I N D O N E S I A YA N G M A M P U M E N G I K U T I
TA N TA N G A N D I G I TA L I S A S I D U N I A
Nama Anggota
1. Zaenal Anwar (B.231.22.0052)
2. Edistya Arryani (B.231.22.0054)
3. Mutiara Azmi Salsabila
(B.231.22.0055)
4. Fasya Putri Wijayanti
(B.231.22.0056)
DEFINISI DIGITALISASI
PENDIDIKAN
Digitalisasi pendidikan merupakan upaya untuk menunjang
proses pembelajaran secara online (PJJ) tanpa mengurangi
esensi dalam penyampaian materi. Pembelajaran secara
online fleksible untuk digunakan, dimanapun kalian dapat
belajar tanpa harus bertemu dengan guru. Dengan itu
sekolah dapat memberikan platform yang bisa digunakan
untuk mengakses pembelajaran siswa setiap harinya
DAMPAK REVOLUSI 4.0 BAGI
DUNIA PENDIDIKAN
Digitalisasi pendidikan seperti pembelajaran online memberi ruang bagi para siswa untuk
mencari tahu lebih melalui platform-platform yang disediakan, berpikir kritis, dan merancang
berbagai gagasan. Dampak dari hal tersebut yaitu meningkatkan inventor muda yang nantinya
memiliki ide kreatif baik dalam bidang teknologi industri maupun bidang lainnya.
Batasan regional tidak lagi menjadi masalah, sehingga muncul persaingan ketat antara para
ahli, para profesional, dan para peneliti di seluruh dunia. Negara Indonesia sangat memerlukan
adanya digitalisasi untuk meningkatkan daya saing para pekerja dan profesional di kalangan
rakyatnya. Hal ini diperlukan di berbagai bidang agar dapat menambah pengetahuan dan
keahlian rakyat Indonesia.
Digitalisasi Apakah Sangat Mempermudah Bagi
Sistem Pembelajaran Pada Saat Ini
b. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk
kepentingan pendidikan.
Pendidikan digital membuat siswa untuk mampu menjadi lebih fokus pada diri
pembelajaran digital siswa tidak memiliki tekanan untuk menjadi yang terbaik
dan membandingkan dirinya dengan orang lain. Siswa dapat fokus kepada
kekurangan yang ia miliki dan mencari pengetahuan tambahan melalui
teknologi.
STUDI KASUS
Kemendikbud telah meluncurkan progam Digitalisasi Sekolah di Kabupaten Natuna,
Provinsi Kepulauan Riau pada tanggal 18 September 2019. Pada kesempatan ini,
Mendikbud membagikan komputer tablet kepada 1.142 siswa yang terdiri dari 508
siswa kelas 6, 303 siswa kelas VII, dan 331 kelas X. Komputer tablet yang dibagikan
telah diisi dengan buku elektronik dan aplikasi Rumah Belajar yang dapat digunakan
untuk mengakses materi dengan atau tanpa jaringan internet. Selain komputer tablet
yang akan digunakan oleh masing-masing siswa, setiap sekolah juga akan menerima
satu unit PC server, satu unit laptop, harddisk, router, LCD, dan speaker. Progam
digitalisasi sekolah yang diluncurkan Kemendikbud, tidak akan menghilangkan proses
pembelajaran dengan tatap muka. Pembelajaran dengan tatap muka antara guru dan
siswa di kelas tetap penting dan tidak tergantikan, dan akan diperkaya dengan konten-
konten digital.
KESIMPULAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memunculkan
inovasi baru yang berpengaruh pada beberapa sektor, seperti ekonomi, budaya,
dan sosial. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Era Revolusi Industri
4.0 membuat terobosan yang luar biasa untuk sebagian orang. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang terjadi mengakibatkan beberapa sebagian orang
menangkap kesempatan dan mampu memanfaatkan dengan baik. Untuk sebagian
orang yang mampu mengimbangi dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi mampu melahirkan suatu gagasan yang baru. Banyak dijumpai di Era
Revolusi Industri 4.0 berkembang aplikasi baru yang menyajikan penawaran
pembelajaran yang lebih menarik dan secara tidak langsung sedikit mengganti
peran guru dalam pemberian ilmu pengetahuan.
Thank you