Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA UJIAN : ILMU PENDIDIKAN

DOSEN : Dr. LUE, MM / WAHYU PURWADI, S.Pd


MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK DII ERA 4.0

A. PENDAHULUAN
Seringkali kita mendengar istilah “Revolusi Industri 4.0”, sebuah istilah yang
muncul dan dipopulerkan belakangan ini pada saat masyarakat dunia memasuki era
milenium baru sejarah peradaban.  Banyak orang sebetulnya masih tidak faham apa itu
revolusi industri 4.0 dan kenapa mencantumkan angka 4.0 dibelakangnya.
Industri 4.0 adalah nama tren dari sistem otomatisasi industri, dimana terdapat
pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistim siber fisik,
internet untuk segala aktifitas, komputasi kognitif dan aktifitas lain berbasis jaringan.
Revolusi industri 4.0 sering pula disebut revolusi industri generasi keempat yang ditandai
dengan kemunculan super komputer, robot pintar, kendaraan tanpa awak, editing genetik
dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia dapat mengoptimalkan
fungsi otak.
Permasalahan yang sering terjadi pada pendidikan yaitu merosotnya karakter
peserta didik. Sebagaimana kehidupan yang sekarang berbasis digital, semuanya begitu
mudah untuk diakses melalui teknologi. Selama ini banyak peserta didik bebas melakukan
apa saja dalam dunia teknologi. Termasuk meng-upload fotofoto yang tidak sesuai dengan
etika kehidupan. Budaya malu peserta didik sudah teregradasi sehingga mereka bebas
melakukan apa saja pada dunia teknologi. Begitu hebatnya perubahan teknologi mengubah
sikap manusia. Kurangnya sosialisasi terhadap antar teman, antar guru. Karena masing-
masing peserta didik sudah banyak yang menggunakan gadget. Sehingga, jarang sekali
terjadi komunikasi.
Berbagai permasalahan di atas timbul oleh gagalnya penguatan pendidikan
karakter bagi anak sekolah. Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak diimbangi
dengan tetap menjaga karakter diri dan bangsa maka semakin banyak terjadi hal-hal yang
merusak karakter itu. Ini menjadi tugas utama bagi kita sebagai penerus estafet
kepemimpinan bangsa. Bagaimana menguatkan pendidikan karakter dalam menghadapi era
revolusi industri 4.0 ini khususnya bagi anak sekolah. Jika bukan kita siapa lagi yang akan
menyelamatkan generasi bangsa. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan solusi agar tetap
menjadi insan yang berkarakter diera revolusi industri 4.0 ini. Sebab, kita harus terus
mengikuti perkembangan zaman tanpa harus merubah bahkan tanpa karakter

B. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI PESERTA DIDIK


Pendidikan karakter merupakan upaya awal murid untuk menciptakan karakter
pribadinya agar menjadi pribadi yang berguna untuk dirinya dan sekitarnya. Pendidikan
karakter juga harus dibangun sejak dini guna menyempurnakan kehidupan selanjutnya yang
lebih maju.  Pendidikan karakter juga harus ditumbuhkan sedari kecil agar semua umat
manusia bisa menyejahterakan bangsa sejak kecil dengan cara mempunyai akhlak yang baik,
bijak menggunakan teknologi, dan lain-lain.
Penguatan pendidikan karakter dapat dilakukan dengan pengintegrasian
pembelajaran dengan lingkungan, dapat berupa pemaduan kegiatan kelas, luar kelas di
sekolah, dan luar sekolah (masyarakat/komunitas); pemaduan kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler; pelibatan secara serempak warga sekolah, keluarga, dan
masyarakat; perdalaman dan perluasan dapat berupa penambahan dan pengintensifan
kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengembangan karakter siswa, penambahan dan
pemajanan kegiatan belajar siswa, dan pengaturan ulang waktu belajar siswa di sekolah atau
luar sekolah; kemudian penyelerasan dapat berupa penyesuaian tugas pokok guru,
Manajemen Berbasis Sekolah, dan fungsi Komite Sekolah dengan kebutuhan Gerakan PPK.
Penguatan pendidikan karakter merupakan upaya yang dilakukan pemerintah,
dalam hal ini Kemendikbud untuk pendidikan moral dan pendidikan akhlak yang bertujuan
membentuk pribadi anak yang lebih baik dan selalu siap dalam setiap perubahan. Salah satu
langkah pemerintah dalam mendorong pendidikan karakter adalah melalui harmonisasi olah
hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga yang sesuai dengan Pancasila. Lima nilai utama
karakter pada siswa sekolah dasar dalam Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK),
yaitu Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong dan Integritas.

C. PENUTUP
Melalui penguatan nilai-nilai pendidikan karakter yang benar, diharapkan generasi
muda Indonesia yang merupakan penerus bangsa mampu menjawab berbagai tantangan
pendidikan di era revolusi industri 4.0. Membentuk generasi muda yang kreatif, inovatif,
berkarakter, berintegritas dan menjunjung tinggi toleransi sesuai dengan nilai-nilai identitas
nasional sebagai bangsa Indonesia dengan segala keanekaragaman budayanya.
Perwujudan sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat yang berjalan dengan
baik dapat menjadikan perkembangan karakter yang optimal bagi anak. Melalui sinergi ini
diharapkan dapat menumbuhkan pemahaman bahwa ilmu yang didapat di sekolah akan
diaktualisasikan di masyarakat,
 Apabila nilai-nilai penguatan dan pengembangan pendidikan karakter di era
revolusi industri 4.0 di atas bisa diaplikasikan dengan baik. Maka harapannya pendidikan
karakter bisa membentuk bangsa yang tangguh, berakhlak mulia, bermoral,
bergotongroyong, berjiwa patriotik, dan berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi
yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa berdasarkan
Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai