8.1.1
keungan konsolidasi dari suatu perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs valas. Eksposur
ini muncul karena adanya kebutuhan untuk mengkonversi laporan keuangan dari operasi
perusahaan di luar negeri yang menggunakan mata uang local ke dalam mata uang Negara
asal untuk tujuan konsolidasi dan pelaporan. Laporan keuangan konsolidasi umumnya
digunakan oleh manajemen perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan afiliasi di luar
negeri. Bila kurs valas berubah sejak periode pelaporan sebelumnya, maka translation atau
penilaian ulang atas asset, utang, penerimaan, biaya, laba, dan rugi yang didenominasi dalam
valas akan menyebabkan laba/rugi valas. Pengukuran eksposur akuntansi ini akan berbedabeda tergantung dari metode translasi yang dipilih untuk digunakan oleh perusahaan.
8.1.2
pos penerimaan dan biaya yang berkaitan dengan aset dan kewajiban non moneter.
Biaya depresiasi dan biaya penjualan dikonversi pada kurs yang sama dengan pos
dalam neraca. Akibatnya, biaya penjualan bisa saja dikonversi dengan kurs yang
berlainan dengan kurs yang digunakan untuk mengkonversi penjualan.
3. Metode Temporal
Dengan menggunakan metode temporal, translasi mata uang merupakan proses
konversi pengukuran atau penyajian ulang nilai tertentu. Metode tidak mengubah
atribut suatu pos yang diukur, malainkan hanya mengubah unit pengukuran. Translasi
saldo-saldo dalam mata uang asing menyebabkan pengukuran ulang denominasi pospos tersebut, tetapi bukan penilaian sesungguhnya.
4. Metode Current Rate
Metode ini merupakan metode yang paling mudah karena semua pos neraca dan
laba/rugi dikonversi dengan kurs saat ini. Metode ini direkomendasi oleh Ikatan
Akuntan Inggris, Skotlandia, dan Wales, serta secara luas digunakan oleh perusahaanperusahaan Inggris. Dengan metode ini, bila asset yang didenominasi dalam valas
melebihi kewajiban dalam valas, suatu devalusai akan menghasilkan kerugian. Variasi
dari metode ini adalah mengkonversi semua asset dan kewajiban, kecuali asset tetap
bersih yang dinyatakan dengan kurs saat ini.
8.1.3
1. Menyesuaikan aliran dana (Shapiro, 1992: h 212-8), yaitu mengubah jumlah atau
mata uang (atau kombinasi keduanya) dari rencana aliran kas dari perusahaan induk
dan atau cabang untuk mengurangi eksposure akuntansi dalam mata uang lokal.
Caranya dapat dilakukan lewat:
- Metode Langsung
Menyatakan ekspor dalam hard currencies dan impor dinyatakan dalam mata uang
lokal, melakukan investasi dalam bentuk surat-surat berharga yang dinyatakan
dalam hard-currencies, dan mengganti pinjaman dalam hard-currencies dengan
-
2. Balance Sheet Edge, yang memerlukan sejumlah aset dan kewajiban yang sama pada
neraca konsolidasi perusahaan (Eiteman, et al., 1992: h. 256-9). Bila ini dapat
dilakukan untuk setiap mata uang asing, eksposur akuntansi bersih akan sama dengan
nol. Suatu perubahan kurs akan mengubah nilai exposed assets yang sama namun
pada arah yang berlainan dengan perubahan nilai exposed liabilites. Bila perusahaan
mengkonversi dengan metode-metode moneter/nonmoneter, posisi net exposed yang
sama dengan nol disebut monetary balance. Biaya dari balance sheet hedge
tergantung dari biaya peminjaman relatifnya. Bila biaya peminjaman valas, setelah
disesuaikan dengan risiko valas, lebih tinggi dibanding biaya peminjaman mata uang
perusahaan induk, balance sheet hedge mengandung biaya yang positif dan
sebaliknya. Dengan demikian, balance sheet edge merupakan kompormi mengenai
bagaimana denominasi rekening neraca diubah, yang mungkin saja dengan biaya yang
dinyatakan dalam biaya peminjaman dan efisiensi operasi, agar mencapai tingkat
proteksi valas tertentu.
8.2
8.2.1
mendatang akibat fluktuasi kurs valas. Eksposur transaksi mengukur perubahan nilai
kewajiban finansial yang terjadi sebelum ada perubahan kurs valas. Pusat perhatian adalah
pada perubahan aliran kas dari akibat kontrak yang telah di tandatangani.
8.2.2
aktiva atau pasiva yang didenominasi dalam mata uang asing. Mengukur ekpsosur transaksi
dengan cara :
1. Memproyeksi penerimaan dan pengeluaran dalam setiap mata uang asing dalam kurun
waktu tertentu
2. Menghitung keseluruhan eksposur dari semua penerimaan dan pengeluaran bersih
8.2.3
cara ini, perusahaan dapat mematok nilai dolar dari aliran kas valas.
Money market hedge
Adalah kegiatan meminjam dan sekaligus meminjamkan dalam dua mata uang
berbeda, dengan tujuan mengunci nilai dolar dari aliran kas valas di masa mendatang.
Risk shifting
Adalah memindahkan risiko yang dapat dilakukan dengan mengekspor dalam mata
uang yang menguat nilainya dan mengimpor dalam mata uang
yang nilainya
melemah.
Pricing decisions
Adalah mengkonversi antara harga valas dan harga dolar dengan menggunakan kurs
forward, bukan kurs spot. Bila harga dolar cukup tinggi, eksportir sebaiknya
mengikuti dengan melakukan penjualan. Sebaliknya bila harga dolar dalam impor
cukup rendah, importir sebaiknya mengikuti dengan melakukan pembelian. Harga
valas merupakan rata-rata tertimbang dari kurs forward untuk penyerahan pada
tanggal tersebut.
Eksposure netting
Adalah menghilangkan eksposur dalam satu mata uang dengan eksposur dalam mata
uang yang sama atau mata uang lain, sedemikian rupa sehingga laba/rugi dalam kedua
posisi mata uang akan dapat saling meniadakan eksposur satu sama lain.
Currency risk sharing
Adalah membagi risiko mata uang dapat dilakukan dengan mengembangkan kontrak
customized hedge yang melekat pada transaksi perdagangan. Kontak ini berbentuk
klausul penyesuaian harga (price adjustment clausul), dimana harga dasar disesuiakan
2. Strategi Operasi
Apabila teknik lindungi nilai tidak tersedia, atau teralalu mahal, untuk menghilangkan
eksposur transaksi mata alternatif metode untuk setidaknya mengurangi eksposur
adalah sebagai berikut :
1. Leading and lagging
Perusahaan dapat mengunakan tindakan leading dengan mempercepat saat
pembayaran sebelum dolar mengalami apresiasi, atau tindakan lagging dengan
memperlambat pembayaran sampai depresiasi mata uang domestik usai.
2. Cross hedging
Melakukan lindungi nilai posisi terbuka pada satu mata uang dengan melakukan
lindungi nilai mata uang lainya yang amat erat korelasinya dengan mata uang
pertama.
3. Currency diversification
nilai aliran kas masuk di mas datang dari valas akan lebih stabil bila valas yang
diterima tidak berkorelasi positif.
4. Reinvoicing center
Suatu cabang perusahaan mengelola pada suatu lokasi semua eksposur transaksi
dari perdagangan intra perusahaan.