Anda di halaman 1dari 9

T r a ns la s i M a t a U a n g

Asing
kelompok 5
Arya Ramadhani B.241.23.0011
B.231.22.0030
Diah Ayu Aryani
.231.22.0038
Dian Elok Agustina B
Translasi Mata Uang Asing
Proses konversi nilai mata uang dari satu negara ke
mata uang negara lain. Proses ini penting dalam
menyusun laporan keuangan gabungan yang
memberikan informasi operasional perusahaan
kepada pembaca
Alasan Dilakukannya Mata Uang Asing
• Untuk mencatat transaksi mata uang asing
• Memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap keuangannya
• Memudahkan perusahaan dalam menghitung nilai tukar mata uang asing
yang sesuai

Dengan translasi mata uang asing, perusahaan dapat menghitung nilai tukar
mata uang asing yang sesuai dengan perubahan kurs sementara dalam waktu
yang sama. Dalam proses ini, perusahaan juga dapat mencatat transaksi mata
uang asing dan memperhitungkan efeknya terhadap keuangannya
Transaksi mata uang asing bisa terjadi langsung di :
● Pasar Spot
Pasar yang memungkinkan transaksi jual beli secara langsung dan tidak
melalui Perusahaan yang menyediakan layanan tertentu. Contohnya pasar
tani, pasar rumahan dan pasar online.
● Pasar Forward
Pasar yang memungkinkan transaksi jual beli yang dilakukan secara
langsung, tetapi dengan kontrak yang dapat dibayar dalam waktu yang
lebih lama. Contohnya pasar futures dan pasar option.
● Pasar Swap
Pasar yang memungkinkan transaksi jual beli yang dilakukan secara
langsung, tetapi dengan kontrak yang dapat dibayar dalam waktu yang
lebih lama dan dengan harga yang berbeda dengan harga saat ini.
Contohnya pasar swap komoditas dan pasar swap keuangan.
Metode Translasi Mata Uang Asing
 Metode Nilai Tukar Tunggal
Metode ini, pendapatan dan beban mata uang asing secara umum ditranslasikan pada nilai
tukar yang berlaku saat item tersebut diakui.
 Metode Nilai Tukar Ganda
Metode nilai tukar ganda mengkombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses
translasi mata uang asingnya
 Metode Current-Noncurrent
Pada metode current –noncurrent, asset lancar dan kewajiban lancer Perusahaan anak di luar
negri ditranslasi ke dalam valuta pelaporan perushaan induk dengan kurs berlaku. Aset dan
kewajiban non lancer ditranslasi dengan kurs historis
 Metode Moneter-Nonmoneter
Metode moneter-nonmoneter , asset dan kewajiban moneter (Kas,piutang dan utang)
ditranslasi memakai kurs berlaku. Unsur non moneter (asset tetap, investasi jangka Panjang
dan persediaan, ditranslasi menggunakan kurs historis).
 Metode Kurs Sementara
Metode ini, nilai tukar mata uang asing yang sesuai ditentukan dengan menggunakan kurs
sementara, yaitu kurs yang digunakan untuk melakukan translasi pada tanggal yang sama
dengan tanggal akuntansi
Keuntungan Translasi
Mata Uang Asing
• Penangguhan
Translasi mata uang asing diakumulasikan secara
terpisah sebagai bagian penggabungan modal
• Penangguhan dan Amortisasi
Menangguhkan keuntungan dan kerugian secara
mengamortisasi penyesuaian melebihi umur
manfaatnya pada masa item neraca terkait
• Tidak ada Penangguhan
Mengakui kerugian segera saat terjadinya, akan
tetapi mengakui keuntungan hanya jika
terealisasi saja
Kerugian Translasi
Mata Uang Asing
• Kerugian Transaksi
Perbedaan kurs pada tanggal pencatatan
transaksi dan kurs pada tanggal pelunasan
• Resiko Kurs
Pergerakan kurs nilai tukar valuta asing
dapat menyebabkan resiko kerugian bagi
perusahaan, terutama jika tidak dilindungi
dari fluktuasi nilai tukar yang merugikan
Contoh Translasi Mata uang Asing
Contoh translasi mata uang asing adalah perusahaan Indonesia yang membeli
barang dari negara lain dengan mata uang asing, misalnya dolar AS. Dalam
proses ini, perusahaan dapat menggunakan kurs spot untuk melakukan translasi
pada masa sekarang. Kurs spot merupakan kurs yang digunakan untuk
melakukan translasi pada masa sekarang. Dalam contoh ini, perusahaan
Indonesia akan melakukan transaksi dengan mengubah mata uang Indonesia
(IDR) menjadi dolar AS (USD) dengan kurs spot yang sesuai.
Setelah melakukan transaksi, perusahaan Indonesia akan memiliki barang yang
dibeli dan pada saat itu juga akan memiliki utang dengan mata uang asing.
Dalam proses ini, perusahaan dapat mencatat transaksi mata uang asing dan
memperhitungkan efeknya terhadap keuangannya.
T E RI M A K AS
IH

Anda mungkin juga menyukai