Disusun oleh:
2020
PERSIAPAN INDONESIA DALAM MENGHADAPI SOCIETY 5.0 DAN
BONUS DEMOGRAFI DI BIDANG PENDIDIKAN
Society 5.0 atau super-smart society 5.0 sudah lama dirancang oleh Dewan
Sains, Teknologi dan Inovasi dalam Rencana Dasar Sains pada Januari 2016.
Namun, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, baru meluncurkannya pada tanggal
21 Januari 2019. Konsep society 5.0 ini memang disusun untuk mengedepankan
sumber daya manusia dan menyeimbangkannya dengan teknologi yang semakin
canggih. Di Jepang konsep ini sudah diterapkan, namun di Indonesia masih
melakukan persiapan. Era society 5.0 ini berkaitan dengan teknologi Artificial
Intelligence (AI). Jepang yang memiliki kemampuan pemahaman tentang
teknologi yang canggih mampu menerapkan konsep Society 5.0 walaupun
memiliki jumlah penduduk berusia 65 ke atas yang lebih banyak daripada
penduduk usia produktifnya. Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus
demografi sekitar sepuluh tahun yang akan datang. Indonesia akan memiliki
penduduk usia produktif yang lebih banyak daripada penduduk usia tidak
produktif, yaitu anak-anak (di bawah 15 tahun) dan lansia (di atas 65 tahun).
Bonus demografi ini bisa menjadi kesempatan emas bagi Indonesia, namun bisa
juga menjadi ancaman. Semakin tingginya jumlah penduduk usia produktif harus
diseimbangkan dengan semakin banyaknya penduduk yang terampil dalam
1
tekonologi digital agar tidak adanya peningkatan pengangguran. Pengangguran
dan kemiskinan akan terjadi jika peningkatan permintaan tenaga kerja terampil
dalam teknologi digital lebih tinggi daripada permintaan tenaga kerja yang tidak
terampil. Oleh karena itu, sistem pendidikan sumber daya manusia di Indonesia
harus ditingkatkan agar penduduk bisa bekerja pada era yang penuh dengan
kecanggihan dan mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi.
2
kehidupan untuk kemajuan masyarakat society 5.0. Tenaga pendidik pun harus
memilih model pembelajaran yang tepat agar dapat memberi ruang kepada pelajar
untuk menemukan konsep pengetahuan dan kreativitas. Berbagai model
pembelajaran seperti discovery learning, yaitu pelajar diajarkan untuk bisa
mengatasi masalah yang direkayasa guru secara mandiri, lalu project based
learning yang merupakan metode pembelajaran yang menggunakan masalah
untuk memperoleh pengetahuan baru berdasarkan pengalaman yang nyata. Selain
itu, ada model problem based learning yang merupakan model pembelajaran yang
menyajikan beberapa masalah untuk melatih pelajar agar memiliki keterampilan
dalam menyidik seperti orang dewasa. Inquiry learning juga bisa diterapkan oleh
tenaga pendidik karena model pembelajaran ini memiliki serangkaian kegiatan
belajar yang mempu melibatkan kemampuan pelajarnya untuk bisa melakukan
penyidikan secara sistematis, kritis, analitis, dan juga logis sehingga tumbuh rasa
percaya diri atas hasil penyelidikannya masing-masing.
Orang tua juga perlu mengontrol dan mengawasi anaknya ketika di rumah.
Begitupun dengan masyarakat sekitar lingkungan dikarenakan lingkungan
sekitarlah yang membentuk karakter anak. Menjaga sikap saat berinteraksi dengan
anggota keluarga maupun pergaulan di lingkungan masyarakat dapat mengurangi
terjadinya degradasi moral sebagai dampak dari kemajuan teknologi. Peranan
masing-masing dari guru, orang tua, dan masyarakat harus dilakukan secara
konsisten untuk menciptakan tatanan sosial yang baik.
3
itu, saat ini sudah banyak sarana belajar secara online, baik yang gratis maupun
berbayar. Teknologi yang ada di era society 5.0 sudah sangat mudah untuk
digunakan, namun penggunaannya haruslah bijak agar menghasilkan dampak
yang positif. Itulah makna dari konsep society 5.0 ini.
4
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alinea.id/kolom/pendidikan-untuk-menyambut-masyarakat-5-0-
b1XcI9ijL. Diakses pada 11 September 2020.
https://www.kompasiana.com/wiwitwidyawati/5ceb4f506b07c502cc46d457/bonu
s-demografi-indonesia-hubungan-antara-target-sdgs-dengan-society-5-0. Diakses
pada 11 September 2020.
https://mahasiswaindonesia.id/konsep-pendidikan-era-society-5-0-memajukan-
inovasi-pembelajaran/amp/. Diakses pada 11 September 2020.
Sholehah, R. 30 Januari 2020. “Era Society 5.0 Dan Bonus Demografi, Siapkah
Kita?”.
https://josstoday.com/opini/2020/01/30/72/Era_Society_5_0_dan_Bonus_Demogr
afi__Siapkah_Kita. Diakses pada 11 September 2020.
https://mahasiswaindonesia.id/mempersiapkan-pendidikan-menuju-era-society-5-
0/amp/. Diakses pada 11 September 2020.
https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/204337/hadapi-era-society-50-
pendidikan-harus-kedepankan-soft-skills. Diakses pada 11 September 2020.
5
LAMPIRAN
Contoh persiapan menghadapi era Society 5.0 bonus demografi dalam bidang
pendidikan dengan memanfaatkan teknologi digital.
Sumber : https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcTJhntUDRhFkgLGJ832g4XEOKKN
CgNZ45ji4A&usqp=CAU
Sumber : https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcSk8PCDXLGl27eN6EkIMqANKco
530VDWIPr2Q&usqp=CAU