1. Dibuang;
2. Dijual;
3. Ditukarkan dengan aktiva yang baru.
Debet Kredit
Jika sudah habis umur ekonomisnya :
Rp
Akumulasi Penyusutan Mesin …………………
…
Rp
Mesin
……………………
Jika belum habis umur ekonomisnya :
Rp
Akumulasi Penyusutan Mesin …………………
…
Rp
Rugi Karena Pembuangan …………………
…
Rp
Mesin
……………………
Contoh :
Suatu mesin dengan harga perolehan Rp. 94.000.000,00 rusak berat sehingga harus
dihentikan pemakiannya. Akumulasi penyusutan berjumlah Rp. 92.000.000,00. Biaya
untuk pemindahan sebesar Rp. 1.000.000,00 dibayar tunai.
Kerugian akibat penghentian mesin, dihitung sebagai berikut :
Harga buku mesin = Rp. 94.000.000,00 - Rp. 92.000.000,00 = Rp. 2.000.000,00
Kerugian = Harga buku mesin - Biaya pemindahan
Kerugian = Rp. 2.000.000,00 - Rp. 1.000.000,00
Kerugian = Rp. 1.000.000,00
Maka jurnalnya :
Akumulasi penyusutan mesin (debet) Rp. 92.000.000,00
Rugi penghentian aktiva tetap (debet) Rp. 3.000.000,00
Mesin (kredit) Rp. 95.000.000,00
Debet Kredit
1 Jika laba dicatat dengan jurnal :
Rp………………
Kas
.
Rp………………
Akumulasi Penyusutan Mesin
.
Mesin Rp……………….
Laba Penjualan Aktiva Tetap Rp……………….
2 Jika rugi, dicatat dengan jurnal :
Rp………………
Kas
.
Rp………………
Akumulasi Penyusutan Mesin
.
Rp………………
Rugi Penjualan Aktiva Tetap
.
Mesin Rp……………….
Contoh :
Kendaraan angkutan dengan harga perolehan Rp. 144.000.000,00 telah disusutkan
sebesar Rp. 37.000.000,00. Pada tanggal 5 Januari 2011 dijual tunai dengan harga Rp.
110.000.000,00.
Perhitungan laba rugi penjualan kendaraan tersebut adalah sebagai berikut :
Laba Penjualan = Hasil Penjualan - (Harga Perolehan + Akumulasi penyusutan)
Laba Penjualan = Rp. 110.000.000,00 - (Rp. 144.000.000,00 - Rp. 37.000.000,00)
Laba Penjualan = Rp. 110.000.000,00 - Rp. 107.000.000,00
Laba Penjualan = Rp. 3.000.000,00
Maka jurnalnya :
Kas (debet) Rp. 110.000.000,00
Akumulasi penyusutan (debet) Rp. 37.000.000,00
Kendaraan (kredit) Rp. 144.000.000,00
Laba Penjualan (kredit) Rp. 3.000.000,00
Contoh :
Sebuah mesin dibeli pada bulan januari 2006 seharga Rp. 144.000.000,00 dan sampai
tanggal 31 Desember 2010 telah disusutkan Rp. 37.000.000,00. Pada tanggal 8 januari
2011, ditukar dengan mesin baru yang sejenis dengan harga Rp. 190.000.000,00. Jika
dalam pertukaran menambah uang sebesar Rp. 85.000.000,00, maka buatlah
jurnalnya !!!
Jawab :
Selisih nilai buku = Harga beli mesin - (Harga mesin lama - Akumulasi penyusutan)
Selisih nilai buku = Rp. 190.000.000,00 - (Rp. 144.000.000,00 - Rp. 37.000.000,00)
Selisih nilai buku = Rp. 190.000.000,00 - Rp. 107.000.000,00
Selisih nilai buku = Rp. 83.000.000,00
Laba/Rugi pertukaran mesin = Selisih nilai buku - Tambahan uang tunai
Laba/Rugi pertukaran mesin = Rp. 83.000.000,00 - Rp. 85.000.000,00
Laba/Rugi pertukaran mesin = -Rp. 2.000.000,00
Maka jurnalnya :
Mesin (debet) Rp. 190.000.000,00
Akumulasi penyusutan mesin (debet) Rp. 37.000.000,00
Rugi pertukaran mesin (debet) Rp. 2.000.000,00
Mesin (kredit) Rp. 144.000.000,00
Kas (kredit) Rp. 85.000.000,00
Contoh :
Sebuah truk denga harga perolehan Rp. 120.000.000,00 telah disusukan Rp.
60.000.000,00. Pada tanggal 5 januari 2011, ditukarkan dengan sebuah kendaraan
dengan harga Rp. 190.000.000,00. Jika harus menambah uang tunai sebesar
135.000.000,00 maka buatlah jurnalnya !!!
Jawaban :
Maka jurnlanya :
Kendaraan (debet) Rp. 190.000.000,00
Akumulasi penyusutan truk (debet) Rp. 60.000.000,00
Rugi pertukaran kendaraan (debet) Rp. 5.000.000,00
Truk (kredit) Rp. 120.000.000,00
Kas (kredit) Rp. 135.000.000,00
Tarif deplesi tiap ton = Rp. 80.000.000.000,00 : 4.000.000 ton = Rp. 20.000,00/ton