Anda di halaman 1dari 18

PENGANTAR

AKUNTANSI
Here is where your presentation
begins
Kelompok 2

1. Muhammad Djihan F. (4121600019)


2. M. Arya Agus S. (4121600012)
3. Aspi Tsamrotuzzakiyah (4121600238)
4. Hendi Setia A. (4121600038)
5. Imam Arifin (4121600283)
6. Yunita Noviana (4121600071)

.
BAB 7
Penutupan Dan
Neraca Saldo
Setelah Penutupan
Tahap kedelapan dan kesembilan dari siklus
Akuntansi, yaitu :
1. Prosedur penutupan akun Temporer
2. Neraca saldo setelah tutup buku

Tahap-tahap siklus Akuntansi

Neraca Saldo Neraca


Setelah Laporan Jurnal Saldo
Penyesuaian Keuangan Penutup Setelah
Penutupan
7.1 Akun Permanen
dan Akun Temporer
Buku besar meliputi enam kelompok elemen laporan
keuangan. Elemen-elemen tersebut adalah aset, kewajiban,
ekuitas, pendapatan, beban, dan prive. Semua akun yang
merupakan penjabaran dari tiga elemen yang disebut
terakhir (pendapatan,beban, dan prive) adalah kelompok
akun temporer atau nominal.
7.2 Penyusunan Jurnal Penutup

Proses penutupan akun temporer meliputi 4 tahap, yaitu:


Tahap 1 menutup akun pendapatan ke akun Ikhtisar Laba-
Rugi.
Tahap 2 menutup akun beban ke akun Ikhtisar Laba-Rugi .
Tahap 3 menutup semua akun Ikhtisar Laba-Rugi ke akun
ekuitas.
Tahap 4 menutup akun prive ke akun ekuitas.
7.3 Prosedur Penutupan
laternatif
Pada penutupan akun terdahulu disebutkan bahwa penutupan akun
meliputi empat tahap. Disamping itu harus dibentuk satu akun
baru yaitu Ikhtisar Laba-Rugi, sebagai akun lawan dari akun-akun
pendapatan dan beban yang ditutup.
Contoh Jurnal Penutup
7.4 Neraca Saldo Setelah
Penutupan

Tahap terakhirproses akuntansi dengan tangan (manual) adalah


penyusunan neraca saldo setelah penutupan. Pada neraca saldo setelah
penutupan, akun-akun yang tampak adalah kelompok akun aktiva,
kewajiban, dan ekuitas saja. Akun-akun pendapatan beban, dan prive
sudah ditutup ke ekuitas sehingga tidak akan tampak. Namun demikian
akun-akun temporer boleh saja ditampakkan dengan saldo-saldonya
sebesar nol.
Contoh Neraca Saldo Setelah
Penutupan
7.5 Prosedur Penutupan Pada
Perusahaan Persekutuan
Prosedur penutupan akun pada perusahaan perseorangan dan
perusahaan persekutuan tidak banyak berbeda. Penutupan
akun-akun pendapatan dan beban bahkan tidak berbeda.
Perbedaan yang bermakna terjadi pada prosedur penutupan
ikhtisar laba-rugi ke akun modal. Dalam hal ini kita harus
mengalokasi laba-rugi ke masing-masing modal sekutu.
7.6 Prosedur Penutupan Pada
Perusahaan Perseroan
Pada perusahaan perseroan, akun ekuitas adalah akun pemegang saham.
Ekuitas dalam perseroan memiliki sifat seabgai berikut:
1. Dua akun Permanen.
a. Modal Saham Biasa dan Modal Saham Prioritas (sesuai dengan
jenis saham) digunakan untuk mencatat investasi modal oleh para pemilik,
yang disebut pemegang saham.
b. Saldo Laba untuk mencatat penutupan seluruh akun pendapatan,
beban, dan dividen.
2. Satu akun temporer, Dividen (terkadang bernama Pembagian Dividen),
menggantikan akun prive. Digunakan untuk mencatat pembagian laba ke
pemegang saham.
Dampak debit dan kredit serta saldo
normal akun-akun diatas diikhtisarkan
sebagai berikut.
X 7.7 Jurnal Pembalikan
(Reversing Entries)
Sesudah penyusunan Neraca Saldo
Y
Setelah Penutupan, ada satu lagi proses
akuntansi yang dapat dilakukan. Tahapan

Z
ini dapat diselenggarakan apabila
diperlukan, dalam arti ini adalah

X
optional atau bukan prosedur yang wajib
didalam siklus akuntansi.
Kesimpulannya adalah bahwa jurnal
pembalikan diselenggarakan karena adanya
jurrnal penyesuaian. Sekalipun demikian,
tidak semua jurnal penyesuaian perlu
dibuatkan pembalikannya. Jurnal
penyesuaian yang perlu (dan boleh) dibalik
adalah jurnal penyesuaian untuk “beban
dibayar dimuka” dan “pendapatan diterima
dimuka” yang dicatat dengan pendekatan
laba-rugi; dan semua “beban yang dibayar
dibelakang” dan “pendapatan yang dterima
dibelakang” yang penjurnalannya baru akan
diselenggarakan pada saat pembayaran atau
penerimaan kasnya.
X
7.8 Siklus Akuntansi

Jika prosedur jurnal pembalikan yang


bersifat optional dimaukkan dalam siklus
akuntansi, maka siklus akuntansinya adalah

Y
sebagaimana tergambar dalam gambar 7.1.
Gambar tersebut berbeda dari Gambar 1.2.
Pada Gambar 7.1 terdapat prosedur
pembalikan, yakni prosedur nomor 10,
sedangkan pada Gambar 1.2, prosedur
tersebut tidak ada.
Analisis
Pembalikan Jurnal
Transaksi

Neraca Saldo
Setelah Buku Besar
Penyesuaian
Siklus
Akuntansi
Penutupan Neraca Saldo

Neraca Saldo
Laporan
Setelah Penyesuaian
Keuangan
Penyesuaian

Gambar 7.1 Siklus Akuntansi yang Memasukkan Jurnal Pembalikan


Thanks
You
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik.

Anda mungkin juga menyukai