalah upaya peningkatan


kualitas tenaga kependidikan, melaui pendidkan dan pelatihan. Terdapat
lima domain penting dalam dalam pengembangan sumber daya manusia
bidang pendidikan yaitu: profesionalitas, daya kompetitf, kompetensi,
fungsional, keunggulan partisipatif, dan kerja sama. Pengembangan pada
kelima domain tersebut perlu upaya pengendalian mutu terpadu. Selain itu,
pendidikan dan Latihan sebagai wahana pengembangan sumber daya
manusia diperlukan suatu program diklat terpadu agar tercapai
efektivitasnya.
V. Data Diri Penulis
Nama : Shakira Valen Syayyidina
Tampat/tanggal lahir : Yogyakarta, 23 April 2003
Asal Instansi : Universitas PGRI Yogyakarta
e-mail : shakiravalens234@gmail.com
Alamat : Jalan Dongkelan MJ 2/1287 RT 62 RW 16
No. Telepon : 089658044041
Lampiran
Daftar Pustaka
Era Revolusi Industri 4.0: Perlu Persiapkan Literasi Data, Teknologi dan
Sumber Daya Manusia. (2018). Diambil 28 Maret 2018 dari
http://belmawa.ristekdikti.go.id/2018/01/17/era-revolusi-industri-4-
0-perlu-persiapkan-literasi-data-teknologi-dan-sumber-daya-
manusia/
Hasibuan, Malayu, S.P. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Bumi Aksara.
Inovasi disruptif. (2016). Diambil 27 Maret 2018 dari https://id.wiki-
pedia.org/wiki/Inovasi_disruptif
Karnawati, D. (2017). Revolusi indutri, 75% jenis pekerjaan akan hilang.
Diambil dari
https://ekbis.sindonews.com/read/1183599/34/revolusi-industri-75-
jenis-pekerjaan-akan-hilang-1488169341
Kasali, R. (2017). Meluruskan Pemahaman Soal Disruption. Diambil dari
https://ekonomi,kompas.com/read/2017/05/05/073000626/melurus
kan.pemahaman-soal-disruption

Anda mungkin juga menyukai