Perubahan zaman yang cukup signifikan membawa manusia pada era yang
menempatkan teknologi pada peran yang mendominasi. Perkembangan yang muncul
dari abad ke-18 hingga dekade akhir ini dikenal dengan era 5.0 atau era society. Pada
era ini teknologi yang berkembang dalam kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)
yang digunakan dalam ruang lingkup global hingga mempengaruhi berbagai sektor
seperti industri, infrastruktur, sosial, dan pendidikan.. Sistem pendidikan yang sesuai
dan tepat akan membawa dampak positif bagi kemajuan suatu negara dalam
kontribusinya terhadap peradaban dunia. Negara akan menunjukkan eksistensinya
dan akan terus menyelaraskan pendidikan dengan kemajuan teknologi.1
PEMBAHASAN
Konsep tatanan kehidupan baru bagi masyarakat terjadi di era society 5.0.
Melalui konsep tersebut diharapkan kehidupan masyarakat akan lebih nyaman dan
berkelanjutan di berbagai aspek salah satunya adalah pendidikan. Dalam era era
society 5.0 teknologi akan dibutuhkan dan berhadapan langsung dengan manusia
sehingga pendidikan perlu menekankan kemampuan generasi muda dalam
mengoperasionalkan teknologi untuk menciptakan tenaga kerja yang memiliki ruang
daya dalam era society 5.0. Prinsip dasar dari era society 5.0 adalah perkembangan
ekonomi yang seimbang dengan teknologi yang tercipta untuk mengurangi
permasalahan berkurangnya sosialisasi antar masyarakat, lapangan pekerjaan, dan
dampak instrialisasi lainnya yang terjadi pada revolusi industri 4.0.3
Kerja sama antara lembaga pendidikan dan industri juga dapat memberikan
peluang pada siswa untuk melakukan magang di perusahaan atau kunjungan industri
sehingga siswa dapat berkesempatan untuk mendapatkan pengalaman di dunia kerja,
memahami tuntutan industri, dan mengaplikasikan pengetahuan yang sudah
3
Faruqi, Survey Paper : Future Service In Industry 5.0, Jurnal Sistem Cerdas, Vol.2, No.1,
(2019), hlm.68
4
Usmaedi, “EDUCATION CURRICULUM FOR SOCIETY 5.0 IN THE NEXT DECADE”,
Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi, Vol. 4, No.2, (2021), hlm. 74
dipelajari. Program ini juga dapat membantu membangun jaringan dan hubungan
antara siswa, pendidik, dan dunia industri. Pengembangan kerja sama yang dilakukan
oleh lembaga pendidikan dan industri diharapkan mampu menjadi jembatan yang
mempermudah para siswa untuk mengenal dan beradaptasi dengan dunia industri
sebelum terjun langsung di dalamnya.
Big Data
Big data merupakan kumpulan data yang besar dan kompleks sehingga pada
aplikasi konvensional tidak dapat memprosesnya dengan cara memadai. Seiring
berjalannya waktu banyak data yang semakin meningkat berkali-kali lipat sehingga
dibutuhkan inovasi terbaru dalam menanganinya melalui kemajuan teknologi saat ini.
Contoh nyata dari adanya big data adalah sejumlah data yang disajikan melalui
internet seperti Google maps, video YouTube, Twitter feeds, data graphic position
system dan sebagainya. 5 Dalam dunia industri hal tersebut snagat dibutuhkan sebab
data yang dikelola pada setiap perusahaan berjumlah tidak sedikit, sehingga untuk
mengoperasikannya butuh tenaga ahli yang memiliki kemampuan dan keterampilan
di bidangnya. Peran pendidikan juga penting dalam menyikapi kemajuan terkait
5
Agustini, Ketut “Inovasi Teknologi dalam Pendidikan melalui Big Data Analytic dan
Personalized Learning”. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika
(SENAPATI) Ke-8. Bali, (2017)
adanya big data. Tenaga kerja manusia harus mampu mengimbangi melalui
pengawasan operasional dari big data tersebut sehingga kecanggihan teknologi tidak
terlalu mendominasi dalam hal pengaplikasian data di era industri society 5.0. Tenaga
kerja manusia akan tetap menjadi kunci dari berjalannya teknologi dengan inovasi
yang berjalan di dunia industri.
Artificial Intelligence
6
Adutya Zulmi, Zaenuriyah, “IMPLEMENTASI SOCIETY 5.0 DALAM KEBIJAKAN
DAN STRATEGI PENDIDIKAN PADA PANDEMI COVID-19”, STRATEGY : Jurnal
Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran, Vol.2, No.1. (2021)
Adanya Artificial Intelligence tidak dimaksud untuk menciptakan generasi
pekerja yang malas dan hanya mengandalkan pada kecanggihan teknologi. Melainkan
dari Artificial Intelligence tenaga kerja harus lebih membuktikan pemikiran yang
lebih kompetitif karena hakikatnya Artificial Intelligence adalah buatan manusia.
Internet of Things
7
Meutia, E. D. Internet of Things – Keamanan dan Privasi. Seminar Nasional dan Expo
Teknik Elektro, (2015) pp. 85
sedangkan pekerja yang kurang cakap pada teknologi akan tersingkirkan. Tentu
iniakan berdampak juga pada kesenjangan perekonomian dari masing-masing daerah.
PENUTUP