Anda di halaman 1dari 16

MODUL + TEORI AKUNTANSI

(EBA 502)

MODUL 7
LAPORAN ARUS KAS

DISUSUN OLEH
ICKHSANTO WAHYUDI, S.E, M.Ak

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 0 / 16
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan


Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami :
1. Memahami Laporan Keuangan
2. Memahami Laporan Arus kas

B. Uraian dan Contoh

Laporan Keuangan : Laporan Arus Kas

Laporan keuangan sebagai suatu penyajia terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas terdiri dari laporan posisi keuangan (neraca), laporan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas serta catatan atas laporan keuangan.
Pembahasan pada bagian ini akan difokuskan pada laporan arus kas.

Laporan arus kas berisi laporan mengenai arus kas perusahaan selama periode tertentu
dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Perusahaan
menyajikan ketiga aktivitas arus kas tersebut dengan cara yang paling sesuai dengan jenis
bisnis perusahaan. Klasifikasi berdasarkan aktivitas tersebut supaya laporan arus kas
dapat menyediakan informasi yang memungkinkan pengguna untuk menilai dampak
aktivitas terhadap posisi keuangan serta terhadap jumlah kas dan setara kas. Informasi
tersebut juga berguna untuk mengevaluasi hubungan di antara ketiga aktivitas arus kas.

A. Tujuan Laporan Arus Kas


Laporan arus kas dibuat dengan tujuan memberikan informasi yang relevan
tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari suatu perusahaan pada suatu periode
tertentu. Laporan ini berguna bagi pemakai untuk :
a. Menilai kemampuan perusahaan untuk mendapatkan kas dan setara kas
dimasa yang akan datang
b. Menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban dalam
membayar dividen dan keperluan dana untuk kegiatan eksternal.
c. Menilai alasan-alasan perbedaan antara laba bersih dan dikaitkan dengan
penerimaan dan pengeluaran kas.
d. Menilai pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi
keuangan lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan dalam satu
periode.

PSAK 2 menyatakan apabila digunakan dalam kaitannya dengan laporan


keuangan lain, laporan arus kas dapat menyediakan informasi yang
memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset neto entitas,
struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuannya untuk
mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka penyesuaian pada
keadaan dan peluang yang terus berubah. Informasi arus kas juga berguna untuk

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 1 / 16
membandingkan nilai kini arus kas masa depan dari berbagai entitas. Informasi
arus kas tersebut juga meningkatkan keterbandingan pelaporan kinerja operasi
berbagai entitas karena dapat meniadakan dampak penggunaan perlakuan
akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.

Paragraf 05 PSAK 2 menyebutkan bahwa informasi arus kas historis sering


digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan kepastian arus kas masa
depan. Selain itu, informasi arus kas historis tersebut juga bermanfaat untuk
meneliti ketepatan dari penilaian masa lalu atas arus kas masa depan dan dalam
menguji hubungan antara profitabilitas dan arus kas neto serta dampak perubahan
harga.

Menurut Kieso, tujuan utama laporan arus kas ialah untuk memberikan informasi
mengenai penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dalam periode waktu
tertentu. Sedangkan tujuan lain yang lebih sekunder yaitu untuk menyediakan
informasi yang berlandaskan pada basis kas tentang aktivitas operasi, investasi,
dan pendanaan perusahaan. Selain itu, laporan arus kas juga berguna untuk
menyediakan informasi sebagai akses terhadap :

a. Kemampuan perusahaan menghasilkan arus kas masa depan.


b. Kemampuan perusahaan membayar dividen dan kewajiban yang jatuh
tempo.
c. Memberikan alasan terhadap perbedaan antara laba bersih dengan arus kas
bersih dari aktivitas operasi.
d. Transaksi investasi dan pendanaan selama periode tertentu, baik dalam
bentuk kas ataupun non kas.

B. Pengelompokan dalam Laporan Arus Kas


Pada laporan arus kas, penerimaan dan pengeluaran kas diklasifikasikan sebagai
berikut :

Aktivitas Operasi Aktivitas Investasi Aktivitas Pendanaan

Berasal dari

Item-Item dalam Perubahan dalam Perubahan dalam


Laporan Laba Rugi Investasi dan Item Modal (Ekuitas) dan
Aset Tidak Lancar Item Kewajiban
Tidak Lancar

Bagan I : Klasifikasi Arus Kas

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 2 / 16
1. Kegiatan Operasional (Operating Activities)
Aktivitas operasi merupakan aktivitas penghasil utama pendapatan
perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan. Paragraf 13 PSAK 2 menyatakan bahwa jumlah arus
kas yang timbul dari aktivitas operasi adalah indikator utama untuk
menentukan apakah operasi entitas telah menghasilkan arus kas yang cukup
untuk melunasi pinjaman, menjaga kemampuan operasional perusahaan,
membayar deviden, dan melakukan investasi baru tanpa bantuan pendanaan
dari luar. Berikut ini beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi :

a. Contoh arus kas masuk dari kegiatan operasi:


i. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa termasuk penerimaan dari
piutang akibat penjualan, baik jangka panjang atau jangka pendek.
ii. Penerimaan dari bunga pinjaman atas penerimaan dari surat berharga
lainnya seperti bunga dan dividen.
iii. Penerimaan kas dari royalti, fee, komisi, dan pendapatan lain.
iv. Penerimaan kas oleh entitas asuransi sehubungan dengan premi, klaim,
anuitas, dan polis lain.
v. Penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat
diidentifikasi secara spesifik sebagai aktivitas pendanaan dan investasi.
vi. Penerimaan kas dari dari kontrak yang dimiliki untuk tujuan
diperdagangkan atau diperjualbelikan.
vii. Semua penerimaan yang bukan berasal dari sebagian yang sudah
dimasukkan dalam kelompok investasi pembiayaan, seperti jumlah uang
yang diterima dari tuntutan pengadilan, klaim asuransi, kecuali yang
berhubungan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan seperti kerusakan
gedung, pengembalian dana dari supplier.

b. Contoh arus kas keluar dari kegiatan operasi :


i. Pembayaran kas untuk membeli bahan yang akan digunakan untuk
produksi atau dijual.
ii. Pembayaran kas pada pemasok dan pegawai untuk produksi barang dan
jasa.
iii. Pembayaran kepada pemerintah untuk pajak, denda dan lain-lain.
iv. Pembayaran kepada pemberi pinjaman dan kreditur lainnya seperti bunga.
v. Pembayaran kas oleh entitas asuransi sehubungan dengan premi, klaim,
anuitas, dan manfaat polis lain.
vi. Pembayaran kas dari kontrak yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan
atau diperjualbelikan.
vii. Seluruh pembayaran kas yang tidak berasal dari transaksi investasi atau
pembiayaan seperti pembayaran tuntutan pengadilan, pengembalian dana
kepada langganan dan sumbangan.

Berikut ini disajikan contoh laporan arus kas pada aktivitas pendanaan PT. Blue
Bird Tbk dan Entitas Anak (Laporan Arus Kas Konsolidasian).

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 3 / 16
Gambar I : Contoh Laporan Arus Kas Aktivitas Operasi

2. Kegiatan Investasi (Investing Activities)


Kegiatan investasi merupakan kegiatan memperoleh dan melepaskan aktiva
jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas, antara
lain menerima dan menagih pinjaman, utang surat berharga atau modal,
aktiva tetap dan aktiva produktif lainnya yang digunakan dalam proses
produksi. PSAK 2 Paragraf 16 menyatakan bahwa hanya pengeluaran yang
menghasilkan pengakuan atas aset dalam laporan posisi keuangan yang
memenuhi syarat untuk disertakan dalam klasifikasi sebagai aktivitas
investasi. Beberapa contoh arus kas yang timbul dari aktivitas investasi
yaitu :

a. Contoh arus kas masuk aktivitas investasi :


i. Penerimaan pinjaman luar baik yang baru maupun yang lama.
ii. Hasil penjualan saham sendiri maupun saham dalam bentuk
investasi.
iii. Penerimaan dari penjualan aktiva tetap dan aktiva produktif lain,
aset tak berwujud, dan aset jangka panjang lain.
iv. Penerimaan kas dari penjualan instrumen utang dan instrumen
ekuitas entitas lain dan kepentingan dalam ventura bersama (selain
pembayaran kas untuk instrumen yang dianggap setara kas atau
instrumen yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau
diperjualbelikan).

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 4 / 16
v. Penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman yang
diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan kredit yang
diberikan oleh lembaga keuangan).
vi. Penerimaan kas dari future contracts, forward contracts, option
contracts, dan swap contracts, kecuali jika kontrak tersebut
dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan, atau
jika penerimaan tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas
pendanaan.

b. Contoh arus kas keluar aktivitas investasi :


i. Pembayaran utang perusahaan dan pembelian kembali surat utang
perusahaan.
ii. Pembelian saham perusahaan lain atau perusahaan sendiri.
iii. Pembayaran kas untuk memperoleh aset tetap, aset tak berwujud,
dan aset jangka panjang lain. Pembayaran ini termasuk dalam
kaitannya dengan biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aset
tetap yang dibangun sendiri.
iv. Pembayaran uang muka pinjaman yang diberikan kepada pihak
lain (selain uang muka dan pinjaman yang diberikan oleh lembaga
keuangan).
v. Pembayaran kas untuk future contracts, forward contracts, option
contracts, dan swap contracts, kecuali jika kontrak tersebut
dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan, atau
jika pembayaran tersebut diklasifikasi sebagai aktivitas pendanaan.

Berikut ini disajikan contoh laporan arus kas pada aktivitas investasi dari PT.
Blue Bird Tbk dan Entitas Anak (Laporan Arus Kas Konsolidasian).

Gambar II : Contoh Laporan Arus Kas Aktivitas Investasi

3. Kegiatan Pendanaan (Financing Activities)


Kegiatan pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam
jumlah serta komposisi modal dan pinjaman jangka panjang perusahaan
berupa kegiatan untuk mendapatkan sumber-sumber dana dari pemilik
dengan memberikan pospek penghasilan serta sumber dana tersebut,
meminjam atau membayar utang kembali atau melakukan pinjaman jangka
panjang untuk membayar utang tertentu.
a. Contoh arus kas masuk dalam aktivitas pendanaan :

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 5 / 16
i. Penerimaan kas dari penerbitan saham atau instrumen ekuitas lain.
ii. Penerimaan kas dari penerbitan obligasi, pinjaman, wesel, hipotek,
dan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang lain.
b. Contoh arus kas keluar dari aktivitas pendanaan :
i. Pembayaran dividen dan bunga kepada pemilik akibat adanya surat
berharga saham.
ii. Pelunasan pinjaman dan pembayaran utang kepada kreditur
termasuk utang yang sudah diperpanjang.
iii. Pembayaran kas kepada pemilik untuk memperoleh atau menebus
saham entitas.
iv. Pembayaran kas oleh lesse untuk mengurangi saldo liabilitas yang
berkaitan dengan sewa pembiayaan.

Berikut ini disajikan contoh laporan arus kas pada aktivitas pendanaan dari PT.
Blue Bird Tbk dan Entitas Anak (Laporan Arus Kas Konsolidasian).

Gambar III : Contoh Laporan Arus Kas Aktivitas Pendanaan

C. Kas dan Setara Kas


Paragraf 06 PSAK 2 mengenai definisi menyebutkan bahwa arus kas adalah arus
masuk dan arus keluar kas dan setara kas. Adapun kas terdiri dari kas (cash on
hand) dan rekening giro (demand deposits). selain itu, setara kas (cash equivalent)
merupakan investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dapat dengan
cepat dikonversikan menjadi kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan
memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. Setara kas dimiliki dengan
tujuan memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk investasi atau tujuan
lain.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 6 / 16
Rekomendasi dasar dari IASB mengenai laporan arus kas sebenarnya adalah
tentang kas dan setara kas. Setara kas ialah berjangka pendek, investasi sangat
likuid yang memiliki ciri :
a. Dapat dikonversi dengan segera menjadi kas dalam jumlah yang pasti.
b. Masa jatuh tempo (maturity date) sangat dekat sehingga tidak memiliki
risiko perubahan nilai yang signifikan (biasanya karena suku bunga atau
inflasi). Pada umumnya, hanya investasi yang memiliki masa jatuh tempo
(maturity date) kurang dari atau sama dengan tiga bulan yang dapat
dikelompokkan dalam setara kas.

Berikut disajikan grafik mengenai siklus hidup suatu produk.

Gambar 4 : Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)

D. Transaksi Non Kas


PSAK 2 dalam paragraf43 tentang transaksi non kas menyatakan bahwa transaksi
investasi dan pendanaan yang tidak mensyaratkan penggunaan kas atau setara kas
dikeluarkan dari laporan arus kas. Pengungkapan transaksi dilakukan pada bagian
lain dalam laporan keuangan sehingga dapat menyediakan seluruh informasi yang
relevan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan.

Meskipun mempengaruhi struktur modal perushaan, beberapa aktivitas investasi


dan pendanaan tidak memiliki pengaruh langsung terhadap arus kas kini. Tidak
disertakannya transaksi non kas dalam laporan arus kas konsisten dengan tujuan
laporan arus kas sebagaimana pos tersbeut tidak berpengaruh terhadap arus kas
periode kini. Contoh transaksi non kas antara lain :
a. Konversi utang menjadi ekuitas.
b. Perolehan aset baik secara kredit atau melalui sewa pembiayaaan.
c. Akuisisi suatu entitas melalui penerbitan instrumen ekuitas.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 7 / 16
E. Arus Kas dalam Valuta Asing
PSAK 2 dalam paragraf 25 tentang arus kas dalam valuta asing menyatakan
bahwa arus kas entitas anak luar negeri dijabarkan berdasarkan kurs antara mata
uang fungsional dengan valuta asing pada tanggal transaksi arus kas. Arus kas
yang timbul dari transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional entitas
dengan mengalikan jumlah valuta asing tersebut dengan kurs anatar mata uang
fungsional dengan valuta asingpada tanggal transaksi arus kas.

Adapun keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang timbul dari
perubahan kurs valuta asing bukan merupakan arus kas. Tetapi, dampak
perubahan kurs atas kas dan setara kas dalam valuta asing dilaporkan dalam
laporan arus kas untuk dilakukan rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari kas dan
setara kas. Jumlah selisih kurs disajikan terpisah dari arus kas aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan, dan termasuk perbedaan, jika ada, apabila arus kas
tersbeut dilaporkan dengan kurs pada kahir periode.

F. Isi dan Bentuk Laporan Arus Kas


Transaksi yang termasuk dalam aktivitas operasi, investasi, ataupun pendanaan
tidak serta merta dibuat laporan arus kas dari bukti transakasi. Transaksi-transaksi
tersebut diolah terlebih dahulu sehingga dapat digunakan dengan lebih mudah dan
sesuai dalam penyusunan laporan arus kas. Membuat laporan arus kas
memerlukan beberapa informasi dari :
a. Laporan komparatif (perbandingan periode sebelumnya) dari laporan
posisi keuangan.
b. Data laporan laba rugi saat ini.
c. Data transaksi tertentu yang sudah diseleksi untuk masuk dalam klasifikasi
aktivitas operasi, investasi, ataupun pendanaan.

Penyusunan laporan arus kas setidaknya dilakukan melalui tiga langkah utama.
Tiga langkah utama dalam membuat laporan arus kas dapat djabarkan sebagai
berikut :
1. Langkah Pertama : Menentukan perubahan yang terjadi pada kas
(berkurang atau bertambah) atas suatu transaksi.
2. Langkah Kedua : Menentukan arus kas netto dari aktivitas operasi.
3. Langkah Ketiga : Menentukan arus kas netto dari aktivitas investasi dan
pendanaan.

Berikut ini disajikan contoh laporan posisi keuangan komparatif, laporan laba
rugi, dan transaksi yang berkaitan dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Contoh tersebut akan digunakan sebagai contoh pembuatan laporan arus kas.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 8 / 16
PT. KANAYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KOMPARATIF
31 Desember 2018 dan 2017
2018 2017 Kenaikan/Penurunan
AKTIVA
Kas Rp 22.000.000 Rp 42.000.000 Rp (20.000.000)
Piutang Rp 93.000.000 Rp 80.000.000 Rp 13.000.000
Piutang bunga Rp 3.000.000 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000
Persediaan Rp 135.000.000 Rp 138.000.000 Rp (3.000.000)
Beban dibayar Rp 8.000.000 Rp 7.000.000 Rp 1.000.000
dimuka
Piutang jangka Rp 11.000.000 Rp - Rp 11.000.000
panjang dari
perusahaan lain
Aktiva tetap Rp 453.000.000 Rp 219.000.000 Rp 234.000.000
Jumlah Aktiva Rp 725.000.000 Rp 487.000.000 Rp 238.000.000
KEWAJIBAN
Utang Rp 91.000.000 Rp 57.000.000 Rp 34.000.000
Utang gaji Rp 4.000.000 Rp 6.000.000 Rp (2.000.000)
Kewajiban akrual Rp 1.000.000 Rp 3.000.000 Rp (2.000.000)
Utang jangka Rp 160.000.000 Rp 77.000.000 Rp 83.000.000
Panjang
EKUITAS
Saham biasa Rp 359.000.000 Rp 258.000.000 Rp 101.000.000
Saldo laba Rp 110.000.000 Rp 86.000.000 Rp 24.000.000
Jumlah Rp 725.000.000 Rp 487.000.000 Rp 238.000.000
Kewajiban dan
Ekuitas

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 9 / 16
PT. KANAYA
LAPORAN LABA RUGI
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018
Pendapatan
Pendapatan penjualan Rp 284.000.000
Pendapatan bunga Rp 12.000.000
Pendapatan dividen Rp 9.000.000
Keuntungan dari penjualan aktiva Rp 8.000.000
tetap
Total Pendapatan Rp 313.000.000
Beban-beban
HPP Rp 150.000.000
Beban upah dan gaji Rp 56.000.000
Beban penyusutan Rp 18.000.000
Beban operasi lainnya Rp 17.000.000
Beban bunga Rp 16.000.000
Beban pajak penghasilan Rp 15.000.000
Total beban Rp 272.000.000
Laba Rp 41.000.000

Berikut ini ringkasan transaksi PT. KANAYA selama tahun 2018 :

1. Penjualan kredit Rp 284.000.000.


2. Tagihan dari pelanggan Rp 271.000.000.
3. Pendapatan bunga atas wesel tagih Rp 12.000.000.
4. Penerimaan atas piutang bunga Rp 10.000.000.
5. Penerimaan kas atas pendapatan dividen dalam investasi saham Rp 9.000.000.
6. HPP Rp 150.000.000.
7. Pembelian Persediaan secara kredit Rp 147.000.000.
8. Pembayaran untuk pemasok Rp 133.000.000.
9. Pembayaran gaji dan upah Rp 58.000.000.
10. Beban penyusutan Rp 18.000.000.
11. Beban operasi lain-lain Rp 17.000.000.
12. Beban dan pembayaran bunga Rp 16.000.000.
13. Beban dan pembayaran pajak penghasilan Rp 15.000.000.
14. Pembayaran kas untuk memperoleh aktiva tetap Rp 306.000.000.
15. Memberi pinjaman untuk perusahaan lain Rp 11.000.000.
16. Hasil dari penjualan aktiva tetap Rp 62.000.000, termasuk keuntungan Rp
8.000.000.
17. Hasil dari pengeluaran saham biasa Rp 101.000.000.
18. Hasil dari pengeluaran utang jangka panjang Rp 94.000.000.
19. Pembayaran utang jangka panjang Rp 11.000.000.
20. Pengumuman dan pembayaran dividen kas Rp 17.000.000.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 10 / 16
Penyusunan laporan arus kas dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode
langsung (direct method) dan metode tidak langsung (indirect method). Masing-
masing metode akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Metode Langsung (Direct Method)


Penyusunan laporan arus kas melalui metode langsung hanya melaporkan
transaksi yang memiliki pengaruh pada kas. Pelaporan arus kas dilakukan
dengan cara melaporkan kelompok-kelompok penerimaan kas dan
pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap baru dilanjutkan
dengan kegiatan investasi dan pembiayaan. Berikut ini disajikan contoh
laporan arus kas yang menggunakan metode langsung (direct method) :

PT. KANAYA
LAPORAN ARUS KAS
(Metode Langsung)
31 Desember 2018
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan :
Penerimaan dari pelanggan Rp 271.000.000
Penerimaan bunga atas piutang Rp 10.000.000
Penerimaan dividen atas saham Rp 9.000.000
Total Penerimaan Kas Rp 290.000.000
Pembayaran :
Kepada Pemasok Rp 133.000.000
Kepada Karyawan Rp 58.000.000
Untuk Bunga Rp 16.000.000
Untuk PPh Rp 15.000.000
Total Pembayaran Kas Rp 222.000.000
Arus Kas Masuk Bersih dari Aktivitas Operasi Rp 68.000.000
Arus Kas dari Aktivitas Investasi :
Perolehan Aktiva Tetap Rp (306.000.000)
Pinjaman pada perusahaan lain Rp (11.000.000)
Hasil dari penjualan aktiva Rp 62.000.000
Arus kas keluar dari aktivitas investasi Rp (255.000.000)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Pendapatan dari penerbitan saham Rp 101.000.000
biasa
Pendapatan dari pengeluaran utang Rp 94.000.000
jangka panjang
Pembayaran utang jangka panjang Rp (11.000.000)
Pembayaran dividen Rp (17.000.000)
Arus Kas dari aktivitas pendanaan Rp 167.000.000
Penurunan Kas Bersih Rp (20.000.000)
Nilai Sisa Kas , 31 Desember 2017 Rp 42.000.000
Nilai Sisa Kas, 31 Desember 2018 Rp 22.000.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 11 / 16
2. Metode Tidak Langsung (Indirect Method)
Pada metode tidak langsung, laporan arus kas pada aktivitas operasi
ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan
laba rugi dengan beberapa hal seperti kenaikan harta lancar, penyusutan,
dan hutang lancar serta laba rugi karena pelepasan investasi.

PT. KANAYA
LAPORAN ARUS KAS
(Metode Tidak Langsung)
31 Desember 2018
Arus Kas dari Aktivitas Operasi :
Laba Bersih Rp 41.000.000
Penambahan (pengurangan) pos-pos yang yang mempengaruhi laba bersih dan arus
kas :
Penyusutan Rp 18.000.000
Keuntungan atas penjualan aktiva Rp (8.000.000)
tetap
Peningkatan piutang Rp (13.000.000)
Peningkatan piutang bunga Rp (2.000.000)
Penurunan persediaan Rp 3.000.000
Kenaikan dalam beban dibayar Rp (1.000.000)
dimuka
Peningkatan utang Rp 34.000.000
Penurunan utang gaji Rp (2.000.000)
Penurunan kewajiban akrual Rp (2.000.000)
Rp 27.000.000
Arus kas masuk bersih dari aktivitas operasi Rp 68.000.000
Arus kas dari aktivitas investasi :
Perolehan aktiva tetap Rp (306.000.000)
Pinjaman pada perusahaan lain Rp (11.000.000)
Hasil dari penjualan aktiva Rp 62.000.000
Arus kas keluar dari aktivitas Rp (255.000.000)
investasi
Arus kas dari aktivitas pendanaan :
Pendapatan dari penerbitan saham Rp 101.000.000
biasa
Pendapatan dari pengeluaran utang Rp 94.000.000
jangka panjang
Pembayaran utang jangka panjang Rp (11.000.000)
Pembayaran dividen Rp (17.000.000)
Arus kas masuk dari aktivitas Rp 167.000.000
pendanaan
Penurunan kas bersih Rp (20.000.000)
Nilai sisa kas, 31 Desember 2017 Rp 42.000.000
Nilai sisa kas, 31 Desember 2018 Rp 22.000.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 12 / 16
G. Pengungkapan Lain
PSAK 2 paragraf 48 tentang pengungakapan lain menyatakan bahwa entitas
hendaknya mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang
tidak dapat digunakan oleh kelompok usaha, beserta komentar manajemen.contoh
peristiwa ini misalnya saldo kas dan setara kas milik entitas anak yang beroperasi
di suatu negara yang memberlakukan kontrol lalu lintas devis atau pembatasan
hukum sehingga saldo kas tidak dapat digunakan oleh entitas induk dan entitas
anak lain.

Adanya informasi tambahan yang relevan mungkin dapat berguna untuk


memahami posisi keuangan dan likuiditas entitas. Pengungkapan informasi ini,
beserta komentar manajemen, dianjurkan dan mencakup :
a. Jumlah fasilitas pinjaman yang belum digunakan yang mungkin tersedia
untuk aktivitas operasi masa depan dan untuk menyelesaikan komitmen
modal, dengan mengindikasikan pembatasan penggunaan fasilitas lain.
b. Jumlah gabungan arus kas yang mencerminkan peningkatan kapasitas operasi
yang terpisah dari arus kas yang diperlukan untuk mempertahankan kapasitas
operasi.
c. Jumlah arus kas yang timbul dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan
dari setiap segmen yang dilaporkan (penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada
PSAK 5 : Segmen Operasi).

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 13 / 16
C. LATIHAN

1. Laporan arus kas berisi laporan mengenai arus kas perusahaan selama periode tertentu,
yang bukan klasifikasi menurut aktivitas laporan arus kas adalah...

A. Operasi
B. Investasi
C. Pendanaan
D. Penjualan

2. Paragraf 13 PSAK 2 menyatakan bahwa jumlah arus kas yang timbul dari aktivitas
operasi adalah indikator utama untuk

A. Semua Benar
B. Menjaga kemampuan operasional perusahaan
C. Melakukan investasi baru tanpa bantuan pendanaan dari luar
D. Membayar deviden

3. Laporan arus kas juga berguna untuk menyediakan informasi sebagai akses terhadap

A. Kemampuan perusahaan menghasilkan arus kas masa depan.


B. Kemampuan perusahaan membayar dividen dan kewajiban yang jatuh tempo.
C. Memberikan alasan terhadap perbedaan antara laba bersih dengan arus kas bersih
dari aktivitas operasi.
D. Semua Benar

4. Kegiatan pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan....


A. Perubahan perubahan dalam jumlah asset perusahaan
B. Perubahan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman jangka
panjang perusahaan
C. Perubahan perubahan dalam pada jumlah penjualan di perusahaan
D. Perubahan perubahan pada piutang perusahaan

5. Kegiatan investasi merupakan kegiatan.......

A. Penerimaan kas dari penerbitan saham atau instrumen ekuitas lain


B. Pembayaran dividen dan bunga kepada pemilik akibat adanya surat berharga saham
C. Memperoleh dan melepaskan aktiva jangka panjang serta investasi lain
D. Perubahan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman jangka
panjang perusahaan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 14 / 16
D. KUNCI JAWABAN

1. D
2. A
3. D
4. B
5. C

E. DAFTAR PUSTAKA

Ikhsan, Suprasto. 2008. Teori Akuntansi & Riset Multiparadigma. Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Wolk, Dodd, Tearney. 2004. Accounting Theory. Conceptual Issues in a political and
economic Environment. Thomson – South western, United States of America.
Suwardjono. 2016. Bab 1 Pengertian Teori Akuntansi. Power Point Slide.
Donleavy. 2016. An Introduction to Accounting Theory. Bookboon.com.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 15 / 16

Anda mungkin juga menyukai