Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan di Era Society 5.

0
Era Society 5.0 berkaitan erat dengan tiga komponen utama yang menjadi
fokus pada era revolusi industri 4.0, yaitu Big Data, Artificial Intelligence (AI),
dan Internet of Things (IoT). Ketiga komponen tersebut tentunya tak lepas dari
peran manusia di dalamnya. Pada tahun 2019, era society 5.0 diperkenalkan oleh
pemerintah Jepang sebagai bentuk antisipasi masalah-masalah sosial yang timbul
pada era sebelumnya agar terjadi keseimbangan dalam ekonomi. Hal yang
membedakan era ini dengan era sebelumnya yaitu terintegrasinya teknologi
dengan segmen-segmen sosial. Sebagai penyempurnaan era sebelumnya, era
society 5.0 menitikberatkan pada pemaksimalan teknologi dan peran manusia.
Skema dasar era society 5.0 yaitu pengumpulan data-data selanjutnya diproses
oleh komputer dan hasilnya diterapkan dalam kehidupan nyata. Data dalam
jumlah yang sangat besar dan bervariasi diperlukan sistem informasi dan
teknologi yang memadai seperti Artificial Intelligence. Data yang telah diproses
tersebut akan sangat bermanfaat dan memudahkan pekerjaan bagi manusia.
Dengan kata lain, era society 5.0 menjadikan teknologi agar manusia bisa merasa
bahagia, nyaman, dan sejahtera.

Pendidikan berkontribusi besar dalam era society 5.0 demi meningkatkan


kualitas sumber daya manusia. Pendidikan tidak hanya berperan dalam transfer
ilmu pengetahuan juga dalam membentuk manusia yang berkarakter dan
berakhlak mulia. Pendidikan merupakan wadah untuk mengembangkan
kompetensi dasar yang diperlukan di era ini, seperti kemampuan berpikir kritis,
kreativitas, komunikasi, bisa menyelesaikan masalah dengan baik, kerja sama baik
secara antar indivisu maupun kelompok. Agar hal-hal tersebut dapat terwujud,
perlu adanya fleksibilitas dalam pendidikan. Jam belajar, tempat, media
pembelajaran, metode pembelajaran perlu disesuaikan dengan kemampuan pelajar
agar tidak terjadi celah dalam pemahaman terhadap apa yang sedang dipelajari.
Pemahaman yang sempurna terhadap sesuatu atau berbagai hal dapat menjadi
fondasi yang kuat untuk pengembangan diri. Subjek-subjek yang dipelajari pun
tidak hanya berfokus pada satu bidang saja, namun perlu adanya integrasi dengan
bidang yang lainnya karena sejatrinya ilmu-ilmu itu saling terintegrasi satu sama
lain. Ketika sudah mempunyai kemampuan untuk mengolaborasikan ilmu-ilmu
yang didapat dari berbagai bidang, permasalah kompleks pun dapat dicari solusi
terbaiknya.

Mengingat masa depan di era ini bersifat ambigu dan seringkali sulit untuk
diprediksi, kesiapan yang matang untuk menghadapi perubahan yang begitu cepat
sangat diperlukan. Kehidupan di muka bumi semakin kompetitif dari hari ke
harinya. Secara tidak langsung, manusia dituntut agar bisa adaptif dan bekerja
secara efektif. Dari hal tersebut, integrasi antara teknologi, manusia, dan ilmu
sosial akan sangat menunjang kehidupan manusia dalam mencapai kesejahteraan.
Referensi

Deguci, Atsuhi. 2020. What is Society 5.0?.


https://scholar.google.com/scholar?q=Yamada%20T
%20%282016%29%20Nihongoban%20indasutor%C4%AB%204.0%20no
%20ky%C5%8Dkasho%3A%20IoT%20jidai%20no%20monozukuri
%20senryaku%20%28A%20Japanese-language%20textbook%20on
%20Industrie%204.0%3A%20a%20manufacturing%20strategy%20for
%20the%20IoT%20era%29.%20Nikkei%20Business%20Publications

Nurani, Dwi. 2021. Menyiapkan Pendidik Profesional di Era Society 5.0.


http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/menyiapkan-pendidik-
profesional-di-era-society-50

Anda mungkin juga menyukai