Anda di halaman 1dari 32

AKUTANSI UNTUK VALUTA ASING : TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING

FAHMI FIRMANSYAH SE.,M.Ak


Mengenang Valuta Asing

 Valuta asing atau biasa disebut juga dengan kata lain seperti valas,
foreign exchange, forex atau juga fx adalah mata uang yang di
keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain.

 Uang selain di gunakan sebagai alat pembayaran yang sah, juga


mempunyai fungsi-fungsi lainnya antara lain sebagai tolak ukur
kekayaan sesorang, tingkat daya beli seseorang, danjuga sebagai alat
untuk mengukur tingkat kesejahteraan seseorang. Dalam
perkembangannya uang berkembang menjadi komoditas yang bisa di
perdagangkan.
 Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat
antara lain adalah:
 Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup
signifikan sehingga menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk
berkecimpung di dalam pasar valuta asing.
 Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan
bisnis membuat perusahaan harus mencari sumber daya baru yang
lebih murah, dan tersebar di seluruh dunia sehingga menimbulkan
permintaan akan mata uang suatu negara tertentu.
 Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana
telepon, telex, faaximile, internet maka memudahkan para pelaku
pasar untuk berkomunikasi sehingga transaksi lebih mudah di lakukan.
 Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar
meningkatakan keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain
dari pergerakan valuta asing.
 Pergerakan nilai valuta asing yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu
karena hukum demand dan supply selalu melibatkan berbagai pelaku pasar
yang mempunyai berbagai kepentingan. Pelaku pasar tersebut antara lain
adalah :

 Perusahaan.
 Kegiatan impor.
 Eksplorasi market untuk memperluas jaringan distribusi barang dan jasa
yang telah di produksi oleh perusahaan tersebut

 Masyarakat atau perorangan.


 Kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan
nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan.
 Konsumsi pada saat berada di luar negeri.
MATA UANG DUNIA YANG DI
PERDAGANGKAN
 Dolar Amerika / USD
 Poundsterling Inggris / GBP
 Euro Dolar / EUR
 Swiss Franc / CHF
 Japanese Yen / JPY
 Australian Dolar / AUD
 Canadian Dolar / CAD
Permasalahan

Bagaimana
Kurs mana melaporkan pengaruh
yang perubahan kurs
digunakan dalam LK

6
Ruang lingkup
 Akuntansi transaksi dan saldo dalam mata Transaksi
uang asing, kecuali transaksi dan saldo
derivatif (PSAK 55) Saldo

 Menjabarkan hasil dan posisi keuangan dari Penjabaran


operasi LN
kegiatan usaha luar negeri yang termasuk
dalam laporan keuangan entitas secara
konsolidasi, proporsional atau metode
ekuitas.
Penjabaran
 Menjabarkan hasil dan posisi keuangan suatu mu penyajian
entitas ke dalam mata uang penyajian

7
Tidak Termasuk

• Derivatif mata uang asing, kecuali derivatif yang tidak


termasuk lingkup PSAK 55 misal derivatif yang melekat
Derivatif pada kontrak lain

• Akuntansi lindung nilai mata uang asing termasuk


Akuntansi lindung nilai investasi di LN
lindung nillai

• Penyajian laporan arus kas yang timbul dari transaksi


mata uang asing atau penjabaran arus kas dari kegiatan
Penyajian
LAK usaha LN

8
Definisi

Investasi neto jumlah kepentingan entitas pelapor


Investasi neto dalam aset neto dari kegiatan usaha
dalam kegiatan
dalam kegiatan luar negeri tersebut
usaha luar negeri
usaha luar negeri
entitas anak, asosiasi, ventura bersama
Kegiatan usaha luar atau cabang dari entitas pelapor yang
Kegiatan usaha luar
negeri aktivitasnya dilaksanakan di negara
negeri yang mata uangnya menggunakan
mata uang selain mata uang pelapor

suatu entitas induk dan seluruh


Kelompok usaha
Kelompok usaha anaknya

9
Definisi

Kurs rasio pertukaran dua mata uang


Kurs

Kurs Penutup Kurs spot pada akhir periode


Kurs Penutup pelaporan

Kurs Spot kurs untuk realisasi segera


Kurs Spot

Mata Uang mata uang selain mata uang


Mata Uang
Asing fungsional suatu entitas
Asing
Mata Uang mata uang pada lingkungan
Mata Uang
Fungsional ekonomi utama dimana suatu
Fungsional entitas beroperasi
10
Definisi

Mata uang mata uang yang digunakan dalam


Mata uang
penyajian penyajian laporan keuangan
penyajian

Pos-pos unit mata uang yang dimiliki serta aset


Pos-pos
Moneter atau liabilitas yang akan diterima atau
Moneter
dibayarkan dalam jumlah unit mata uang
yang tetap atau dapat ditentukan

Selisih kurs selisih yang dihasilkan dari penjabaran


Selisih kurs sejumlah tertentu satu mata uang ke
dalam mata uang lain pada kurs yang
berbeda

11
Alasan translasi

 Perusahaan dengan operasi luar negeri


 Skala kegiatan investasi internasional yang meluas saat ini
meningkatkan kebutuhan penyampaian informasi kepada
pembaca di negara lain yg signifikan
Alasan lain :
 Mencatat transaksi valuta asing
 Melaporkan aktivitas cabang internasional & anak
perusahaan
 Melaporkan hasil operasi independen di luar negeri

.
Terminologi

KONVERSI
 Translasi tidak sama dengan Konversi.
 Konversi : terjadi pertukaran fisik antar mata uang
 Translasi hanya perubahan satuan unit moneter.
 Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi.
 Tidak ada transaksi terkait yang terjadi, seperti bila dilakukan
konversi.
 Nilai ekuivalen mata uang asing domestik diperoleh dengan
mengalikan saldo dalam mata uang asing dengan kuota kurs
langsung.
Terminologi

Pasar SPOT
 Kesepakatan mempertukarkan jumlah tertentu suatu mata
uang dengan mata uang lain yang harus diserahkan dalam
2 hari.
 Nilai tukar dinyatakan dalam 2 cara:
 Kuotasi langsung ($1=Rp 9.000)
 Kuotasi tidak langsung (Rp1=$0,0001111111111)

Pasar FORWARD
 Kesepakatan mempertukarkan jumlah tertentu suatu mata
uang dengan mata uang lain di masa yang akan datang
Terminologi
Pasar FORWARD
 Bid quote : jumlah yang dibayar pedagang (dealer) untuk
suatu mata uang asing
 Ask quote : kurs yang diminta dealer yang menjual suatu
mata uang asing

Transaksi SWAP
 Transaksi bila pembelian spot dan penjualan forward atau
penjualan spot dan pembelian forward mata uang asing
terjadi bersamaan.
Terminologi
SPREAD
 Laba (profit) yang diperoleh dari perbedaan harga
pembelian (harga bid) dengan harga jual (harga asking).

Valuta Fungsional
 Valuta utama sebuah perusahaan dalam melakukan
operasinya di luar negeri, biasanya valuta negara tempat
operasi perusahaan yang bersangkutan.
Metode Translasi Mata UangAsing

 Metode Kurs Tunggal (Single Rate)


 Metode kurs berganda (Multiple Rate)

* metode kini - non kini (current-non


current)
* metode moneter - non moneter
* metode temporal
Metode Translasi Mata UangAsing
Metode Kurs Tunggal (Single Rate)
 Misal : Perusahaan afiliasi MNC AS di luar
negeri membeli tanah pada awal periode
harga VA 1.000.000.
 Kurs historis : VA 1 = $1, maka harga historis :
$1.000.000
 Tanah naik harganya jadi VA 1.500.000 , & kurs
turun jadi $1 = VA 1,4, sehingga aset asing
menjadi $ 714.286, berarti RUGI 285,714.
 Pertambahan nilai pasar tanah menjadi
$1.071.285 (VA 1.500.000 : VA 1,4).
Metode Translasi Mata UangAsing
Metode kurs berganda (Multiple Rate)
* Metode Kini - Non kini (current-
non current)
 Aset lancar dan kewajiban lancar
perusahaan anak di luar negeri
ditranslasi ke dalam valuta pelaporan
perusahaan induk dengan kurs berlaku.
 Aset dan kewajiban NON lancar
ditranslasi dengan kurs historis.
Metode Translasi Mata UangAsing
Metode kurs berganda (Multiple Rate)
* Metode moneter - Non moneter
 Aset dan kewajiban moneter (kas,piutang
& utang) ditranslasi memakai kurs berlaku
 Unsur NON moneter (aset tetap,investasi
jk.pjg & persediaan, ditranslasi
menggunakan kurs historis)
Metode kurs berganda (Multiple Rate)
Metode Translasi Mata UangAsing

* Metode Temporal
 Uang, piutang & utang yang diukur pada
jumlah yang dijanjikan seharusnya
ditranslasi memakai kurs berlaku pada
tanggal neraca.
 Unsur non moneter ditranslasi dengan
kurs yang sesuai dengan basis pengukuran
aslinya.
Pengaruh translasi pada laporan keuangan
ALTERNATIF KURS
1. Kurs kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal
laporan keuangan.
2. Kurs Historis adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva
dalam mata uang asing pertama kali diperoleh, atau ketika
suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali
terjadi.
3. Kurs rata-rata (average) adalah rata-rata sederhana dari
kurs nilai tukar kini dan historis.

Pengaruh Penggunaan Kurs Terhadap Laporan Keuangan


4. Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan
keuangan dari keuntungan dan kerungian translasi mata
uang asing
5. Penggunaan kurs kini menimbulkan terjadinya keuntungan
atau kerugian translasi.
Transaksi mata uang asing

 transaksi dalam mata uang asing terjadi pada saat


suatu perusahaan membeli atau menjual barang
dengan pembayaran yang dilakukan dalam suatu
mata uang asing atau ketika perusahaan
meminjam atau meminjamkan dalam mata uang
asing.
 Suatu transaksi mata uang asing dapat
berdenominasi dalam satu mata uang, tetapi
diukur atau dicatat dalam mata uang yang lain
Transaksi mata uang asing

Keuntungan/kerugian transaksi : perbedaan di antara kurs


pertukaran pada tanggal pencatatan transaksi dan kurs pada
tanggal pelunasan x jumlah terutang dalam mata uang asing.

Contoh:
• Importir Indonesia membeli barang dari perusahaan AS
seharga $ 1.000.000 ketika kurs pertukaran $1 = Rp 9.500.
• Perush.Indonesia membayar hutang dalam 30 hari ketika kurs
$1=Rp 9.600, maka terjadi kerugian transaksi Rp 100.000
( 1.000.000 x (Rp9.600 - Rp9.500))

Untuk mencatat kerugian transaksi, bisa menggunakan 2


pendekatan : satu transaksi & dua transaksi
contoh

1. Pembelian dalam mata uang asing


 Pembelian / Penjualan dalam mata uang asing harus
dinyatakan dalam kurs yang berlaku.
 Selisih kurs antara tgl pembelian dan tgl neraca dicatat
sebagai Keuntungan/ kerugian selisih kurs.
Pada 10 Desember 2006, PT P membeli 200 unit barang
dagangan @ $ 100. pada saat pembelian kurs tukar
adalah Rp 10.000 per $1, sedangkan kurs pada saat tutup
buku Rp 11.000, per $1, dan kurs pelunasan pada 20
Januari tahun berikutnya Rp 12.000 per $1 maka jurnal
untuk mencatat transaksi ini adalah:

10-12-2006 Jurnal PT.P pada saat pembelian (transaksi)


Persediaan……………Rp 200.000.000
Hutang………………….Rp 200.000.000
(200 x $ 100 x Rp 10.000)
31-12-2006 Jurnal penyesuaian PT.P utk mengakui
kerugian selisih kurs:
Rugi Selisih kurs……….Rp 20.000.000
Hutang…………………….Rp 20.000.000
(200 x $ 100 x (Rp 11.000 – Rp 10.000)

20-01-2007 Jurnal pembayaran PT.P :


Rugi selisih kurrs………..Rp 20.000.000
Hutang…………………..Rp 220.000.000
Kas………………………….Rp 240.000.000

(200 x $100 x Rp 12.000 – Rp 11.000=Rp 20.000.000)


(200 x $100 x Rp 12.000=Rp 240.000.000)
2. Penjualan dalam mata uang asing

Pada 10 Desember 2006, PT P menjual 200 unit barang


dagangan @ $ 100. pada saat pembelian kurs tukar
adalah Rp 10.000 per $1, sedangkan kurs pada saat
tutup buku Rp 11.000, per $1, dan kurs pelunasan pada
20 Januari tahun berikutnya Rp 12.000 per $1 maka
jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah:

10-12-2006 urnal PT.P pada saat pepejualan (transaksi)


Piutang……………Rp 200.000.000
Penjualan………………….Rp 200.000.000
(200 x $ 100 x Rp 10.000)
31-12-2006 Jurnal penyesuaian PT.P utk mengakui
keuntungan selisih kurs:
Piutang……….....……..….Rp 20.000.000
Keuntungan selisih kurs…….....Rp 20.000.000
(200 x $ 100 x (Rp 11.000 – Rp 10.000)

20-01-2007………….Jurnal pembayaran PT.P :


Kas…………………..Rp 240.000.000
Rugi selisih kurrs………………Rp 20.000.000
Piutang………………………….Rp 220.000.000
(200 x $100 x Rp 12.000 – Rp 11.000=Rp 20.000.000)
(200 x $100 x Rp 12.000=Rp 240.000.000)
3. KONTRAK FORWARD

Pembelian : Adalah kurs jual/beli dimasa yang akan


datang yang disepakati sekarang.
Misal pada 1 Nov 2006 PT.P sepakat mengikat kontrak
90 hari membeli $1.000 dengan kurs Rp 10.000 per $1
dimana pembelian akan dilaksanakan pada tanggal 1
Februari 2007 (eksekusi).
Kurs Forward 30 hari tgl 31 Desember adalah Rp
11.000 per $1

Kurs spot (yaitu kurs berlaku pada saat itu atau pada
saat kontrak terjadi) adalah Rp 9.000 per $1. pada 31
des 2006 Kurs yang berlaku adalah Rp 9.500 per $1
sedangkan kurs pada saat pelunasan Rp 12.000 per
$1. atas transaksi ini maka jurnal yang dilakukan
adalah:
Jurnal PT.P Pada saat kontrak 10 Nov 2006
Piutang Kontrak…………..Rp 10.000.000
Hutang Kontrak Forward…………..Rp 10.000.000
($1.000 x Rp 10.000)
Jurnal PT.P pada saat 31 des 2006:
Piutang Kontrak…………….Rp 1.000.000
Keuntungan Selisih kurs……..Rp 1.000.000
($1.000 x (Rp 11.000 – Rp 10.000)

Jurnal Pada saat eksekusi 1 Februari 2007


Kas…………………………..Rp 12.000.000
Keuntungan selisih kurs………….Rp 1.000.000
Piutang Kontrak…………………..Rp 11.000.000
($1.000 x Rp 12.000=Rp 12.000.000)
($1.000 x 12.000 – Rp 11.000=Rp 1.000.000)

Jurnal Pembayaran hutang kontrak 1 februari 2007:


Hutang Kontrak………….Rp 10.000.000
Kas……………………………..Rp
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai