Anda di halaman 1dari 29

Translasi mata uang asing

• Pengertian Translasi
Translasi adalah proses pernyataan kembali informasi laporan
keuangan dari satu mata uang ke mata uang lain.

• Isu kurs dikombinasikan dengan berbagai methode translasi


yang dapat digunakan dan perlakuan “Laba/Rugi” translasi
yang berbeda membuat perbandingan hasil-hasil laporan
keuangan dari satu perusahaan ke perusahaan lain atau
perusahaan yang sama dalam periode yang berbeda menjadi
hal yang sulit.
Tujuan
Bagaimana memasukkan
Transaksi dalam mata uang asing dan
Kegiatan usaha luar negeri
ke dalam laporan keuangan entitas dan
Menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata
uang penyajian

3
Permasalahan
Bagaimana
Kurs mana melaporkan pengaruh
yang perubahan kurs dalam
digunakan LK

4
Ruang lingkup
Akuntansi transaksi dan saldo dalam mata
Transaksi
uang asing, kecuali transaksi dan saldo
derivatif (PSAK 55) Saldo

Menjabarkan hasil dan posisi keuangan dari Penjabaran


kegiatan usaha luar negeri yang termasuk operasi LN
dalam laporan keuangan entitas secara
konsolidasi, proporsional atau metode ekuitas.
Menjabarkan hasil dan posisi keuangan suatu
entitas ke dalam mata uang penyajian Penjabaran
mu penyajian

5
Tidak Termasuk
• Derivatif mata uang asing, kecuali derivatif yang tidak
termasuk lingkup PSAK 55 misal derivatif yang melekat
Derivatif pada kontrak lain

• Akuntansi lindung nilai mata uang asing termasuk


Akuntansi lindung nilai investasi di LN
lindung nillai

• Penyajian laporan arus kas yang timbul dari transaksi


mata uang asing atau penjabaran arus kas dari kegiatan
usaha LN
Penyajian
LAK

6
Definisi
Investasi neto jumlah kepentingan entitas pelapor
Investasi neto dalam aset neto dari kegiatan usaha
dalam kegiatan
dalam kegiatan luar negeri tersebut
usaha luar negeri
usaha luar negeri
entitas anak, asosiasi, ventura bersama
Kegiatan usaha luar atau cabang dari entitas pelapor yang
Kegiatan usaha luar
negeri aktivitasnya dilaksanakan di negara
negeri yang mata uangnya menggunakan
mata uang selain mata uang pelapor

suatu entitas induk dan seluruh


Kelompok usaha
Kelompok usaha anaknya

7
Definisi

Kurs rasio pertukaran dua mata uang


Kurs

Kurs Penutup Kurs spot pada akhir periode


Kurs Penutup pelaporan

Kurs Spot kurs untuk realisasi segera


Kurs Spot

Mata Uang mata uang selain mata uang


Mata Uang
Asing fungsional suatu entitas
Asing
Mata Uang mata uang pada lingkungan
Mata Uang
Fungsional ekonomi utama dimana suatu
Fungsional entitas beroperasi

8
Definisi
Mata uang mata uang yang digunakan dalam
Mata uang
penyajian penyajian laporan keuangan
penyajian

Pos-pos unit mata uang yang dimiliki serta aset


Pos-pos
Moneter atau liabilitas yang akan diterima atau
Moneter
dibayarkan dalam jumlah unit mata uang
yang tetap atau dapat ditentukan

Selisih kurs selisih yang dihasilkan dari penjabaran


Selisih kurs sejumlah tertentu satu mata uang ke
dalam mata uang lain pada kurs yang
berbeda

9
Alasan translasi
Perusahaan dengan operasi luar negeri
Skala kegiatan investasi internasional yang meluas saat ini
meningkatkan kebutuhan penyampaian informasi kepada
pembaca di negara lain yg signifikan
Alasan lain :
Mencatat transaksi valuta asing
Melaporkan aktivitas cabang internasional & anak
perusahaan
Melaporkan hasil operasi independen di luar negeri

.
Terminologi

KONVERSI
 Translasi tidak sama dengan Konversi.
 Konversi : terjadi pertukaran fisik antar mata uang
 Translasi hanya perubahan satuan unit moneter.
 Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi.
 Tidak ada transaksi terkait yang terjadi, seperti bila
dilakukan konversi.
 Nilai ekuivalen mata uang asing domestik diperoleh dengan
mengalikan saldo dalam mata uang asing dengan kuota
kurs langsung.
Terminologi
Pasar SPOT
Kesepakatan mempertukarkan jumlah tertentu suatu mata
uang dengan mata uang lain yang harus diserahkan dalam 2
hari.
Nilai tukar dinyatakan dalam 2 cara:
 Kuotasi langsung ($1=Rp 9.000)
 Kuotasi tidak langsung (Rp1=$0,0001111111111)

Pasar FORWARD
Kesepakatan mempertukarkan jumlah tertentu suatu mata
uang dengan mata uang lain di masa yang akan datang
Terminologi
Pasar FORWARD
Bid quote : jumlah yang dibayar pedagang (dealer) untuk
suatu mata uang asing
Ask quote : kurs yang diminta dealer yang menjual suatu
mata uang asing

Transaksi SWAP
Transaksi bila pembelian spot dan penjualan forward atau
penjualan spot dan pembelian forward mata uang asing
terjadi bersamaan.
Terminologi
SPREAD
Laba (profit) yang diperoleh dari perbedaan harga
pembelian (harga bid) dengan harga jual (harga asking).

Valuta Fungsional
Valuta utama sebuah perusahaan dalam melakukan
operasinya di luar negeri, biasanya valuta negara tempat
operasi perusahaan yang bersangkutan.
Metode Translasi Mata UangAsing
Metode Kurs Tunggal (Single Rate)
Metode kurs berganda (Multiple Rate)
* metode kini - non kini (current-non current)
* metode moneter - non moneter
* metode temporal
Metode Translasi Mata UangAsing Metode Kurs Tunggal (Single Rate)
Misal : Perusahaan afiliasi MNC AS di luar
negeri membeli tanah pada awal periode
harga VA 1.000.000.
Kurs historis : VA 1 = $1, maka harga
historis : $1.000.000
Tanah naik harganya jadi VA 1.500.000 , &
kurs turun jadi $1 = VA 1,4, sehingga aset
asing menjadi $ 714.286, berarti RUGI
285,714.
Pertambahan nilai pasar tanah menjadi
$1.071.285 (VA 1.500.000 : VA 1,4).
Metode Translasi Mata UangAsing
Metode kurs berganda (Multiple Rate)
* Metode Kini - Non kini (current-
non current)
Aset lancar dan kewajiban lancar
perusahaan anak di luar negeri
ditranslasi ke dalam valuta pelaporan
perusahaan induk dengan kurs berlaku.
Aset dan kewajiban NON lancar
ditranslasi dengan kurs historis.
Metode Translasi Mata UangAsing Metode kurs berganda (Multiple Rate)
* Metode moneter - Non moneter
Aset dan kewajiban moneter (kas,piutang
& utang) ditranslasi memakai kurs
berlaku
Unsur NON moneter (aset tetap,investasi
jk.pjg & persediaan, ditranslasi
menggunakan kurs historis)
Metode Translasi Mata UangAsing
Metode kurs berganda (Multiple Rate)
* Metode Temporal
Uang, piutang & utang yang diukur pada
jumlah yang dijanjikan seharusnya
ditranslasi memakai kurs berlaku pada
tanggal neraca.
Unsur non moneter ditranslasi dengan
kurs yang sesuai dengan basis
pengukuran aslinya.
Pengaruh translasi pada laporan keuangan
ALTERNATIF KURS
1. Kurs kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal
laporan keuangan.
2. Kurs Historis adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva
dalam mata uang asing pertama kali diperoleh, atau ketika
suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali
terjadi.
3. Kurs rata-rata (average) adalah rata-rata sederhana dari kurs
nilai tukar kini dan historis.

Pengaruh Penggunaan Kurs Terhadap Laporan Keuangan


4. Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan
keuangan dari keuntungan dan kerungian translasi mata
uang asing
5. Penggunaan kurs kini menimbulkan terjadinya keuntungan
atau kerugian translasi.
Transaksi mata uang asing

transaksi dalam mata uang asing terjadi pada saat


suatu perusahaan membeli atau menjual barang
dengan pembayaran yang dilakukan dalam suatu
mata uang asing atau ketika perusahaan
meminjam atau meminjamkan dalam mata uang
asing.
Suatu transaksi mata uang asing dapat
berdenominasi dalam satu mata uang, tetapi
diukur atau dicatat dalam mata uang yang lain
Transaksi mata uang asing
Keuntungan/kerugian transaksi : perbedaan di antara kurs pertukaran
pada tanggal pencatatan transaksi dan kurs pada tanggal pelunasan
x jumlah terutang dalam mata uang asing.

Contoh:
• Importir Indonesia membeli barang dari perusahaan AS seharga $
1.000.000 ketika kurs pertukaran $1 = Rp 9.500.
• Perush.Indonesia membayar hutang dalam 30 hari ketika kurs $1=Rp
9.600, maka terjadi kerugian transaksi Rp 100.000 ( 1.000.000 x
(Rp9.600 - Rp9.500))

Untuk mencatat kerugian transaksi, bisa menggunakan 2


pendekatan : satu transaksi & dua transaksi
contoh

1. Pembelian dalam mata uang asing


Pembelian / Penjualan dalam mata uang asing harus
dinyatakan dalam kurs yang berlaku.
Selisih kurs antara tgl pembelian dan tgl neraca
dicatat sebagai Keuntungan/ kerugian selisih kurs.
Pada 10 Desember 2006, PT P membeli 200 unit barang
dagangan @ $ 100. pada saat pembelian kurs tukar
adalah Rp 10.000 per $1, sedangkan kurs pada saat tutup
buku Rp 11.000, per $1, dan kurs pelunasan pada 20
Januari tahun berikutnya Rp 12.000 per $1 maka jurnal
untuk mencatat transaksi ini adalah:

10-12-2006 Jurnal PT.P pada saat pembelian (transaksi)


Persediaan……………Rp 200.000.000
Hutang………………….Rp 200.000.000
(200 x $ 100 x Rp 10.000)
31-12-2006 Jurnal penyesuaian PT.P utk mengakui
kerugian selisih kurs:
Rugi Selisih kurs……….Rp 20.000.000
Hutang…………………….Rp 20.000.000
(200 x $ 100 x (Rp 11.000 – Rp 10.000)

20-01-2007 Jurnal pembayaran PT.P :


Rugi selisih kurrs………..Rp 20.000.000
Hutang…………………..Rp 220.000.000
Kas………………………….Rp 240.000.000

(200 x $100 x Rp 12.000 – Rp 11.000=Rp 20.000.000)


(200 x $100 x Rp 12.000=Rp 240.000.000)
2. Penjualan dalam mata uang asing

Pada 10 Desember 2006, PT P menjual 200 unit barang


dagangan @ $ 100. pada saat pembelian kurs tukar
adalah Rp 10.000 per $1, sedangkan kurs pada saat
tutup buku Rp 11.000, per $1, dan kurs pelunasan pada
20 Januari tahun berikutnya Rp 12.000 per $1 maka
jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah:

10-12-2006 urnal PT.P pada saat pepejualan (transaksi)


Piutang……………Rp 200.000.000
Penjualan………………….Rp 200.000.000
(200 x $ 100 x Rp 10.000)
31-12-2006 Jurnal penyesuaian PT.P utk mengakui
keuntungan selisih kurs:
Piutang……….....……..….Rp 20.000.000
Keuntungan selisih kurs…….....Rp 20.000.000
(200 x $ 100 x (Rp 11.000 – Rp 10.000)

20-01-2007………….Jurnal pembayaran PT.P :


Kas…………………..Rp 240.000.000
Rugi selisih kurrs………………Rp 20.000.000
Piutang………………………….Rp 220.000.000
(200 x $100 x Rp 12.000 – Rp 11.000=Rp 20.000.000)
(200 x $100 x Rp 12.000=Rp 240.000.000)
3. KONTRAK FORWARD

Pembelian : Adalah kurs jual/beli dimasa yang akan


datang yang disepakati sekarang.
Misal pada 1 Nov 2006 PT.P sepakat mengikat kontrak
90 hari membeli $1.000 dengan kurs Rp 10.000 per $1
dimana pembelian akan dilaksanakan pada tanggal 1
Februari 2007 (eksekusi).
Kurs Forward 30 hari tgl 31 Desember adalah Rp
11.000 per $1

Kurs spot (yaitu kurs berlaku pada saat itu atau pada
saat kontrak terjadi) adalah Rp 9.000 per $1. pada 31
des 2006 Kurs yang berlaku adalah Rp 9.500 per $1
sedangkan kurs pada saat pelunasan Rp 12.000 per
$1. atas transaksi ini maka jurnal yang dilakukan
adalah:
Jurnal PT.P Pada saat kontrak 10 Nov 2006
Piutang Kontrak…………..Rp 10.000.000
Hutang Kontrak Forward…………..Rp 10.000.000
($1.000 x Rp 10.000)
Jurnal PT.P pada saat 31 des 2006:
Piutang Kontrak…………….Rp 1.000.000
Keuntungan Selisih kurs……..Rp 1.000.000
($1.000 x (Rp 11.000 – Rp 10.000)

Jurnal Pada saat eksekusi 1 Februari 2007


Kas…………………………..Rp 12.000.000
Keuntungan selisih kurs………….Rp 1.000.000
Piutang Kontrak…………………..Rp 11.000.000
($1.000 x Rp 12.000=Rp 12.000.000)
($1.000 x 12.000 – Rp 11.000=Rp 1.000.000)

Jurnal Pembayaran hutang kontrak 1 februari 2007:


Hutang Kontrak………….Rp 10.000.000
Kas……………………………..Rp

Anda mungkin juga menyukai