Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TUGAS BESAR

PUBLIKASI ARTIKEL OPINI


MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh:
Herdiana Dwi Maharani (202310370311129)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PRODI INFORMATIKA

2023
LEMBAR JAWABAN UJIAN (LJU)

1. Judul artikel opini :


“Peran Penting Digitalisasi Pendidikan Untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045”

2. Isi artikel yang telah diunggah.

Peran Penting Digitalisasi Pendidikan


Untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045

Di era modern ini dapat kita ketahui bahwa digitalisasi adalah tantangan yang sangat penting bagi
Indonesia. Perkembangan digitalisasi dapat kita rasakan salah satunya didunia pendidikan.
Digitalisasi pendidikan ini sangat berpengaruh bagi masa depan Indonesia. Digitalisasi pendidikan
merupakan salah satu misi bangsa Indonesia untuk menuju Indonesia Emas 2045. Menurut data
Badan Pusat Statistik, penduduk Indonesia kelompok usia 0-19 tahun pada 2022 adalah sejumlah
88,3 juta jiwa dan kelompok itulah yang diharapkan menjadi generasi Indonesia Emas 2045, generasi
SDM yang unggul dan berdaya saing secara global. Adapun untuk mewujudkan digitalisasi
pendidikan, pemerintah sendiri menjalankan program Merdeka Belajar yang diterapkan oleh
Kemendikbudristek. Salah satu program Merdeka Belajar yaitu ditujukan untuk mendukung para
pendidik mengadaptasi pembelajaran secara daring, dimana telah dialokasikan anggaran untuk
program Digitalisasi Sekolah, yang inisiatifnya berupa pendistribusian perangkat teknologi
informasi dan pengembangan platform digital pendidikan secara gratis.

Di dunia yang serba digital ini untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital, guru sebagai
pendidik harus mampu mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi ke dalam kegiatan
pembelajaran pada siswa. Guru memiliki peran yang sangat penting tentunya pada dunia pendidikan.
Hal inilah yang menjadi salah satu tantangan bagi bangsa Indonesia untuk menyukseskan digitalisasi
pendidikan. Adanya SDM yang unggul dan melek pada digitalisasi ini diharapkan dapat membentuk
SDM yang unggul dan berdaya saing. Oleh karena itu seorang guru harus memiliki pengetahuan,
keterampilan, serta inovasi dalam mengakses teknologi digital dan mengimplementasikan pada
pembelajaran untuk dapat diajarakan pada siswa. Tidak hanya itu, dengan diberlakukannya
kurikulum merdeka pula, proses pembelajaran dalam dunia pendidikan di Indonesia mengalami
transformasi menuju pembelajaran digital. Sekolah yang mendapatkan bantuan TIK dapat
menggunakannya secara maksimal agar dapat mendorong percepatan kualitas pendidikan melalui
akses sumber data dan informasi. TIK akan memberikan dampak sangat besar bagi satuan
pendidikan, dengan adanya TIK ini, harus di manfaatkan fasilitas-fasilitas yang sudah disiapkan
khususnya oleh Kemendikbudristek, untuk meningkatkan kemampuan, kompetensi, dan wawasan
para guru di sekolah.

Berikut beberapa metode pembelajaran untuk mendukung digitalisasi pendidikan diantaranya:

Video pembelajaran: Dengan adanya video pembelajaran ini diharapkan dapat mewujudkan kelas
yayng menyenangkan. Video merupakan contoh media pembelajaran berbasis multimedia yang
dapat dimanfaatkan untuk penyampaian materi pembelajaran. Pada video pembelajaran ini tentunya
harus terdapat beberapa aspek yaitu, menarik perhatian, menstimulasi, menyajikan materi, dan
memberikan umpan balik.
Peta budaya: Dengan adanya peta budaya dalam bentuk digital ini maka akan lebih menarik
keinginan anak-anak untuk mempelajari dan berjelajah secara digital diberbagai daerah Indonesia
dan memperluas wawasan terkait kebudayaan di Indonesia.
Laboratorium maya: Adanya laboratorium maya ini diharapkan menjadi salah satu solusi terhadap
ketidaktersediaan laboratorium di sekolah.
Penggunaan teknologi VR (Virtual Reality): Adanya teknologi VR (Virtual Reality) ini akan sangat
menunjang para siswa dan mahasiswa dalam proses pembelajaran, karena dengan adanya VR kita
dapat berjelajah dan merasakan suatu keadaan secara virtual atau maya.

Kembali pada tujuan kita untuk menciptakan SDM iptek yang unggul dan berdaya saing global. Hal
itu bisa kita lakukan dengan mengenalkan dan menggunakan alat-alat dan/atau aplikasi yang
memang ditujukan untuk pendidikan yang komunikatif dan kolaboratif dalam kegiatan pembelajaran
sehari- hari. Sistem pendidikan di Indonesia membutuhkan sentuhan yang berbasiskan digital, guru
dapat membiasakan diri untuk melaksanakan proses pembelajaran kreatif dengan menggunakan
fasilitas dan sarana yang berbasiskan digital. Pada digitalisasi pendidikan ini usia yang diprioritaskan
yaitu kelompok usia 7-20 tahun, karena usia ini merupakan usia produktif yang diharapkan menjadi
generasi emas 2045. Usia ini nantinya akan memberikan dampak besar bagi bangsa Indonesia
dimana dapat kita ketahui bahwa teknologi digital jadi kunci peluang kerja masa depan.

Penekanan terhadap digitalisasi di dunia pendidikan ini sangatlah penting terutama untuk kelompok
usia 7-20 tahun, karena kelompok usia ini merupakan kelompok usia produktif. Kelompok usia
inilah yang akan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Maka dengan memaksimalkan digitalisasi
pendidikan ini, sangat diperlukan adanya sosok guru yang kreatif dan berpengetahuan luas dalam
penggunaan teknologi digital. Peran guru yang kreatif disini sebagai sarana atau metode untuk
diajarkan kepada siswa guna mempersiapkan SDM yang unggul dan berdaya saing untuk masa
depan Indonesia, serta guna menghadapi tantangan-tantangan dimasa depan salah satunya tantangan
digitalisasi dan kemajuan teknologi.

3. Bukti unggah artikel

 Nama media tempat artikel di unggah:


 Kumparan (media online)
 Detik.com (media online)
 Artikel belum berhasil terbit

Bukti unggah artikel

Gambar: Artikel ditolak oleh media Kumparan.


Gambar: Artikel yang diunggah sedang dimoderasi oleh media Kumparan setelah penolakan
pertama.

Gambar: Penolakan artikel ke-2 oleh media Kumparan.

Gambar: Unggah artikel di media detik.com dan saat ini Rabu, 10 Januari 2023 masih dalam tahapan
moderasi oleh media.

Anda mungkin juga menyukai