Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mutmainnah

Nim : 2020203884202025
Prodi : Tadris Matematika

PROBLEMATIKA TRANSFORMASI PENDIDIKAN INDONESIA DALAM


MENYAMBUT ERA SOCIETY 5.0

Transformasi pendidkan yang begitu pesat tentunya dipengaruhi oleh perkembangan


teknologi dan informasi yang begitu pesat. Suatu perubahan besar dalam bidang teknologi dan
informasi disebut sebagai revolusi industri. Revolusi Industri pertama dimulai ketika
ditemukannya mesin uap pada tahun 1970 yang kemudian dinamakan sebagai Revolusi Industri
Era 1.0. Kemudian Revolusi Industri Era 2.0 dimulai saat perkembangan penggunaan mesin dari
mesin uap ke mesin yang menggunakan listrik. Ketika mesin yang ada mampu dikembangkan
menjadi mesin bergerak serta dapat dikontrol, penggunaan robort sederhana hingga komputer,
saat itulah Era Industri 3.0 dimulai. Kemudian beralih ke revolusi industri 4.0, pada era ini sistem
diarahkan ke bentuk digital dibantu yang tentunya memerlukan jaringan (Annisa, 2021) . Saat ini
Indonesia memasuki era revolusi Industri 4.0.

Pada era revolusi Industri 4.0 mengharuskan pendidikan mengikuti perkembangan


teknologi yang begitu pesat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai
fasilitas untuk memperlancar proses belajar mengajar. Trend pendidikan Indonesia saat ini yaitu
online learning dengan memanfaat model pembelajaran hybrid learning/blended learning yang
merupakan gabungan antara pembelajaran tradisional (pertemuan langsung di kelas) dengan
pembelajaran online (Wilson, 2015). Ketika Indonesia belum selesai dengan permasalahan
pendidikan di era 4.0 seperti belum tercapainya pemerataan pembangunan, pemerataan jaringan
internet, dan pemerataan fasilitas pendidikan di berbagai wilayah pedesaan, muncul lagi revolusi
industri era society 5.0. Revolusi industri 5.0 merupakan jawaban atas masalah-masalah yang
muncul pada era sebelumnya dengan menerapkan Internet of Things, Artificial Intelligence, dan
Big Data. Selain itu, pada abad 21 ini diperlukan pendidikan tentang kecakapan hidup atau yang
dikenal dengan istilah 4C, Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration.
Adapun kecakapan yang mesti dimiliki pada abad 21 ini yaitu : kepemimpinan, literasi
digital, komunikasi, inteligen, kewirausaaan, emotiona kewarganegaraan global , pemecahan
masalah, kerjasama. Lalu apakah pendidikan kita saat ini siap untuk melintasi era society 5.0 dan
problematika apa yang dihadapi Pendidikan Indonesia dalam Era Society 5.0 ? Adapun beberapa
kiat kiat yang harus dilakukan dan dipersiapkan oleh Pendidikan Indonesia untuk menghadapi
revolusi industri era society 5.0 yaitu :
1. Infrastruktur
Luas wilayah Nusantara mencapai 7,81 juta km2 serta dilengkapi dengan 17.499 pulau dari
Sabang sampai Merauke, hal ini menjadi sebuah tantangan bagi pemerintah negara dalam
melakukan pemerataan pembangunan serta pemerataan jaringan internet didaerah-daerah
yang jauh dari jangkauan pemerintah. Pembangunan daerah masih belum merata termasuk
pada daerah pedesaan di luar pulau Jawa dan Sumatera. Hal ini berdampak pada pendidikan
di Indonesia karena belum meratanya pembangunan sekolah serta fasilitas pembelajaran
yang belum memadai untuk bisa mencapai pendidikan yang berkualitas. Salah satu
komponen utama dalam era society 5.0 yaitu adanya jaringan internet, hal ini tentunya tidak
dapat dicapai jika jaringan internet di berbagai wilayah belum merata, namun jika
pembangunan daerah sudah mulai merata maka perkembangan jaringan internet di berbagai
wilayah akan mengikuti perkembangan yang ada.
2. Sumber Daya Manusia
Pada era society 5.0 seorang guru dituntut untuk inovatif, kreatif dan dinamis dalam
melakukan proses mengajar di dalam kelas (Alimuddin, 2019). Sumber daya manusia yang
bertindak sebagai guru haruslah memiliki keterampilan di bidang digita, agar proses belajar
mengajar dapat sejalan dengan perkembangan zaman. Namun, berdasarkan hasil survey
Gatot Suhartowo selaku KEPALA Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan
dan Kebudayaan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
mengatakan bahwa total guru yang melek terhadap teknologi yaitu 40%. Hal ini berarti
masih ada 60 persen guru yang gagap atau bahkan enggan untuk mendalami teknologi
informasi di era digital ini. Hal inilah yang menjadi salah satu problematika Pendidikan
Indonesia dalam menghadapi Pendidikan di era 4.0 apalagi di era 5.0 teknologi sudah
semakin canggih dan digunakan dalam segala aktifitas manusia. Bukan hanya guru, peserta
didik pun sudah seharusnya terampil dalam mengaplikasikan berbagai hal dalam bidang
pendidikan.
3. Peran Pemerintah dalam mengintegrasikan Pendidikan dengan Industri
Dalam hal ini pemerintah harus mengintegrasikan pendidikan dengan industri supaya
lulusan yang dicetak dari lembaga pendidikan dapat bekerja sesuai dengan bidang yang
ditekuni serta sesuai dengan kriteria yang diperlukan oleh industri yang bersangkutan agar
nantinya hal ini diharapkan dapat memperkecil angka pengangguran di Indonesia.

Perkembangan teknologi saat ini telah membawa perubahan dalam berbagai aspek
kehidupan, utamanya dalam pendidikan. Pendidikan bertanggungjawab dalam menciptakan
menjadi manusia yang memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, serta siap bersaing secara
global. Untuk melintasi era Society 5.0 dalam dunia pendidikan tentunya dibutuhkan kiat kiat
membantu dalam pelaksanaannya, kersajama antar pemerintah negara, seluruh lapisan
masyarakat, serta para civitas akademika agar pendidikan di indonesia dapat melintasi tantangan
besar yang ada yakni problematika transformasi pendidikan indonesia dalam menghadapi era
society 5.0 seperti permasalahan infrastruktur, kemampuan sumber daya manusia dalam
menghadapi era yang serba digital serta peran pemerintah dalam mengintegrasikan pendidikan
dengan revolusi industri. Intinya setiap perkembangan peradaban yang ada di dunia pastinya
membawa kebaikan yang diiringi dengan keburukannnya. Era revolusi industri 4.0 dan Society
5.0 membawa segala aspek kehidupan manusia untuk terbiasa dengan digitalisasi. Untuk itu
Manusia harus siap menghadapi revolusi tersebut agar tidak tertinggal oleh perkembangan
zaman.

Referensi
Alimuddin, Z. (2019). Era Masyarakat 5.0 Guru harus lebih inovatif dalam mengajar. Retrieved
Mei, 18, 2019.

Annisa, A. (2021). Sejarah Revolusi Industri dari 1.0 sampai 4.0. Artikel Mahasiswa Sistem
Telekomunikasi, 1, 2–3.

Wilson, C. (2015). Blended Learning Models & Platforms. Electronic Version. Retrieved, 7(30),
2019.

Anda mungkin juga menyukai