Anda di halaman 1dari 29

MODUL AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

(EBA 511)

MODUL SESI KE 9
Accounting for Foreign Currency Transactions and
Hedging Foreign Exchange Risk

DISUSUN OLEH
Dr. Rilla Gantino, S.E., Ak., MM

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


AGUSTUS 2020
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 0 / 29
Accounting for Foreign Currency Transactions and
Hedging Foreign Exchange Risk

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :


Menjelaskan dan menganalisis:
Konsep Nilai Waktu Uang

-metode tersebut

B. Concept

Entitas multinasioanal mengelola risiko mata uang asing mereka dengan menggunakan
beberapa jenis instrument keuangan seperti:
1. Kontrak masa depan dalam mata uang asing
2. Opsi mata uang asing
3. Mata uang asing berjangka

Translasi Mata Uang Asing


Perusahaan dengan operasi luar negeri disyaratkan dalam GAAP maupun IFRS untuk
membuat laporan konsolidasi dengan tujuan memberikan pemahaman holistik kepada
pembaca mengenai operasi perusahaan secara menyeluruh (Choi and Meek, 2005). Seringkali
laporan keuangan yang disajikan oleh anak perusahaan berbeda dengan induk perusahaan.
Oleh karena itu diperlukan penyajian kembali dengan menyesuaiakan mata uang lokal
terhadap mata uang asing. Proses ini disebut sebagai Translasi Mata Uang Asing.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 1 / 29
Translasi menimbulkan permasalahan dalam pelaporan akuntansi internasional, yaitu
memunculkan keuntungan dan kerugian atas kurs mata uang asing.Pengaruh atas perubahan
nilai mata uang asing akan menimbulkan risiko ekonomi apabila perubahan tersebut terjadi
pada penjualan dan biaya masa depan. Bartov dan Bodner berpendapat bahwa terdapat
pengaruh perubahan nilai mata uang asing dan pengembalian saham (Lewis, 2003). Hal ini
menjadi tantangan bagi perusahaan multinasional karena seringkali nilai yang dilaporkan
dalam laporan konsolidasi mengakibatkan performa perusahaan menjadi terlihat bruk akibat
nilai mata uang lokal yang lebih rendah terhadap mata uang asing, walaupun dalam
kenyataannya performa perusahaan berada di tren yang positif. Sebelum lebih lanjut
membahas tentang translasi mata uang asing, perlunya memahami perbedaan dengan istilah
konversi.

Translasi merupakan bagian dari konversi mata uang asing, yang membedakan adalah
konversi merupakan kegiatan fisik pertukaran mata uang asing terhadap mata uang domestik.
Selain itu akan terdapat istilah dalam pasar mata uang berupa kurs spot, kurs forward dan kurs
swap. Transaksi pasar spot adalah pembelian atau penjualan valuta asing pada saat terjadinya
transaksi dengan penyerahan dua hari kerja. Kurs spot dipengaruhi dengan nilai inflasi dan
suku bunga, serta dapat dinyatakan secara langsung maupun tidak langsung. Kuotasi tidak
langsung dinyatakan harga satu unit mata uang domestik dalam mata uang asing, sedangkan
kuotasi langsung dinyatakan kebalikan dari kuotasi tidak langsung. Transaksi pasar forward
adalah perjanjian untuk melakukan pertukaran suatu mata uang dengan jumlah tertentu ke
dalam mata uang lain pada suatu tanggal dimasa mendatang. Kurs spot dinyatakan dalam
diskonto atau premium. Kurs forward premium akam muncul apabila penyajiannya langsung
atas kurs forward lebih besar terhadap kurs spot. Apabila dinyatakan tidak langsung atas kurs
forward lebih kecil nilainya terhadap kurs spot. Transaksi pasar swap adalah kombinasi antara
transaksi spot dengan transaksi forward. Para investor sering menggunakan kurs forward
untuk mendapatkan keuntungan dari tingkat suku bunga di negara asing yang lebih tinggi.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, perbedaan ini mulai menghilang dan menimbulkan
paritas suku bunga.
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 2 / 29
Efek Laporan Keuangan Terhadap Kurs Alternatif Translasi Mata Uang Asing
Terdapat tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing
tehadap mata uang domestik. (1) Kurs kini adalah kurs yang berlaku pada tanggal laporan
keuangan, (2) kurs historis adalah merupakan translasi mata uang yang berlaku saat aset
dengan mata uang asing pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing
pertama kali muncul, dan (3) kurs rata-rata yaitu nilai rata-rata kurs kini atau kurs historis.
Penggunaan kurs kini akan menimbulkan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing.
Sedangkan penggunaan kurs historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan
kerugian translasi mata uang asing. Keuntungan dan kerugian muncul karena adanya
perbedaan pencatatan diawal perolehan dengan nilai tukar saat penyelesaian atau diakhir
tahun

Transaksi Mata Uang Asing


Transaksi mata uang asing seringkali menggunakan satu mata uang tetapi dihitung dengan
mata uang lain dikarenakan adanya beberapa alasan. Oleh karena itu, kiranya memahami
gagasan mengenai mata uang fungsional. Mata uang fungsional perusahaan adalah mata uang
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 3 / 29
utama yang digunakan untuk menjalankan bisnis, menghasilkan, dan menghabiskan kas. Jika
operasional anak perusahaan bersifat mandiri dan menggunakan mata uang lokal, maka mata
uang fungsionalnya adalah mata uang lokalnya.

Perspektif Transaksi Tunggal


Penyesuaian nilai tukar diperlakukan sebagai penyesuaian akun-akun yang transaksi awal dan
penyelesaiannya dianggap satu peristiwa tunggal. Tidak mencatan keuntungan atau kerugian
atas mata uang asing

Perspektif Dua Transaksi


Pada perspektif dua transaksi, keuntungan dan kerugian dari transaksi yang sudah dan belum
diselesaikan dimasukkan dalam penentuan laba

Pengaruh Alternatif Kurs Translasi Terhadap Laporan Keuangan

Metode Kurs Tunggal


Metode nilai tukar tunggal, yang juga dikenal sebagai metode kurs kini. Metode ini
mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu terhadap semua
saham dan utang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing secara umum ditranslasikan
pada nilai tukar yang berlaku saat barang tersebut diakui. Akan tetapi alangkah lebih baiknya,
pendapatan dan beban ditranslasikan dengan kurs rata-rata pada tiap periode.Laporan
konsolidasi mencerminkan perspektif mata uang setiap perusahaan yang hasilnya akan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 4 / 29
dikonsolidasi. Aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing akan menghadapi resiko nilai
tukar.

Metode Kurs Berganda


Metode kurs berganda mengkombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses
translasi mata uang asingnya. Terdapat tiga metode yang digunakan, yaitu:
1. Metode kini-nonkini Aktiva dan kewajiban lancar ditranslasikan dengan menggunakan kurs
kini. Aktiva dan kewajiban tidak lancar ditranslasikan dengan menggunakan kurs historis. Pos
laba rugi (kecuali depresiasi dan amortisasi) ditranslasikan dengan kurs rata-rata.
2. Metode moneter-nonmoneter Aktiva dan kewajiban moneter ditranslasikan berdasarkan
kurs kini. Pos non moneter aktiva tetap investasi jangka panjang dan persediaan investor di
translasikan dengan menggunakan kurs historis. Pos laporan laba rugi di translasikan dengan
menggunakan prosedur yang sama dengan konsep kini – non kini. Kas diukur berdasarkan
jumlah yang dimiliki pada tanggal neraca.
3. Metode temporal Pos moneter seperti kas, piutang dan utang ditranslasikan berdasarkan
kurs kini. Pendapatan dan beban ditranslasikan sebesar kurs yang terjadi pada saat transaksi
berlangsung. Tingkat inflasi diabaikan dalam menggunakan metode ini

Keuntungan Dan Kerugian Translasi


Menurut PSAK 10, keuntungan dan kerugian akibat translasi harus dinyatakan dalam
perhitungan laba rugi periode dimana kurs mengalami perubahan. Apabila timbul dan
penyelesaiaannya terjadi dalam periode yang berbeda maka harus ada penyesuaian dengan
beberapa pendekatan:
1. Penangguhan
Meniadakan penyesuaian translasi mata uang asing pada pendapatan lancar biasanya
dianjurkan karena penyesuaian tersebut merupakan hasil dari proses penyajian ulang.
Perubahan pada mata uang domestik padanannya pada aset bersih anak perusahaan tidak akan
diakui dan tidak memiliki efek pada arus kas mata uang lokal yang dijalankan oleh asing.
Oleh karena itu, hal tersebut akan salah jika memasukkan penyesuaian semacam itu dalam
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 5 / 29
pendapatan lancar. Dalam keadaan seperti ini, penyesuaian translasi mata uang asing
diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian penggabungan modal.

2. Penangguhan dan amortisasi Beberapa perusahaan menangguhkan keuntungan dan


kerugian serta mengamortisasi penyesuaian melebihi umur manfaatnya pada masa akun
neraca terkait. Apabila akuisisi aset tetap dibiayai oleh penerbitan utang, maka translasi mata
uang asing keuntungan dan kerugian yang berhubungan dengan utang akan ditangguhkan dan
diamortisasi terhadap masa penggunaan aset, dan dianggap sebagai laba dengan cara yang
sesuai dengan beban depresiasinya

3. Penangguhan parsial Keuntungan dan kerugian hasil translasi mata uang asing adalah
dengan mengakui kerugian segera saat terjadinya, akan tetapi mengakui keuntungan hanya
jika dapat direalisasikan saja

4. Tidak ditangguhkan Pilihan ini memandang segala tipe penangguhan adalah tidak nyata
karenai dianggap tidak konsisten dan sulit untuk diimplementasikan. Bagaimanapun,
memasukkan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing pada pendapatan lancar
menimbulkan komponen acak dalam pendapatan yang dapat menghasilkan fluktuasi
pendapatan yang signifikan ketika nilai tukar berubah.

Pengaruh Laporan Keuangan


Pada metode kurs saat ini, perubahan nilai tukar memengaruhi padanannya pada total foreign
currency assests (TA) dan liabilities (TL) (total aset mata uang asing dan kewajiban) pada
periode saat itu. Karena nilainya dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar saat itu. Berdasarkan
metode kurs saat ini, posisi laba yang diekspos (TA>TL) akan menghasilkan kerugian
translasimata uang asing jika nilai mata uang lokal melemah, dan keuntungan nilai tukar
meningkat untuk sebaliknya. Kegiatan operasional yang memberikan keuntungan sebelum
translasi mata uang asing mungkin akan mengalami kerugian atau keuntungan yang menurun

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 6 / 29
setelah translasi mata uang asing (Choi and Meek, 2005). Untuk menghindari hal ini dapat
dilakukan dengan melakukan hedging.

Mata Uang Lokal Adalah Mata Uang Fungsional

Jika laporan keuangan anak perusahaan menggunakan mata uang lokal sebagai mata uang
fungsionalnya, maka dalam melakukan penyajian laporan konsolidasi di induk perusahaan
maka akun-akun ditranslasikan menggunakan metode kurs saat ini. Keuntungan atau kerugian
translasi mata uang diungkapkan dalam komponen yang terpisah dalam ekuitas gabungan. Hal
tersebut menjaga rasio laporan keuangan karena dikalkulasikan dari pernyataan mata uang
lokal. Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:
1. Aset dan kewajiban asing ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada
tanggal neraca dan akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada
waktu transaksi, akan tetapi dapat menggunakan nilai tukar rata-rata tambahan.
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 7 / 29
3. Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang
saham yang terpisah. Penyesuaian tidak dimasukkan ke dalamlaporan laba-rugi hingga
operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.

Mata Uang Induk Perusahaan Andalah Mata Uang Fungsional

Apabila mata uang fungsional yang digunakan adalah mata uang induk perusahaan, maka
laporan keuangan konsolidasi tersebut akan dihitung menggunakan metode kurs sementara.
Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing muncul dari proses translasi mata uang
asing dimasukkan dalam perhitungan current-period income. Spesifiknya:

1. Aset dan kewajiban moneter serta nonmoneter ditranslasikan menggunakan nilai tukar
yang berlaku pada saat laporan keuangan danakun nonmoneter lainnya serta modal
ditranslasikan pada kurs historis.
2. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode
kecuali yang berhubungan dengan akun nonmoneter ditranslasikan menggunakan kurs
historis.
3. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan
lancar.

Mata Uang Asing Adalah Mata Uang Fungsional

Dalam bisnis internasional mungkin akan mencatat pembukuannya dalam satu mata uang
asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan
keuangan akan dihitung ulang dari mata uang lokal ke dalam mata uang fungsional dengan
metode kurs sementara dan ditranslasikan ke dalam mata uang asing lainnya menggunakan
metode kurs saat ini. Saat mata uang fungsional untuk usaha asing telah ditentukan, mata
uang yang dipilih tersebut harus digunakan secara konsisten kecuali perubahan kondisi
ekonomi mengindikasikan bahwa mata uang fungsional telah berubah
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 8 / 29
Translasi Mata Uang Asing Dan Inflasi
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata uangnya
telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan
biaya aset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan
menghasilkan padanannya mata uang domestik jauh di bawah nilai aslinya. Pada saat yang
bersamaan, laba yang ditranslasikan akan lebih besar karena berhubungan dengan depresiasi
biaya. Hasil seperti ini menginformasikan hal yang salah. Sebagai opsi untuk menghadapi

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 9 / 29
masalah ini adalah dengan menggunakan metode kurs sementara. Metode ini memiliki
batasan tersendiri. Pertama, translasi mata uang asing pada kurs historis akan bernilai hanya
jika tingkat inflasi antara negara tempat anak perusahaan dan negara induk perusahaan
berkorelasi negatif dengan nilai tukar.

Derivatif yang Ditunjukan sebagai Lindung Nilai


PSAK 55 memberikan persyaratan spesifik dalam pengklasifikasian derivative sebagai suatu
aktivitas lindung nilai. Akuntansi lindung nilai menghapuskan keuntungan ( kerugian) atas
pos yang dilindungi atas kerugian ( keuntungan) dan instrument lindung nilai.
Lindung nilai dapat digunakan untuk:
1. Resiko kurs mata uang asing dimana kurs mata uang berubah setiap saat
2. Resiko tingkat bunga khususnya untuk perusahaan yang mempunyai instrument utang
yang bersifat variabel
3. Resiko komoditas dimana harga masa depan komoditas dapat berbeda dari harga tunai.

Suatu instrument derivative dapat diklasifikasikan sebagai instrument lindung nilai,jika hanya
jika seluruh criteria berikut ini terpenuhi,yaitu:
1. Dokumentasi yang cxukup harus disajikan pada awal jangka waktu ni8lai lindung
untuk menentukan tujuan dan sasaran dari lindung nilai,instrument lindung nilai dan
hal-hal yang dilindung,serta bagaimana efektivitas lindung nilai tersebut akan
dievaluasi secara berkesinambungan.
2. Lindung nilai harus sangat efektif dalam mengomensasi seluruh perubahan dalam nilai
wajar maupun arus kas yang di hubungkan dengan nilai yang dilindungi,dan seluruh
strategi manajemen untuk melakukan lindung niulai tersebut secara konsisten harus
didokumentasikan selama jangka waktu lindung nilai.
3. Untuk lindung nilai arus kas,transaksi yang diperkirakan sebagai subjek lindung nilai
harus dapat memiliki kemungkinan yang sangat tinggi dan harus menunjukan adanya
eksposur yang tinggi pada arus kas yang akan menyebabkan timbulnya untung dan
rugi akibat risiko tersebut.
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 10 / 29
4. Efektivitas lindung nilai harus dapat di hitung dengan meyakinkan,seperti lindung
nilai atas nilai wajar atau arus kas harus dapar dihubungkan dengan risiko lindung
nilai dan instrument lindung nilai tersebut dapat dihitung dengan cepat.
5. Lindung nilai ditentukan secara berkesinambungan dan nilai pada bagian efektifnya
ditentukan secra actual!sepanjang periode pelaporan keuangan.

Derivatif yang memenuhi persyaratan untuk lindung nilai dan digunakan oleh manajemen
perusahaan untuk memenuhi tujuan tersebut diatur dalam PSAK 55,sebagai berikut:

1. Lindung nilai atas nilai wajar ( fair value hedges) digunakan untuk melindungi risiko
perubahan nilai wajar dari kewajiban atau asset atau komitmen ( firm commitment)
yang belum diakui untuk membeli menjual asset pada harga tetap atau porsi tertentu
seperti asset,kewajiban,atau komitmen yang dapat dikaitkan dengan risiko tertentu dan
dapat menyebabkan timbulnya keuntungan atau kerugian.
2. Lindung nilai arus kas (cash flow hedhes) digunakan untuk melindungi risiko
perubahan arus kas yang antisipasi,yang masuk atau keluar dari perusahaan,untuk
asset dan kewajiban yang diakui (seperti pembayaran bunga masa depan atas utang
bunga dengan tingkat bunga variabel) atau transaksi yang diperkirakan sangat pasti
terjadi dan dapat mempengaruhi laba rugi.
3. Lindung nilai dari investasi bersih operasi dari luar negeri. Derevatif yang tunjuk
sebagai lindung nilai untuk jenis resiko mata uang asing ini mempunyai keuntungan
atau kerugian yang dilaporkan untuk jenis resiko mata uang asing ini mempunyai
keuntungan atau kerugian yang dilaporkan dalam pendapatan komprehensif lainnya
sebagai bagian dari penyesuaian translasi kumulatif.

Kontrak Pertukaran Masa Depan


Untuk laporan keuangan yang berakhir pada oktober 2005.komite nilai tukar mata uang asing
( foreign exchange committee) dari badan federal reserve new York melaporkan bahwa

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 11 / 29
volume rata-rata harian pada instrument nilai tukar adalah sebesar $440 miliar,sedangkan
volume rata-rata harian transaksi opsi mata uang asing sebesar $37 miliar.
Perusahaan yang beroperasi di mancanegara sering kali menggunakan kontrak masa depan
(forward exchange contract) dengan pedagang mata uang asing untuk menukarkan berbagai
mata uang pada kurs dan tanggal tertentu dimasa depan. Kontrak pertukaran masa depan ini
diperoleh dari pedagang mata uang asing.

Biasanya, kontrak ini di tulis untuk salah satu mata uang internasional utama. Kontrak
umumnya tersedia untuk jangka waktu berapa pun hingga 12 bulan kedepan, namunn
kebanyakan lebih singkat,antara 30 sampai 180 hari. Kontrak pertukaran masa depan ini dapat
berupa perolehan mata uang asing atau penyerahan mata uang asing pada tanggal tertentu
dimasa depan atau yang disebut dengan tangggal kedaluarsa (expiration date). Kurs
pertukaran kontrak tersebut berbeda dengan kurs tunai karena berbagai factor ekonomi yang
terlibat dalam penentuan kurs masa depan vs kurs tunai pertukaran. Untuk transaksi lindung
nilai,jika kurs masa depan lebih tinggi dari pada kurs tunai,maka selisih antara kurs ini disebut
premi atas kontrak pertukaran masa depan (premium on the forward exchange contract);ini
berarti mata uang asing di jual pada harga lebih tinggi( harga premium) dibandingkan dengan
pasar masa depan (forward market). Jika kurs masa depan lebih rendah dari pada kurs
tunai,maka selisihnya disebut dengan diskon atas kontrak pertukaran masa depan (discount on
the forward exchange contract);ini berarti mata uang asing dijual pada harga yang lebih
rendah (harga diskon) dibandingkan dengan pasar masa depan.

PSAK 55 menetapkan aturan dasar untuk akuntansi atas kontrak pertukaran masa depan.
Perubahan nilai wajar harus diakui,namun akuntansi khusus untuk perubahan tersebut
tergantung pada tujuan dari lindung nilai. Untuk kontrak pertukaran masa depan,aturan
dasarnya adalah menggunakan kurs masa depan untuk mencatat kontrak masa depan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 12 / 29
Di Indonesia, akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing diatur dalam Standar
Akuntansi Keuangan tahun 2007 yaitu PSAK No. 10 tentang transaksi mata uang asing.
Selisih kurs timbul apabila terdapat perubahan kurs antara tanggal transaksi dan tanggal
penyelesaian pos moneter yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing. Bila timbulnya
dan penyesuaian suatu transaksi berada dalam suatu periode akuntansi yang sama, maka
seluriuh selisih kurs diakui dalam periode tersebut. Namun jika timbulnya dan
diselesaikannya suatu transaksi berada dalam periode akuntansi, maka selisih kurs harus
diakui untuk setiap periode akuntansi dengan memperhitungkan perubahan kurs untuk masing
masing periode.

Instrument keuangan (financial instrument) adalah kontarak yang akan meningkatkan nilai
asset dari suatu entitas dan instrument utang dan ekuitas pada ekuitas lain. Contohnya antara
lain bukti pemilikan, wesel bayar, wesel tagih serta berbagai jenis kontrak keuangan lainnya.
Devinisi spesifik dari deratif adalah suatu instrument keuangan atau kontrak yang mempunyai
semua criteria berikut.
1. Instrument keuangan yang mengandung satu atau lebih variabel pokok yang
mendasari (underlying) dan satu atau lebih jumlah nasional ( national amount), yang
menentukan persyaratan instrument keuangan tersebut.
2. Instrument keuangan atau kontarak lain tidak memerlukan investasi bersih awal atau
jika pun ada, maka investasi bersih awal tersebut lebih kecil dari pada yang diperlukan
untuk jenis kontrak yang diharapkan mempunyai tanggapan yang serupa pada
perubahan factor pasar.
3. Persyaratan kontrak:
a. Memerlukan atau membolehkan suatu penyelesaiaan bersih (net settlement)
b. Menyediakan penyerahan asset yang menempatkan penerima dalam pososisi
ekonomi yang secara substansial tidak berbeda dengan penyelesaian bersih
c. Kontrak yang siap untuk diselsaikan oleh pasar atau mekanisme lain di luar
kontrak.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 13 / 29
Karakteristik Future Contract
Adapun karakteristik dari futurescontracts antara lain:
· Perlu transfer tunai pada awal transaksi. Transfer tunai sebagai jaminan (margin).
· Transfer tunai harus dilakukan setiap hari.
· Risiko kredit sangat kecil.
· Kontrak yang disesuaikan dengan kebutuhan dua pihak tidak tersedia.
· Kontrak yang tersedia terutama untuk jangka pendek (paling lama satu tahun).
· Pasar lebih aktif dibandingkan pasar forward, untuk kontrak-kontrak tertentu.
· Posisi semula dapat ditutup atau dibalik dengan cepat.

Formula
Futures Price untuk pasar komoditas:
Fo = So (1 + rf + c)n
Keterangan:
Fo = futures price teoretis
So = Spot price (harga pasar) saat ini
rf = tingkat bunga bebas risiko, misalnya bunga SBI
c = carrying cost
n = waktu yang dibutuhkan sampai pada tanggal penyerahan (masa kontrak)

Contoh Kasus
Harga Crude di New York Board of Trade (NYBoT) US$140/barel. Bunga 3%, biaya gudang
0,1% per bulan dan asuransi 0,01% per bulan. Berapa future price untuk masa 6 bulan
mendatang?
Jawab:
Diketahui:
Biaya carrying cost disetahunkan = biaya gudang = 1,2%
Biaya asuransi disetahunkan = 0,12%
Penyelesaian:
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 14 / 29
Fo= So (1+rf+c)n
= 140 (1 + 0,03 + 0,012 + 0,0012)6/12
= 140 x 1,021372
= US$ 142,99 /barel

b) Forward Contracts
Menurut Siahaan & Manurung (2006: 24), beberapa hal yang perlu diketahui
mengenai forward contracts antara lain:
§ Kesepakatan membeli atau menjual aktiva tertentu pada tanggal tertentu di harga yang telah
ditetapkan di masa yang akan datang.
§ Transaksi selalu dilakukan melalui broker dengan telepon atau telex.
§ Biasanya digunakan untuk memastikan harga di masa yang akan datang.

Karakteristik
Adapun karakteristik dari futurescontracts antara lain:
o Tidak perlu transfer tunai pada awal transaksi. Transfer tunai hanya saat jatuh tempo.
o Terdapat risiko kredit.
o Kontrak sesuai dengan kebutuhan dua pihak, digunakan khusus untuk lindung nilai.
o Kontrak yang tersedia diperjualbelikan adalah untuk sekuritas utang jangka pendek
(paling lama satu tahun).

Formula
Futures Price untuk pasar modal:

Fo = So (1 + rf -d)n

Keterangan:
Fo = futures price teoretis
So = Spot price, harga saham di pasar saat ini
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 15 / 29
rf = risk free, suku bunga bebas risiko misalnya bunga SBI
d = dividen yield
n = waktu yang dibutuhkan sampai pada tanggal penyerahan (masa kontrak)

Contoh Kasus
Harga saham TLKM di BEI Rp 10.000, tingkat suku bunga SBI 9%, dan dividen akan
diterima dalam 3 bulan mendatang sebesar Rp 500. Berapa future price saham TLKM pada 3
bulan mendatang?
Jawab:
Fo = So (1 + rf - d)n
= 10.000 [(1+0,09)3/12 + 500/10.000]
= 10.000 x [1,021778 + 0,05]
= 10.718

c) Option Contracts
Menurut Siahaan & Manurung (2006: 25), beberapa hal yang perlu diketahui
mengenai optioncontracts antara lain:
 Hak membeli atau menjual aktiva tertentu pada harga pada (sebelum) tanggal tertentu
yang telah ditetapkan di masa yang akan datang.
 Transaksi dilakukan baik melalui broker dengan telepon atau telex, maupun di bursa
resmi.
 Biasanya digunakan untuk menentukan harga tertinggi dan terendah.

Karakteristik
o Pembeli atau kontrak opsi dapat membatasi kerugian maksimum, tapi selalu terbuka
kesempatan menguntungkan dari pergerakan harga.
o Pembeli harus membayarr premi (harga/biaya)
o Pembeli menghadapi risiko kredit dari penjual. (pembeli punya hak, penjual punya
kewajiban).
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 16 / 29
o Untuk kebutuhan lindung nilai tertentu tersedia kontrak tailor made.
o Kontrak tersedia terutama untuk kontrak jangka pendek.

Contoh Kasus
Anda memiliki modal sebesar Rp 1.000.000. Ada 3 pilihan investasi yang dapat dilakukan.
1. Beli saham dengan harga pasar Rp 5.000 per unit saham, investasi 200 saham.
2. Beli opsi saham dengan exercise price Rp 5000 premium Rp 500 atau 2000 opsi
sebesar 20 kontrak.
3. Beli 2 kontrak opsi atau 200 opsi saham sebesar Rp 100.000 dan sisa Rp 900.000
didepositokan dengan tingkat bunga 4% selama 6 bulan.

Berapa tingkat return masing-masing jika stock price 6 bulan mendatang Rp 4.000 dan
pilihan investasi mana yang menguntungkan atau merugikan paling tinggi?
Jawab:
1. Return investasi saham = [200 x (Rp 4.000 – Rp 5.000)] : Rp 1.000.000 = - 0,20
(rugi 20%)
2. Return investasi di option market bersifat negatif sebesar premium yang dibayar
karena stock price di bawah exercise price = [2.000 x Rp 500] : 1.000.000 = 1
atau rugi 100%
3. Return investasi campuran:
Rugi sebesar premium = 200 x Rp 500 = Rp 100.000
Deposito 4% x Rp 900.000 = Rp 36.000
Total Rugi = Rp 64.000
Return negatif = 64.000/1.000.000 = 6,4% rugi.
Investasi campuran yang paling rendah ruginya.

d) Swap Contracts
Swap adalah kesepakatan antara dua pihak (perusahaan) untuk saling mempertukarkan
arus kas di masa tertentu (selama kurun waktu tertentu) yang akan datang. Dalam kesepakatan
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 17 / 29
ditentukan secara spesifik tanggal pembayaran tunai dan cara menghitung jumlah tunai yang
akan saling dipertukarkan (dibayarkan masing-masing pihak). Biasanya di dalam perhitungan
telah dipertimbangkan/diperhitungkan nilai yang akan datang tingkat bunga, kurs mata uang,
dan variabel-variabel lainnya yang relevan.

Menurut Siahaan & Manurung (2006: 26), beberapa hal yang perlu diketahui
mengenai swapcontracts antara lain:
a. Suatu kesepakatan saling mempertukarkan arus kas selama interval waktu
tertentu.
b. Serial pembayaran kontrak dilakukan sesuai dengan jadwal.
c. Transaksi lewat broker dengan menggunakan telepom dan telex.
d. Biasanya digunakan untuk mematok harga untuk jangka panjang di masa yang
akan datang.

Karakteristik
o Tidak perlu transfer uang tunai pada awal perjanjian.
o Mengandung risiko kredit.
o Untuk kebutuhan lindung nilai tertentu tersedia kontrak-kontrak yang tailor made.
o Tersedia kontrak-kontrak untuk jangka waktu menengah dan jangka panjang (satu
sampai sepuluh tahun).

Contoh Kasus
PT Hana Lee memiliki utang US$ 5 juta diterima pada bulan Juni 2008 dan harus
dibayar kembali pada bulan Juni 2012. Perusahaan melakukan swap dengan bank devisa
nasional atas utang US$ 5 juta selama 5 tahun dengan persyaratan berubah setiap 6 bulan
dengan metode Penjualan dan Pembelian Kembali.
Persyaratan 6 bulan termin pertama
Tahap 1, bersepakat dengan persyaratan untuk termin pertama dan ditandatangani akhir
Juni 2008:
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 18 / 29
1. Metode swap: selling and buying
2. Jumlah dana US$ 5 juta
3. Kurs Dollar AS di pasar spot akhir Juni Rp 9.940
4. Kurs Dollar AS pada akhir temin pertama Desember 2008 (swap price) disepakati =
Rp 10.178
5. Tanggal kontrak: jatuh tempo final: akhir Juni 2012
6. Jatuh tempo interim = akhir Desember 2008
Kurs Dollar AS masa datang dihitung berdasarkan perbandingan tingkat bunga rupiah (8%)
dan Dollar dikalikan kurs Dollar AS saat ini. Jadi swap price =9.940 x [1,08/1,03]6/12 =
10.178
a. Berapa besar untung rugi swappada masa termin pertama 6 bulan, jika spot
price pada akhir Desember 2008 Rp 10.163/US$?
b. Seandainya tidak melakukan hedging, berapa untung atau rugi beda kurs
perseroan?

Jawab:
a. Untuk masa 6 bulan termin pertama perusahaan membayar:
Swap fee = (Rp 10.178 – Rp 9.940) x 5.000.000 = Rp 1.190.000.000
Kerugian beda kurs = 5.000.000 x (Rp 10.163 – Rp 9.940) = Rp 1.115.000.000
Kerugian karena dugaan kurs meleset (imperfecthedge) = Rp 75.000.000

Perbedaan:
1. Perbedaan antara spot price dengan spot market saat kontrak ditandatangani disebut swap
fee.
2. Perbedaan antara spot price awal kontrak dan spot price saat jatuh tempo sebagai
untung/rugi beda kurs.
3. Jika spot price awal kontrak lebih rendah daripada spot price saat jatuh tempo berarti
keuntungan nasabah.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 19 / 29
4. Jika swap price lebih tinggi daripada spot price pada saat jatuh tempo berarti kerugian
nasabah.

b. Jika tidak melakukan hedging, kerugian = 5.000.000 x (Rp 10.163 – Rp 9.940) = Rp


1.115.000.000, sedangkan melakukan hedging total kerugian mencapai Rp
1.190.000.000. Hedging tidak selalu mengurangi kerugian, jika dugaan melesat jauh justru
dapat menambah kerugian. Dalam contoh ini, kurs diperkirakan Rp 10.178/US$1,
kenyataannya Rp 10.163/US$.

Hedging
Lindung nilai atau hedging, atau hedge merupakan istilah yang sangat popular dalam
perdagangan berjangka. Dimana hedging merupakan salah satu fungsi ekonomi dari
perdagangan berjangka, yaitu transfer of risk. Hedging merupakan suatu strategi untuk
mengurangi risiko kerugian yang diakibatkan oleh turun-naiknya harga.

Lindung Nilai (Hedging) adalah teknik manajemen risiko dengan menggunakan derivatif atau
instrumen hedging lainnya untuk mengkompensasi (offset) perubahan nilai wajar atau
perubahan arus kas terkait asset, kewajiban, dan transaksi-transaksi di masa depan. IAS 39
mencakup prinsip-prinsip akuntansi khusus untuk aktivitas hedging. Apabila kondisi-kondisi
tertentu terpenuhi, entitas diperbolehkan untuk menyimpang dari ketentuan-ketentuan
akuntansi yang lazim dan menerapkan hedge accounting untuk asset dan kewajiban yang
terkait dengan aktivitas hedging. Ketentuan perlakuan akuntansi mengenai hedging bersifat
opsional; entitas tidak diharuskan untuk menerapkannya. Pengaruh hedge accounting adalah,
keuntungan atau kerugian atas instrumen hedgingdan item-item yang dilindunginya diakui
dalam periode yang sama; keuntungan dan kerugian ditandingkan dalam periode yang sama.

Terdapat dua unsur dalam aktivitas hedging :


1. Instrumen hedging, mencakup derivatif, asset keuangan non-derivatif, atau
kewajiban keuangan non-derivatif. Semua kontrak derivatif dengan pihak eksternal
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 20 / 29
bisa digunakan sebagai instrumen hedging, kecuali untuk sebagian written options.
Asset dan kewajiban non-derivatif hanya bisa digunakan sebagai instrumen hedging
atas risiko mata uang asing. Untuk menjadi instrumen hedging, nilai wajar instrumen
hedging atau arus kas yang diakibatkannya harus mengkompensasi perubahan nilai
wajar atau arus kas asset, kewajiban, atau transaksi yang dilindunginya. Untuk tujuan
hedging, hanya instrumen yang terkait dengan pihak eksternal saja yang boleh
digunakan sebagai instrumen hedging.
2. Item yang dilindungi, (hedged item) mencakup asset, kewajiban, komitmen
perusahaan, transaksi yang akan terjadi di masa depan, atau investasi netto dalam
operasi luar negeri. Untuk menjadi item yang dilindungi, suatu item harus berisiko
bagi perusahaan, nilai wajar atau arus kas yang diakibatkannya di masa depan
mungkin berubah dan mempengaruhi laba perusahaan.

IAS 39 mengidentifikasi tiga jenis hedging :


1. Fair value hedges, atau lindung nilai wajar.
Menurut Epstein & Jermakowicz (2008), fair value hedges, atau perlindungan nilai wajar,
adalah penggunaan instrumen derivatif atau instrumen keuangan lainnya untuk melindungi
perusahaan dari risiko terkait perubahan nilai wajar (fair value) asset atau kewajiban yang
diperkirakan akan mempengaruhi laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Baik item-item asset/kewajiban yang dilindungi maupun derivatif yang digunakan sebagai
instrumen hedging atas asset/kewajiban itu harus dinyatakan kembali dengan nilai wajar yang
berlaku pada akhir periode. Untung (gains) atau rugi (losses) atas item-item itu harus segera
diakui dalam laba/rugi periode, tidak ditangguhkan.
2. Cash flow hedges, atau lindung arus kas.
Menurut Epstein & Jermakowicz (2008), cash flow hedges adalah perlindungan, dengan
menggunakan instrumen derivatif atau instrumen keuangan lainnya, dari risiko variabilitas
arus kas terkait dengan diakuinya asset/kewajiban (misalnya, pembayaran bunga atas
pinjaman dengan suku bunga variabel) atau ramalan akan terjadinya suatu transaksi (misalnya,

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 21 / 29
penjualan atau pembelian yang akan dilakukan) di masa mendatang, di mana variabilitas arus
kas itu diperkirakan akan mempengaruhi laba atau rugi yang dilaporkan.
3. Lindung investasi netto dalam operasi luar negeri.
Keuntungan melakukan Hedging
Hedging memberikan beberapa keuntungan ekonomis baik untuk pihak produsen,
pabrikan, prosessor, eksportir, maupun konsumen (BAPPEBTI, 1997) sebagai berikut:
a. Hedging merupakan sarana untuk mengurangi atau meminimalkan risiko harga
apabila terjadi perubahan harga yang tidak sesuai dengan yang diperkirakan, disebut
“risk insrance”.
b. Bagi produsen atau pemilik komoditi, hedging merupakan alat marketing (a marketing
tool). Dengan melakukan hedging, para petani dapat menentukan harga penjualan
produknya, sebelum, selama, dan sesudah panen melalui pasar berjangka. Mereka
dapat menentukan suatu jumlah penerimaan yang akan diperoleh dikemudian hari
dengan menyimpan produk tersebut untuk dijual kemudian.
c. Bagi pengolah komoditi, hedging tersebut merupakan suatu alat pembelian (a
purchasing tools). Melalui pasar berjangka mereka menentukan harga pembelian
bahan baku yang akan diolah dikemudian hari, sehingga dapat menetapkan biaya
produksi dan akhirnya dapat dengan pasti menetapkan harga jualnya untuk masa yang
akan dating.
d. Dengan adanya hedging pihak kreditor (bank) lebih berani memberikan kredit kepada
produsen atau pemilik komoditi yang telah menghedge komoditinya. Karena dengan
melakukan tindakan tersebut, pemilik komoditi telah memperkecil risiko fluktuasi
harga dari komoditi yang akan dihasilkan atau bahan yang dibeli, sehingga profit yang
ditargetkan lebih pasti dan hal ini merupakan jaminan bank bahwa uang yang
diberikan dapat kembali dan bunganya dapat dibayar. Biasanya bank hanya
menyediakan 50 persen dari modal kerja bagi produk atau persediaan yang tidak
dihedge, sedangkan bagi yang melakukan hedging mendapat kredit 90 persen dari
modal kerja.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 22 / 29
e. Melalui hedging, konsumen akhir akan dibebankan harga jual yang lebih rendah dan
stabil hal ini dikarenakan baik produsen maupun processeor mampu memperkecil
biaya akibat fluktuasi harga yang merugikan, serta adanya kesempatan untuk
memperbesar operting capital.

Kerugian Melakukan Hedging


Selain keuntungan yang diperoleh, hedging juga mempunyai beberapa kerugian yang
harus dihadapi hedger (BAPPEBTI, 1997), yaitu:
a. Risiko basis
b. Perkembangan harga di pasar fisik kadang-kadang tidak berkorelasi secara wajar
(tidak searah) dengan pasar berjangka, sehingga risiko yang ada tidak sesuai
dengan perencanaan sebelumnya.
c. Biaya
d. Dengan melakukan hedging terdapat beban biaya bagi hedger, antara lain, biaya
angkut, biaya bunga bank, biaya gedgung, biaya asuransi, pembayaran margin
dan biaya transaksi. Oleh karena itu, hedger harus mempertibangkan biaya-biaya
tersebut sebelum melakukan hedging.
e. Ketidaksesuaian (incompatible) antara kondisi fisik dan futures
Hal ini terjadi mengingat mutu dan jumlah produk yang dihedge tidak selalu
sama dengan mutu dan jumlah standar kontrak yang diperdagangkan. Oleh
karena itu hedger dituntut agar mampu menyesuaikan perbedaan-perbedaan
tersebut dengan cara melakukan hedging yang sesuai dengan volume
produksinya.

Ilustrasi: Hedging Atas Komitmen Pembelian Mata Uang Asing Yang Dapat
Diidentifikasi
Pada tanggal 2 oktober 19x7 , PT elang perkasa melakukan kontrak dengan emerald
corporation, untuk pembayaran 1000 peti minuman bourbon pada harga 60.000 riyal pada saat
kurs spot riyal Rp 750. Dibayar tanggal 31 maret 19x8.untuk melakukan hedging ini, PT
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 23 / 29
elang perkasa membeli 60.000 riyal yang akan diterimanya dalam waktu 180 hari dengan kurs
forward Rp775kurs spot yang berlaku 31 desember dan 31 maret 19x8 Rp 740 dan Rp 730.
Asumsikan kasusu pembelian ini dicatat dengan cara yang sama dengan perlakuan untuk
hedging atas posisi kewajiban bersih yang diekspos. Jurnalnya:
2 oktober 19x7
Piutang kontrak (ma) Rp 45.000.000
Premium atas kontrak berjangka Rp 1.500.000
Hutang kontrak Rp 46.500.000
(mencatat pembelian 60.000 riyal untuk diterima dalam 180 haripada kurs forward Rp 775)
31 desember19x7
Kerugian pertukaran yang ditangguhkan Rp 600.000
Piutang kontrak (ma) Rp 600.000
31Maret 19x8
1. Pembelian Rp43.800.000
Hutang dagang Rp 43.800.000
2. Hutang kontrak Rp46.500.000
Kas Rp 46.500.000
3. Kas Rp 43.800.000
Kerugian pertukaran ditahan Rp 600.000
Piutang kontrak (ma) Rp 44.400.000
4. Hutang dagang (ma) Rp 43.800.000
Kas (ma) Rp 43.800.000
5. Pembelian Rp 2.700.000
Premium atas Kontrak Berjangka Rp 1.500.000
Kerugian Pertukaran Ditangguhkan Rp 1.200.000
Hedging atas komitmen Penjualan Mata Uang Asing yang Dapat Diidentifikasi
Prosedur untuk melakukan hedging komitmen penjualan mata uang asing yang dapat
diidentifikasi dapat dibandingkan dengan ilustrasi diatas kecuali bahwa jika terjadi

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 24 / 29
keuntungan maupun kerugian pertukaran yang ditangguhkan, penyesuaiannya dilakukan
terhadap akun pembelian, bukan terhadap akun penjualan.

Melakukan Hedging atas Investasi Bersih dalam suatu Entitas Luar Negeri
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi mata uang asing ditujukan untuk,
dan dianggap efektif sebagai hedging ekonomi atas investasi bersih dalam suatu entitasluar
negeri dicatat sebagai penyesuaian translasi pada ekuitas. Penggolongan translasi berarti
bahwa kwuntungan maupun kerugian transaksi ini dikeluarkan dan pengaruh pendapat bersih,
dan sebagai gantinya, dilaporkan sebagai komponen dari ekuitas.

Latihan

1. PT. Durian pada 1 Nopember 2017 membeli aset tetap senilai USD 1.000.000 secara
kredit untuk dilunasi dalam waktu satu tahun. Saat pembelian kurs Rp 15.000 per USD.
Pada tanggal 31 Desember 2017 kurs naik menjadi Rp 15.200 per USD. Utang dagang
dilunasi 40% pada tanggal 1 Maret saat kurs Rp15.300 per dan 60% pada tanggal 1 Juli
2018 saat kurs Rp 15.100 per USD. Manakah pernyataan yang tepat terkait transaksi
tersebut pada posisi 31 Desember 2017?
A. Peralatan disajikan sebesar Rp 15.100.000.000.
B. Utang Dagang disajikan sebesar Rp 15.000.000.000.
C. Utang Dagang disajikan sebesar Rp 15.200.000.000.
D. Peralatan disajikan sebesar Rp 15.200.000.000.

2. Untuk kemandirian bangsa, pemerintah ketika memutuskan mendirikan pabrik baja


bernama PT Kopi Steel, Pemeritah pada tahun 1960an mendirikannya dengan mengajak
salah satu Negara lain yang memiliki teknologi metalurgi yang lebih maju. Sebagai
konsekuensinya investasi dalam jumlah besar Laporan keuangan disajikan dalam rupiah.
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 25 / 29
Dengan terbitnya PSAK 10 pada tahun 2x10 manajemen melakukan asesmen ulang atas
mata uang yang dipakai untuk pelaporan dan enemukan bahwa mata uang fungsionalnya
USD.
A. Dilakukan penyajian kembali sejak awal pendirian atau yang paling praktis
B. Tidak perlu penyajian kembali atas laporan keuangan thaun sebelumnya
C. Mulai berlaku sejak 2x10 dan tahun tahun yang akan datang
D. Mata uang pelaporan USD dipakai pelaporan pada 2x10 dengan komparasi 2x09
menggunakan IDR

3. Salah satu Negara di Amerika Latin mengalami kondisi hiperinflasi yang ditandai dengan
salah satu berikut ini,
A. Tingkat Suku bunga upah, dan harga dikaitkan secara langsung dengan harga emas
B. Tingkat inflasi kmulatif secara lima tahun sama dengan 100%
C. Jumlah mata uang lokal yang dimiliki akan segera diinvestasikan untuk
mempertahankan daya beli
D. Hanya harga barang impor dikuotasikan dalam mata asing sedangkan produksi local
tetap dalam mata uang lokal

4. Bank Indonesia mngeluarkan peraturan no.17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan


Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu bahwa Setiap pihak, baik
orang perorangan atau korporasi, wajib menggunakan Rupiah dalam setiap transaksi tunai
dan/atau transaksi nontunai di wilayah NKRI. Terkait dengan peraturan BI tersebut mana
dari berikut yang paling tepat.
A. Mata uang pelaporan di Indonesia selalu dalam Rupiah
B. Mata uang fungsional di Indonesia selalu dalam Rupiah
C. Penentuan mata uang fungsional tidak dipengaruhi oleh peraturan tersebut
D. Peraturan tersebut bertetangan dengan PSAK 10 tentang mata uang fungsional

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 26 / 29
5. Kegiatan usaha luar negeri yang merupakan entitas anak dinegara lain dan melakukan
transaksi dg mata uang Negara tsb. Maka investasi neto dilaporkan pada perusahaan di
Indonesia. Dalam hal kepentingan investas tersebut dijual sehingga terjadi pelepasan
kepentingan entitas di Negara lain tersebut diakui sebagai
A. Laba rugi tahun berjalan
B. Laba rugi ditangguhkan
C. Tidak diakui adanya laba rugi
D. Laba ditangguhkan rugi diakui seketika

Soal Hitungan
Tanggal 17 Desember 2010, PT A membeli barang dagangan dari B Co., perusahaan di USA,
senilai $30,000 yang akan dilunasi 14 Januari 2011. Kurs yang relevan untuk transaksi tsb.
adalah:
17 Desember 2010 $1 = Rp.8.750; 31 Desember 2010 $1 = Rp.8.650; 14 Januari 2011
$1 = Rp.8.550.

Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk membuat jurnal untuk mencatat
transaksi tersebut dari mulai pembelian sampai dengan pembayaran.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 27 / 29
Daftar Pustaka

1. Debra C. Jeter, Paul K. Chaney, Advanced Accounting, international student version,


5th ed., John Wiley and Sons, 2012 (Jet)
2. Baker, Lembke, Advanced Accounting, Advanced Financial Accounting An
Indonesian Perpective, 7th ed., Salemba Empat dan Mc GrawHill, 2009. (Bak)
3. Hamizar, Suhajar Wiyoto, Advanced Accounting, Suatu Aplikasi Perusahaan
Indonesia berbasis PSAK & IFRS, Lentera Ilmu, 2011. (Suh)
4. Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba, PSAK revisi 2017

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 28 / 29

Anda mungkin juga menyukai